You are on page 1of 18

Disusun Oleh :

Ihya Ulumudin 201510225248

Ridwan Slamet 201510225158

6A5 PAGI

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS BHAYANGKARA BEKASI

TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang ini,
maka sebuah instansi ataupun perusahaan semakin dituntut agar menerapkan sistem informasi
untuk lebih mengoptimalkan kegiatan operasional. Pemanfaatan sebuah sistem informasi yang
terkomputerisasi akan membantu pengguna untuk mendapatkan informasi dengan lebih efektif.
Perpustakaan merupakan salah satu unit Pelaksana Teknis yang secara khsusus sebagai
unit penunjang proses belajar mengajar. Sebagai pilar utama dalam melestarikan dan
menyediakan informasi bagi seluruh sivitas akademika, perpustakaan senantiasa diharapkan
dapat memberikan layanan yang berkualitas serta menyeluruh kepada seluruh penggunanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sarana dan prasarana penunjang kualitas pelayanan di
perpustakaan yang memadai. Kualitas layanan merupakan standar proses yang harus
dilaksanakan dalam suatu layanan perpustakaan guna memenuhi harapan dan tuntutan pengguna.
Bila kualitas layanan perpustakaan sesuai dengan yang diharapkan pemakai maka pemakai akan
puas. Sebaliknya bila kualitas layanan lebih rendah dari yang diharapkan maka tidak ada
kepuasan di pemakai.
Cara tersebut tentu saja tidak efektif, sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi yang
dapat membantu para anggota dan juga petugas dalam mengelola perpustakaan. Sistem informasi
yang dimaksut dapat melakukan proses pengolahan, menyimpan data, menyajikan kembali dan
menyalurkan informasi dengan keakuratan yang tinggi.
Dengan membangun sebuah sistem informasi diharapkan dapat mendukung kegiatan
operasional perpustakaan, menyajikan informasi secara cepat dan akurat, membantu pihak
pengelola perpustakaan dalam mengambil keputusan sehingga dapat meningkatkan layanan
perpustakaan
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam
makalah ini seperti :
1. Kesulitan dalam menginput data
2. kesulitan dalam update data
3. Kesulitan pengolahan data laporan

1.3. Tujuan

Untuk memudahkan pihak sekolah, khususnya petugas perpustakaan dalam mengolah


data perpustakaan seperti data buku, maupun data anggota.
Dan juga dapat memudahkan petugas perpustakaan dalam pembuatan laporan, sehingga
dihasilkan suatu laporan dengan tepat, cepat, dan akurat.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.
Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang
bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak –
pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan

2.2. Unified Modeling Languange

Unified Modeling languange merupakan suatu bahasa pemodelan untuk melakukan


spesifikasi, visualisasi, konstruksi dan dokumentasi objek dalam pengembangan sebuah
perangkat lunak atau sistem yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari object- object dasar yang
mempunyai hubungan atau relasi antar object- object tersebut

2.3. Framework CSS Bootstrap

Bootstrap merupakan sebuah CSS framework yang dikembangkan pengembang Twitter


pada pertengahan tahun 2010. Sebelum resmi menjadi opensource, Bootstrap dikenal sebagai
Twitter Blueprint. Hingga saat ini bootstrap sudah dirilis versi 3.3.7 dan telah menjadi salah satu
front-end framework yang paling populer serta menjadi proyek open source di dunia. Bootstrap
digambarkan sebagai CSS sederhana namun dibangun dengan preprocessor yang menyediakan
lebih banyak daya dan fleksibilitas dibanding CSS standar. Bootstrap sudah menyediakan class-
class CSS dan terintegrasi dengan JQuery. Responsive layout pada css bootstrap dengan 12
kolom grid system menghasilkan layout website yang secara otomatis menyesuaikan dengan
lebar browser pengguna. Hal ini yang menyebabkan bootstrap mendukung semua jenis perangkat
seperti smartphone, tablet, laptop ataupun PC Desktop. Di samping itu, bootstrap juga sudah
support untuk HTML 5 dan CSS 3.

2.4. Metode Prototype

Prototype didefinisikan sebagai satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan
ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk
yang telah selesai. Dasar dari pemikiran ini adalah membuat prototipe secepat mungkin, bahkan
dalam waktu semalam, lalu memperoleh umpan balik dari pengguna yang akan memungkinkan
prototype tersebut diperbaiki kembali dengan sangat cepat. Semua rancangan diagaram atau
model yang dibuat tidak diharuskan telah sempurna dan final dalam pendekatan prototype.
Tujuan utama dari penyiapan rancangan adalah sebagai alat bantu dalam memberi gambaran
sistem seperti materi dan menu yang perlu dimasukkan dalam prototype yang akan
dikembangkan. Setelah rancangan terbentuk, dilanjutkan dengan mulai mengembangkan
prototype.
Metode prototype sesuai untuk menjelaskan kebutuhan pengguna secara lebih rinci
karena pengguna sering mengalami kesulitan dalam penyampaian kebutuhannya secara detail
tanpa melihat gambaran yang jelas.
BAB III
PERANCANGAN

3.1 Tahapan prototype

Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

Mengembangkan Kebutuhan Pemakai

Tidak

Prototipe dapat
diterima

Ya

Menggunakan Prototipe

Gambar 1.Tahapan Prototype


Berikut ini adalah penjelasan dari gambar tahapan – tahapan metode prototype:
1. Mengidentifikasi Pengguna Pada tahap ini penulis mewawancarai pihak kepala
perpustakaan untuk mengetahui mengenai masalah yang ada di perpustakaan, kemudian
mendapat ide untuk membuat sistem yang dibutuhkan.
2. Mengembangkan Prototype
Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada
penyajian yaitu membuat input dan output.
3. Menentukan apakah prototype dapat diterima Melakukan evaluasi terhadap sistem yang
dibangun penulis, apakah sistem sudah sesuai dengan yang diinginkan, jika iya maka akan
dilakukan langkah selanjutnya yaitu mengkodekan sistem, jika tidak maka akan dilakukan
revisi pada sistem yang telah dibangun.
4. Menggunakan Prototype
Prototype selesai menjadi sistem dan sistem siap untuk digunakan.
3.2 Fasilitas Kebutuhan User
Fasilitas yang digunakan oleh user adalah seperangkat komputer yang dilengkapi
perangkat lunak pendukung.
1. Fasilitas yang digunakan adalah komputer dengan spesifikasi
 Komputer : Laptop/PC
 Processor : Core i3
 Ram : 4 giga

3.3 Aplikasi Ini Dibuat Pada Spesifikasi Komputer


 Sistem Operasi : Windows 10
 Ram : 4 giga
 Bahasa Pemograman : Css Bootstrapt, Php, Mysql, Xampp, HTML
 Web Browser ; Internet Explorer

3.4 Merancang Prototype

Gambar rencana tampilan


3.4.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menyatakan fungsionalitas yang disediakan oleh
suatu organisasi secara keseluruhan dan digunakan secara intensif untuk menghimpun konteks
sistem. Berikut ini adalah Use case diagram sistem informasi perpustakaan:

Lihat katalog
buku

Lihat daftar
penulis

Pengunjung
Isi buku tamu

serambi

Meminjam
buku
anggota

Ubah data
anggota

Lihat katalog
buku

Lihat data
master

Update data
master
<< include >>

Lihat data
transaksi

Update data
transaksi

login
Tambah data
buku

Lihat laporan
admin

Lihat Data
petugas

Update data
petugas

Lihat buku tamu

Hapus buku
tamu

Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Informasi Perpustakaan


Pada gambar diatas, terdapat tiga bussiness actor yaitu:
1. Pengunjung
Yaitu orang yang hanya melihat- lihat web saja dan mengisi buku tamu.
2. Anggota
Yaitu pengunjung yang telah terdaftar sebagai anggota. Anggota diharuskan untuk
melakukan login terlebih dahulu sehingga dapat memperoleh fasilitas peminjaman dalam
website.
3. Admin
penyusunan dan pencatatan data serta informasi (drafting and recording data + information)
secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan serta memudahkan
memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain.Admin
Yaitu bagian yang memiliki hak akses penuh dalam mengelola Informasi dan semua data
yang ada.

3.4.2 Class Diagram

Class diagram mengambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta
hubungan satu sama lain. Class memiliki tiga area pokok: Nama (atau stereotype), Atribut dan
metode. Beriku ini adalah Class diagram sistem informasi Perpustakaan:
Gambar 3. Class Diagram Sistem Informasi Perpustakaan
Berikut adalah penjelasan dari gambar Class Diagram diatas:

Dokumentasi Class Diagram


No Requirement Class Entity

1 Buku tamu adalah halaman yang Buku Tamu


disediakan untuk pengunjung
untuk memberikan komentar. Yang
dapat menghapus isi dari bukutamu
hanya seorang admin
2 Yang dapat mengupdate data Anggota
anggoat adalah seorang admin,
untuk anggota hanya dapat melihat
dan mengisi form pendaftaran saja.
3 Tabel petugas berisi petugas yang Petugas
dapat mengolah isi web
4 Yang dapat mengupdate data Buku_koleksi
koleksi buku adalah seorang admin,
untuk anggota hanya dapat melihat
saja.
5 Yang dapat mengupdate data Buku_kategori
kategori buku adalah admin, untuk
anggota hanya dapat melihat saja
6 Yang dapat mengupdate data Pesan_pinjam
pemesanan adalah admin
7 Yang dapat mengupdate data Pinjam
peminjaman adalah seorang admin
8 Yang dapat mengupdate data kelas Kelas
adlah seorang admin
9 Yang dapat mengupdate data Penulis
penulis adalah admin
10 Yang dapat mengupdate data Penerbit
penerbit adalah admin

3.4.3 Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur
kerja[8]. Dalam beberapa hal activity diagram memainkan peran mirip diagram alir, tetapi
perbedaan prinsip antara notasi diagram alir adalah activity diagram mendukung behavior
paralel.
Activity diagram yang ada pada sistem informasi Perpustakaan adalah sebagai berikut:

Anggota Admin

Menyerahkan Menerima kartu


kartu anggota anggota

Cek Pinjaman

Pinjam>2
Mengembalikan Buku
1 buku
Pinjam<=2

Pinjaman
Diterima

Gambar 4. Activity Diagram Sistem Informasi Perpustakaan

Activity diagram yang ditampilkan pada gambar diatas adalah proses peminjaman, dimana
seorang anggota hanya dapat meminjam 2 buku. Jika ingin meminjam buku yang lain, maka
harus mengembalikan salah satu buku yang telah dipinjam terlebih dahulu.
3.4.4 Rancangan Tampilan Aplikasi

 Halaman utama

Gambar 5. Halaman utama sistem informasi perpustakaan

Halaman utama dapat diakses oleh user biasa, anggota maupun petugas perpustakaan. Pada
halaman tersebut ditampilkan menu yang terdiri dari Home untuk menuju halaman utama,
About yang memberikan informasi tentang sistem; Contact berisi alamat, email dan no telp
perpustakaan serta menu Kritik dan Saran untuk menampung masukan pengguna mengenai
sistem. Disebelah kanan atas terdapat menu Registrasi Anggota yang menyediakan formulir
pendaftaran anggota baru, kemudian terdapat menu Login Petugas yang menuju ke halaman
login petugas perpustakaan. Pada menu sebelah kanan terdapat link buku berdasarkan jenis.
Menu tersebut menampilkan jenis buku beserta jumlah buku yang tersedia. Di dalam content
atau di tengah halaman website ditampilkan informasi buku yang terdiri dari judul, pengarang,
tahun terbit beserta keterangan singkat tentang buku. Pengguna juga dapat melakukan pencarian
buku dengan mengetikkan keyword pada inputan pencarian.
 Halaman detail buku

Gambar 6. Halaman detail buku

Melalui link detail buku, pengguna dapat melihat detail buku dengan cara klik icon pada judul
buku maka ditampilkan detail buku yang terdiri dari lokasi rak buku, jumlah yang terpinjam dan
ketersediaan buku.

 Halaman registrasi anggota

Gambar 7. Halaman registrasi anggota


Pada halaman registrasi anggota, user biasa yang ingin mendaftar menjadi anggota dapat
mengisikan data berupa nama lengkap, jenis kelamin, email, nomor telpon dan alamat. Saat
mengisi form registrasi, user biasa harus mengisikan email aktif yang nantinya akan dikirimkan
link konfirmasi pendaftaran.

 Halaman login petugas perpustakaan

Gambar 8. Halaman login petugas perpustakaan

Halaman login digunakan oleh petugas perpustakaan untuk dapat memanajemen sistem. Petugas
terlebih dahulu harus mengisikan username dan password dengan benar.

 Halaman Anggota pada menu petugas perpustakaan

Gambar 9. Halaman Anggota pada menu petugas perpustakaan


Pada halaman anggota, ditampilkan semua anggota yang aktif dan yang belum diaktivasi.
Petugas harus mencocokkan terlebih dahulu data anggota sewaktu mendaftar online dan data
yang diberikan langsung ke petugas perpustakaan. Jika data valid maka akan diaktivasi dan
tombol untuk cetak kartu anggota muncul di sistem. Petugas juga dapat mengisikan langsung
data keanggotaan dari menu Add.
 Halaman Buku pada menu petugas perpustakaan

Gambar 10. Halaman Buku pada menu petugas perpustakaan


Pada menu Buku, Petugas perpustakaan dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus
list buku.

 Halaman peminjaman buku pada menu petugas perpustakaan

Gambar 11. Halaman peminjaman buku pada menu petugas perpustakaan


Pada halaman peminjaman, petugas terlebih dahulu mencari buku dan men-checklist buku yang
ingin di pinjam anggota, kemudian mencari data anggota sesuai dengan kartu keanggotaan.
Selanjutnya, petugas mengisikan tanggal peminjaman dan mengklik tombol Proses Peminjaman
maka sistem akan menyimpan transaksi peminjaman buku.

3.5 Implementasi prorotype

Aplikasi ini diinstal/ digunakan pada spesifikasi komputer minimal


OS : windows 10
Ram : 4 giga
Browser : internet explorer, google
BAB 1V

You might also like