You are on page 1of 6

UJI KOMPETENSI TAHAP I

SEMESTER PEBRUARI-JULI 2018


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PROGRAM S1 AKUNTANSI

Mata uji : Metodologi Penelitian


Hari/tanggal : 5 April 2018 (jam 14.00)
Jurusan/Kelas : Akuntansi (B)
Waktu : Take Home Exam
Dosen Penguji : Prof. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com (Hons), PhD, Ak

SOAL 1
1. Penelitian merupakan proses menemukan solusi masalah setelah melakukan studi yang
mendalam dan menganalisis faktor situasi (Sekaran, 2006). Dalam pengambilan
keputusan ada yang dianggap keputusan yang baik dan kurang baik, perbedaan antara
membuat keputusan yang baik dan yang kurang baik terletak pada cara manajer
melaksanakan proses pembuatan keputusan.
Penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola,
sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah
spesifik, yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait.
(Sekaran, 2006).

2. Topik utama merupakan pokok pembicaraan yang melandasi suatu diskusi atau
penulisan ilmiah yang menjadi hal pertama yang ditentukan penulis. Ciri utama dari
topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan masih bersifat umum dan belum
diuraikan secara lebih mendetail. Sebuah topik dikatakan baik jika topik tersebut dapat
mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah
apa yang hendak ditulis.

3. Apakah sebuah penelitian harus mempunyai problem (research problem)?


Ya, sebuah penelitian harus memiliki problem. Problem merupakan ketidaksesuaian
antara harapan dan kenyataan. Dalam suatu penelitian, problem dijelaskan dari sisi
konteks dan konten. Tanpa adanya problem tidak pelru dilakukan suatu penelitian.

4. Bagaimana langkah penelitian akuntansi? Gambar dan Jelaskan!


Dalam suatu penelitian akuntansi mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
LANGKAH 1
1) Menentukan topik utama penelitian di bidang akuntansi
2) Mencari masalah yang berkaitan dengan topik utama di bidang akuntansi disertai
bukti kasus empiris
LANGKAH 2
1) Menentukan teori yang sesuai dengan topik utama penelitian. Menjelaskan
mengenai teori tersebut, mengapa memakai teori tersebut, dan bagaimana teori
tersebut menjelaskan topik utama penelitian.
2) Menentukan variabel-variabel yang muncul dari teori yang digunakan berkaitan
dengan topik utama penelitian. Dari variabel-variabel tersebut, dipilih varibel yang
penting berkaitan dengan topik utama dan mampu menjelaskan mengapa variabel
tersebut dipilih.
3) Menjelaskan keterkaitan antara topik utama penelitian dengan variabel independen
yang mempengaruhi.
4) Mengembangkan variabel independen yang dipilih dalam bentuk hipotesis atau
dugaan sementara dalam sebuah statement atau pernyataan hipotesis.
5) Menjelaskan keterkaitan antara variabel dependen dan independen dalam sebuah
Skema Konsep Penelitian (Kerangka Teoritis)
LANGKAH 3
1) Menentukan Populasi dan Sampel yang digunakan dalam penelitian
2) Menjelaskan definisi operasional dan pengukuran tiap-tiap variabel penelitian
3) Menjelaskan model penelitian dan persamaan statistik serta menjelaskan syarat
penerimaan atau penolakan hipotesis
4) Mengolah data penelitian dan menganalisis setiap hipotesis
LANGKAH 4
1) Mendeskripsikan data
2) Menjelaskan temuan hasil penelitian.
3) Pembahasan temuan hasil penelitian.
LANGKAH 5
1) Membuat kesimpulan, saran, dan menjelaskan keterbatasan penelitian
GAMBAR LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

MASALAH
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian

PROSES TEORITIS PROSES EMPIRIS


Deskirpsi Teori Populasi, Sampel, dan Variabel
Kerangka Teoritis Desain, Definisi Operasional,
Pengembangan Hipotesis dan Pengukuran
Teknik Pengumpulan dan
Analisis Data

HIPOTESIS DATA

PENGUJIAN HIPOTESIS

HASIL DAN
PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN
SARAN
SOAL 2
1. Sebutkan dan jelaskan ‘the hallmarks of scientific research’!
The hallmarks of scientific research merupakan karakteristik yang menjadi pembeda
dari penelitian ilmiah, yaitu:
a) Mempunyai tujuan (Purposiveness)
Penelitian ilmiah selalu mempunyai tujuan yang jelas.Sehingga peneliiti dapat fokus
dengan tujuan tersebut

b) Telilti (Rigor)
Dasar teori dan disain metodologi yang baik membutuhkan ketelitian pada sebuah
tujuan penelitian. Rigor mengandung arti kehati-hatian,teliti, sehingga menghasilkan
informasi yang tepat, dari sampel yang sesuai dengan derajat kebiasan yang minimum
dan menggunakan analisis data yang tepat. Dasar teori dan disain metodologi yang baik
membutuhkan ketelitian pada sebuah tujuan penelitian.

c) Dapat diuji (Testability)


Penelitian Ilmiah harus mengandung pengujian hipotesis. Hipotesis tersebut
dikembangkan untuk menguji apakah data empirik (kondisi nyata) mendukung kaitan-
kaitan atau hubungan-hubungan yang dihipotesiskan. Hasil uji hipotesis harus
didukung lagi dan lagi ketika jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang
mirip. Bila hal tersebut terulang maka dapat disimpulkan hipotesis kita tidak hanya
bersifat kebetulan, tetapi refleksi dari keadaan populasi yang sebenarnya.

d) Dapat di teliti ulang (Replicability)


Penelitian ilmiah harus dapat menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dapat dikaji
ulang menggunakan data atau situasi yang berbeda. Penegkajian ulang untuk menjamin
bahwa hasil yang didapatkan dari suatu penelitian tidak diperoleh secara kebetulan (by
chance).

e) Akurat dan meyakinkan (Precision dan Confidence)


Hasil penelitian harus mempunyai kemampuan untuk memberikan gambaran bahwa
hasil penelitian tersebut mendekati kenyataan, sehingga peneliti atau pembaca hasil
penelitian akan merasa yakin (confidence) terhadap hasil penelitian. Presisi (precision)
adalah kondisi penemuan “realitas” berdsarkan sampel. Presisi mencerminkan kadar
keakuratan atau ketepatan hasil berdasarkan sampel, yang menunjukkan keberadaan
yang sebenarnya dari suatu univesal.

f) Keobjektivan (Objectivity)
Objektivitas adalah pengambilan kesimpulan dan interpretasi terhadap hasil penelitian
dibuat berdasarkan fakta yang sebenarnya, tidak berdasarkan nilai-nilai subjektif atau
emosional.

g) Berlaku Umum (Generalizability)


Berlaku Umum adalah sifat sebuah hasil penelitian yang dapat diaplikasikan kepada
waktu dan tempat yang berbeda (setting) dengan ketika penelitian tersebut dilakukan.
Semakin besar ruang lingkup penerapan hasil penelitian maka akan semakin baik.

h) Ringkas/Sederhana (Parsimony)
Parsimoni adalah ketika kondisi sebuah fenomena atau masalah yang kompleks dapat
dijelaskan dan dipecahkan melalui gambaran yang sederhana. Hal ini biasanya terlihat
dari kerangka berpikir atau model penelitian.

2. Point penting apa yang harus ada di Latar Belakang/Pendahuluan sebuah proposal.
Poin-pon penting dalam suatu Pendahuluan proposal adalah sebagai beirkut:
a) Problem penelitian
Dlam suatu penelitian harus ada masalah atau problem yang dibuktikan dengan
adanya kasus empiris.
b) Mengapa problem tersebut penting
Menjelaskan substansi mengapa problem tersebut penting untuk diteliti
c) Penelitian terdahulu tentang topik utama
d) Kontribusi penelitian
Meliputi kontribusi dan manfaat penelitian secara teoritis dan praktis
e) Rumusan masalah/penelitian
Menjabarkan rumusan masalah dari suatu penelitian
f) Tujuan penelitian
Tujuan dari sebuah penelitia harus konsisten dengan rumusan masalah yang dibuat

3. Apakah yang dimaksud dengan plagiat?


Plagiat adalah menggunakan atau mengambil karya, karangan, pendapat, atau tulisan
orang lain tanpa mencantumkan nama/sumber/referensi seolah-olah merupakan hasil
pemikiran sendiri.

4. Haruskah penelitian kita berbeda dengan penelitian terdahulu? Mengapa?

Penelitian yang dilakukan harus memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu.


Perbedaan dapat berupa objek penelitian, pengukuran, maupun lokasi penelitian.
Dengan demkian, akan terhindar pengulangan atau bahkan plagiasi karya ilmiah.
Dengan menelaah penelitian terdahulu, seseorang akan dengan mudah melokalisasi
kontribusi yang akan dibuat. Dengan demikian, peneliti akan dapat menunjukkan letak
perbedaan penelitiannya dengan penelitian yang telah dibuat orang lain.

You might also like