You are on page 1of 5

4.

Bagaimana pandangan atas target anggaran yang ditentukan oleh

David Gibson?

Sebelumnya kelompok kami akan mengkaji isu terkait dengan anggaran

yang ditetatapkan oleh David Gibson. Pada November 1983, Mehli Mistri

selaku manajer wilayah Citibank untuk Indonesia menerima memorandum

dari atasannya yakni David Gibson yang merupakan kepala divisi untuk

Asia Tenggara. Isi daripada memorandum tersebut mengenai kajian atas

anggaran operasional yang baru saja disusun. Adapun manajer Citibank

menaikkan target keuntungan setelah pajak menjadi sebesar $4 juta untuk

divisi Asia Tenggara. Untuk cabang di Indonesia sendiri target tersebut

meningkat diantara $500.000 dan $1.000.000.

Atas target operasional yang ditetapkan oleh David Gibson di nilai terlalu

agresif atau optimis oleh Mehli Mistri. Ada beberapa faktor yang dapat

menjadi alasan pendukung sebagai berikut :

 Untuk penetapan anggaran yang berada di Indonesia sendiri, Mistri

merasa khawatir tentang anggaran yang ditetapkan tersebut. Karena

kita tahu bahwa perekonomian Indonesia sangat tergantung dari

pendapatan yang diperoleh dari minyak. Ketika terjadi resesi atas

harga minyak yang menururn secara signifikan, tentu hal ini akan

berdampak pada sejumlah kebijakan yang akan ditempuh oleh

pemerintah terutama terkait dengan apakah pemerintah akan

mengambil langkah-langkah yang cukup kuat untuk memperbaiki

masalah neraca pembayarannya. Selain itu hal yang mesti diketahui

bahwa Citibank ini merupakan salah satu banyak yang terbesar di


dunia, kontribusi atas cabang Citibank yang ada di Indonesia yaitu

memberikan pinjaman kepada pemerintah maupun perusahaan

swasta. Sehingga ketika adanya harga minyak yang mengalami

penurunan yang signifikan tentunya akan berdampak pada anggaran

operasional yang telah ditetapkan oleh Citibank.

 Selain itu penyusunan anggaran oleh manajer dinilai terlalu agresif

karena hanya mempertimbangkan tujuan atau prospek jangka

pendek. Tidak ada pengkajian lebih lanjut untuk prospek jangka

panjang. Tentunya hal ini akan menimbulkan resiko atau

permasalahan tidak terduga dimasa yang akan datang. Berikut akan

kami sajikan tinjauan formal anggaran tahunan Citibank yang akan

diadakan sesuai dengan jadwal berikut :

Tingkat Tinjauan Waktu

Divisi Akhir September

Grup Pertengahan Oktober

Bank Institusi Akhir Oktober

Pada saat manajer operasional menerima instruksi anggaran,

mereka akan memiliki hasil untuk setengah tahun (sampai akhir

Juni), sedangkan untuk periode dari Juli sampai September, mereka

akan mempersiapkan perkiraan untuk sisa tahun berjalan serta

anggaran untuk tahun berikutnya. Titik awal untuk penyusunan

anggaran adalah proyeksi dari hubungan masing-masing akun

utama, dan kemudian didiskusikan berlanjut sampai penjumlahan

dari proyeksi hubungan akun tersebut bisa direkonsiliasi dengan


batas bawah pusat laba yang diinginkan. Kemudian biaya baru akan

menjadi bahan pertimbangan.

 Penyusunan anggaran atas pendapatan juga terlalu agresif. Norma-

norma tersebut dibuat untuk Citibank secara keseluruhan, namun

sejumlah cabang Internasional termasuk Indonesia, secara

tradisional melebihi norma-norma tersebut dan entitas tersebut

sering kali menetapkan target ditingkat yang lebih tinggi.

Pertumbuhan 12-15% pertahun

Return on Assets 1,25% (125 basis poin)

Return on Equity 20%

 Sulit untuk dicapai atas target yang ditetapkan untuk tabel diatas

karena berbagai hal diantaranya :

a) Situasi yang memburuk karena adanya masalah pergantian

staf yang cukup tinggi (turnover employees) hal ini akan

berdampak pada tenaga kerja yang berkompeten hilang, dan

disisi lain entitas harus mengeluarkan biaya tambahan untuk

perekrutan dan pelatihan karyawan baru tersebut. Selain itu,

karyawan lama yang masih tetap di perusahaan tersebut terus

berupaya meminta agar diberikannya kompensasi tambahan

atau peningkatan atas kompensasi yang akan diterima oleh

mereka. Alasannya karena beberapa karyawannya yang ada

di cabang merasa pesimis bahwa bank tidak bisa bersaing

hanya berdasarkan gaji pokok mereka karena keinginan bank

untuk bisa mendapatkan laba yang besar, padahal jaringan


bank dalam negeri terbatas, serta peluang karier yang

signifikan ditempat lain.

b) Target pertumbuhan yang dianggarkan oleh manajer atas

perumbuhan perusahaan memicu adanya kondisi yang

pesimistik karena mengigat adanya turnover employees

sehingga karyawan yang baru di rekrut tersebut hanya

memiliki sedikit pengalaman, tentunya hal ini akan

berdampak pada operasional perusahaan yang secara

langsung mengarah pada pertumbuhan.

c) Disisi lain kondisi pertumbuhan atas perekonomian yang

semakin melesu dibarengi dengan penurunan harga minyak

yang signifikan, yang akan berdampak pada sejumlah

kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk memperbaiki

neraca pembayaran.
TUGAS

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Studi Kasus Citibank Indonesia

Nama Kelompok :

1. Sandy Verado (11150069)


2. Marco Saputra (11150071)
3. Lily Layarda (11150074)
4. Magdalena (11150084)
5. Stevanus Herlianto (11150123)

Kelas : 6 PAK 1

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora


Program Studi Akuntansi
Universitas Bunda Mulia
2018

You might also like