Professional Documents
Culture Documents
Askep Epilepsi
Askep Epilepsi
Pengertian
Epilepsi merupakan suatu gejala akibat lepasnya aktifitas elektrik yang periodik dan
eksesif dari neuron serebrum yang dapat menimbulkan hilangnya kesadaran,
gerakan involunter, fenomena sensorik abnormal, kenaikan aktifitas otonom dan
berbagai gangguan psikis.
B. Etiologi
Pada jenis ini, tidak dapat diketemukan adanya suatu lesi organik di otak. Tidak
dimulai dengan serangan fokal. Gangguan bersifat fungsional di daerah dasar
otak yang mempunyai kemampuan mengontrol aktifitas korteks.
Serangan epilepsi merupakan gejala dari suatu penyakit organik otak. Misalnya
karena adanya demam, penyakit otak degeneratif difus, infark, enchepalitis,
abses, tumor serebrum, jaringan parut setelah cedera kepala, anoksia, toksemia,
hipogliklemia, hipokalasemia, atau gejala putus obat.
C. Patofisiologi
D. Gejala
Fase serangan :
a. Fase tonik
Ditandai dengan kontraksi semua otot, kelopak mata tetap terbuka, lengan
terangkat, abduksi, terputar keluar, sendi siku fleksi, tungkai juga fleksi
( tertekuk ). Setelah fleksi segera diikuti ekstensi yang disertai jeritan epilepsi
beberapa detik. Leher dan punggung melengkung menjadi posisi opistotonik,
lengan dan tungkai juga ekstensi. Berlangsung antara 10-20 detik.
b. Fase klonik
Semua aktifitas otot berhenti. Dalam waktu 15 menit kesadaran akan pulih
lembali. Kesadaran akan pulih secara normal dalam 1-2 jam. Penderita
merasa lesu, otot-otot nyeri dan sakit kepala.
2. Petit mal
3. Partial
E. Klasifikasi
1. Epilepsi umum
a. Epilepsi umum primer, misalnya epilepsi grand mal, petit mal, epilepsi juvenil
mioklonik
2. Epilepsi partial
F. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Riwayat epilepsi
Faktor pencetus
Penggunaan obat-obatan
2. Diagnosa keperawatan
a. Risiko cedera
b. Risiko aspirasi
c. Harga diri rendah
3. Perencanaan keperawatan
a. Tujuan
b. Tindakan
Kolaborasi
Kolaborasi
4. Evaluasi keperawatan
d. Catat kondisi umum pasien seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh,
adakah sianosis, kondisi pupil, tingkat kesadaran, adakah keluhan pusing,
sakit kepala, lemah, lesu setelah serangan, apakah lidah tergigit atau tidak,
bagaimana kondisi gigi pasien, dll
G. Penatalaksanaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penatalaksanaan pasien epilepsi antara lain :
Referensi
Mohr, WK, 2006, Psychiatric Mental Health Nursing, Lippincott William & Wilkins,
Philadelpia