Professional Documents
Culture Documents
Bab Iv
Bab Iv
DISKUSI
G3P2A0 disertai PEB dan Sindrom HELLP. Penegakan diagnosis PEB bila
peningkatan kadar kreatinin serum pada kondisi dimana tidak ada kelainan
ginjal lainnya
5. Edema Paru
Pasien datang pada awalnya hanya dengan keluhan sakit kepala sejak 2
hari sebelum ke rumah sakit. Hal ini sesuai dengan salah satu gejala neurologis
pada diagnosis preeklamsia yakni nyeri kepala. Selain itu, pasien juga
mengeluhkan pandangan mata kabur sejak 2 hari SMRS. Hal ini juga
40
menyebabkan gangguan visus. Nyeri ulu hati juga menjadi gejala klinis sebagai
petunjuk adanya gangguan liver yang juga dialami oleh pasien. Pasien juga
merasa bahwa kakinya bengkak sejak 2 minggu terakhir. Hal ini dapat mengarah
berkurangnya fungsi ginjal dan hilang tekanan osmotik akibat kehilangan protein
tidak pernah berada di atas normal hingga trimester 3. Hingga dapat diambil
kesimpulan bahwa hipertensi yang dialami pasien baru terjadi selama kehamilan.
diabetes melitus atau pun asma di luar kehamilan. Riwayat hipertensi dalam
kehamilan sebelumnya juga pernah dialami oleh pasien saat kehamilan kedua.
mmHg saat tiba di rumah sakit. Saat ini pasien mengalami krisis hipertensi
langkah profilaksis pasien juga diberikan MgSO4 40% 4gr dalam larutan D5%
100cc dengan kecepatan infus 60 tpm, dilanjutkan MgSO4 40% 6gr dalam larutan
RD5 500cc dengan kecepatan 20 tpm. Pemberian MgSO4 pada PEB untuk
protein 3+. Hasil ini semakin memperkuat terjadinya PEB. Selain itu, pada
LDH yakni sebesar 1589 U/l, Peningkatan kadar SGOT yakni sebesar 107 U/l dan
41
penurunan jumlah trombosit menjadi 69ribu/ul. Hal ini menunjukkan ke arah
trombositopenia.13
ALT ≥ 40IU/l
- Kelas 2: Kadar trombosit > 50.000 ≤ 100.000/ml, LDH ≥ 600 IU/l, AST
- Kelas 3: Kadar trombosit > 100.000 ≤150.000/ml, LDH ≥ 600 IU/l, AST
Klasifikasi Mississipi.
42
Tabel 5. Kriteria teriminasi kehamilan pada preeklampsia berat4
Terminasi kehamilan
Data maternal Data janin
Hipertensi berat yang tidak terkontrol Usia kehamilan 34 minggu
pasien adalah 34 minggu. Janin sudah viabel untuk hidup pada ekstrauterin.
jam dan dinilai Pelvic Score pasien untuk penilaian persalinan per vaginam atau
kedua, pada pukul 06.00 tanggal 08 Februari 2017 terjadi pembukaan serviks 3cm
dan ibu mengeluh kencang-kencang. Pada pukul 08.45 terjadi pembukaan lengkap
dan pukul 09.00 lahir bayi perempuan dengan berat badan lahir 2200 gram,
43
panjang badan 45cm, Apgar Score 4-5-7. Placenta lahir lengkap dan dipasang
diteruskan. Mobilisasi ibu juga baik dan pada tanggal 11 Februari 2017 ibu
dibolehkan pulang.
44