You are on page 1of 3

3.

Keputusan Jangka Panjang Perusahaan untuk Masuk atau Keluar Pasar

Keputusan jangka panjang perusahaan untuk keluar dari pasar hampir sama dengan keputusan
tutup sementara. Jika perusahaan keluar maka perusahaan tersebut akan kehilangan pendapatan
dari penjualan produknya, tetapi kini perusahaan menyelamatkan biaya tetap dan variabel
produksi. Dengan demikian, perusahaan keluar dari pasar jika pendapatan yang akan diperoleh
dari hasil produksi kurang dari biaya total.

kriteria ini lebih bermanfaat dengan menulisnya secara sistematis. Jika TR melambangkan
pendapatan total, dan TC melambangkan biaya total, maka kriteria perusahaan dapat ditulis
sebagai:

Keluar jika TR<TC

Perusahaan keluar jika pendapatan rotal kurang dari biaya total. Dengan membagi kedua sisi
pertidaksamaan ini dengan jumlah, Q. kita memperoleh:

Keluar jika TR/Q<TC/Q

Kita dapat menyederhanakan pertidaksamaan ini dengan mengingat TR/Q adalah pendapatan
rata-rata, yang setara dengan harga P, dan TC/Q adalah biaya total rata ATC. Oleh karena itu,
kriteria keluar perusahaan adalah:

Keluar jika P <ATC

Artinya, sebuah perusahaan memilih untuk keluar jika harga barang kurang dari rata-rata
produksi.

Analisis paralel berlaku untuk pengusaha yang sedang mempertimbangkan memulai perusahaan.
Perusahaan akan memasuki pasar jika tindakan tersebut menguntungkan, yang terjadi jika harga
barang melebihi biaya total rata-rata produksi. Kriteria untuk masuk adalah:

Masuk jika P>ATC

Kriteria untuk masuk adalah kebalikan dari kriteria keluar. Sekarang, kita dapat
mendeskripsikan strategi maksimalisasi keuntungan jangka panjang perusahaan kompetitif. Jika
perusahaan ada dalam pasar, perusahaan tersebut memproduksi sejumlah barang di mana biaya
marginalnya sama dengan harga barang. Namun, jika harganya kurang dari biaya total rata-rata
pada jumlah tersebut, perusahaan memilih untuk keluar (atau tidak memasuki) pasar. Hasil ini
diilustrasikan pada Figur 4. Kurva penawaran jangka panjang perusahaan kompetitif adalah
bagian kurva biaya-marginal yang berada di total rata-rata produksi.

4. Jangka Panjang: Penawaran Pasar dengan Adanya Perusahaan yang Masuk dan
Keluar

Keputusan untuk masuk dan keluar pasar jenis ini bergantung kepada insentif yang dihadapi oleh
pemilik perusahaan yang ada dalam pasar dan pengusaha yang dapat memulai perusahaan baru.
Jika perusahaan-perusahaan yang sudah ada di pasar menguntungkan maka perusahaan baru
akan mempunyai insentif untuk memasuki pasar. Masuknya perusahaan-perusahaan baru ini
akan menambah jumlah perusahaan, meningkatkan jumlah penawaran barang, dan menurunkan
harga serta keuntungan. Sebaliknya, jika perusahaan yang ada di pasar mengalami kerugian,
maka beberapa perusahaan yang ada akan memilih untuk keluar dari pasar. Keluarnya
perusahaan-perusahaan tersebut akan mengurangi jumlah perusahaan, menurunkan penawaran
barang, dan menaikkan harga serta keuntungan. Pada akhir proses masuk dan keluar ini,
perusahaan-perusahaan yang tetap berada di pasar pastilah tidak menerima keuntungan ekonomis
senilai nol (zero economic profit). Keuntungan perusahaan dapat ditulis dengan:

Keuntungan(P-ATC) x Q

Persamaan ini menunjukkan bahwa perusahaan yang sedang beroperasi tidak memperoleh
keuntungan (untung-nihil/zero profit) jika dan hanya jika harga barang sama dengan biaya total
rata-rata saat memproduksi barang tersebut. Jika harga di atas biaya total rata-rata,
keuntungannya positif, yang mendorong perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar. Jika
harga kurang dari biaya total rata-rata, keuntungannya negatif yang mendorong beberapa
perusahaan untuk keluar. Proses masuk dan keluar ini berakhir saat harga dan biaya total rata-
rata dituntun pada kesetaraan.

Analisis ini memiliki implikasi yang mengejut. Sebelumnya, kita mengetahui bahwa perusahaan
kompetitif berproduksi agar harga sama dengan biaya marginal. Kita baru saja mengetahui
bahwa bebas masuk dan bebas keluar (free entry/free exit) mendorong harga untuk menyamai
biaya total rata-rata. Namun, jika harga menyamai biaya marginal serta biaya total rata-rata,
kedua ukuran biaya ini harus sama. Akan tetapi, besar biaya marginal dan biaya total rata-rata
sama hanya saat perusahaan beroperasi pada biaya total rata-rata minimum. Oleh karena itu,
ekuilibrium jangka panjang pasar kompetitif dengan kebebasan masuk dan keluar pastilah
membuat perusahaan beroperasi pada skala efisiennya.

Panel (a) pada Figur 7 menunjukkan perusahaan seperti itu. Dalam Figur ini, harga, P sama
dengan biaya marginal, MC, sehingga perusahaan memaksimalkan keuntungan. Harga juga
sama dengan biaya total rata-rata, ATO, sehingga keuntungannya nol. Perusahaan baru tidak
memiliki dorongan untuk memasuki pasar sedangkan perusahaan yang ada di pasar tidak
memiliki dorongan untuk keluar dari pasar.

Dari analisis peri perusahaan ini, kita dapat menentukan kurva penawaran jangka panjang untuk
pasar. Pada pasar dengan kebebasan masuk dan keluar, hanya ada satu harga yang konsisten
dengan untung nihil-biaya total rata-rata minimum. Akibatnya, kurva penawaran jangka
panjang pasar pastilah horizontal pada harga tersebut, seperti pada panel (b) di Figur 7. Setiap
harga di atas tingkat ini akan menghasilkan keuntungan, mengarah pada masuknya dan naiknya
jumlah penawaran total. Setiap harga di bawah tingkat ini akan menghasilkan kerugian,
mengarah pada keluaran dan menurunkan jumlah penawaran total. Pada akhirnya, jumlah
perusahaan di pasar menyesuaikan sehingga harga sama dengan biaya total rata-rata dan tidak
ada cukup perusahaan untuk mencukupi semua permintaan pasar.

You might also like