LAMPIRAN 2

PERHITUNGAN

1. Pengenceran Etanol 96% dalam 100 ml

V1 M1 = V2 M2
Dimana :
V1 = Volume awal larutan sebelum pelarutan
M1= Molaritas awal larutan sebelum pelarutan
V2 = Volume awal larutan setelah pelarutan
M2 = Molaritas awal larutan setelah pelarutan
a. 0,3 % Volume Etanol
V1 M1 = V2 M2
0,3 . 100 = V2 . 0,96
V2 = 31, 25 ml
b. 0,5 % Volume Etanol
V1 M1 = V2 M2
0,5 . 100 = V2 . 0,96
V2 = 52, 08 ml
c. 0,7 % Volume Etanol
V1 M1 = V2 M2
0,7 . 100 = V2 . 0,96
V2 = 72, 91 ml
d. 0,9 % Volume Etanol
V1 M1 = V2 M2
0,9 . 100 = V2 . 0,96
V2 = 93,75 ml
2. Fraksi Volume Etanol
Untuk menghitung fraksi volume etanol (xw, xd, yd) maka digunakan
persamaan yang diperoleh dari grafik kurva kesetimbangan etanol-air yaitu:

( y−0,1)
x=
19

Dimana y merupakan konsentrasi etanol dalam °Brix (xw, xd, yd), sehingga
perhitungannya adalah sebagai berikut:

a. Komposisi Umpan (xf) 0,3 %

(6−0,1)
x w= =0,31
19

( 5−0,1)
x d= =0,26
19
(6−0,1)
yd = =0,31
19
b. Komposisi Umpan (xf) 0,4%
(14−0,1)
x w= =0,73
19
( 10−0,1)
x d= =0,52
19
(6−0,1)
yd = =031
10
c. Komposisi Umpan (xf) 0,6%
(9−0,1)
x w= =0,31
19
( 6−0,1)
x d= =0,31
19
(8−0,1)
yd = =0,42
19
d. Komposisi Umpan (xf) 0,8%
(9−0,1)
x w= =0,88
19
( 13−0,1)
x d= =0,65
19
(13−0,1)
yd = =0,65
19
3. Menghitung Niliai Psat
sat B
lnP air = A−
C +T
sat
Menghitung Pair :
A = 18,3036
B = 3816,44
C = 46,13
T = Suhu kesetimbangan
3816,44
lnP sat
air =18,3036−
T −46,13
3816,44
Psat (
air =exp 18,3036−
T −46,13 )
Menghitung Psat
etanol :
A = 18,9119
B = 3803,98
C = 41,68
T = Suhu kesetimbangan
B
lnP sat
etanol= A−
C +T
sat 3803,98
lnP etanol=18,9119−
T −41,68
3803,98
Psat (
etanol =exp 18,9119−
T −41,68 )

Untuk T (temperatur) gunakan T yang diperoleh dari percobaan dalam K.

Sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut:

a. Komposisi Umpan (xf) 0,3 %

T = 273,15 + 89,8 = 362, 95 K
 3816,44
Psat (
air =exp 18,3036−
362, 9 5−46,13)=521,9214 kPa

3803,98
Psat (
etanol =exp 18,9119−
362,9 5−41,68 )
=1117,86 kPa

b. Komposisi Umpan (xf) 0,5 %

T = 273,15 + 83,8 = 356,95 K

3816,44
Psat (
air =exp 18,3036−
356,95−46,13 )
=413, 643 kPa

3803,98
Psat (
etanol =exp 18,9119−
356,95−41,68 )
=940,2212kPa

c. Komposisi Umpan (xf) 0,7 %

T = 273,15 + 78,8 = 351,95 K

3816,44
Psat (
air =exp 18,3036−
3 51,95−46,13 )
=338,4015 kPa

3803,98
Psat (
etanol =exp 18,9119−
351,95−41,68 )
=774,0799 kPa

d. Komposisi Umpan (xf) 0,9 %

T = 273,15 + 74,5 = 348,65 K

3816,44
Psat (
air =exp 18,3036−
34 8,65−46,13 )
=283,2313 kPa

3803,98
Psat (
etanol =exp 18,9119−
34 8,65−41,68 )
=651,5629 kPa

4. Fraksi Berat Etanol

Untuk menghitung fraksi berat etanol dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menghitung V etanol dengan menggunakan persamaan:
V etanol = xf . VCampuran
Dimana :
xf = Komposisi umpan
 Komposisi Umpan (xf) 0,3 %
V etanol =0,3 x 100=30 ml
 Komposisi Umpan (xf) 0,5 %
V etanol =0,5 x 100=50 ml
 Komposisi Umpan (xf) 0,7 %
V etanol =0,7 x 100=70 ml
 Komposisi Umpan (xf) 0,9 %
V etanol =0,9 x 100=90 ml

b. Menghitung berat etanol menggunakan persamaan:

Berat Etanol = ρ Etanol . V etanol
 Komposisi Umpan (xf) 0,3 %
Berat Etanol=0,789 x 30=23,67 gram
 Komposisi Umpan (xf) 0,5 %
Berat Etanol=0,789 x 50=30,45 gram
 Komposisi Umpan (xf) 0,7 %
Berat Etanol=0,789 x 70=55,2 gram
 Komposisi Umpan (xf) 0,9 %
Berat Etanol=0,789 x 90=71,01 gram

c. Menghitung V air dengan menggunakan persamaan:

V air = V campuran - V Etanol
 Komposisi Umpan (xf) 0,3 %
V air =100−30=70 ml
 Komposisi Umpan (xf) 0,5 %
V air =100−50=50 ml
 Komposisi Umpan (xf) 0,7 %
V air =100−70=30 ml
 Komposisi Umpan (xf) 0,9 %
V air =100−90=10 ml

d. Menghitung berat air menggunakan persamaan:

Berat Air = ρ Air . V Air
 Komposisi Umpan (xf) 0,3 %
 Berat Air =0,998 x 70=69,86 gram
 Komposisi Umpan (xf) 0,5 %
Berat Air =0,998 x 50=49,9 gra m
 Komposisi Umpan (xf) 0,7 %
Berat Air =0,998 x 30=29,9 gram
 Komposisi Umpan (xf) 0,9 %
Berat Air =0,998 x 10=9,98 gram

Setelah didapat hasil perhitungan untuk V etanol, berat etanol, V air, dan berat air,
kemudian lakukan perhitungan untuk menghitung fraksi berat etanol (xd, yd) dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:

 Komposisi Umpan (xf) 0,3 %

Berat Etanol 23,67

x d= = =0,25
( Berat Etanol + Berat Air ) (23,67+69,86)

x d x Psat 0,25 x 1117,86

yd = = =0,38
P ( 1 atm ) 760

 Komposisi Umpan (xf) 0,5 %

Berat Etanol 18,936

x d= = =0,345
( Berat Etanol + Berat Air ) (18,936+35,928)

x d x Psat 0,345 x 940,22

yd = = =054
P(1 atm) 760

 Komposisi Umpan (xf) 0,7 %

Berat Etanol 55,23

x d= = =0,65
( Berat Etanol+ Berat Air ) (55,23+29,94)

x d x Psat 0,65 x 774,08

yd = = =0,66
P(1 atm) 760

 Komposisi Umpan (xf) 0,9 %

 Berat Etanol 71,1
x d= = =0,88
( Berat Etanol+ Berat Air ) (71,1+ 9,98)

x d x Psat l 0,88 x 65,56

yd = = =0,75
P(1 atm) 760

5. Interpolasi Literatur Untuk Mendapatkan Fraksi Berat Pada

Temperatur Percobaan
Fraksi Berat Literatur
Temperatur (°C) Xa Ya
100 0 0
98,1 0,02 0,192
95,2 0,05 0,377
91,8 0,1 0,527
87,3 0,2 0,656
84,7 0,3 0,713
83,2 0,4 0,746
82 0,5 0,771
81 0,6 0,794
80,1 0,7 0,822
79,1 0,8 0,858
78,3 0,9 0,912
78,2 0,94 0,942
78,1 0,96 0,959
78,2 0,98 0,978
78,3 1 1

Perhitungan ini menggunakan persamaan:

literatur percobaan percobaan literatur
T1 −T T −T 2
x percobaan = literatur literatur
. x 2+ literatur literatur
. x2
T1 −T 2 T1 −T 2

T literatur
1 −T percobaan T percobaan −T literatur
2
y percobaan= literatur literatur
. y 2 + literatur literatur
. y2
T1 −T 2 T1 −T 2
Sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut:
 Temperatur 89,8 °C
91,8−89,8 89,8−87,3
x percobaan= . 0,2+ .0,2=0,19
91,8−87,3 91,8−87,3
 91,8−89,8 89,8−87,3
y percobaan= . 0,656+ .0,656=0,65
91,8−87,3 91,8−87,3
 Temperatur 83,8 °C
84,7−83,8 83,8−83,2
x percobaan= . 0,14+ .0,4=0,4
84,8−83,2 84,7−83,2
84,7−83,8 83,8−83,2
y percobaan= . 0,746+ .0,746=0,74
84,8−83,2 84,7−83,2
 Temperatur 78,8 °C
79,1−72,8 78,8−78,3
x percobaan= . 0,9+ .0,9=1,46
79,1−83,2 79,1−78,3
79,1−72,8 78,8−78,3
y percobaan= . 0,912+ .0,912=0,91
79,1−83,2 79,1−78,3

 Temperatur 74,5 °C
78,3−74,5 74,5−78,2
x percobaan= . 0,98+ .0,98=0,98
78,3−78,2 78,3−79,2
78,3−74,5 74,5−78,2
y percobaan= . 0,98+ .0,98=0,974
78,3−78,2 78,3−79,2

6. Menghitung Nilai K
Untuk menghitung nilai K menggunakan persamaan:
y percobaan
K percobaan =
x percobaan
y literatur
K literatur =
x literatur
 Temperatur 89,8 °C
0,38
K percobaan = =1,52
0,25
 0,65
K literatur = =3,42
0,19
 Temperatur 83,8 °C
0,54
K percobaan = =1,23
0,44
0,74
K literatur = =1,85
0,4

 Temperatur 79,8 °C
0,66
K percobaan = =1,02
0,65
0,91
K literatur = =0,62
1,46
 Temperatur 74,5 °C
0,75
K percobaan = =0,85
0,88
0,974
K literatur = =0,99
0,98