You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Di RUANG MELATI
Rs.dr SOEPRAOEN MALANG

A. Pokok bahasan : DHF


B. Sub pokok bahasan : Pengertian tentang DHF
Penyebab DHF
Tanda dan gejala DHF
Cara penularan DHF
Cara pencegahan DHF
Cara Penanganan DHF
C. Sasaran : Keluarga dan Pasien
D. Waktu : 30 menit
E. Hari/tanggal : Rabu / Desember 2015

Tujuan instruksional umum :


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama ± 30 menit diharapkan pasien dan keluarga
diharapkan mampu mengerti,memahami cara pencegahan penyakit DHF dengan baik dan benar.

Tujuan instruksional khusus :


Setelah dilakukan penyuluhan,keluarga di harapkan mampu
1. Menjelaskan pengertian penyakit DHF
2. Menjelaskan cara penularan DHF
3. Menjelaskan tanda dan gejala DHF
4. Menjelaskan penyebab DHF
5. Menjelaskan cara pencegahan DHF di rumah
6. Menjelaskan cara penanganan DHF

Materi pokok penyuluhan : DHF


Metode penyuluhan :
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
3. Demonstrasi

Kegiatan penyuluhan

KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN FASILITATOR
PESERTA
1 Pendahuluan a.perawat menyiapkan a. menuggu di luar
a. menyiapkan banner,leaflet.
alat
b.- mengucapkan salam: b. -menjawab salam
b.pembukaan selamat pagi….. Pagi…
“assalamu’alaikum ….” Wassalamu’alaikum
- memperkenalkan diri - memperhatikan
Sebelumnya perkenalkan nama
saya……
10 menit
- menjelaskan tujuan dari - memperhatikan
Penyuluhan
Tujuan saya memberi penyuluhan
kepada keluarga……
- menyebutkan materi yang akan - memperhatikan
di berikan
Adapun materi yang akan saya
sampaikan sebagai berikut….

2 Pengajaran / a.- Menjelaskan pengertian penyakit a. - memperhatikan


materi inti DHF
20 menit
a. menjelaskan - Menjelaskan cara penularan DHF - memperhatikan
- Menjelaskan Tanda dan gejala
DHF - memperhatikan
- Menjelaskan penyebab DHF
- Menjelaskan cara pencegahn - memperhatikan
DHF di rumah - memperhatikan
- Menjelaskan cara penanganan
DHF - memperhatikan

b.sesi Tanya b.- memberikan kesempatan


kepada peserta untuk bertanya b. -bertanya dan
menjawab
pertanyaan yang di
ajukan
3 Penutup
a.evaluasi a.- menanyakan kepada peserta a.- menjawab
tentang materi yang telah di be pertanyaan
rikan dan reinforcement kepada
15 menit audience yang dapat menjawab
pertanyaan
b. terminasi b.- mengucapkan terima kasih atas b.- mendengarkan
peran serta peserta
- mengucapkan salam penutup - menjawab salam

Media / alat penyuluhan:


1. ppt
2. leaflet
3. Lcd
Evaluasi penyuluhan:
Tingkat kehadiran yang di harapkan:
Peseta diharapkan semuanya hadir untuk mengikuti acara penyuluhan

Antusiasme/partisipasi peserta yang di harapkan :


Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta datang tepat waktu
Peserta tidak meninggalkan acara penyuluhan sampai acara selesai
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

Tingkat pengetahuan yang di harapkan:


Keluarga dapat menjelaskan pengertian penyakit DHF
Keluarga dapat menjelaskan penyebab DHF
Keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala DHF
Keluarga dapat menjelaskan cara penularan DHF
Keluarga dapat menjelaskan cara pencegahan DHF di rumah
Keluarga dapat menjelaskan cara penanganan DHF

Kisi kisi pertanyaan


1. Apa yang dimaksud dengan penyakit DHF?
2. Bagaiman cara penularan DHF?
3. Jelaskan tanda dan gejala DHF?
4. Apa penyebab penyakit DHF?
5. Bagaimana cara pencegahan DHF di rumah?
6. Bagaimana cara penanganan DHF?

Referensi /buku sumber


http://raditavio.blogspot.com/2011/07/sap-dhf.html
Materi / bahan penyuluhan
Cara pencegahan penyakit DHF dengan baik dan benar
LAMPIRAN

Konsep teori
1. Pengertian DHF
Penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh gigitan
nyamuk Aedes Aegypti. Di temukan di Indonesia 1968, di surabaya 58 kasus dan 24
diantaranya meninggal. Tahun 1988 ditemukan 45.791 kasus dan 1.432 meninggal. Dan
semakin meningkat dari tahun ke tahun Tidak mengenal usia, bisa menyerang dari usia anak-
anak sampai dewasa. Apabila tidak ditanggulangi dengan benar tidak jarang akan
menimbulkan kematian. Biasa menimbulkan kejadian yang luar biasa atau wabah terutama
saat musim penghujan.
2. Cara Penularan
Penyakit DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty betina.
1. Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang :
a. Yang sakit DBD
b. Yang tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat virus Dengue (karena orang ini
memiliki kekebalan terhadap virus dengue) biasanya nyamuk betina mencari mangsanya
pada siang hari. Aktivitas menggigit biasanya pagi (pukul 9.00-10.00) sampai petang hari
(16.00-17.00).
c. Orang yang mengandung virus dengue tetapi tidak sakit, dapat pergi kemana-mana dan
menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegypti.
2. Virus dengue yang terhisap akan berkembangbiak dan menyebar ke seluruh tubuh
nyamuk termasuk kelenjar liurnya.
3. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus itu akan
dipindahkan bersama air liur nyamuk.
4. Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan (umumnya anak-anak), ia akan
segera menderita DBD.
5. Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya
dapat menularkan kepada orang lain.
6. Dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu lebih
kurang 1 minggu.
3. Gejala
1. Panas tinggi 2 sampai 7 hari
2. Nyeri kepala
3. Nyeri sendi, Nyeri perut, mual muntah
4. Lemah, nafsu makan menurun
5. Fenomena perdarahan
6. Timbul bercak-bercak merah pada seluruh tubuh
7. Perdarahan telinga, gusi dan hidung
8. Syok ( keluar keringat dingin, kaki dan tangan teraba dingin, kulit agak kebiruan, nafas
sesak atau tersengal2)
4. Perawatan
1. Boleh rawat jalan, jika keluhan hanya demam dan disertai nyeri kepala otot dan sendi
saja.
2. Terapi obat penurun panas, minum banyak, istirahat cukup, diet makan lunak.
3. Kontrol setiap hari dengan pemeriksaan lab.
4. Harus Perawatan di RS jika :
Terdapat tanda2 perdarahan bawah kulit, atau pada uji Tourniquet positif, Kadar
trombosit kurang dari normal, normal: 150 ribu sampai 450 ribu.
Dalam kondisi SYOK !
5. Pencegahan
Membasmi vektor nyamuk aedes aegypti. Masyarakat berperan dalam upaya
pemberantasan vektor nyamuk aedes aegypti yang merupakan upaya paling penting untuk
memutuskan rantai penularan dalam rangka mencegah dan memberantas penyakit demam
berdarah muncul di masa yang akan datang. Dalam upaya pemberantasan vektor tersebut
antara lain masyarakat dapat berperan secara aktif dalam pemantauan jentik berkala
diantaranya:
A. Lingkungan
1. Penyuluhan dan penggerakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
2. Pengelolaan sampah padat
3. Modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia
4. Perbaikan desain rumah.
5. Melakukan gerakan 3 M
1. Menguras bak air
2. Menutup tempat-tempat yang berisi air
3. Mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi genangan air)
B. Biologis
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan
adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14).
C. Kimiawi
Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion).
Pemberantasan DBD akan berhasil dengan baik jika upaya PSN dengan 3M Plus
dilakukan secara sistematis, terus-menerus berupa gerakan serentak, sehingga dapat
mengubah perilaku masyarakat dan lingkungannya ke arah perilaku dan lingkungan yang
bersih dan sehat, tidak kondusif untuk hidup nyamuk Aedes aegypti.
6. Penanganan
Klien yang terserang demam berdarah, dapat dicegah dengan cara:
1. Mengobati demam, sakit kepala & nyeri sendi:
Paracetamol merupakan obat yang di rekomendasikan, kemudian tranfusi darah &
trombosit dapat dilakukan apabila terjadi pendarahan terus-menerus. Jika satu atau
lebih gejala demam dengue atau demam berdarah dengue timbul, maka disarankan
untuk segera membawa pasien ke rumah sakit, terlebih lagi setelah hari pertama &
kedua setelah demam yang biasanya merupakan fase kritis dari penyakit ini.
2. Mencegah terjadinya dehidrasi akibat demam:
maka sebaiknya berikan cairan terus menerus pada pasien, baik berupa air putih, oralit,
jus buah dll. Penderita diberi minum sebanyak 1,5 liter -2 liter dalam 24 jam (air teh
dan gula sirup atau susu).
3. Menjauhkan pasien dari nyamuk supaya tidak menyebarkan penyakit tersebut kepada
orang lain.

You might also like