Professional Documents
Culture Documents
Laporan Nutrisi Tanaman 3
Laporan Nutrisi Tanaman 3
TempatdanWaktu
II. AlatdanBahan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah penggaris, pena,
kertas, talirafia dan ember.Bahan yang di gunakan adalah bibit jagung, air dan
pupuk NPK Majemuk.
III. PelaksanaanPraktikum
3.1 Pengamatan
3.2 Pemeliharaan
Tanah Ultisol termasuk bagian terluas dari lahan kering yang ada di
Indonesia yaitu 45.794.000 ha atau sekitar 25 % dari total luas daratan
Indonesia (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki
kandungan bahan organik yang sangat rendah sehingga memperlihatkan
warnatanahnya berwarna merah kekuningan, reaksi tanah yang masam,
kejenuhan basa yang rendah, kadar Al yang tinggi, dan tingkat produktivitas
yang rendah. Tekstur tanah ini adalah liat hingga liat berpasir, bulk density
yang tinggi antara 1.3-1.5 g/cm3 (Hardjowigeno, 1993).Tanah yang cocok
untuk pertumbuhan tanaman jagung yaitu tanahyang bertekstur lempung,
lempung berdebu, atau lempung berpasir dengan struktur tanah remah, aerasi
dan drainase baik, serta endap air. Keadaan tanah ini dapat memacu
pertumbuhan dan produksi jagung bila tanahnya subur, gembur dan kaya
bahan organik. Tanah yang kekurangan air dapat menimbulkan penurunan
produksi jagung (Lando, 1995).
Hal ini sesuai dengan Karakteristik tanah ultisol yang memiliki solum
tanah agak tebal yaitu 1- 2 meter, warnanya hitam atau kelabu sampai dengan
cokelat tua, teksturnya pasir, debu, dan lempung, struktur tanahnya remah
berkon sistensi gembur, memiliki pH 5,0sampai 7,0, memiliki bahan organic
cukup tinggi, yaitu antara 10% sampai 31%, memiliki kandungan unsur hara
yang sedang sampai tinggi, produktivitas tanahnya sedang sampai tinggi
(Djojoprawiro, 1984).Tanah berpasir dapat ditanami jagung asalkan cukup air
dan hara tanaman untuk pertumbuhannya ,sebab tanah sema camini memiliki
porositas yang tinggi atau mudah meloloskan air secara perkolasi peresapan
kebawah (Subandi, 1998).
Tanamanjagungtumbuhbaikpadaberbagaijenistanah,
terutamapadatanah yang berteksturliatkarenamampumenahanlengas yang
tinggi atau mampu menyimpan air lebih lama dari pada tekstur tanah yang lain
(Mulyani, 2009). Tanah berdebu yang kaya hara dan humus amat cocok untuk
tanaman jagung. Di sampan gitu, tanaman jagung toleran terhadap berbagai
jenis tanah, misalnya tanah andisol dan latosol, asalkan memiliki kemasaman
tanah (pH) yang memadai untuk tanaman tersebut. Tanah-tanah berpasir dapat
ditanami jagung dengan pengelolaan air yang baik dan pemanbahan
pupukorganik (pupuk kandang atau kompos).Demikian juga dengan tanah
berat, misalnya tanah grumosol dapat ditanami dengan normal bila aerasi dan
drainase diatur dengan baik (Rukmana, 1997).
DAFTAR PUSTAKA
Lando, T.M., dan Y. Sinuseng. 1995. Penelitian proto tipe alat simpan benih dan
biji-bijian tanaman pangan. Hasil Penelitian Pascapanen dan Mekanisasi
Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Pangan Maros 14: 28-32.
Murni, A.M. Efisiensi penggunaan pupuk nitrogen, fosfor dan kalium pada
tanaman jagung (zea mays). 2007.Prosiding seminar Inovasi dan Alih
Teknologi Pertanian untuk Pengembangan Agribisnis Industrial Pedesaan
di Wilayah Marginal. BBP2TP. BPTP Jawa Tengah.
Tinggi Tanaman
6,5 7,5 9 8,5 8,2 4,4
( cm )
Jumlah Daun
3 3 3 3 3 3
( Helai )
Diameter Batang
1,5 1,5 1,3 1,5 1 1
( cm )