Professional Documents
Culture Documents
SOP Asma Bronkial
SOP Asma Bronkial
Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang
melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator. Inflamasi kronik
menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas terhadap
bermacam-macam stimulus dan penyempitan jalan napas yang menimbulkan
gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan
batuk-batuk terutama pada malam dan atau dini hari. Derajat penyempitan
bervariasi yang dapat membaik secara spontan dengan pengobatan.
Tujuan
Kebijakan
Prosedur Anamnesis
1. Sesak napas episodik.
2. Batuk berdahak yang memburuk pada malam dan pagi menjelang subuh.
Batuk biasanya terjadi kronik.
3. Mengi.
Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis
1. Sesak napas.
2. Mengi pada auskultasi.
3. Pada serangan berat digunakan otot bantu napas (retraksi supraklavikula,
interkostal, dan epigastrium).
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang, yaitu terdapat kenaikan ≥15 % rasio APE sebelum
dan sesudah pemberian inhalasi salbutamol.
Diagnosis Diferensial
1. Obstruksi jalan napas.
2. Bronkitis kronik.
3. Bronkiektasis.
Pemeriksaan penunjang
1. Arus Puncak Ekspirasi (APE) menggunakan Peak Flowmeter
2. Pemeriksaan darah (eosinofil dalam darah)
Terapi
Faktor pencetus serangan sedapat mungkin dihilangkan.
Output
Sembuh
Komplikasi
Komplikasi
1. Pneumotoraks.
2. Pneumomediastinum.
3. Gagal napas.
4. Asma resisten terhadap steroid