You are on page 1of 13

VISI DAN MISI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

Visi

Menjadikan Fakultas Ekonomi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia di

bidang ekonomi yang unggul, mandiri, dan berbudaya di Asia Tenggara pada tahun 2020.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, selanjutnya dirumuskan misi Fakultas sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat

2. Mengembangkan dan meningkatkan penelitian, baik secara kuantitas maupun kualitas yang
disesuaikan dengan tuntutan masyarakat

3. Mengembangkan dan meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, baik secara kuantitas maupun
kualitas yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat

4. Mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi berlandasan iptek dan kearifan lokal.

i
KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Kami panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Permasalahan yang Terjadi Pada Koperasi Artha Werdhi
Serta Solusi Dari Permasalahan Tersebut.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang Permasalahan yang Terjadi Pada
Koperasi Artha Werdhi Serta Solusi Dari Permasalahan Tersebut ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Semarapura, 26 Maret 2018

Penulis

ii
Daftar Isi

BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang ................................................................................................1

Rumusan Masalah............................................................................................1

Tujuan .............................................................................................................2

BAB II

Pembahasan

Profil Koperasi Artha Werdi........................................................................3

Permasalahan Koperasi Artha Werdi ..........................................................3

Solusi dari Permasalahan Koperasi Artha Werdi ........................................5

BAB III

Penutup

Kesimpulan ...................................................................................................7

Saran………..................................................................................................7

Lampiran Dokumentasi..................................................................................8

iii
Daftar Referensi ............................................................................................9

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia yang kita tau mempunyai banyak penduduk dan tidak mudah untuk menghadapi dan mengatasi
persoalan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Maka dari itu pemerintah harus mencari solusi – solusi atau jalan
keluar untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berbagai bentuk usaha dan upaya sangat diperlukan untuk
mengatasinya dan diantaranya adalah dengan Koperasi.

Kehadiran koperasi sangatlah membantu terutama bagi usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) dan rumah tangga terutama di pedesaan. Berbagai kemudahan
persyaratan dan pelayanan ditawarkan menjadikan lembaga keuangan mikro menjadi
alternatif menarik bagi mereka yang membutuhkan akses dana. Pemberdayaan koperasi
secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur
perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat
pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, dan memperbaiki pemerataan
pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian
sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat
Indonesia lainnya.

Koperasi sangat berperan penting ditengah masyarakat Indonesia,terutama dalam proses


berlangsungnya perekonomian Indonesia . Hampir setiap orang mengenal Koperasi. Walaupun
Koperasi dipahami secara berbeda-beda oleh masyarakat. Tampak jelas koperasi berhubungan dengan
ekonomi kerakyatan. Ekonomi Kerakyatan berpihak pada rakyat miskin dan Koperasi memperjuangkan
kebutuhan ekonomi para anggotanya dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya.

Namun dalam melaksanakan tugasnya, koperasi tentu saja memiliki permasalahannya masing-masing baik itu dalam masalah
kinerja, keuangan, produktivitas, dan sebagainya. Dalam paper ini, saya selaku penulis merangkum apa saja permasalahan yang terjadi
pada Koperasi Artha Werdhi di Kabupaten Klungkung.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa saja permasalahan yang dialami dalam Koperasi Artha Werdhi?
2. Bagaiamana cara mengatasi permasalahan yang dialami dalam Koperasi Artha Werdhi?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui permasalahan yang dialami dalam Koperasi Artha Werdhi
2. Untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan yang dialami dalam Koperasi Artha Werdhi

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Profil Koperasi Artha Werdi

Koperasi Artha Werdhi merupakan koperasi yang didirikian oleh organisasi PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
yang ada di Kabupaten Klungkung. beralamatkan di Jalan Anyelir No. 21 Kabupaten Klungkung Provinsi Bali. Koperasi ini
merupakan jenis koperasi primer atau koperasi simpan pinjam namun koperasi ini juga terdapat sebuah minimarket didalamnya sebagai
selingan penambah usaha atau diselingi koperasi serba usaha. Koperasi ini memiliki anggota 30 orang Guru. Koperasi ini
dikhususkan untuk seseorang yang berprofesi sebagai Guru aktif yang berdomisili di Kabupaten Klungkung, namun jika guru
tersebut sudah nonaktif alias pensuin, anggota tersebut masih tergabung dengan prinsip sukarela atau dapat mengundurkan diri jika
dia ingin.

2.2. Permasalahan Yang Terjadi di Dalam Koperasi Artha Werdhi

Dalam menjalankan usahanya, selain mendapatkan keuntungan dalam hasil usahanya, Koperasi
Artha Werdhi tentu saja memiliki kendala-kendala yang dialaminya yaitu adapun kendala-kendala yang
dialami atau permasalahan-permasalahan yang dialami

Karena masalah koperasi sangat luas dan sangat komplek maka diperlukan sebuah ide / pemecahan masalah
yang dapat membantu koperasi untuk berkembang, dan apabila tidak segera diatasi maka akan sulit bagi kita untuk
menyelesaikan masalah tersebut pada masa mendatang karena masalah dapat berlarut -larut dan dapat berdampak
sangat negatif bagi koperasi tersebut.
Perlunya analisis masalah dapat membuka langkah-langkah untuk segera menyelesaikan masalah
yang dihadapi dengan terstuktur dengan baik dan dapat langsung menyelesaikan inti dari masalah itu
dengan solusi-solusi yang dapat diterima oleh semua pengurus maupun anggota koperasi tersebut. Analisis
dari masalah - masalah koperasi Artha Werdhi disimpulkan sebagai berikut :

 Koperasi kurang peminat bisa dikarenakan kalah bersaing


dengan lembaga- lembaga yang bergerak dibidang pemberian
modal , lembaga pemberian kredit atau lembaga penyimapanan
3
dana contohnya perbankan. Selain itu koperasi ini hanya
dikhususkan untuk Guru aktif dan berdomisili di Kabupaten
Klungkung.
 Sulitnya koperasi berkembang bisa dikarenaka adanya faktor
internal dan eksternal yang kurang mendukung kinerja koperasi
dan memungkinkan koperasi sulit berkembang pula.
 Masalah permodalan bisa dikarenakan kurang kepercayaan
anggota terhadap kepengurusan koperasi yang bedampak pada
proses kegiatan simpan -pinjam para anggota, padahal itu adalah
sumber dana pokok bagi perkoperasian untuk mengembangkan
usaha – usahanya untuk mencari tambahan keuntungan atau hasil
usaha.
 Masalah Internal dengan contoh sistem kerja, Re-generasi
organisasi, system pengawasan kerja koperasi dan Dll bisa
dikarenakan system kerja yang salah penerapannya ,lambatnya
re-generasi pengurus dari yang tua ke yang muda dengan
kriteria bewawasan luas, intelektual tinggi .
 Masalah lainnya yaitu pada penyetoran kredit oleh anggota. Para
anggota seringkali terlambat menetorkan kreditnya kepada pihak
koperasi. Seperti, contohnya menolak pemotongan gaji untuk
pembayaran kredit koperasi karena para anggota seringkali
memiliki alasan tertentu agar gajinya tidak terpotong, seperti
biaya kebutuhan sehari-hari sehingga hal ini salah satu
faktorutama para anggota menunggak pembayaran kredit di
koperasi Artha Werdhi.
2.3. Solusi dari Permasalahan yang dialami Koperasi Artha Wredhi
Dari masalah dan analisis – analisis diatas maka saya dapat mencari solusi yang tepat, contohnya sebagai
berikut :

4
 Karena koperasi kekurangan peminat yang timbul karena lembaga-lembaga keuangan, menurut saya dapat
diatasi dengan member inovasi-inovasi yang dapat menarik minat orang banyak untuk bergabung menjadi
anggota, contohnya dengan mengadakan kegiatan yang sifatnya memberi peluang usaha bagi anggota dan
menambah skill bagi anggota yang bermanfaat untuk menghasilkan pendapatan bagi mereka misal membuka
traning pembelajaran ,kursus menjahit, bercocok tanam tanaman budidaya, cara budidaya tambak ikan ,
keterampilan mesin otomotif & kerajinan tangan berupa souvernir yang laku dijual dan menghasilkan
pendapatan.
 Koperasi sulit berkembang solusi tepat untuk masalah itu dapat berupa memperbaiki
system kerja para pengurus dan anggota serta melakukan gerakan promosi koperasi
di lingkungan sekitar untuk mendukung langkah-langkah yang direncanakan
,setelah itu kita mencari peluang peluang untuk mengembangkan koperasi dengan
cara membuat proposal rencana usaha untuk permintaan bantuan kepada
pemerintah setempat agar rencana – rencana itu didukung baik secara fisik maupun
secara materi.

 Solusi untuk masalah permodalan sangat berhubungan dengan point masalah kedua, mungkin
dapat diatasi dengan melakukan joint veture atau merge dengan perusahaan yang sama bidang
usahanya ,ataupun dengan sumber daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi
biasanya mereka – mereka yang merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap
jabatan, tetapi dapat berdampak juga bagi kelangsungan koperasi karena kondisi seperti inilah
yang menyebabkan ketidak fokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri, dengan contoh
walaupun diadakan rapat anggota untuk menyelesaikan masalah tetapi karena seseorang
mempunyai kuasa pasti menimbulkan rasa sungkan bagi yang lain untuk mengutarakan idenya
padahal idenya mungkin lebih bagus daripada seseorang yang punya memberi modal tersebut.
 Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas. Perlu dilakukan
pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dadat berpartisipasi dalam koperasi.
Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa
tanggung jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif. Untuk mendukung proses berkelanjutan koperasi perlu
re-generasi dari pengurus yang tua ke pengurus yang lebih muda dengan cepat dan sebelumnya pengurus muda harus

5
dibekali pengetahuan yang luas untuk mengatasi masalah – masalah yang biasa timbul, biasanya diberikan oleh seniornya
yang sudah mempunyai pengalaman banyak.
 Dipandang dari kenyataan bahwa untuk mempertahankan diri, pengembangan, dan
pertumbuhan suatu koperasi tergantung pada kualitas dan partisipasi anggota-anggotanya. Oleh
karena itu, para anggota harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai visi dari organisasi,
misi, tujuan umum, sasaran, kemampuan untuk menguji kenyataan dalam memecahkan
permasalahan dan perubahan-perubahan lingkungan. Partisipasi dalam koperasi ditujukan pula
untuk menempatkan para anggota menjadi subyek dari pengembangan koperasi, anggota
menjadi subyek dari pengembangan koperasi, anggota harus terlibat di dalam setiap langkah
proses pengambangan koperasi dari tingkat penetapan tujuan, sasaran atau penyusunan strategi,
serta pelaksanaan untuk merealisasikan dan pengendalian sosial sesuai kepentingan anggota.
Partisipasi sebagaimana telah dipertimbangkan hendaklah memasukkan rasa memiliki dan rasa
bertanggung jawab dengan tekanan tertentu pada pentingnya pendapat bersama yang dihasilkan
oleh para anggota. Oleh karena itu, rasa tanggung jawab yang tinggi oleh anggota koperasi
Artha Werdhi harus ditanamkan agar dapat mengatasi masalah penyetoran kredit tersebut demi
kelangsungan hidup koperasi.

6
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Koperasi sangat berperan penting ditengah masyarakat Indonesia,terutama dalam proses
berlangsungnya perekonomian Indonesia . Hampir setiap orang mengenal Koperasi. Walaupun Koperasi
dipahami secara berbeda-beda oleh masyarakat. Tampak jelas koperasi berhubungan dengan ekonomi
kerakyatan. Ekonomi Kerakyatan berpihak pada rakyat miskin dan Koperasi memperjuangkan kebutuhan
ekonomi para anggotanya dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Namun dalam melaksanakan tugasnya, koperasi tentu saja memiliki permasalahannya masing-masing baik

itu dalam masalah kinerja, keuangan, produktivitas, dan sebagainya. Koperasi Artha Werdhi memiliki

bebrapa permasalahan, namun permasalahan-permasalahan itu tentu saja dapat diatasi atau diminimalisir
dengan cara pemahaman konsep-konsep koperasi yang baik yang sudah dibahas pada pertemuan-
pertemuan sebelumnya pada mata kuliah Koperasi dan UMKM serta kerja sama yang baik antar anggota
koperasi maupun kerja sama pemerintah juga mampu menaikkan produktifitas koperasi tidak hanya
Koperasi Artha Werdhi, namun juga Koperasi maupun UMKM lainnya.

3.2. SARAN

1. Bagi penulis selanjutnya, yang hendak meneliti permasalahan dalam koperasi juga, hendaknya memilih koperasi
yang mampu bekerja sama dalam memberikan informasinya secara detail agar memaksimalkan hasil yang kita
peroleh
2. Bagi pihak Koperasi Artha Werdhi diharapkan untuk terus meningkatkan produktifitasnya agar lebih maksimal
dalam memperoleh keuntungan serta terhindar dari permasalahan-permasalahan yang kemungkinan akan terjadi.

LAMIRAN DOKUMENTASI

7
Bersama Bapak I Wayan Wardana selaku Wakil Kepala Koperasi Artha Werdi

DAFTAR PUSTAKA

Pihak Koperasi Artha Werdi Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali

8
Hendar dan Kusnadi, 1999, Eekonomi Koperasi, Jakarta: Lembaga Penerbit Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia

You might also like