You are on page 1of 1

Tata guna lahan (land use) adalah setiap bentuk campur tangan (intervensi) manusia terhadap

lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik material maupun spiritual (Vink, 1975).

Pada sisi kanan diagram, kegiatan transportasi dapat terjadi karena pengaruh dari pola tata guna
lahan pada area tertentu. Apabila terjadi perubahan pola tata guna lahan pada area tersebut akibat
peningkatan aktivitas penduduk, maka akan mempengaruhi besarnya peningkatan perjalanan
yang dibutuhkan. Peningkatan kebutuhan perjalanan pada akhirnya akan menuntut pertambahan
sarana dan prasarana transportasi yang harus disediakan, yang berarti akan terjadi perubahan
aksesibilitas. Aksesibilitas yang lebih baik, dalam arti bahwa waktu tempuh menjadi lebih baik
sebagai akibat arus lalu lintas yang semakin lancar, akan menarik sejumlah kegiatan dan
pergerakan menuju area tersebut.
Terkonsentrasinya kegiatan-kegiatan pada satu lokasi akan mengakibatkan pengembangan lahan
menjadi jenuh/padat, yang selanjutnya berdampak pada pola transportasinya. Siklus tersebut
akan berputar terus menuju suatu kesetimbangan.

Suatu transportasi dikatakan baik, apabila pertama, waktu perjalanan cukup cepat, tidak
mengalami kemacetan. Kedua, frekuensi pelayanan cukup. Ketiga, aman (bebas dari
kemungkinan kecelakaan) dan kondisi pelayanan yang nyaman.

Faktor utama penyebab terjadinya perubahan tata guna lahan adalah populasi, harga lahan, dan
sistem transportasi ( yang berdampak pada sistem aksesibilitas ).

Berdasarkan uraian pembahasan sebelumnya maka dapat kami simpulkan bahwa:

 Penggunaan lahan adalah hasil akhir dari aktivitas dan dinamika kegiatan manusia
dipermukaan bumi yang bukan berarti berhenti namun tetap masih berjalan (dinamis).
 Transportasi dan pengunaan lahan menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Dalam
konteks perencanaan, transportasi dan penggunaan lahan memiliki tujuan yang terarah
dan spesifik.
 Keterkaitan antara Sistem Transportasi dan Pengembangan Lahan yaitu kajian yang tidak
dapat terlepas dari eksistensi ruang dalam studi geografi. Sistem transportasi dan
pengembangan lahan (land development) saling berkaitan satu sama lain.
 Pengembangan lahan tidak akan terjadi tanpa sistem transportasi, sedangkan sistem
transportasi tidak mungkin disediakan apabila tidak melayani kepentingan ekonomi atau
aktivitas pembangunan.

You might also like