You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan penduduk yang pesat merupakan suatu masalah yang
dihadapi oleh negara berkembang termasuk negara Indonesia. negara Indonesia
mempunyai masalah yang komplek, salah satunya kependudukan,secara garis
besar masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia adalah jumlah penduduk
yang besar dan laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, penyebaran
penduduk yang tidak merata, serta kualitas penduduk yang harus ditingkatkan
(Saifuddin,2006).
Pemerintah Indonesia menerapkan program keluarga berencana(KB) untuk
menekan laju pertumbuhan penduduk. Tujuan dari program KB era baru adalah
“Keluarga Berkualitas tahun 2018”. Keluarga Berkualitas adalah keluarga yang
sejahtera,sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan
kedepan, bertanggung jawab, harmonis, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa (BKKBN,2010).
Kontrasepsi adalah suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan yang
bertujuan untuk menjarangkan kehamilan, merencanakan jumlah anak dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga agar keluarga dapat memberikan perhatian
dan pendidikan yang maksimal pada anak. Macam-macam alat kontrasepsi yaitu
suntik, pil, implant, IUD, kondom, MOW, MOP (Hartanto, 2004).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo pada
tahun 2016 terdapat peserta KB aktif sebanayak 4.778.608. Dengan jumlah
akseptor KB Suntik 2.560.039 (53,6%), Pil 862.307 (18%), AKDR 498.366
(10,4%), Implant 442.778 (9,3%), MOW 291.035 (6,1%), kondom 55.610 (1,2%).
Di Kabupaten Probolinggo KB Suntik menduduki peringkat pertama sebanyak
53,6% (Dinkes Kab. Probolinggo, 2016). Data ini mirip dengan kondisi yang ada
di desa kalisalam.
Di daerah desa kalisalam jumlah PUS sebanyak 142.375 orang dengan
peserta KB aktif sebanyak 117.882 (79,99%). Dari jumlah akseptor KB berjumlah
peserta KB Suntik 60,88%, Pil 23,68%, Implant 17,30%, Kondom 8,68%, IUD

1
2

6,81%, MOW 5,58%, MOP 3,47% (Desa Kalisalam,2017). Dari kedua data
tersebut nampak bahwa kontrasepsi hormonal dengan metode suntik merupakan
pilihan masyarakat yang terbanyak.
Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang
paling efektif untuk mencegah terjadinya konsepsi. Kebanyakan jenis hormon
yang terkandung dalam kontrasepsi hormonal adalah jenis hormon sintetik, namun
yang mengandung jenis hormonnya adalah jenis progesteron alamiah (Hartanto,
2004).
Penelitian- penelitian membuktikan bahwa sampai saat ini kontrasepsi
suntik jenis progesterone tidak menambah resiko Karsinoma Servik. Efek samping
yang sering terjadi pada pemakaian kontrasepsi KB suntik jenis progesterone
yaitu adanya gangguan pola haid seperti amenorea, perdarahan ireguler,
perdarahan bercak, menoragia, spotting, berat badan yang bertambah, sakit
kepala, mual, nyeri tekan payudara, jerawat (Hartanto, 2004).
Menurut hasil wawancara yang diperoleh adalah kebanyakan akseptor KB
suntik kurang mengetahui tentang efek samping KB suntik. Pemilihan tersebut
tidak dapat dilakukan sampai masing-masing mempunyai pengetahuan dasar
mengenai setiap metode yang digunakan serta efek samping yang timbul akibat
dari pemakaian KB suntik.
Hasil penelitian yang sudah di lakukan di negara berkembang
menyebutkan bahwa masih banyak akseptor yang mengalami ketakutan dan
kecemasan akibat efek samping yang ditimbulkan oleh alat kontrasepsi tertentu.
Melalui konseling diharapkan akseptor KB bisa lebih mantap dalam pemakaian
kontarasepsi, sehingga mereka tidak akan mudah berhenti (Saifuddin, 2006).
Berdasarkan latar belakang diatas, tingkat pengetahuan tentang KB suntik
penting dimiliki oleh akseptor sehingga penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang KB suntik di Desa
Kalisalam Kecamatan Dringu Tahun 2018.
3

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Tingkat Pengetahuan masyarakat
tentang KB suntik di Desa Kalisalam Kecamatan Dringu Tahun 2018?”.

1.3 Tujuan Penelitian


Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang KB suntik Desa
Kalisalam Kecamatan Dringu Tahun 2018.

1.4 Manfaat Penelitian


a.Mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan khususnya tingkat
pengetahuan ibu tentang efek smaping KB suntik.
b.Menambah pengetahuan dan wawasan tentang tingkat pengetahuan
masyarakat tentang KB suntik
c.Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan pengalaman
nyata dalam melaksanakan penelitian.
d.Menambah informasi bagi bidan mengenai tingkat pengetahuan
masyarakat tentang KB suntik sehingga dapat meningkatkan perannya
dalam memberikan konseling.
e.Sebagai sumber kepustakaan dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan tentang KB suntik

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian


Ruang Lingkup meliputi dalam penelitian adalah mengetahui bagaimana
tingkat pengetahuan masyarakat tentang KB Suntik di Desa Kalisalam,
Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Data ini dilakukan
menggunakan kuesioner yang terlebih dahulu di uji validitas dan
realibilitasnya. Adapun penelitian ini adalah kejujuran responden yang
tidak dapat dikendalikan oleh peneliti.
4

1.6 Definisi Istilah


a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu
obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia,
yakni indra penglihatan, pendengaran, pendengaran, penciuman, perasa
dan peraba melalui kulit. pengetahuan atau kognitif merupakan domain
yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over
behavior) (Notoatmodjo, 2010).
b. Masyarakat

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang


yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam
bahasa Arab, musyarak. (KBBI)
c. Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan

melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntik ini di

Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif,

pemakaiannya yang praktis, harganya relative murah dan aman

(Hartanto,2004).

You might also like