You are on page 1of 8

A.

Definisi tanah longsor

Tanah longsor adalah gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi
perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material
campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat
diterangkan sebagai berikut, air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah.
Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir,maka
tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar
lereng.
Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari
gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah.
Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban serta
berat jenis tanah batuan.
Faktor penyebab terjadinya gerakan pada lereng juga tergantung pada kondisi batuan
dan tanah penyusun lereng, struktur geologi, curah hujan, vegetasi penutup dan penggunaan
lahan pada lereng tersebut, namun secara garis besar dapat dibedakan sebagai faktor alam dan
faktor manusia:
a). Faktor alam
• Kondisi geologi : batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu lempung, strukutur
sesar dan kekar, gempa bumi, stragrafi dan gunung berapi.
• Iklim : curah hujan yang tinggi.
• Keadaan topografi : lereng yang curam.
• Keadaan air : kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam, pelarutan
dan tekanan hidrostatika.
• Tutup lahan yang mengurangi tahan geser, misalnya tanah kritis.
• Getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalu lintas
kendaraan.
b). Faktor manusia
• Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereg yang terjal.
• Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.
• Kegagalan struktur dinding penahan tanah.
• Penggundulan hutan.
• Budidaya kolam ikan diatas lereng.
• Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.
• Pengembangan wilayah yang tidak di imbangi dengan kesadaran masyarakat
• Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.

B. Jenis-Jenis Tanah Longsor

Jenis-jenis tanah longsor dapat dikategorikan sebagai berikut:


1. Longsoran Translasi
Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir
berbentuk rata atau menggelombang landai.
2. Longsoran Rotasi
Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir
berbentuk cekung.
3. Pergerakan Blok
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidan gelincir berbentuk
rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
4. Runtuhan Batu
Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah
dengan cara jatuh bebas.Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung
terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang
parah.
5. Rayapan Tanah
Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa
butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu
yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon,
atau rumah miring ke bawah.
6. Aliran Bahan Rombakan
Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan
aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya.
Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di
beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunung
api.

C. Penyebab terjadinya tanah longsor

Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan
faktor pemicu.Untuk faktor pendorong sendiri merupakan faktor-faktor yang akan
memengaruhi kondisi material tanah longsor tersebut, seperti jenis tanah atau batuan,
kepadatan tanah. Sedangkan untuk faktor pemicu merupakan faktor yang menyebabkan
bergeraknya material tersebut,seperti hujan yang tidak hentinya, adanya gempa bumi,erosi
dll.

Berikut merupakan faktor utama penyebab tanah longsor :

a) Curah Hujan

Curah hujan yang meningkat merupakan salah satu penyebab terjadinya tanah longsor yang
paling utama. Selama musim kemarau, kondisi air yang terkunci di dalam tanah biasanya
akan menguap sehingga struktur tanah menjadi berongga atau bahkan terjadinya retakan
tanah. Ketika masuk musim penghujan, maka air akan memenuhi retakan tanah tersebut
dengan cepat. Proses ini sering kali menyebabkan tanah tanah menjadi merekah sehingga
berbuntut pada munculnya gerakan lateral karena air terakumulasi pada bagian dasar lereng.

b) Lokasi Yang Terjal

Menurut penelitian para ahli, hampir semua wilayah yang mengalami tanah longsor
merupakan titik dengan kemiringan yang mencapai sudut 90 derajat dengan ujung lereng
terjal. Hal ini akan semakin diperparah lagi dengan bidang longoran yang mendatar dan tidak
adanya pepohonan besar disekitarnya yang berfungsi untuk mengikat air tanah dan sebagai
sumber resapan air yang cepat ketika musim hujan tiba.

c) Getaran

Getaran yang didapat dari gempa bumi, getaran mesin berat, kondisi lalu lintas dengan
kendaraan berat dan lain-lainnya akan menyebabkan daya cengkram tanah disekitarnya
menjadi berkurang. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab tanah longsor. Kondisi ini
akan semakin diperparah lagi dengan kondisi tanah yang terjal atau jenis tanah lempung
tanpa adanya pengikat berupa pepohonan besar.

d) Kondisi Tanah

Beberapa jenis tanah yang kurang padat ternyata memiliki andil yang lebih besar untuk
menyebabkan longsor ketimbang jenis tanah lainnya yang lebih padat. Tanah berjenis
lempung atau tanah liat akan cenderung mudah pecah ketika musim kemarau tiba dan akan
mudah lembek ketika terkena air. Jika pada waktu musim hujan tanah bertekstur seperti
terkena air dalam jumlah yang banyak, maka bisa dipastikan bahwa tanah longsor akan
mudah sekali terjadi.

e) Bebatuan Kurang Kuat

Kondisi bebatuan yang kurang kuat juga biasanya akan turut menjadi faktor utama penyebab
tanah longsor. Hal tersebut terjadi karena tanah yang bercampur dengan pasir, tanah lempung
dan keirkil sangat mudah mengalami pelapukan dan rentan terjadi longsor.

Ciri-ciri tanah longsor yaitu sebagai berikut :


1. Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing,biasanya terjadi
setelah hujan.
2. Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
3. Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
4. Jika musim hujan biasanya air tergenang, menjelang bencana itu, airnya langsung
hilang.
5. Runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar.
6. Pohon/tiang listrik banyak yang miring.
7. Halaman/dalam rumah tiba-tiba ambles.

D. Makalah Bencana Tanah Longsor

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan proses yang
melibatkan gerakan tanah, bebatuan dan juga puing-puing kearah bawah atau keluar
lereng di bawah pengaruh gravitasi bumi. Tanah longsor terjadi disebabkan oleh gerakan
menurun atau keluar lereng oleh masa tanah ataupun disebabkan oleh batuan penyusun,
akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan pada lereng itu.

Tanah longsor merupakan salah satu bencana geologis yang bisa diperkirakan.
Terdapat beberapa petunjuk umum untuk melihat kemungkinan terjadinya bencana
longsor antara lain:

1. Kerentanan pada lantai dan tembok bangunan, atau pada tanah.


2. Amblesnya sebagian lantai konstruksi bangunan
3. Terjadinya pengembungan pada tebing lereng
4. Miringnya pohon-pohon pada lereng
5. 6. Runtuhnya bagian-bagian tanah dalam jumlah besar
7.

B. Factor Penyebab dan Mekanisme Proses Terjadinya Tanah Longsor


Tanah longsor adalah suatu peristiwa alam yang terjadi di sekitar areal
pengunungan. Jika kemiringan suatu lereng itu curam maka semakin memungkinkan akan
terjadinya longsor. Tanah longsor diakibatkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi
baik itu secara mendadak ataupun secara bertahap pada komposisi ,struktur,hidrologi
atau vegetasi pada suatu lereng. Perubahan ini bisa terjadi secara alami oleh alam sendiri
dan juga bisa disebabkan oleh ulah manusia yang dapat menyebabkan terjadinya
gangguan keseimbangan materi-materi yang ada pada lereng. Beberapa factor penyebab
perubahan tersebut yang menyebabkan terjadinya tanah longsor adalah :

1. Meningkatnya kandungan air yang disebabkan oleh hujan lebat atau naiknya air tanah.
2. Hilangnya tumbuh-tumbuhan karena kebakaran, penebangan dan pegundulan hutan.
3. Berubahnya mater-materi lereng karena kondisi cuaca dan prose alam.
4. Terjadinya getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi,letusan gunung berapi, gerakan
mesin.
5. Penambahan beban oleh hujan, materi vulkanis, bangunan, atau rembesan dari irigasi
dan sistem-sistem pembuangan sampah.

C.

D . Mitigasi Bencana Tanah Longsor

a. Mengurangi resiko bencana tanah longsor


a.i. Survei dan pemetaan kawasan yang rentan
Survey perlu dilakukan untuk mengidentifikasikan pola gerakan tanah di daerah
yang diperkirakan akan terjadinya tanah longsor. Factor-faktor yang dianggap daerah
tertentu lebih rawan longsor daripada daerah lain. Pemetaan dan analisis tingkat
kerentanan terhadap gerakan tanah atau batauan sangat diperlukan pada tahap
pencegahan bencana longsor. Dengan adanya peta kerentanan bisa menjadi dasar bagi
langkah-langkah mitigasi bencana.

a.ii. Pemasangan rambu-rambu


Daerah yang dianggab rentan terjadinya bencana tanah longsor sebagaimana
diidentifikasikan dari hasil pemetaan. Maka perlu dipasang rambu rambu peringatan
rawan tanah longsor. Rambu rambu yang digunakan bias berbentuk gambar atau tulisan
dan mudah dipahami orang.

a.iii. Peraturan tata guna tanah


Pentingnya peraturan tata guna tanah untuk mencegah penggunaan daerah-
daerah yang rawan terhadap bencana longsor sebagai tempat tinggal atau bangunan
penting lainnya. Peraturan juga mencakup pembatasan aktifitas warga yang mungkin
dapat menggerakkan tanah longsor.

a.iv. Penghijauan
Penghijauan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya bencana tanah longsor . penghijauan ini bias dilakukan pada lereng-lereng
daerah aliran sungai dan pada kawasan yang di anggap rawan terjadinya longsor.

a.v. Perbaikan sarana


Upaya perbaikan sarana-sarana yang terdapat pada jalur yang dianggap bakal
terjadi longsor menjadi suatu hal yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya
bencana longsor. Perbaikan juga dilakukan untuk rumah rumah penduduk seperti
drainase tanah.

a.vi. Pendidikan masyarakat


Manusia ikut terlibat dalam factor penyebab terjadinya tanah longsor,
dikarenakan banyak kegiatan manusia yang berhubungan langsung dengan alam seperti
penggundulan hutan, kontruksi jalan, perumahan dan sarana fisik yang menyebabkan
terjadinya tanah longsor. Maka perlu program pendidikan kepada masyarakat untuk
menyadarkan bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan.
Masyarakat perlu di berikan pendidikan tentang sebab- sebab longsor, cara pencegahan
longsor, dan tindakan yang harus dilakukan ketika longsor terjadi. Pendidikan biasa
diberikan melalui organisasi masyarakat, lingkungan sekolah dan lainnya.

a.vii. Pemantauan dan Peringatan


Pemantaau terhadap kawasan yang rawan bencana sangatlah penting sehingga
ketika terjadinya bencana longsor dapat segeramemberikan peringatan dan melakukan
evakuasi secara cepat. Peringatan dapat dilakukan dengan adanya system peringatan dini
baik itu dengan penggunaan radio, sirine atau yang lainnya.

b. Mengatasi bencana
Terdapat beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi bencana tanah
longsor diantaranya adalah sebagai berikut :

b.i. Mengetahui dan menghindari kawasan yang rawan bencana longsor


Untuk mengatasi bencana maka salah satunya kita harus mengetahui kawasan atau
area yang mudah terjadinya longsor antara lain :

1. Area yang pernah terjadinya bencana longsor


2. Daerah yang rawan terjadinya gempa bumi
3. Di daerah pengunungan
4. Area yang terjadi degradasi lahah yang parah
5. Daerah bekas letusan gunung berapi
6. Area yang terjal dan gundul
b.ii. Langkah-langkah yang harus diakukan ketika terjadi dan pasca bencana tanah
longsor.

a. Ketika terjadi tanah longsor

beberapa hal yang harus dilakukan ketika terjadi tnah longsor yaitu:

 Jangan panic
 Secepatnya menjauhi sumber datangnya suara longsor
 Waspada dengan kabel listrik yang rusak
 Menolong orang yang membutuhkan bantuan khusus, seperti anak bayi, orang cacat dan
juga lansia.
 Jauhi bangunan rusak dan juga pohon yang tumbang
 Mengikuti program penanggulangan bencana

b. Pasca terjadinya bencana tanah longsor


Pasca terjadinya bencana longsor ada beberapa hal yang sangat penting untuk
dilakukan salah satunya adalah pemberian bantuan kepada korban yang terkena bencana
tanah longsor adapun bantuan penting yang diperlukan di daerah yang terkena bencana
tanah longsor adalah :

 Personil dan perlengkapan search and resque (SAR)


 Tempat perlindungan darurat bagi masyarakat yang kehilangan rumah atau rusak.
 Perlengkapan pembersih tanah, batu, dan pohon yang tumbang.
 Memberikan pakaian serta perlengkapan kesehatan.
Setelah terjadinya bencana juga sangat diperlukan pengamanan terhadap lahan-
lahan yang telah bergerak dan masih labil agar ditutup untuk umum. Para penghuni yang
berada di lahan yang telah bergerak dipindahkan ketempat yang lebih aman. Dan juga
dibutuhkan perbaikan dengan pembangunan beton atau penghijauan.

You might also like