Professional Documents
Culture Documents
Docx
Docx
PAPPER. I
FORENSIC ACCOUNTING AND INVESTIGATIVE AUDIT
(F AIA)
LECTURE :
DR. RITA ANUGRAH, SE, MAFIS, Ak, CA
PRESENTENTED BY :
GROUP. I
LEARDO ARLES
ANITA
AGUS DEFRI ANDO
1
BAB. I
PENDAHULUAN
pula praktik kejahatan dalam bentuk kecurangan (fraud) ekonomi. Jenis fraud
yang terjadi pada berbagai negara bisa berbeda, karena dalam hal ini praktik fraud
antara lain dipengaruhi kondisi hukum di negara yang bersangkutan. Pada negara
- negara maju dengan kehidupan ekonomi yang stabil, praktik fraud cenderung
dilakukan. Fraud dapat terjadi pada sektor swasta maupun sektor publik. Pada
kerugian yang besar bukan hanya bagi orang-orang yang bekerja pada perusahaan,
tersebut. Seperti pada kasus BLBI, Bank Bali, dan Bank Century juga telah
mengembalikan kepercayaan para investor, praktik akuntansi yang sehat dan audit
kelompok dan sifatnya merugikan pihak lain bahkan merugikan keuangan perusahaan
/ negara. Biasanya dilakukan oleh orang-orang dari dalam ataupun dari luar yang
2
tugas fungsionalnya menjalankan sistem pengendalian intern serta mengoperasikan
keuangan baik yang berasal dari Instansi Pemerintah (Dinas Pemerintahan Kota
hangat di setiap kalangan masyarakat. Secara tidak disadari hal ini muncul karena
sudah menjadi sebuah anggapan sebagai suatu kebiasaan yang lumrah dan wajar oleh
masyarakat umum. Kebiasaan itu dipandang lumrah dilakukan karena sebagai bagian
dari budaya ketimuran, misalnya budaya saling memberi yang semula berlandaskan
pada keikhlasan sebagai amal shaleh dan amal jariah semata-mata untuk mendapatkan
pahala diselewengkan menjadi budaya tahu sama tahu,yaitu kewajiban memberi bagi
setiap orang yang telah mendapatkan pelayanan jasa untuk kelancaran prosedur
tidak diproses berkelanjutan secara hukum, hal ini mengindikasikan bahwa lemahnya
sistem pengendalian internal maupun eksternal yang telah dirancang sedemikian rupa
oleh pemerintah untuk mencegah adanya fraud, serta masih sangat kurangnya
hangat di Indonesia beberapa tahun belakang ini. Awal mulanya adalah pada
dana dari IMF dan World Bank untuk menangani krisis keuangan yang semakin
3
parah. Sebagai prasayarat pemberian bantuan, IMF dan World Bank
ADDP ini sangat mengejutkan karena dari sampel Bank Besar di Indonesia
pasar dan pemerintah yang berujung pada likuidasi 16 bank swasta. Likuidasi
tersebut tidak lain dari penerapan akuntansi forensik atau audit investigatif.
Pricewaterhouse Coopers (PwC) sebuah kantor Akuntan Besar dunia (The Big
Four) dalam membongkar kasus Bank Bali pada tahun 1999. PwC dengan
software khususnya mampu menunjukkan arus dana yang rumit berbentuk seperti
Triangle
4
BAB. II
FUNDAMENTAL OF FRAUD
Fraud menurut SPA 240 (1) menjelaskan fraud atau kecurangan adalah
suatu tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam manajemen
atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, karyawan, dan pihak ketiga,
secara tidak adil atau melanggar hukum. Definisi kecurangan (fraud) menurut
to act to his or her detriment, is usual a tort, but in some cases (esp when the
fraud adalah :
1.Institut
Akuntan Publik Indonesia. 2012. Standar Perikatan Audit 240. Tanggung Jawab Auditor terkait
Dengan Kecurangan Dalam Suatu Audit Atas Laporan Keuangan. Jakarta. http://www.iapi.or.id
2.Prasetyo, et al. 2003. Peak Indonesia Fraud Prevention and investigation, Jakarta 5
3. Suatu kerugian yang dapat timbul sebagai akibat diketahui keterangan atau
“Fraud is a generic term, and embraces all the multifarious means which human
ingenuity can devise. Which are resorted to by one individual, to get an advantage
over another false representations. No definite and invariable rule can be a laid
cunning and unfair ways by which another is cheated. The only boundaries
memberikan definisi mengenai fraud, yaitu tindakan fraud yang mencakup semua
sarana dengan aneka trik yang dapat dirancang manusia untuk mendapatkan
keuntungan lebih dari yang lain dengan representasi yang palsu. Tidak ada aturan
yang pasti dalam mendefinisikan fraud, karena tindakan tersebut termasuk hal-hal
yang mengejutkan, mengandung penipuan dengan cara licik dan cara-cara tidak
adil. Batasan fraud dalam definisi Albrecht hanya pada tindakan ketidakjujuran
manusia.
6
Sedangkan definisi fraud menurut Federal Burean of Investigation yang
and are not dependent upon the application or threat of phisical force or violence.
other person and cause them financial loss.” Karyono (2013) (5) menjelaskan
bahwa fraud dapat berakibat berkurangnya aset organisasi dan dapat mengurangi
(kecurangan) dalam beberapa klasifikasi, dan dikenal dengan istilah “ The Fraud
Tree” yaitu Sistem Klasifikasi Mengenai Hal-hal Yang Ditimbulkan Sama Oleh
4.Silverstone, Sheetz. 2007. Forensic Accounting and Fraud Investigation for Non-Experts. John Wiley &
Sons. New Jersey
(5)
Sukamto Eman,2007. Perbandingan Persepsi Antara Kelompok Auditor Internal, Akuntan Publik, Dan
Auditor Pemerintah Terhadap Penugasan Audit Kecurangan (Fraud Audit) Dan Profil Auditor
Kecurangan (Fraud Auditor). Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro
7
ACFE dalam Tuanakotta (2010) (6) membagi fraud (kecurangan) dalam
perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah
value).
3) Korupsi (Corruption)
Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja sama
dengan pihak lain seperti suap dan korupsi, di mana hal ini merupakan jenis
hukumnya lemah dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik
kali tidak dapat dideteksi karena para pihak yang bekerja sama menikmati
keuntungan (simbiosismutualisme).
extortion).
6.Tuanokota, Theodorus M. 2010.Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif edisi 2. Salemba Empat :
Jakarta 8
9
Sumber : Singleton, Singleton, Bologna, Linquist. 2006 : 102
2.3 Motif dan Indikator Fraud
kehidupan sehari-hari motif seseorang melakukan fraud adalah: (1) Serakah. (2)
Terikat perjudian, minuman keras, obat-obatan terlarang, wanita tuna susila atau
gaya hidup sejenis. (3) Masalah keluarga atau memiliki keluarga sakit dan
memerlukan biaya pengobatan tinggi. (4) Pola hidup yang melebihi penghasilan.
(5) Krisis keuangan. (6) Memiliki pasangan simpanan. (7) Sakit hati pada
perusahaan atau atasan dan ingin membalas. (8) Merasa kerja kerasnya tidak
dihargai. (9) Iri kepada atasan atau rekan kerja yang kemampuannya kurang tetapi
gaji lebih tinggi. (10) Bangga kalau bisa memecahkan sistem atau membobol
security system. Motif terakhir ini tidak semata-mata dorongan uang, tetapi lebih
pada motif kepuasan. Sedangkan indikator Fraud (Red Flags of Fraud) pada
menjelaskan :
10
2.4 Faktor-Faktor Risiko Kecurangan (Fraud Risk Factors)
mewajibkan auditor secara khusus menentukan risiko salah saji yang disebabkan
oleh kecurangan pada setiap penugasan audit. Untuk kepentingan ini, auditor
baik yang berasal dari kecurangan pelaporan keuangan maupun salah saji karena
penyalahgunaan aktiva. Tabel. menyajikan jenis, pelaku dan korban fraud yang
6.Prasetyo, et al. 2003. Peak Indonesia Fraud Prevention and investigation, Jakarta
11
2.5 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertimbangan Akuntan Publik
Dalam Mendeteksi Kecurangan Manajemen
Menurut Taylor & Glazen dalam buku “Auditing Integrated and Procedures”
(1994:198-199) dalam Widigjaya (2010) terdapat tiga faktor yang menurut penelitian
KPMG Peat Marwick, dapat digunakan oleh akuntan publik untuk mendeteksi
1. Kondisi
1) Indikator utama
2) Indikator tambahan
2. Motivasi
Sejauh mana orang atau orang-orang dalam posisi, wewenang, dan tanggung
kecurangan manajemen.
12
1). Indikator utama
turun
3. Sikap
Sejauh mana orang atau orang-orang dalam posisi, wewenang dan tanggung
jawab dalam entitas memiliki sikap atau nilai-nilai etis yang sedemikian rupa
1) Indikator utama
pendapatan
2) Indikator tambahan
auditor
13
2.6 Tanggung jawab auditor terkait fraud berdasarkan Internasional
Standar on Auditing
tanggung jawab auditor mengenai kecurangan dalam suatu audit atas laporan
keuangan menyatakan :
fraud, auditor hanya bertanggung jawab atas keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan keseluruhan bebas dari salah saji material baik yang disebabkan oleh
telah direncanakan dengan baik sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku.
14
BAB. III
kriminal dan penanganannya sama seperti kejahatan jenis lainnya bisa berupa
didalam fraud. Tuanokota (2010) dalam Akuntansi Forensi dan Audit Investigatif
3.2 Kriminologi
1.Priantara, Diaz. 2013. Fraud Auditing and Investigation. Mitra Wacana Media Hal. 54
15
3.2 Teori Kriminologi
1) Mazhab Klasik
lebih atraktif bila keuntungan yang diperkirakan didapat lebih besar dari
fraud
16
2) Mazhab Positive
ciri biologisnya. Teori biologis berkembang saat ini melalui buku The
Dalam teori ini bahwa kejahatan yang dilakukan oleh seseorang bisa
sehingga para pelaku kejahatan tidak dapat hanya dipidana saja, akan
terlebih dahuu. Jadi dalam teori ini kita harus bisa mencari mengapa
3) Mazhab Kritikal
17
hukum pidana itu dirumuskan dan dilaksanakan. Dalam mazhab ini yang
menentukan baik atau buruk adalah siapa yang berkuasa pada saaat itu.
3.3 Viktimologi
kejahatan disamping fokusnya yang pertama adalah pelaku kejahatan. Ilmu yang
penegak hukum (Polisi dan penuntun umum) di Indonesia juga mulai diarahkan
(Madrid 1970) dengan symposium pertama ini maka Viktimologi telah diberi
tertentu melanggar hukum dan orang lainnya tidak. Viktimolog bertanya mengapa
beberapa individu, rumah tangga dan organisasi menjadi korban sedangkan yang
ditempat dan waktu yang salah tetapi heran mengapa ada orang yang sering
politik memicu tindakan criminal. Viktimolog mengkaji sifat orang orang, factor
18
social, dan budaya yang memaksa seseorang untuk mengambil risiko dan
informasi tentang individu yang melakukan tindakan illegal, seperti umur dan
latar belakang. Viktimolog melhiat statistic tentang umur dan latar belakang social
mengurangi risiko.
Merujuk fenomena korupsi saat ini, ada beberapa kesulitan melekat mazhab
rugi melanggar ketentuan sebelum melakukan fraud. Kedua, dampak sanksi bagi
setiap orang berbeda, ada yang merasa ngeri/takut dipenjara tetapi ada juga yang
tidak ngeri. Ketiga, sangat sulit mengetahui apakah sanksi yang berat akan
terwujud pada perilaku sebab kebanyakan pelaku hanya takut terdeteksi atau
tertangkap bukan takut sanksi. Kendala mazhab klasik ini sesuai dengan
fenomena saat ini dimana korupsi atau fraud tidak pernah hilang atau berkurang
pada motivasi melakukan fraud dan pasokan pelaku yang konstan. Selalu
19
nafsu, kekuatan lain yang mendorong melakukan fraud. Faktor penenu
2) Teori Psikologikal
seks, makan, dan kebutuhan lain guna mempertahankan hidup) the superego
(kesadaran hati yang berkembang ketika nilai yang dipelajri masuk kedalam
perilaku) dan the ego (“saya” atau hasil interaksi antara apa yang dimaui
Crime dan Human Nature yang memadukan teori pilihan, teori biologis dan
20
peneliti juga mengeksplorasi adanya factor social seperti sekolah, keluarga
Anomie yang dibuat oleh Robert Merton yang merupakan strain theory yang
21
benda dan status social dan fakta di masyarakat adalah pentingnya status
mengendalikan arah dari nilai (value) seseorang, sikap dan perilaku. Sebab
banyak orang yang tinggal bahkan didaerah yang paling kumuh tetap patuh.
dari orang dekatya seperti anggota kelompoknya. Menurut teori ini seluruh
criminal adalah tidak pantas maka akan menghindari fraud, orang yang
yang dilakukan oleh eliter perusahan public dan pemegang saham. Asumsi
paologis nampaknya tidak masuk akal dan sama-sama tidak masuk akal
rendah.
22
Teori asosiasi differensial mulai dengan mengeaskan bahwa perilaku
dan interaksi yang bernilai criminal maka orang akan mudah memahami
orang baik yang criminal atau tidak dimotivasi oleh banyak kesamaan
kebutuhan dan nilai. Mereka menjadi kriminal atau tidak dimotivasi oleh
banyak kesamaan kebutuhan dan nilai. Mereka menjadi kriminal ata tidak
23
(gengsi), kebahagiaan, sukses, kekuasaan, kekayaan dan berbagai aspirasi
dan manusiawi
Teori lain adalah teori kontrol social. Teori ini memiliki sejumlah
proosisi yang dapat diuji. Ravis Hirschi (1969) dalam bukunya “Cause of
kondisi ada kemudian sesuatu mengikuti. Teori ini bersandar pada tesis
bahwa orang yang gagal menjadi bagian dari lembaga control di masyarakat
maka kesempatana untuk melanggar hukum akan meningkat. Jika ada suatu
kondisi dimana seseorang percaya bahwa orang lain yang memiliki opini
yang penting terhadap dirinya akan menjadi kesal atau malu terhadap
dirinya maka ia akan menaham diri dari perbuatan yang akan terkena sanksi.
tingkatan perilaku tersebut dihargai atau dikenai sanksi dan seperti apa
24
Kajian menarik lain tentang penyebab fraud dengan prespektif perbuatan
tidak etis dilakukan oleh Muel Kaptein dari ottedam Management School tentang
Bagian ini tidak menjelaskan semua aspek namun hanya 27 alasan psikologis
sebagai berikut :
1) Tunnel Vision
penting tetapi focus pda target tersebut secara gelap mata atau hanya
melakukan hal yang tidak etis. Ketika enron mnawarkan bonus ata
tersebut dan mereka lupa moral dan apakah Enron sebenarnya untung.
atau penguburan istilah untuk praktek bisnis yang mestinya tidak wajar
25
Diorganisasi besar, para pegawai dapat merasa seperti angka atau
lelah (fatigue) atau bosan Ketika orang merasa lepas dari sasaran utuh
dan kelalaian
membengkokkan ketentuan
menjadi terlambat jika menolong pria itu, maka hanya 63% yang
itu.
Ada banyak godaan kecil disetiap tempat kerja seperti alat tulis
kantor, gula pasir, atau tisu toilet yang dapat dibawa pulang kerumah
26
pegawia. Pencurian kecil-kecilan itu selalu diabaikan. Deikian pula
pencurian yang agak lebih besar seperti penggunaan biaya kantor yang
7) Self-serving bias
menganggap mereka alah cerdas (smart) dan lebih etis dari pada yang
lain sehingga membawa pada perasaan diperlukan tidak adil. Jika orang
lain mendapat promosi maka hal itu akan mebawa penurunan kinerja
dan kapasitasnya. Perasaan ini dan etimasi yang belebihan atau suatu
harta kekayaan sebagai status akan membawa pada perbuatan tidak etis.
Kehadiran uang semata membuat orang menjadi egois dan hanya focus
pada keberhasilan dan kebutuhan dirinya saja diatas faktor atau orang
lain.
pencurian.
27
Pegawai merupakan refleksi dari lingkungan kerjanya. Jika korupsi
memberikan suap.
peraturan etika yang lebih tinggi/berat untuk orang lain dari pada untuk
28
dirinya. Ia memandang dirinya lebih bermoral dan menjadi subjek atas
legal dan moral menjadi lebih rendah atau mereka tidak takut untuk
melanggar aturan.
Jika tidak ada orang lain yang mencuri alat tulis, perusahan tidak
akan mengetahui jika saya mencurinya. Jika tidak ada orang lain di area
aturan, orang itu ingin tapak seperti tim. Orang itu mulai berpikir bahwa
dirinya adalah loyalis yang taat, yaitu orang lain akan mendapatkan
29
segala sesuatu berjalan karenanya. Pada kerangka pikiran ini, mereka
30
20) Lack of sleep and hypoglycaemia (kurang tidur dan hipoglisemia)
Pencuri besar biasanya mulai dari yang kecil. Salah satu sebab
kegagalan aksi pencurian adalah jika merasa tidak ada jalan melarikan
diri. Ini dapat dilihat pada bajingan pedangang pasar uang, saham,
resiko lebih besar untuk mencoba dan berbuat menyimpang agar tidak
kehilangan bonus.
lalu. Cara lain orang terjatuh ke perilaku tidak etis adalah karena
Ketika perilaku tidak etis menjadi rutin, perilaku yang sangat tidak etis
yang tidak terpikir untuk masuk kedalam realitas bisa saja akan terjadi
31
23) Market and shareholder pressure (tekanan pemegang saham dan
pasar)
Mantan CEO dan Chairman Citigroup Charles Prince pernah
berdansa, “As long as the music is playing, you’ve got to get up and
dalam segala urusan pada kurun waktu yang lama merasa telah
setelah itu akan berbohoong dan mencuri dari pada yang membeli versi
standar
32
karena sudah disetujui bahwa “semua sudah benar”. Hal itu akan
ptih. Pelaku diberi hukuman tetapi masalah yang belum jelas dan tegas
Tak ada orang suka menjadi pembuat susah. Agar cocok dalam
keputusan-keputusan kontroversial.
Adalah hal yang menarik dan penting untuk diperhatikan oleh praktisi
proesional anti fraud untuk hasil kajian Muel Kaptein karena tersebut adalah
siatuasi terkini dan walaupun dalam perspektif etika., perbuatan tidak etis
dan dilemma etika namun hasil kajian itu daoa dipakai untuk menilai
33
BAB. IV
Dari penelitian fraud klasik yang dilakukan oleh Donald Cressey di tahun
berkomitmen terhadap kecurangan. Hasil dari penelitian ini adalah paling sering
dan penting, disajikan dalam apa yang dikenal sebagai Segitiga Fraud. Cressey
Cressey mewawancarai sekitar 200 pelaku fraud di penjara. Salah satu kesimpulan
utama dari usahanya adalah bahwa setiap penipuan memiliki tiga kesamaan: (1)
Pressure
34
Opportunities Rasionalization
Sumber : Singleton, Singleton, Bologna, Linquist. 2006. Fraud Auditing and
Forensic Accounting. John Wiley and Son
Priantara (2013:44) konsep fraud triangle saat ini digunakan secara luas
kebutuhan finansial tapi banyak juga yang hanya terdorong oleh keserakahan.
terdiri dari :
a. Keserakahan (greedy)
35
Vices Pressures disebabkan oleh dorongan untuk memenuhi kebiasaan yang
barang-barang mahal yang sifatnya negatif. Sebagai contoh, seseorang yang suka
berjudi akan terdorong untuk melakukan apapun untuk memperoleh uang sebagai
taruhan (gambling).
yang lebih (posisi, gaji, promosi) karena telah lama mengabdi pada perusahaan,
bahwa mereka yang terlibat dalam tindak kecurangan didorong oleh interaksi
hal ini risiko terjadinya kecurangan cenderung akan semakin besar apabila
36
seseorang berada dalam tekanan situasional, ada kesempatan, dan yang
Salah satu teori yang melandasi penelitian ini adalah teori agensi (agency
theory). Jensen dan Meckling (1976) dalam Ratmono (2014) menyatakan bahwa
teori agensi dapat menjelaskan hubungan yang terjadi antara pemilik dan
Perbedaan kepentingan yang terjadi pada diri manajer inilah yang memicu adanya
dapat terjadi.
37
4.1.2 Faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan penyajian secara salah
laporan keuangan dalam nilai material atau signifikan (fraudulent
financial reporting)
Tingkat kompetisi usaha yang sengit atau pasar berada pada titik
jenuh (market saturation) yang diikuti oleh penurunan marjin
keuntungan
Kerawanan yang tinggi terhadap perubahan yang sangat cepat
misalnya perubahan teknologi, keusangan produk, suku bunga dan
kurs vaua asing
Penurunan yang signifikan pada permintaan pasar (customer
demand) dan kenakan tingkat kegagalan bisnis di lingkup ndustri
atau perekonomian
Kerugian operasi yang dapa mengancam kebangkrutan, penutupan
usaha, atau pengambialihan secara kasar (hostile takeover) dalam
waktu dekat.
Arus kas negative yang berulang-ulang dari operasi dan
ketidakmampuan menghasilkan arus kas dari operasi sementara
entitas melaporkan keuntngan aau pertumbuhan laba
Pertumbuhan usaha yang sangat cepat atau tingat keuntungan
(profitability) yang tidak biasa, khususnya dibandingkan denga
perusahaan lain dalam industri yang sama
Persyaratan ekuntansi, peraturan, regulas, atau kewajiban baru.
38
Kemampuan yang marjinal untuk memenuhi persyaratan supaya
etap tercatat dalam papan bursa saham (exchange listing
requirements) atau kemampuan membayar kembali utang atau
persyaratan perjanjian lainnya.
Dampak buruk yang nyaa atau dirasakan akibat dari pelaporan hasil
keuangan yang jelek dari ranskasi yang signifikan yang belum
selesai (pending) seperti penggabungan usaha atau reaisasi kontrak.
39
pembeli dan pemasok yang menghasilkan transaksi dengan harga
yang tidak wajar atau tidak tepat atau non-arm’s length transactions
Nilai asset, kewajiban atau utang, penghasilan atau beban-beban
berdasarkan pada estimasi yang signifikan yang melibatkan
pertimbangan yang subjek atau ketidakpastian yang sulit untuk
dicari kebenarannya
Transaksi yang sangat signifikan, tidak biasa atau kompleks,
khususnya yang mendekati ahir periode pembukuan yang
menghadapi pertanyan yang sulit mengai substansi mengalahkan
formalitas atau bentuk (substance over form)
Operasi yang signifikan terletak atau dilaksanakan melintasi atau
melewati batas-batas jurisdiksi internasional dimana terdapat
lingkungan bisnsi dan budaya yang berbeda
Rekening bank yang signifikan atau operasional anak perusahaan
aau cabang berada di jurisdiksi Negara atau wilayah yang
memberikan perpajakan (tax-heaven) dimana Nampak tidak adanya
justifikasi bisnis yang jelas.
dibuktikan oleh :
40
Tingkat keluar atau berhenti dan masuk atau pergantian yang tinggi
atau penggunaan pegawai yang tidak efektif di bagian accounting,
audit internal, atau teknologi informasi
Sistem informasi dan akuntansi yang tidak efektif, termasuk situasi
yang melibatkan suatu keadaan yang harus dilaporkan (reportable
conditions)
merupakan hal yang sulit atau yang tidak dapat dicurigai dengan mudah
harus waspada jika ada informasi tentang factor sikap atau rasionalitas.
Misalnya :
41
Upaya yang berulang oleh manajemen untuk menjustifikasi atau
membenarkan akuntansi yang tepat secara material
o Hubungan yang tegang tau genting antara manajemen dan auditor
yang bertugas saat ini atau yang sebelumnya, seperti yang
ditunjukkan sebagai berikut : perselisihan yang sering antara
auditor yang bertugas saat ini atau sebelumnya dengan manajemen
mengenai akuntansi, auditing, atau masalah pelaporan
o Permintaan yang tidak beralasan kepada auditor, seperti kendala
waktu yang tidak beralasan mengenai penyelesaian audit atau
penerbitan laporan audit.
o Pembatasan formal atau tidak formal secara tidak tepat terhadap
auditor yang menyebabkan akses yang terbatas kepada orang atau
informasi atau kemampuan berkomunikasi secara efekif dengan
Dewan Pengarah (board of Directors)n atau komite audit
o Perilaku manajemen yang mendominasi dalam hubungan dengan
audit khususnya upaya untuk mempengaruhi ruang lingkup audit
atau dalam pemilihan atau melanjutkan personil yang ditugaskan
pada penugasan audit
atau penyalahgunaan asset. Beberapa factor risiko yang berkaitan dengan salah
penyajian yang timbul dari fraudulents financial reporting juga mungkin ada
manajemen yang tidak efektif dan kelemahan pada sistem pengendalian intern
ada ketika salah saji terjadi baik pada fraudulent financial reporting maupun
penggelapan asset. Berikut ini adalah contoh factor risiko yang berkaitan
42
dicuri atau digelapkan. Hubungan kerja yang tidak menyenangkan
bisa terjadi karena :
Pemberhenyian hubungan kerja yang sudah, sedang dan akan
terjadi
Perubahan kompensasi dan imbalan manfaat yang sedang dan akan
terjadi
Promosi, kompensasi, atau penghargaan (reward) lainnya yang
tidak sesuai atau tidak konsisten dengan harapan atau ekspektasi
43
Pengendalian akses yang tidak memadai terhadap dokumen,
catatan, dan laporan yang terotomas, termasuk control terhadap dan
penelaahan (review) atas daftar kejadian yang tercatat oleh sistem
computer (computer system event logs)
yang terdapat pada diri beberapa pegawai yang memiliki akses ke kas
atau asset lainnya yang mudah dicuri atau digelapkan merupakan suatu
risiko fraud :
44
Menelaah SAS No.99 kita dapat melihat internalisasi salah suatu teori
penyebab fraud yaitu segitiga fraud sebagai factor risiko yang dapat menyebabkan
fraudulent financial reporting and asset misappropriation atau dengan kata lain
risiko apa-apa saja yang dapat mencetuskan atau menyebabkan terjadinya kedua
jenis fraud dalam perspektif segitiga fraud yang harus diperhatikan Akuntan
fraud kedalam elemen lain yang masih berhubungan. Model ini menunjukkan
triangle fraud hadir dan masih relevan dipergunakan didalam penjabaran faktor –
kasus fraud. Adapun nilai – nilai yang dikembangkan didalam fraud Diamond
antara lain :
45
Gambar.3.3 Diamond Fraud
Incentive Opportunities
Rationalization Capability
1. Incentive / Dorongan
tekakan yang dihadapi. Didalam penelitian ini, faktor yang paling dominan adalah
incentive. Suatu imbal balas jasa yang ditrima tidak dapat memenuhi kebutuhan.
Hal ini mampu menrong seorang fraudster untuk mrlakukan terjadinya fraud.
Incentive merupakan balas jasa yang diberikan sesuai dengan posisi yang
sitempati seseorang didalam organisasi. Model incentive yang tidak sesuai dengan
kecurangan / fraud. Hal inilah yang menimbulkan fraud dapat terjadi. Incentive
yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan berdampak kepada tindakan usaha
46
seseorang untuk memperoleh kekayaan dengan cara yang sesingkat mungkin. Jasi
kebutuhan tersebut.
2. Opportunity / Kesempatan
terjadi karena adanya kekuasaan terhadap organisasi serta seorang fraudster dapat
mengetahui kelemahan dari sistem yang ada, baik sistem pengendalian internal,
kecurangan.
47
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kesempatan timbul karena lemahnya pengendalian
melakukan kecurangan. Kelemahan sistem ini dapat menjadi peluang bagi pelaku
3. Rationalization / Pembenaran
yang timbul didalam pemikiran manusia yang dijadikan sebagai suatu tindakan.
berdampak baik atau buruk baik bagi pelakunya maupun bagi orang lain.
Pembenaran yang dilakukan oleh pelaku dengan orientasi negatif akan berdamak
pada kerugian bagi orang lain. Pembnaran ini mampu menghalalkan segala cara
48
menganggap semua orang adalah sama. Sehingga pembenaran dapat
dilakukan.
Kepercayaan diri yang trlalu berlebihan, dikarenakan tuntutan gaya hidup
mewah, serta suka berfoya – foya mengakibatkan timbul suatu sikap angkuh
dan ingin dominan. Hal ini juga berpengaruh terhadap kebenaran terhadap
kecurangan.
Rasa iri dengki juga mempengaruhi terjadinya pembenaran terhadap segala
tindakan. Sifat buruk tersebut terkadang mampu menguasai diri dalam
melaksanakan tindakan fraud.
Pelaku menganggap tujuannya itu berbuat baik guna mengatasi masalah
dengan asumsi akan dikembalikan dikemusian hari. Pelaku berpikiran mampu
untuk mengembalikan segala kekayaan yang diperoleh atau diambil dari
organisasi dikemuian hari.
namun lebih dari itu, yaitu lebih paham secara mendetail sehingga benar benar
49
Kabalibitas dapat mengakibatkan ancaman sangat parah karena pelaku
disebut sebagai suatu tindakan white collar crime / kejahatan kerah putih.
Kecurangan jenis ini memiliki ancaman sangat besar dan sangat signifikan terhaap
“Many Frauds, especially some of the multibillion-dollar ones, would not have
occurred without the right person with the right capabilities in place. Opportunity
opens the doorway to Fraud, and incentive and Rationalization can draw the
person toward it. But the person must have the Capability to recognize the open
just once, but time and time again. Accordingly, the critical question is; Who
mungkin terjadi apabila tidak ada orang tertentu dengan kapabilitas khusus yang
ada dalam perusahaan. Opportunity membuka peluang atau pintu masuk bagi
melakukan Fraud.
Fraud tersebut harus memiliki kapabilitas untuk menyadari pintu yang terbuka
sebagai peluang emas dan untuk memanfaatkanya bukan hanya sekali namun
50
suatu sistem deteksi, sangat penting untuk mempertimbangkan personal yang ada
consider who within the organization has the Capability to quash a red flag, or to
dengan fokus pada situasi khusus yang terjadi selain Pressure dan Rationalization
1. Positioning
dalam posisi otoritas memiliki pengaruh lebih besar atas situasi tertentu atau
lingkungan.
3. Convidence / Ego
51
4. Individu harus memiliki ego yang kuat dan keyakinan yang besar dia tidak
untuk berhasil di semua biaya, egois, percaya diri, dan sering mencintai diri
dan kurangnya empati untuk orang lain. Individu dengan gangguan ini
5. Coercion
persuasif dapat lebih berhasil meyakinkan orang lain untuk pergi bersama
6. Deceit
7. Stress
stres.
menurut fraud diamond dipengaruhi oleh 4 elemen, yakni faktor incentive yang
52
tidak sesuai, adanya kesempatan untuk menjalankan tindakan, adanya pembenaran
tersebut.
Fraud Diamond. Tindakan kecurangan yang disengaja sama hal nya sebagai suatu
sebagai suatu komponen yang dapat memakan secara buas mangsa yang menjadi
kecurangan / fraudster suatu tindakan ilegal yang cenerung diikuti oleh tindakan
ilegal lainnya untuk menghalalkan berbagai cara. Hal ini untuk memperkuat atau
53
Mereka dapat berpindah dari satu fraud apabila mulai terdeteksi dan
beralih kepada organisasi yang lain.
Pelaku fraud dapat memanfaatkan kelemahan laporan keuangan dengan
memanipulasi atau melakukan modifikasi laba organisasi.
Mereka lebih memiliki kemampuan untuk mlakukan kecurangan
tersebunyi yang sulit terungkap dengan skema yang rumit dalam
menghadapi pemeriksa.
Tidak memerlukan Pressure / Tekanan dan Rasionalisasi, hanya
memerlukan peluang didalam menjalankan tindakannya.
Fraud diamond mampu mengembangkan triangle fraud didalam
The Accidental
Preassure Rationalization Fraudster
“It Just Happened”
Opportunity
and
Opportunity
diasumsikan sebagai suatu tindakan yang disengaja tetapi tidak terlalu fokus atau
tidak terlalu dominan ). Dan tindakan predator adalah suatu tindakan yang
terencana dan terfokus dengan sangat baik. Predator lebih buas didalam
melakukan kecurangan. Yang mana antara fraudster yang pasif (the accidential
54
fradster) “it just happened” harus terjadi dikarenakan suatu tekanan dan
dari triangle fraud. Tetapi berbanding terbalik dengan triangle fraud. Predator
pelaku yang memiliki kecerdasan dan memiliki kemampuan tinggi, serta mampu
arrogance (arogansi). Sifat keegoisan dan arogansi dari seorang predator tidak
dapat dipisahkan. Sifat arogansi membentuk suatu perilaku tidak mau kompromi
dan selalu mencari solusi atas segala rancangan yang yang telah dilaksanakan.
Sehingga dapat membentuk suatu sikap “because they can” atau mereka dapat
terjadi karena adanya tekanan dan sikap kebenaran (rasionalisasi). Sikap predator
55
lebih berfokus kepada adanya criminal mindset dan adanya arogansi dari
pelakunya.
dengan hasil yang agak berbeda dengan Cressey (1953). Penyebab pencuri utama
adalah kondisi tempat kerja dan biaya fraud yang sebenarnya tidak apa adanya
hipotesis :
Hal ini menjelaskan ternyata mengenai penyebab fraud terdiri dari tekanan
ekonomi dari eksternal. Hal ini menjelaskan bahwa tekanan ekonomi mendorong
suatu pola pikir yang mendorong kebiasaan untuk melakukan fraud. Selain itu,
dan kepercayaan yang sama dibandingkan dengan pegawai yang sudah mengabdi
lama. Asumsi yang ketiga, menjelaskan setiap pegawai itu dapat melakukan
56
Asumsi keempat, pencurian itu dilakukan karena ada rasa tidak dihargai sehingga
BAB. V
FINANCIAL CRIME
Tidak terdapat definisi hukum yang tepat terkait kejahatan keuangan atau kerah
putih. Istilah fraud tidak menjadi patokan definisi tetap. Di Indonesia fraud lebih
banyak dikenal dengan istilah KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Namun
jika melihat dari sudut pandang kriminologi, jika terjadi suatu kerugian
Tidak ada definisi hukum yang tepat dari kejahatan keuangan atau kerah
putih dimana kita tujukan dan memulai buku ini. Istilah jauh seperti konsep terkait
penipuan, yang lagi-lagi tidak memiliki definisi hukum tetap. Namun demikian,
berbagai definisi umum kejahatan kerah putih yang telah berevolusi selama
bertahun-tahun.
57
An intentional perversion of truth for the purpose of inducing another in
reliance upon it to part with some valuable thing belonging to him or to surrender
keuntungan dari orang lain dengan memberi saran yang menyesatkan atau
menutupi kebenaran. Fraud mencakup semua cara tak terduga, penuh siasat, licik,
tersembunyi, serta setiap cara yang tidak jujur di mana ada pihak lainnya yang
untuk keuntungan finansial yang dilakukan dengan cara penipuan oleh orang-
memanfaatkan fraud dan dilakukan oleh siapa pun yang memiliki pengetahuan
teknis dan profesional khusus bisnis dan pemerintah, terlepas dari pendudukan
seseorang.”
58
Pickett (2002 : 01) Dalam praktiknya, ada banyak definisi kejahatan
keuangan yang dapat digunakan sebagai titik awal. Mereka cenderung sama dan
mencakup sejumlah aspek kunci dari perilaku manusia. Hal ini sangat kontras
Kejahatan diakibatkan kekerasan memberikan respon yang jelas dari warga dan
lembaga penegak hukum dalam hal berbagai penanggulangan yang cepat dan
efektif.
sebagai nontraumatic karena umumnya tanpa kekerasan. Hal ini juga dalam
jangka panjang bahwa perilaku fraud memiliki dampak traumatis pada bisnis dan
masyarakat.
seperti yang dijelaskan dalam fraud triangle. Yang mana mencakup aspek :
Hal ini disengaja. Fraud bukan hasil dari kesalahan sederhana atau kelalaian
masing-masing semua pihak yang terlibat. Saling percaya adalah perekat yang
59
mengikat hubungan ini bersama-sama dan itu adalah kepercayaan ini yang
dilanggar ketika seseorang mencoba untuk menipu orang atau bisnis lain
ini terjadi harus ada korban . Ada juga harus menjadi tingkat kehilangan atau
hanya diterima. Kejahatan kerah putih tetap merupakan menguras sumber daya
nasional.
Hal ini mungkin tersembunyi. Salah satu fitur kejahatan keuangan adalah
bahwa hal itu mungkin tetap tersembunyi tanpa batas. Realitas dan penampilan
mungkin tidak selalu bertepatan. Oleh karena itu, setiap transaksi bisnis,
rekening yang tidak selalu dapat diterima pada nilai nominal, ini adalah
terhormat yang dilakukan oleh orang-orang yang professional dan bisa saja
Pickett (2002:4) Banyak kegiatan illegal yang dapat terjadi baik disektor
komersial dan publik. Di satu sisi, selama ada beberapa kelemahan yang dapat
mengambil keuntungan dari hal tersebut. beberapa kegiatan yang termasuk illegal
60
fraud terhadap pelanggan - upaya untuk memaksa konsumen untuk membayar
barang yang tidak diterima atau barang-barang yang kurang lancar, tidak
seperti yang ditentukan , atau pada harga meningkat atau biaya . Meningkatnya
penggunaan situs Internet Web yang menarik , sebagai alternatif untuk
panggilan telepon yang tidak diminta atau kunjungan ke pelanggan potensial ,
senyawa masalah ini .
Penipuan pada Kartu kredit – pencurian terhadap penggunaan rincian kartu
kredit untuk mengamankan barang atau jasa atas nama pemegang kartu .
Kadang-kadang kartu kredit baru merek ditempa menggunakan rincian yang
diketahui . Kartu dapat dicuri atau rincian yang diperoleh dari file yang tidak
benar dijamin ; rincian kartu kredit juga dapat dibeli dari orang-orang yang
dapat mengakses informasi ini . Ini adalah wilayah pertumbuhan kecurangan
(fraud) lain .
Suap - umumnya melibatkan seorang karyawan dengan pengaruh atas yang
mendapat kontrak tertentu, yang dapat memperoleh sesuatu untuk membantu
kontraktor calon. Demikian juga, suap dapat dibayarkan kepada inspektur
untuk menutup mata untuk barang kurang lancar masuk ke dermaga pemuatan.
Jika suap tidak bekerja, penipu berdedikasi mungkin beralih ke pemerasan dan
ancaman.
Bid rigging - Ketika vendor diberikan keuntungan yang tidak adil untuk
mengalahkan kompetisi terbuka untuk kontrak yang diberikan. Vendor A dapat
diberikan informasi tambahan untuk menawar rendah tapi kemudian
meningkatkan pendapatan lebih melalui banyak variasi untuk kontrak set. Ini
mungkin berhubungan dengan penerimaan suap. Rigging pemilu adalah jenis
yang sama tetapi lebih jahat dari penipuan.
Inflated invoice - saat perusahaan mengembang tagihan tanpa persetujuan dari
pembayar tagihan, yang mungkin menjadi pelanggan. Sebaliknya, seorang
karyawan dapat mengatur untuk membayar vendor lebih dari ini disebabkan
dengan imbalan pembayaran yang tidak sah atau beberapa keuntungan lainnya.
Seorang karyawan juga bisa membayar jumlah yang pemasok sepenuhnya
fiktif, dan mengalihkan cek ke rekening bank pribadi.
External fraud – suatu skema oleh orang yang tidak bekerja untuk sebuah
organisasi tetapi berusaha untuk menipu itu. Penipuan terhadap biaya mencoba
untuk mengamankan komisi prabayar untuk pengaturan yang pernah benar-
benar terpenuhi atau pekerjaan yang tidak pernah dilakukan. Banyak penipuan
internasional berkomitmen melalui internet membutuhkan uang muka untuk
barang atau jasa fiktif atau di bawah standar. Miliaran dolar penipuan
kesehatan telah dihasilkan dari beberapa pihak dalam industri kesehatan
bersekongkol dengan individu untuk mengirimkan tagihan medis penipuan
untuk layanan tidak diberikan. Perusahaan asuransi menderita banyak sekali
klaim penipuan, sering dari pihak canggih yang berkonspirasi untuk melakukan
serangkaian penipuan terencana. Singkatnya, organisasi atau badan publik yang
memberikan sesuatu yang bernilai (misalnya, kupon makanan, bantuan uang,
pembayaran kompensasi, klaim, pengembalian uang, pinjaman, dan peralatan)
dapat dikenakan upaya oleh pihak eksternal untuk menipu itu. Di Eropa,
Komisi Eropa telah menemukan bahwa penipu dapat memperoleh jutaan dolar
dari klaim yang tidak teratur jika tidak ada kontrol yang memadai atas proses,
termasuk verifikasi fisik.
61
Pencurian persediaan (inventory) – Pencurian dilakukan langsung oleh
karyawan. Hal ini juga dapat melibatkan mencuri memo dan barang yang
dikembalikan oleh pelanggan, karena mungkin ada sedikit kontrol atas barang-
barang tersebut. Sebuah masalah yang lebih besar adalah mengutil: pelanggan
daripada staf mencuri miliaran dolar barang dari outlet ritel setiap tahun.
Pencurian uang tunai - penyelewengan muncul ketika kas masuk ke perusahaan
dan dialihkan. Skimming terjadi ketika uang tunai diambil sebelum memasuki
buku; misalnya, dengan kasir. Penggelapan melibatkan pelanggaran langsung
kepercayaan, ketika seseorang dipercayakan dengan uang tunai mengalihkan
untuk penggunaan pribadi. Lapping adalah teknik di mana pencurian uang
tunai atau cek ditutupi dengan menggunakan tanda terima kemudian sehingga
kesenjangan dana tidak diperhatikan, kadang-kadang selama bertahun-tahun.
Beberapa berpendapat bahwa angka yang dilaporkan untuk jenis penipuan
hanya sekitar 10 persen dari kerugian yang sebenarnya.
Penipuan yang basic dilakukan pada sebuah perusahaan - seorang karyawan
memalsukan bahwa ia sakit untuk memperoleh cuti sakit, menetapkan
meningkat klaim lembur, atau menggunakan peralatan perusahaan untuk tujuan
yang tidak sah yang mungkin untuk mengoperasikan bisnis swasta. Ketika
bisnis swasta ini bersaing dengan bisnis majikan, penipuan yang mungkin juga
melibatkan pencurian ide dan informasi perusahaan seperti database klien.
Perkembangan yang lebih berbahaya adalah penjualan informasi dan ide-ide
yang karyawan memiliki akses ke. Pencurian berkaitan dengan barang-barang
kecil dibawa pulang oleh staf. Lembar waktu dibuat dapat merupakan
pencurian waktu (dan karena itu membayar) dari bisnis. Apa yang digunakan
untuk menjadi dasar penipuan, tetapi sekarang menjadi masalah besar,
dipalsukan informasi tentang riwayat hidup dari orang mencari pekerjaan.
Dalam beberapa kasus, orang yang dipekerjakan sangat berbeda dari orang di
atas kertas, yang tampaknya memiliki keterampilan, kompetensi, dan
kepercayaan yang dibutuhkan. Beberapa berpendapat bahwa lebih dari
setengah dari materi yang muncul dalam resume khas adalah menyesatkan.
Seseorang karyawan pada suatu hari mungkin tipe orang yang akan terlibat
dalam penipuan karena ia merebahkan diri dengan perusahaan. Banyak
organisasi memiliki beberapa staf yang terlibat dalam penipuan perusahaan
dasar.
Perjalanan dan hiburan (subsisten) mengklaim - klaim ketika peningkatan
pemalsuan, atau ada penyalahgunaan dasar skema. Melanggar skala kecil
terjadi ketika orang hanya melebih-lebihkan klaim mereka. Ia mendapat lebih
serius ketika penuntut dimasukkan ke dalam jumlah fabrikasi dan bahkan
membentuk tanda tangan manajer lini ini. Penipuan oleh petugas account yang
beroperasi skema pembayaran sangat besar, sebagai jumlah keseluruhan
tumbuh dari waktu ke waktu.
Pemeriksaan fraud - saat cek perusahaan dicuri, diubah, atau ditempa,
mungkin dialihkan ke orang yang tidak berhak yang mengakses dana dan
kemudian menutup account atau hanya menghilang. Sekretaris perusahaan dan
rekening personil juga mungkin tergelincir pemeriksaan tambahan ke dalam
rutinitas penandatanganan untuk mempengaruhi tingkat signifikan penipuan
terhadap perusahaan. Perpanjangan penipuan cek adalah penipuan bank,
62
dimana individu (dan bisnis) berusaha untuk menipu bank dana, biasanya
dalam bentuk pinjaman tanpa jaminan.
Identiy fraud – Identity farud ini sekarang menjadi masalah besar di
masyarakat. Ada banyak kasus yang dilaporkan di mana orang harus
mempertahankan diri terhadap klaim, karena orang lain telah mencuri identitas
mereka, menggunakan data pribadi seperti nomor jaminan sosial, alamat,
tanggal lahir, dan sebagainya. Biaya membangun kembali reputasi yang telah
dirugikan melalui penipuan kartu kredit dan utang yang dikeluarkan curang
lainnya dapat menjadi luar biasa baik dari segi uang dan waktu.
Karyawan fiktif -mendapatkan nama tambahan ke sebuah penggajian
perusahaan dan mengalihkan dana ke rekening bank yang khusus didirikan
untuk penipuan ini. Jika seorang karyawan dapat tetap di gaji setelah
meninggalkan perusahaan, lagi dana tambahan dapat diperoleh untuk
sementara waktu. Perubahan tidak sah terhadap kali gaji, tarif, dan klaim juga
dapat mengakibatkan uang yang dialihkan untuk keuntungan ilegal.
Penyalahgunaan rancangan - Deteksi dibuat lebih sulit dengan upaya untuk
menyembunyikan sifat dana yang hilang kepada perusahaan. Menulis dari
pendapatan yang sebenarnya diterima adalah salah satu teknik penyembunyian.
Mengubah angka penjualan, mendapatkan pesanan pembelian kosong,
mengubah dokumentasi, mengalihkan diskon penjual, dan menulis dari saldo
yang dibuang dari rekonsiliasi akun adalah cara-cara yang seorang karyawan
dapat menyalahgunakan dana dan menyeimbangkan buku pada waktu yang
sama.
Hacker Komputer - Komputer yang terkait bisa menjadi batu loncatan untuk
mengamankan data, mengakses hak, dan menyediakan sarana untuk melakukan
penipuan. Oleh karena itu, penipu mungkin terlibat dalam sabotase,
pembajakan perangkat lunak, mencuri data pribadi, dan mengubah atau catatan
merusak diselenggarakan pada sistem komputer. Orang muda dibesarkan
dalam lingkungan komputerisasi dapat berjalan cincin di sekitar manajer senior
mereka, yang mungkin tidak menghargai kesempatan untuk transaksi yang
tidak sah yang melekat dalam sistem informasi otomatis. Dalam beberapa staf
organisasi memiliki hak akses lebih dari mereka harus memiliki untuk
melakukan pekerjaan mereka. Komputer memiliki fasilitas yang besar untuk
menyembunyikan transaksi yang tidak teratur, tapi pada saat yang sama dapat
menangkap banyak informasi tentang jejak setiap transaksi.
penipuan laporan keuangan - bisa sangat serius dan dapat digunakan untuk
mendorong investasi dan pinjaman melalui fabrikasi atau dipalsukan angka-
angka keuangan. Angka pendapatan akurat juga dapat digunakan sebagai dasar
untuk bonus kinerja. Penipuan populer melibatkan orang membeli saham dan
kemudian "berbicara up" harga dan penjualan sebelum pasar spot distorsi dan
jatuh kembali line. Beberapa penipuan kartu kredit link ke saham penipuan, di
bahwa kartu dicuri digunakan untuk membeli saham di nama pemilik kartu
yang sah untuk membantu meningkatkan harga saham. Atau, suatu perusahaan
dapat sepenuhnya dibuat untuk menarik dana; setelah uang diperoleh, dan
perusahaan palsu menghilang dari muka bumi.
Sundry frauds - ada banyak jenis penipuan yang belum disebutkan, seperti
kartel penetapan harga ilegal; skema investasi piramida; penyalahgunaan
lingkungan, seperti pencemaran limbah; pencucian uang, di mana uang haram
63
berubah menjadi dana yang dapat digunakan sah; penipuan mail; pemalsuan;
dan pemerasan, di mana seseorang beroperasi bisnis ilegal untuk keuntungan
pribadi.
ada ratusan metode yang seorang karyawan mungkin menipu majikan. Demikian
juga, ada banyak cara yang luar bisa menipu sebuah organisasi menjadi berpisah
dengan sesuatu yang bernilai. Individu swasta, khususnya anggota lansia dan lebih
rentan masyarakat, dapat menjadi mangsa fraudster dalam berbagai cara. Untuk
fraud oleh anggota organisasi dan fraud oleh pihak ketiga eksternal.
Sebuah organisasi dapat menyerang dari semua sisi. Karyawan dapat terlibat
dalam penipuan baik ringan dan lebih serius, orang luar juga dapat mencari untuk
mendapatkan sesuatu untuk apa-apa, jika diberi kesempatan. Sisi lain dari
64
5.2 Bagaimana Permainan Angka Laporan Keuangan (financial Number
Game) dimainkan.
Dari tulisan yang diadaptasi dari Mulford dan Comiskey (2002) tentang
suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dengan baik. Hal
ini tidak terlepas dari peran manajemen dalam mengelola perusahaan tersebut.
Tetapi faktanya, tidak semua tujuan perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
tidak baik ini terkadang ditutupi oleh pihak manajemen dengan menampilkan
kolusi dengan akuntan agar kinerjanya dapat dinilai baik oleh penggunanya.
65
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan permainan angka - angka
kebijakan metode yang sama karena standar akuntansi hanya mengatuhr mengenai
fraud sebab perlu pengujian atas niat dan motif yang mendasari.
yang bertujuan agar laba tahun berjalan lebih tinggi (higher current
apa tidak.
sudah dibuat, atau mendapatkan suatu angka yang konsisten dengn arus
dan tren arus laba yang tidak fluktuatif dan lebih berkelanjutan.
66
4. Fraudulent Financial Reporting : Penajian keliru (misstatement) yang
laporan keuangan.
Earning Management.
dengan istilah irregularities (ketidakberesan karena fraud seperti ini sering kali
keuangan.
67
Salah penerapan secara sengaja mengenai prinsip akuntansi (jumlah,
2. Earning Management
kinerja suatu organisasi karena tingkat keuntungan atau laba yang diperoleh sering
reporting process, with the intent of obtaining some private gain”. Yang artinya
time gains)
liabilities)
68
6. Menggeser pendapatan tahun periode berjalan ke periode sebelum atau
beberapa pihak untuk mempercantik nilai portofolio mereka pada akhir tahun agar
Pada umumnya, para manajer investasi (fund manager) yang memiliki produk
reksadananya kepada para investor. Dalam laporan yang dirilis tiap akhir triwulan
atau akhir tahun ini, manajer investasi akan merinci surat-surat berharga yang ada
berharga yang harganya hancur dan kemudian membeli surat berharga yang
yang tampil adalah portofolio yang berisi surat-surat berharga top list. Sehingga
laporan manajer investasi kepada para investor akan terlihat cantik. Hal ini akan
69
berakhir, selain memuaskan investor lama, laporan seperti itu juga bisa memikat
investor baru.
BAB. VI
DIMENSSION OF HONESTY
Begitu banyak risiko disebuah organisasi, hal ini dapat diberi tanda dengan
warna merah, kuning atau hijau. Tanda dengan berwarna meah artinya memiliki
daerah yang memiliki resiko tinggi yang sangat urgent (mendesak) untuk segera
ditangani, hijau menandakan bahwa area organsisasi dapat diterima atau dapat
dieksploitasi untuk keuntungan yang besar sedangkan warna kuning memiliki arti
70
Sumber : www.google.com
Merah : Ada beberapa bagian disebuah organisasi yang harus dihadapi dalam
membrantas fraud. Orang-orang yang dapat memahami warna merah ini ialah para
ahli dalam menyelidiki fraud, para auditor, para tim yang bertugas untuk
diberikan amanah dalam mengatasi resiko fraud yang telah terjadi sebagaimana
Hijau : ada beberapa orang yang ingin melanggar sistem di organisasi untuk
hacker : mencuri ditoko, penipuan atas kartu kredit) dan juga orang-orang yang
71
kuning : Setiap orang yang bekerja disebuah perusahaan akan diberikan tanda
kuning bagi mereka. Hal itu disebabkan ialah hampir seluruh pekerja tidak
memikirkan bahwa potensi terjadinya fraud dan mereka harus menilai dengan
Green / Hijau
Orang-orang yang terlibat dalam fraud ialah mereka yang berprilaku
sebabagi penipu. Tidak akan terjadi fraud apabila tidak ada penipuan. Jika para
keadaan yang baik maka bisa saja para “kriminal” akan datang lalu tidak ada
insentif untuk menyewa para penjaga keamanan. Ada banya pelaku fraud dan
pelaku fraud yang sangat potensial yang bekerja di organisasi tersebut atau
bertindak sebagai fraud, mereka akan menghasilkan uang dengan ekstra yang
banyak dengan cara melakukan penipuan. Mereka mendapatkan ekstra gaji dan
tidak sebanding dengan gaji pokok yang mereka miliki mereka lebih tertarik
Yellow / Kuning
Direktur, manajer, para asosiasi dan karyawan berada pada kawasan
berwarna kuning. Mereka telah merancang target dan beban kerja dari aktivitas
mereka setiap hari. Manager memiliki peranan yang sangat penting di organisasi,
72
sumberdaya, mengarahkan setiap aktivitas dan memantau kinerja para karyawan.
kinerja dengan target yang telah dicapai dan hal-hal apa saja yang telah dicapai
dan telah tereksplor diperusahaan. Ditambah pula untuk mengetahui risiko ialah
dengan cara menilai apakah telah tepat dengan adanya pengendalian maka resiko
dapat diminimalisir. Di kawasan kuning, anggota tim tidak focus dengan resiko
frad yang tengah terjadi dan hal ini diluar dari skop tanggung jawab. Setelah
dan menginvestigasi. Kompetensi dari manajeme, sekali lagi, mereka tidak hanya
berkaitan erat dengan topic-topik fraud. Sebagai pengecualian ialah front line
staff, seperti kasir dan bagian pengiriman yang mana akan memperhatikan dan
Red / Merah
Pada level ini, mewaspadai fraud ialah hal yang sangat bagus. Para tim
spesialis akan menangani para pekerja yang melakukan fraud dan ketidakteraturan
dalam bekerja. Staff keamanan (security) dan orang-orang yang memilki peranan
penting ialah bagian yang mendaparkan jumlah kas yang banyak. Ada beberapa
area yang terlibat dan memiliki resiko yang tinggi yani kartu kredit, pinjaman
tanpa jaminan, dimana ada kesempatan yang jelas untuk melakukan hal yang
salah. Auditor, ataupun pihak eksternal dan internal memiliki tingkat indicator
atas fraud dan telah terlatih dan tanggap, tepat saat mereka mengetahui ada
transaksi tidak normal. Orang-orang yang ada dikawasan merah ini telah terlatih.
73
(keabsahan) sebuah cek dengan pena ultraviolet. Hal yang lebih ekstrim lagi ialah
pada sector public, para staff akan mendapatkan pelatihan forensik dalam
pada pekerjaan yang memiliki tingkat kedalaman kasus yakni sebagai investigasi
fraud. Namun hanya segelintir orang-orang yang ada dikawasan merah ini.
namun para tim investigasi tersebut tidak memiliki tingkat pendidikan yang sesuai
Kita telah memberikan saran bahwa jika setiap orang berada dikawasan
merah dan harus melawan fraud, sehingga tidak akan terjadi fraud. Idealnya
didunia ini, setiap orang akan bersikap jujur dan tentu tidak perlu pertimbangan
bahwa akan terjadinya fraud. Pada dunia nyata pasti ada orang-orang yang
lakukan pada kehidupan mereka dan sikap pola mereka yang bertindak seperti ini
tidak mudah diubah. Ini ialah pandangan yang sinis dalam memahami kegagalan
dari kaburnya menggaris antara yang benar dan yang salah bahwwa individu-
74
Mereka percaya bahwa ini adalah benar dan wajar untuk bekerja
Hal yang paling penting adalah aspek dari model stop light yang mendukung
ialah proses perpindahan karyawan dari kawasan kuning ke merah. Hal ini sangat
penipu perusahaan sebagai “Musuh yang tak terlihat” mereka akan mendapatkan
posisi yang baik. Jika tim mereka bergabung untuk memulai isu fraud ini dengan
pelatihan penilaian resiko dan workshops, maka fraud dapat dideteksi bisa saja
yang tepat secara alami akan mengikuti. Cara yang terbaik ialah bersama-sama
dengan para staff untuk mendapatkan kunci utama dalam pemahaman dari
kejadian fraud yang terjadi. Ada tiga pendekatan utama untuk kewaspadaan fraud:
Salah sau cara untuk meyakinkan orang-orang bahwa fraud dapat terjadi hanya
jika diizinkan. Menggunakan model khusus dari fraud ialah model yang dapat
Completely Depends
Honest on the 75
25% circumstances
Completely 50%
Dishonest
Sumber : Picket (2002)
76
2. Berfokus pada kebijakan yang telah dirancang
kebijakan antifraud kepada para tim. Hal-hal yang harus dilakukan adalah :
yang dilatih akan mempraktikan kegiatannya dan belajar atas kejadian jika
77
g. Memberikan setiap tim waktu untuk terlibat dalam workshop dan
mengetahui kebutuhan akan pengetahuan mereka tentang pencegahan
fraud
h. Bekerja sesuai rancangan dan aksi mereka mengenai hal-hal potensial
yang terjadi dengan adanya fraud
i. Mengadakan wawancara dengan seseorang yang pernah melakukan
tugasnya dan meyakinkan bahwa mereka telah lengkap dan sepakat atas
aspek-aspek yang terjadi pada fraud
j. Berkeyakinan bahwa orang akan mengetahui pada saat mereka
menelpon para ahli fraud.
BAB. VII
tahun belakang ini. Awal mulanya adalah pada bulan Oktober 1997, Indonesia
telah menjajagi kemungkinan untuk meminjam dana dari IMF dan World Bank
pemberian bantuan, IMF dan World Bank mengharuskan adanya proses Agreed
Upon Due Dilligence (ADDP) yang dikerjakan oleh akuntan asing dibantu
beberapa akuntan Indonesia. Temuan ADDP ini sangat mengejutkan karena dari
78
overstatement asset sebesar 28%-75% dan understatement kewajiban sebesar 3%-
33%. Temuan ini segera membuat panik pasar dan pemerintah yang berujung
publik pada pembukuan perbankan. ADPP tersebut tidak lain dari penerapan
Pricewaterhouse Coopers (PwC) sebuah kantor Akuntan Besar dunia (The Big
Four) dalam membongkar kasus Bank Bali pada tahun 1999. PwC dengan
software khususnya mampu menunjukkan arus dana yang rumit berbentuk seperi
5 Metode yang digunakan dalam audit tersebut adalah follow the money
atau mengikuti aliran uang hasil korupsi Bank Bali dan in depth interview yang
kemudian mengarahkan kepada para pejabat dan pengusaha yang terlibat dalam
kasus ini. Pada tahun 2009, kasus PT Bank Century, Tbk menemukan kejelasan
dari Laporan Hasil Pemeriksaan Investigasi Bank Century oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) , hasil kinerja para akuntan forensic dan audit investigasi badan
akuntansi yang akurat (cocok) untuk tujuan hukum. Artinya, akuntansi yang dapat
79
bertahan dalam kancah perseteruan selama proses pengadilan, atau dalam proses
pengetahuan ilmiah pada masalah hukum”. Oleh karena itu akuntasi forensik
lainnya. Kasus korupsi, sebagai contoh, pada dasarnya adalah sengketa keuangan
antara Negara melawan warganya yang secara resmi telah ditunjuk untuk
Lembaga Negara (misalnya oleh KPK) dan diputuskan oleh hakim di pengadilan.
Jadi investigasi yang dilakukan oleh para Akuntan di BPKP, BPK, KPK dan
akuntan forensik.
(litigation). Disamping itu, ada juga peran akuntan forensik dalam bidang hukum
80
Akuntansi forensik dibagi ke dalam dua bagian: jasa penyelidikan
kesaksian dari seorang pemeriksa penipuan dan jasa-jasa akuntansi forensik yang
ditawarkan untuk memecahkan isu-isu valuasi, seperti yang dialami dalam kasus
perceraian. Sehingga, tim audit harus menjalani pelatihan dan diberitahu tentang
keuangan pada tahun 1997, hingga saat ini pendekatan akuntansi forensik banyak
sementara Kanada dan Amerika Serikat sudah memiliki standar yang baku,
81
sedangkan Indonesia sama sekali belum memiliki standar yang memadai. Sejauh
ini belum banyak kasus-kasus korupsi yang terkuak berkat kemampuan akuntan
akuntansi yang masih tergolong muda dan memiliki prospek yang sangat bagus
Dari segi peminat, menurut Ketua Umum Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
akuntan Indonesia yang mendalami bidang yang satu ini. Tak semua kantor
akuntan ini belum melirik forensic sebagai bagian penting dari akuntansi. Dia
belum melihat ini sebagai isu yang mendesak untuk diberi perhatian khusus.
apa lagi kalau bukan ceruk pasar yang masih minim. Saya sendiri tak punya
kemampuan di situ. Dan saat ini saya tidak punya keinginan untuk mempelajari
bidang ini. Belum banyak pasarnya, celetuknya terus terang. Ahmadi sehari-hari
sendiri dapat menerbitkan peluang tersendiri. Setidaknya hal itulah yang dibidik
akuntan forensik serta 50 akuntan lainnya yang sedang kami bekali berbagai
Widiana juga mengakui bahwa belum banyak akuntan yang melirik profesi unik
ini. Hal itu lantaran spesialisas akuntansi forensic di Indonesia tergolong baru,
masih banyak akuntan yang belum sadar akan adanya profesi ini.
82
7.3 Keahlian Akuntansi Forensik
akuntansi forensic yang digunakan dalam penilaian perbedaan persepsi dari pihak
yaitu:
yang terjadi dalam laporan keuangan, yakni kejadian yang tidak sesuai
fakta
(yang seharusnya tersedia) bukan apa yang telah ada (yang telah tersedia).
opini.
dengan tulisan melalui laporan, bagan, gambar, dan jadwal tentang dasar-
dasar opini.
83
8. Pengetahuan tentang hukum: kemampuan untuk memahami proses-proses
evidence).
Selain itu, seorang akuntan forensik harus memilikisejumlah sifat dasar. Antara
punya rasa ingin tahu yang besar, percaya diri, serta yang paling penting adalah
jujur.
paling berat. Kalau akuntaninternal adalah polisi, auditor adalah petugas patroli,
84
integritas masyarakat di negara maju–ini ditandai dengan terungkapnya sejumlah
mega skandal, seperti kasus Ponzi Scheme oleh Bernard Madoff di Amerika
Serikat yang merugikan nasabah kurang lebih US$ 50 billion– membuat profesi
semakin beragam jenisnya dan belum terlihat ada kecenderungan penurunan juga
pada hakekatnya membuktikan saat ini dan di masa datang makin diperlukan
Menurut The U.S. News and World Report (2002), akuntansi forensik
berada di urutan teratas daftar karir dengan masa depan paling cerah. US News &
World Report mengidentifikasi akuntansi forensik sebagai salah satu dari “20 trek
BAB. VIII
hukum, dalam hal ini penggunaan jasa akuntan dalam pembagian harta pasca
perceraian.
bagan. 8.1
AKUNTANSI
85
HUKUM
Diadaptasi dari : Tuanokotta, 2010:18
Dalam hal ini terlihat kompetensi seorang auditor forensik tidak terlepas
bagan. 8.2
AUDITING AKUNTANSI
HUKUM
Dalam perkembangannya, pemahaman kompetensi akuntansi forensik
kompetensi itu didukung oleh Ilmu Akuntansi, Pengetahuan teknik auditing untuk
memecahkan kasus, serta pemahaman hukum dalam hal ini dipergunakan dalam
pembuktian di pengadilan.
pembaharuan kearah dan teknik yang lebih baik. Dalam hal ini diadaptasi dari
pendeteksian fraud. Dalam hal ini, akuntan forensik dituntut mampu memahami
86
ilmu kriminologi modern didalam pendeteksi kecurangan laporan keuangan.yang
BAB. IX
LAMPIRAN
tersebut, akan dengan mudah diketahui. Namun, dalam banyak hal keberhasilan
87
CPA merupakan suatu teknik dimana melalui pemeriksaan atas catatan
penyelidikan yang lebih rinci. Metode ini dapat digunakan pada setiap
1. Analisis Tren
Dampak atas kecurangan yang didasarkan atas analisis rasio dan kinerja
adalah hal yang penting untuk diamati lebih lanjut. Seorang pelaku kecurangan
tidak dapat menjamin bahwa tindakannya dapat dilakukan erus menerus secara
waktu dan usaha untuk menciptakan kesempatan yang baru. Dengan adanya
88
ketidakteraturan dalam kesempatan untuk melakukan kecurangan, maka memberi
2. Pengujian Khusus
seperti:
Pembelian
Oleh karena itu, pengujian pertama yang sangat penting adalah untuk
tersebut adalah :
89
o Teliti nama perusahaan tempat karyawan bekerja sebelumnya.
Bandingkan data perusahaan tersebut denagan data rekanan
perusahaan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
kemungkinana karyawan melakukan kolusi dengan karyawan
tempat dia bekerja sebelumnya.
o Periksa beberapa rekanan yang mengajukan penawaran kepada
perusahaan, dan teiti hubungan antara satu dengan yang lainnya.
Pngujian ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya tender yang
hanya diikuti rekanan yang mempunyai keterkaitan satu sama lain.
o Teliti faktur pembelian, apabila memenuhi unsur berikut, perlu
diteliti lebih lanjut :
Tidak terdapat nomor telepon
Faktur pembeliannya bukan faktur asli
Faktur tidak dikirim melalui pos
Tidak terdapat rincian barang-barang yang dibeli
(selain kode barang)
90
Penjualan dan Pemasaran
berikut:
Persediaan
91
Teliti secara detail catatan-catatan persediaan berkaitan dengan hal-hal
berikut ini :
beberapa factor seperti : akses, kemampuan, dan waktu yang tersedia untuk
92
Teknik analisis kepekaan pekerjaan (job sensitivity analysis) ini
pada posisi tertentu, peluang/tindakan negative (kecurangan) apa saja yang dapat
dilakukan. Dengan kata lain, teknik ini merupakan analisis dengan risiko
1. Metode Pendekatan
Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diamati dan dipelajari adalah ;
Struktur organisasi
Uraian tugas masing-masing pejabat yang ada dalam perusahaan
Manual akuntansi dan formulir-formulir yang digunakan
Pendelegasian wewenang
Langkah berikutnya adalah menyiapkan analisis setiap pejabat. Simpulan
yang diperoleh dari langkah ini harus dapat menunjukkan spesifikasi setiap
pekerjaan dan mencatat perbedaan antara akses yang diperbolehkan dengan akses
yang direncanakan. Sebagai contoh, petugas bagian pesanan penjualan tidak tidak
diperkenankan memiliki akses terhadap catatan pembelian. Namun kita juga harus
sama dengan karyawan bagian pembelian, adalah suatu hal yang tidak realistis
menyembunyikan catatan.
2. Pengawasan Rutin
93
Suatu hal yang mudah bagi pelaku kejahatan dalm suatu perusahaan untuk
beroperasi, bila mana manajer sibuk dengan tanggung jawab lain. Dalam
pandai dari atasannya, atau bila atasan memiliki bawahan yang mempunyai latar
3. Karakter Pribadi
yang mengandung risiko tinggi dan metode fraud yang bagaimana yang sebaiknya
Robert R Moeller, pengarang buku SOX & The New Internal Auditing
alasan :
Management.
94
Global Economic Crime Survey 2005 pelaku fraud 51% adalah
akuntansi
95
tekanan, sikap dan perilaku terhadap pengendalian intern.
perusahaan.
Sebagai penutup, sekilas dalam kasus PT. Adam Air, Direktur Keuangan
PT. Adam Air Gustiono Kustianto pun mengakui dia sering dilangkahi dalam
internal kurang memadai). Apakah red flags ini tercium oleh para auditor PT.
Sumber : http://signnet.blogspot.co.id/2008/03/pentingnya-mengenali-fraud-red-
flags.html
BAB. X
Adapun kesimpulan dari tulisan ini, merujuk pada nenerapa literatur dapat
disadari atau bahkan tanta disadari dapat merugikan korbannya. Yang dalam
96
perkembangannya tidak tidak berdampak secara emosional terhadap
korbannya.
fraud ini sangat sulit dan dapat dikatakan sangat kecil dikarenakan elaku
3. Adapun teknik penemuan fraud tidak terlepas dari teori Kriminologi yakni
menelusuri kehajatan dari sisi pelaku, hal ini menimbulkan banyak teori
yang mendorong kenapa melakukan kejahatan fraud. Salah satu nya adalah
Saran
Dalam tulisan ini lebih menitik beratkan teknik penemuan fraud dengan
pembaca mengenai fraud itu sendiri, tetapi didalam tulisan ini, masih banyak
97
DAFTAR PUSTAKA
Henderson (2014). Top Auditing Issues for 2014 CPA Courses. Wolter Kluwer
Institut Akuntan Publik Indonesia. 2012. Standar Perikatan Audit 240. Tanggung
Jawab Auditor terkait Dengan Kecurangan Dalam Suatu Audit Atas
Laporan Keuangan. Jakarta. http://www.iapi.or.id
98
Mulford dan Comiskey (2002) tentang The Financial Number Game detecting
creative accounting Practice.
Prasetyo, et al. 2003. Peak Indonesia Fraud Prevention and investigation, Jakarta
Priantara, Diaz (2013). Fraud auditing and Investigation. Mitra Wacana Media
Silverstone, Sheetz. 2007. Forensic Accounting and Fraud Investigation for Non-
Experts. John Wiley & Sons. New Jersey
http://signnet.blogspot.co.id/2008/03/pentingnya-mengenali-fraud-red-flags.html
99