Professional Documents
Culture Documents
Laporan TSF (1) Revsi
Laporan TSF (1) Revsi
Latar belakang
1. Rute Pemberian
Oral
2. Efek Farmakologi
3. Dosis
Untuk nyeri dan demam oral 2-3 kali sehari 0,5-1 g. maks 4 g/hari anak-anak
4-6 kali sehari 10mg/kg BB, yakni rata-rata usia 2-12 bulan 60mg, 1-4 thn
120-180mg, 4-6 thn 180mg, 7-12 thn 240-360mg, 4 kali sehari
(OOP, 2007;218).
IV. Preformulasi
A. Zat Aktif
5. NaCl (HPE;637)
V. Rancangan formula
VI. Penimbangan
VI.1 Penimbangan Bahan
= 2.3175𝑚𝑙
= 2.3175ml x BJ
= 2.3175ml x 0.52 g/ml
= 1205.1mg
1
5. NaCl = 1% = 60x 60= 0.6ml=0.6ml+(3%x0.6ml)= 0.618ml
= 0.618ml x BJ
= 0.618ml x 1.2 g/ml
= 741.6mg
65
6. Sukrosa = 65% = x 60= 39ml=039ml+(3%x39ml)= 40.17ml
100
= 40.17ml x BJ
= 40.17ml x 1.6 g/ml
= 64.2mg
7. Aquadest = ad.60 = 60ml-(0.1236+6.18ml+2,3175+0.618+40.17
ssml)
= 60-49.4091ml
= 10.5909ml +( 3%x10.5909ml)=10.9ml
= 2,94ml-5,88ml =1 cth
IX. Etiket
Komposisi : Indikasi :
Netto : 60 ml
Dalam 5 ml latansamol mengandung : sakit kepala, sakit gigi,sakit pada otot dan
Paracetamol 250 mg menurunkan demam, yang menyertai
gejala influensa, dan demam sesudah
vaksinasi
LATANSAMOL®
Aturan Pakai :
Suspensi
Penyimpanan :
PALU-INDONESIA
Komposisi
Tiap 5 ml Latansamol® suspensi mengandung
Amoxicillin 225 mg
Zat tambahan ad 100 %
Farmakologi
Latansamol® (Paracetamol) memiliki sifat analgesic dan
antipiretik serta memiliki sifat anti inflamasi yang ringan.
Mekanisme kerja analgesiknya didasarkan pada inhibisi
Prostaglandin pada susunan saraf pusat dan perifer.
Indikasi
Untuk meringankan rasa sakit,seperti sakit kepala, sakit gigi,sakit
pada otot dan menurunkan demam, yang menyertai gejala influensa,
dan demam sesudah vaksinasi.
Kontra indiksi
Pada penderita yang hipersensitif terhadap paracetamol dan
penderita dengan gangguan fungsi hati.
Aturan pakai
Efek Samping
Penggunaan jangka panjang dalam jumlah besar, dapat
menyebabkan kerusakan hati.dan hipersensitivitas
Perhatian
Bila rasa sakit bertahan lebih dari 5 hari, dan demam tidak menurun
selama 2 hari, atau bila ada kemerahan pada kulit, segera hubungi
dokter. Hati-hati pemberian obat ini pada penderita penyakit ginjal.
Penggunaan obat ini pada penderita yang mengkonsumsi alkohol
dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati. Tidak dianjurkan
penggunaan bersamaan dengan obat lain yang mengandung
paracetamol
KOCOK DAHULU
Hasil
No. Pengujian
Suspensi
1. Organoleptik
- Warna Keruh
- Aroma Bau khas
- Rasa Agak pahit
2. Volume terpindahkan 59 ml
3. pH 5,51
4. Volume Sedimentasi 5%
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛
1. % Volume terpindahkan = x 100%
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝑜𝑡𝑜𝑙
59 𝑚𝑙
= 60 𝑚𝑙 x 100%
= 98,3%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛
2. % Volume sedimentasi = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 x 100%
3 𝑚𝑙
= 60 𝑚𝑙 x 100%
= 5%
3 𝑚𝑙 −2𝑚𝑙
= 3 ℎ𝑎𝑟𝑖−2 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 1 𝑚𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖
XI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini membuat sediaan larutan suspensi dengan zat
aktifnya paracetamol. Paracetamol berkhasiat sebagai analgetik dan atipiretik.
Analgetik adalah obat yang menghilangkan rasa sakit (nociception) tanpa
menimbulkan ketidaksadaran, sedangkan antipiretik adalah obat yang
memperbaiki suhu tubuh menjadi normal dalam keadaan demam. Sebagai
analgetik lainnya paracetamol sebaiknya tidak di berikan terlalu lama karena
kemungkinan menimbulkan nefropati. Jika dosis terapi tidak memberikan
manfaat, biasanya dosis besar tidak menolong. Karena hampir tidak mengiritasi
lambung, paracetamol sering dikombinasikan dengan AINS untuk analgesik.
Abate. M., Abel, S.K., 2006, Remington : The Science and Pratice of Pharmacy,
University Sciences, Philapdelphphia.
Tjay,.T, H., Rahardja, K., 2007, Obat-Obat Penting, Elex Media Computindo,
Jakarta.