You are on page 1of 11

LEMBAR PENGESAHAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL


Era globalisasi menuntut kesiapan sumber daya manusia untuk berperan dan
berkompetisi dalam dunia kerja. Perguruan tinggi yang berperan mencetak sumber
daya manusia yang siap memasuki dunia kerja harus pula membenahi institusi
dengan meningkatkan kinerjanya agar menghasilkan lulusan yang kompeten, unggul,
tangguh, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja. Untuk mempersiapkan
lulusan yang demikian diperlukan suatu system yang dapat memperkenalkan
mahasiswa pada dunia kerja secara lebih dini sehingga lulusan diharapkan telah
mempunyai gambaran tentang system kerja berikut segala situasi dan kempetisinya.
Beragamnya bidang kerja yang dapat dimasuki lulusan program studi S1 Ilmu
Kelautan memungkinkan pelatihan pengenalan dunia kerja data dilakukan dalam
berbagai bentuk. Dalam struktur kurikulum Prodi S1 Ilmu Kelautan, kegiatan
pengenalan dunia kerja diwadahi dalam mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL).
PKL merupakan suatu kegiatan penerapan ilmu yang diperoleh mahasiswa dibangku
perkuliahan pada suatu lapangan pekerjaan. Dengan melakukan PKL diharapkan
mahasiswa mempunyai pengalaman tentang situasi dan kondisi dunia kerja berikut
permasalahan yang dihadapi. Hal ini akan menjadi pelajaran berharga bagi
mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

1.2 Maksud Dan Tujuan PKL


1. Sebagai bentuk penerapan ilmu dibidang kelautan sesuai keahlian dan
keterampilan yang dikuasai
2. Melatih mahasiswa bekerja mandiri, bertanggungjawab dan dapat
menyampaikan hasilnya didepan forum mahasiswa dan dosen.
1.3 Kegunaan PKL
Adanya PKL ini diharapkan dapat mencapai beberapa manfaat, yaitu:
1. Bagi mahasiswa:
dapat meningkatkan wawasan keilmuan mahasiswa tentang situasi
dalam dunia kerja
2. Bagi Program Studi:
a) Dapat menjadi tolak ukur pencapaian kinerja program studi
khususnya untuk mengevaluasi hasil pembelajaran oleh instansi
tempat PKL
b) Dapat menjalin kerjasama dengan instansi tempat PKL
3. Bagi instansi tempat PKL:
dapat menjadi bahan masukan bagi instansi terkait untuk menentukan
kebijakan di masa yang akan dating berdasarkan hasil pengkajian dan
analisis yang dilakukan mahasiswa selama PKL

1.4 Tempat PKL


Penulis dalam hal ini memanfaatkan Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa
Tenggara 2015 sebagai tempat PKL dan tergabung dalam anggota ekspedisi
subkorwil 1/Karangasem, Bali.

1.5 Jadwal Waktu PKL


1. Tahap Perancanaan
a. Penyusunan RGB
b. Peninjauan medan dan survey
c. Koordinasi dan konsolidasi
d. Pengumuman Ekspedisi NKRI : 17 Okt – 30 Des 2014 : Online
e. Pendaftaran secara online : 1 Nov – 30 Des 2014 : Online
f. Upload Persyaratan secara online : 7 Des – 31 Des 2014 : Online
2. Tahap Persiapan
a. Seleksi Tahap I Administrasi : 28 Des- 3 Jan 2015 : Online
b. Pengumuman seleksi Tahap I : 4 Jan 20115 : Online
c. Daftar ulang/ konfirmasi : 5 Jan – 11 Jan 2015 : Online
d. Pendaftar masuk asrama : 12 Jan – 13 Jan 2015 : Pusdikpassus
Batujajar
e. Seleksi Tahap II terpusat : 14 Jan – 18 Jan : Pusdikpassus
Batujajar
f. Pebukaan Pembekalan : 19 Jan 2015 : Situ Lembang
Bandung
g. Seleksi Tahap III/ Pembekalan : 19 Jan – 1 Feb 2015 : Situ Lembang
Bandung
h. Penutupan Pembekalan : 1 Feb 2015 : Situ Lembang
Bandung
i. Upacara Pelepasan Ekspedisi : 2 Feb 2015 : Pusdikpassus
Batujajar
j. Persiapan Serpas : 3 – 4 Feb 2015 : Pusdikpassus
Batujajar

3. Tahap Pelaksanaan
a. Pemberangkatan ke lok Eksp : 5 Feb – 7 Feb 2015 : Bandara Husein
Bandung
b. Pelaksanaan Ekspedisi : 8 Feb – 2 Juni 2015 : Prov. Bali, NTB,
dan NTT
c. Pers Serpas & Pemb Laporan : 27 Mei- 2 Juni 2015 : Pos Kotis
d. Upacara Penutupan Ekspedisi : 6 Juni 2015 : Lanuan Bajo,
NTT
e. Kembali dari Ekspedisi : 7-8 Juni 2015 : Cijantung,
Jakarta
4. Tahap Akhir
a. Pembulatan & Evaluasi : 9 – 10 Juni 2015 : Cijantung,
Jakarta
b. Peserta kembali ke daerah asal : 11 – 12 Juni 2015 : Cijantung,
Jakarta
BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

2.1 Sejarah

Ekspedisi merupakan kegiatan yang dinamis serta penuh tantangan dan


berusaha meramu program serta memadukannya antara kebutuhan yang ada dan
nyata dengan kemampuan yang dimiliki, yang tersebar di berbagai institusi,
organisasi, elemen negara, dan bangsa untuk secara bergotong royong mengatasi dan
memperbaiki kondisi dan persoalan masyarakat serta alam lingkungan diseluruh
pelosok dan sudut negeri tercinta nusantara ini.
Ekspedisi NKRI telah dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali. Pertama,
Ekspedisi Bukit Barisan pada tahun 2011 di wilayah Pulau Sumatera. Kedua,
Ekspedisi Khatulistiwa pada tahun 2012 di wilayah Pulau Kalimantan. Ketiga,
ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi tahun 2013. Keempat, Ekspedisi NKRI Koridor
Maluku dan Maluku Utara tahun 2014 yang dilaksanakan berdasarkan Keppres
Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Panitia Nasional Penyelenggara Ekspedisi Negara
Kesatuan Rebublik Indonesia (NKRI) : Koridor Maluku Dan Maluku Utara dan Pada
tahun 2014 dan yang Kelima dilaksanakan adalah Ekspedisi NKRI Koridor
Kepulauan Nusa Tenggara Tahun 2015 yang diselenggarkaan berdasarkan Keppres
Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Panitia Nasional Penyelenggara Ekspedisi NKRI
Koridor Kepulauan Nusa Tenggara Tahun 2015. Peserta Ekspedisi NKRI merupakan
gabungan dari unsur Militer (TNI-AD, TNI-AU, TNI-AL),POLRI dan unsur sipil
(perguruan tinggi, mahasiswa, kementrian, lembaga, dinas dan instansi) yang
merupakan partisipasi generasi muda bangsa dengan jumlah 1.227 orang.
2.2 Struktur Organisasi

2.3 Kegiatan Umum


a. Penjelajahan :
1) Gunung.
2) Hutan.
3) Rawa.
4) Laut.
5) Sungai.
6) Pantai.
b. Penelitian :
1) Pendataan dan pemetaan bidang Kehutanan.
2) Pendataan dan pemetaan bidang Geologi.
3) Pendataan dan pemetaan bidang Flora dan Fauna.
4) Pendataan dan pemetaan bidang Sosial Budaya.
5) Pendataan dan pemetaan bidang Potensi Bencana.

c. Pengabdian Masyarakat :
1) Pembangunan karakter dan bela negara.
2) Penyuluhan Keluarga Berencana dan Keluarga Prasejahtera.
3) Penyuluhan kelestarian sumber daya alam.
4) Pengobatan massal dan bhakti sosial.
5) Kegiatan sanitasi lingkungan.
6) Pembangunan infrastruktur jembatan
7) Pembangunan sarana umum dan sosial
8) Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
9) Pengembangan Bibit Cendana dan Kelor.
10) Penghijauan dan Reboisasi.
BAB III

PELAKSANAAN PKL

3.1 Bidang Kerja


Sebagai asisten peneliti bidang flora fauna, penulis di beri tugas dan tanggung
jawab untuk mendata dan memetakan potensi flora fauna yang ada di Bali, khususnya
Kabupaten Karangasem baik itu potensi yang ada di darat maupun di laut. Setiap tim
dipimpin oleh seorang perwira kopasus yang bertugas untuk mendampingi serta
memastikan akomodasi dan perijinan kepada instansi terkait untuk melakukan
penelitian. Tim juga didampingi oleh tim ahli yang telah ditunjuk oleh panitia
ekspedisi untuk memantau dan memastikan penelitian berjalan sesuai dengan
metodologi penelitian.
Pembagian tugas disesuaikan dengan bidang keilmuan yang dimiliki masing –
masing peserta ekspedisi. Penulis dalam hal ini mendapat tugas untuk mendata
potensi flora fauna yang meliputi ekosistem terumbu karang dan ikan karang sesuai
dengan bidang keilmuan yang dimiliki.

3.2 Pelaksanaan Kerja

3.3 Kendala Yang Dihadapi


Dalam melakukan pendataan ekosistem terumbu karang dan ikan karang,
kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut:
1. Kesulitan untuk menduga jumlah ikan yang bergerombol dalam jumlah yang
banyak (schooling fish) dalam metode visual census
2. Kesulitan mengidentifikasi spesies ikan dan terumbu karang yang tidak terdapat
dalam literatur.
3.4 Cara Mengatasi Kendala
Kendala dalam melakukan penelitian dikonsultasikan kepada tim ahli yang
kemudian diberi penyelesaian. Dalam kendala di atas dapat diselesaikan dengan cara:
1. Menghitung ikan yang bergerombol dalam jumlah banyak dapat dilakukan
dengan perkiraan yang dilakukan secara cepat. Hal ini membutuhkan kakuratan
yang tinggi dan keahlian dari peneliti dalam melakukan visual census.
2. Spesies yang tidak dapat diidentifikasi dikirim ke tim ahli untuk diidentifikasi
dan diteliti lebih lanjut.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

You might also like