You are on page 1of 4

2.

Kepribadian Muhammadiyah
a. Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah
Kepribadian adalah ciri dan sifat-sifat khas Muhammadiyah yang
merupakan manifestasi dari jiwa dan semangat muhammadiyah, yang
mewarnai setiap gerak dan langkah perjuangan muhammadiyah, harus
dimulai dan dipelihara oleh setiap warga muhammadiyah.
Upaya penggalian dan perumusan kepribadian muhammadiyah
berawal dari suatu kursus pimpinan yang diselenggarakan oleh Pimpinana
Pusat (PP) Muhammadiyah pada bulan ramadhan 1381 H yang diikuti oleh
utusan-utusan dari seluruh pimpinan daerah Muhammadiyah Daerah
(Sekarang pimppinan Muhammadiyah sekarang) se-Indonesia. Sala satu
pembicara dalam kursus itu adalah KH Fakih Oesman, menyampaikan
materi tentang “Apakah Muhammadiyah itu?” dari sinilah muncul
kesadaran akan kebutuhan perserikatan terhadap rumusan kepribadian
Muhammadiyah yang dapat diajadikan sebagai pedoman perjuanagn
Muhammadiyah. Melalui proses yang cukup panjang, dari pembentukan
panitia perumusan epribadian Muhammadiyahan, dan hasil kerja anitia
disampaikan dalam sidang pleno PP Muhammadiyah, kemudian dibawa
dalam sidang Tanwir (25-28 Agustus 1962) dan dilanjutkan dalam
Muktamar ke-35 dijakarta, kemudian dibawa lagi dalam sidang pleno pada
tanggal 29 April 1963 dan disahkan”Matan Rumusan Kepribadian
Muhammadiyah”.
b.Matan Rumusan Kepribadian Muhammadiyah
Memuat 4 hal yaitu :
1. Apakah Muhammadiyah itu?
2. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah
3. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyh, dan
4. Sifat Muhammadiyah
Dapat dijelaskan sbb:
1)Apakah Muhammadiyah Itu?
Muhammadiyah adalah perserikatan yang merupakan gerakan
islam. Maksud geraknya adalah dakwah islam dana amar am’ruf nahi
munkaar yang ditunjukkan kepada dua bidang: perseorangan dan
masyarakat.
Dengan melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar
dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan
masyaraakt menuju tujuannya,yaitu terwujudnya masyarakat utama, adil dan
makmur yang diridhai Allah SWT.
2) Dasar Amal Usaha Muhammadiyah
a. Hidup manusia harus berasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah
SWT
b. Hidup manusia bermasyarakat
c. Mematuhi ajaran-ajaran agama islam dengan berkeyakinan bahwa
ajaran itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban
bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat
d. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam
e. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan nabi muhammad SAW
f. Melancarkan amal usaha dan perjuangan ketrtiban organisasi
3)Pedoman Amal Usaha dan perjuangan Muhammadiyag
“Untuk mencapai tujuan tunggalnya harrus
berpedoman;”berpegang teguh akan akan ajaran allah dan rasulnya,
bergerak membangun disegenap bidang dan lapangan dengan
menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah”
4)Sifat Muhammadiyah
a. beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan
b. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukwah islamiyah
c. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran
islam
d. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan
e. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta
dasar-dasar dan falsafah negara yang sah
f. Amar ma’ruf nahi munkar daalam segala lapangan serta menjadi
contoh teladan yang baik
g. Aktif dalam perkembangan masyarakat
h. Kerjasama dengan golongan islaam manapun uga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalan agama islam
i. Membantu pemerintah serta bekera sama dengan golongan lain
dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai
masyarakat adil dan makmuryang diriddhai allah
j. Bersifat adil serta korektif kedalam dan keluar dengan bijakasana

3. Matan Keyakinan dan cita-cita hidup muhammadiyah


Rumusan Matan keyakinan dan cita-cita hidup muhammadiyah (MKCH)
muhammadiyah ditetapkan dalam sidang Tanwir tahun 1969ndi Ponorogo, pada
tahun 1970, tepatnya pada tanwir di Yogya-karta, rumusan tersebut direvisi
dengan sisgtematika sbb:

Bismillahirrahmanirrahim
Rumusan Matan”Keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah terdiri
dari 5 angka”. 5 (lima) angka tersebut dapat dibagi menjadi 3 kelompok:
Kelompok kesatu: mengandung pokok-pokok persoalan yang bersifat
ideologis, ialaha nagka 1 dan 2 yang berbunyi:
Muhammadiyah adalah gerakan islaam, bercita-cita dan beera untuk
terwujudnya masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhai Allah SWT untuk
melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah dimuka
bumi.
Kelompok kedua: Mengandung persoalan mengena faham agama yang
menurut Muhammadiyah, ialah angka 3 dan 4 yang berbunyi:
Muhammadiyah dalam mengamalan isalam berdasarkan: Alquran:Kitab
Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW:Sunah rasul:Penjelasana
dan pelaksanaan ajaran-ajaran Alquran yang diberikan nabi Muhammad
SAW;dengan menggunakan akal fikiran sesuai jiwa ajaran islam.
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya aaran aaran islam yang
emliputi bidang-bidang: a)aqidah;b)Akhlak;c)ibadah;d)Mu’amalat duniawiyah.
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah isalam yang murni, bersih
dari gejala-gejala kemusyrikan, bidah dan khufarat tanpa mengabaikan prinsip-
prinsip toleransi menurut ajaran islam.
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia, tegaknya
ibdaha Allah yang dituntunkan oleh rasulullah SAW tanpa tambaha dan
perubahan dari manusia, Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat
duniawiyat(pengelolaan dunia dan pembinaan masyarakat)
Kelompok ketiga: Mengandung persoalan mengenai fungsi dan missi
Muhammadiyah dalam masyarakat Negara Republik Indonesia, Ialah angka 5
yang berbunyi:
Muhammadiyah mengajak saegenap lapisan bangsa indonesia yang telah
mendapatkan karuni Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber
kekayaan, kemerdekaan bangsa dan NKRI yang bersifat pancasila, untuk bersam
sama menajadikan suatu negara adil, makmur dan diridhai Allah AWT baldatun
thayyibatun wa rabbun ghafir.
Lima pokok pikiran MKCH Muhammadiyh diatas dapat ditempatkan
sebagai modifikasi berbagai rumusan yang merupakan rekonseptualisasi seluruh
pemikiran muhammadiyah yang pernah disusun sebagaimana sebenarnya
merupakan kesadaran beragama dan berbangga dikalangan muhammadiyah.

You might also like