You are on page 1of 1

Yakin Sudah Bahagia?

Ini dia Tiga Tanda Orang Bahagia

Setiap manusia pasti mendambakan kebahagiaan. Entah dia orang yang


beriman ataupun yang kufur kepada Allah tetaplah menginginkan kebahagiaan
di dalam kehidupannya. Namun, rupanya bentuk-bentuk kebahagiaan itu
memiliki standar yang berbeda. Kita sebagai orang beriman pun mempunyai arti
kebahagiaan yang sebenarnya.

Ibnul Qayyim berkata, “Jika diberi nikmat ia bersyukur, jika diuji ia bersabar,
dan jika berdosa ia beristighfar. Tiga perkara ini merupakan tanda
kebahagiaan seorang hamba serta tanda keberuntungannya di dunia dan
akhirat. Hamba tersebut juga tak akan berpisah darinya untuk selama-
lamanya.”

Jadi, barangsiapa telah mengumpulkan tiga perkara, berarti ia orang yang benar-
benar berbahagia,yaitu mensyukuri nikmat, sabar terhadap ujian, dan
beristighfar dari dosa-dosa.

Kalau kita merenung sejenak untuk mengevaluasi jiwa atas pelanggaran yang
dilakukan. Kemudian mengingat besarnya kesalahan dan kekeliruan-kekeliruan
karena takut kepada-Nya. Juga melupakan kesenangan-kesenangan yang
dihamparkan karena ketamakan meraih pahala dari Penciptanya, berarti itu
tanda-tanda jiwa yang menginginkan kehidupan bahagia.

Ibnul Qayyim berkata, “Tanda-tanda kebahagiaan ialah jika kebaikan seorang


hamba dijadikan berada di belakang punggungnya (tidak pernah diingatnya)
dan kejelekannya berada di depan matanya (selalu diingatnya).Adapun tanda-
tanda kesengsaraan ialah jika kebaikannya dijadikan berada di depan matanya
dan kejelekannya berada di belakang punggungnya.”

Orang yang bahagia ialah yang bertakwa kepada Penciptanya dalam bergaul
dengan sesama makhluk, ia mensyukuri nikmat dan mempergunakan nikmat itu
dalam rangka menaati-Nya, menanggapi ujian Allah dengan bersabar, dan
mengharapkan pahala-Nya. Ia berlapang dada dan yakin bahwa hadirnya ujian
tersebut adalah karena Allah akan menyucikan dirinya dan mengangkat
derajatnya. Ia beristigfar kepada Rabb-nya dari kesalahan-kesalahan dan
menyesali atas dosa-dosanya.

You might also like