Professional Documents
Culture Documents
Bab Iii
Bab Iii
METODOLOGI STUDI
Persiapan Survei
Pelaksanaan Survei
Pengumpulan Data
Data Primer
Lembar Lampiran
Hasil Survei
Analisis Data
Laporan Survei
Metode yang digunakan untuk pengambilan data pada praktek Teknik Lalu
Lintas kali ini adalah manual dengan menggunakan alat dan peralatan yang
sederhana seperti stopwatch, buku, dan pulpen untuk mencatat kendaraan yang
1
3.3 Metode Analisa Data
pada suatu ruas jalan dalam waktu yang lama (minimal 24 jam)
Rate of Flow atau nilai arus adalah volume lalu lintas yang
biasanya kurang dari satu jam tetapi diekspresikan dalam satu jam.
𝑛 .3600
𝑞= ...... (5)
𝑡
Dimana :
Untuk mendapatkan nilai arus suatu segmen jalan yang terdiri dari
Pengamatan lalu lintas ini diharapkan selama 24 jam per hari yang
2
Peak Hour Volume (PHV) yaitu volume jam puncak yang tersusun
suatu saat diukur dari suatu tempat yang ditentukan. Dalam suatu
∑𝑛
𝑖=1 𝑉𝑖
𝑉𝑡 = ...... (7)
𝑛
Dimana :
Vt = spot speed
n = jumlah kendaraan
3
b. Space Mean Speed (SMS), yaitu rata-rata kecepatan kendaraan
waktu tertentu.
𝑛 .𝐿
𝑉𝑠 = ∑𝑛 ...... (8)
𝑖=1 𝑡𝑖
Dimana :
Vs = spot speed
n = jumlah kendaraan
L = panjang segmen
jalan atau lajur dalam kendaraan per km atau kendaraan per km per
q = volume (SMP/jam)
4
Ketiga unsur karakteristik dasar lalu lintas merupakan unsur
hubungan :
terjadi kemacetan.
Perhitungan dilakukan per satuan jam untuk satu atau lebih periode,
puncak pagi, siang dan sore. Arus lalu-lintas (Q) untuk setiap
5
Tabel 3.1 EMP untuk Masing – Masing Pendekat Terlindung dan
Terlawan
Dimana :
C = Kapasitas (SMP/jam)
jam hijau).
Oleh karena itu perlu diketahui atau ditentukan waktu sinyal dari
lintas lainnya.
6
Pada rumus di atas, arus jenuh dianggap tetap selama waktu hijau.
15 detik. Nilai ini akan menurun sedikit sampai akhir waktu hijau,
Gambar 3.1 Arus jenuh yang diamati per selang waktu enam detik
“Tambahan Akhir” dari waktu hijau efektif, lihat Gambar 3.2. Jadi
7
Waktu Hijau Efektif = Tampilan waktu hijau - Kehilangan awal +
Tambahan akhir ....... (12)
waktu hijau dan besar arus jenuh puncak yang diamati dilapangan
8
Arus jenuh (S) dapat dinyatakan sebagai hasil perkalian dari arus
jenuh dasar (S0) yaitu arus jenuh pada keadaan standar, dengan
ini :
masing-masing fase ( i ).
9
a. Waktu Siklus
Dimana:
Jika waktu siklus tersebut lebih kecil dari nilai ini maka ada
b. Waktu Hijau
gi = (c - LTI) x FRcrit, / L(FRCrit) ...... (16)
Dimana :
10
Kinerja suatu simpang bersinyal pada umumnya lebih peka
pada arus lalu lintas (Q), derajat kejenuhan (DS) dan waktu sinyal
a. Panjang Antrian
11
Dengan :
8 𝑥 (𝐷𝑆−0,5)
NQ1 = 0,25 x C x [ (DS – 1)+√(𝐷𝑆 − 1)2 + ] ... (19)
𝐶
Dimana :
DS = derajat kejenuhan
GR = rasio hijau
GR)
masuk.
20
𝑄𝐿 = 𝑁𝑄𝑀𝐴𝑋 𝑥 𝑊 ...... (21)
𝑀𝐴𝑆𝑈𝐾
12
b. Angka Henti
Dimana :
c = waktu siklus (det)
Q = arus lalu-lintas (SMP/jam) dari pendekat yang ditinjau.
dihitung sebagai:
Dimana :
d. Tundaan
lampu merah.
13
Tundaan rata-rata untuk suatu pendekat j dihitung sebagai:
...... (25)
Dimana:
DS = Derajat kejenuhan
C = Kapasitas (smp/jam)
(Rumus 19 diatas).
14
Tundaan geometri rata-rata pada suatu pendekat j dapat
Dimana:
15