Professional Documents
Culture Documents
Nyeri Dada
Nyeri Dada
PENDAHULUAN
Nyeri dada merupakan gejala yang sangat sering dijumpai pada praktek klinik
sehari-hari. Berbagai masalah atau gangguan pada sistem cardiovaskular, gastro
intestinal, respiratory, musculoskeletal, dapat menyebabkan nyeri dada. Intensitas rasa
nyeri pada dada bersifat subjektif dan bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab.
Perlu pemeriksaan dengan tepat mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang agar dapat menyingkirkan berbagai macam penyebab nyeri
dada.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Nyeri adalah pengalam sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
dari kerusaan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri dada adalah nyeri yang
dirasakan pada bagian dada bisa disebabkan oleh cardiovaskular, gastro intestinal,
respiratory, musculoskeletal, dan psikiatri. Nyeri bisa bersifat akut yang awitannya
tiba-tiba dan biasanya berkaitan dengan cedera yang spesifik. Sedangkan nyeri yang
bersifat kronik terjadi secara konstan atau intermiten yang menetap sepanjang periode
tertentu.
2.2 Etiologi
Penyebab dari nyeri dada merupakan hal yang luas, karena berbagai sistem
organ merupakan penyebabnya.
1. Cardovaskular
a. Stable Angina
Nyeri pada dada yang mereda ketika istirahat dan dicetuskan dengan
aktifitas.
b. Unstable Angina
Nyeri yang tidak hilang ketika beristirahat dan bisa timbul kapan saja.
c. Acute Miokard infark
Nyeri seperti diremas dan menjalar hingga ke lengan dan leher, muncul
serangan dan bertahan hingga 30 menit atau lebih. Dan nyeri reda setelah
pemberian nitrogliserin tablet.
d. Myocarditis
Nyeri pada myocarditis biasanya ditandai dengan adanya demam
e. Perikarditis
2.3 Diagnosis
Untuk mendiagnosa dari nyeri dada pertama tama yang perlu dilakukan adalah
anamnesis yang sesuai. Setelah anamnesis dilakukan maka dilakuan pemeriksaan fisik.
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik diharapkan sudah dapat menyingkirkan berbagai
different diagones. Hal yang penting di tanyakan dalam anamnesis adalah
1. Anamnesis
a. Lokasi nyeri dan penjalaran.
Lokasi (substernal, epigastric, dada kiri, seluruh dada). menjalar (rahang
bawah, lengan , punggung).
b. Gambaran rasa nyeri.
Kualitas nyeri (seperti terbakar, diremas, ditekan, ditusuk)
c. Intensitas nyeri.
Dari skala 1-10 seberapa nyeri yang di berikan. (nyeri yang tajam biasanya
di karenanakan oleh pnemotorax)
KESIMPULAN
Nyeri dada merupakan suatu gejala dengan different diagnosis yang luas.
Anamnesa yang terarah dan pemeriksaan fisik yang tepat dapat menyingkirkan
berbagai macam different diagnose nyeri dada. Melakukan diagnosa kerja untuk nyeri
dada dengan cepat dan tepat sangatlah penting karena nyeri dada dapat bersifat
mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dapat menimbulkan kematian.