Professional Documents
Culture Documents
Metalo Bagas
Metalo Bagas
3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam praktikum metallography adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana cara membedakan struktur mikro logam ?
b. Bagaimana bentuk fase struktur dan bentuk serta tipenya ?
c. Bagaimana cara menentukan kualitas masing-masing fase penyusun struktur
mikro ?
Gambar 4.1 Struktur mikro baja poros (etsa) dengan perbesaran 400x
Perbesaran : 400 kali
Penyusun struktur mikro
- Grafit : Jumlah 0 %
- Ferrit : Jumlah 60 %
- Pearlite : Jumlah 40 %
- Matriks : Ferritik
2. Besi Cor Kelabu (non etching)
Gambar 4.2 Struktur mikro besi cor kelabu (non etsa) dengan perbesaran 400x
Gambar 4.4 Struktur mikro besi tuang nodular etsa dengan perbesaran
mikroskop 400x
Perbesaran : 400 kali
Penyusun struktur mikro
- Grafit : Jumlah 10 %
- Ferrit : Jumlah 70 %
- Pearlite : Jumlah 20 %
Matriks : feritik
4.3 Perhitungan
- Baja Poros (etching)
Diketahui :
Data massa jenis penyusun struktur mikro
-
ρ pearlit = 7.84 gr/cm3
-
ρ ferrite = 7.78 gr/cm3
-
ρ grafit = 2.267 gr/cm3
Presentase maksimal C penyusun struktur mikro
- %C pearlit = 0.8 %
- %C ferrite = 0.008 %
- %C grafit = 100%
Asumsi : V = 1 cm3
Jumlah kotak total : 256
Jumlah kotak non spesimen : 27
Jumlah kotak spesimen : 229
Jumlah kotak pearlite : 99
Julmah kotak ferrite : 130
Julmah kotak grafit :0
Menghitung % struktur mikro berdasarkan grid
99
% pearlite = 229 × 100% = 43.23 %
130
% ferrite = × 100% = 56.77 %
229
0
% grafit = 229 × 100% = 0 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
%C = 𝑥 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
0.02735
= 𝑥 100%
7.81
= 0.3501 %
- Besi Cor Kelabu (etching)
Diketahui :
Data massa jenis penyusun struktur mikro
-
ρ pearlit = 7.84 gr/cm3
-
ρ ferrite = 7.78 gr/cm3
-
ρ grafit = 2.267 gr/cm3
Presentase maksimal C penyusun struktur mikro
- %C pearlit = 0.8 %
- %C ferrite = 0.008 %
- %C grafit = 100%
Asumsi : V = 1 cm3
Jumlah kotak total : 256
Jumlah kotak non spesimen : 27
Jumlah kotak spesimen : 229
Jumlah kotak pearlite : 137
Julmah kotak ferrite : 55
Julmah kotak grafit : 37
Menghitung % struktur mikro berdasarkan grid
137
% pearlite = 229 × 100% = 59.82 %
55
% ferrite = × 100% = 24.02 %
229
37
% grafit = 229 × 100% = 16.16 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
%C = 𝑥 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
0.403
= 6.926 𝑥 100%
= 5.82 %
- Besi Cor Nodular (etching)
Diketahui :
Data massa jenis penyusun struktur mikro
-
ρ pearlit = 7.84 gr/cm3
-
ρ ferrite = 7.78 gr/cm3
-
ρ grafit = 2.267 gr/cm3
Presentase maksimal C penyusun struktur mikro
- %C pearlit = 0.8 %
- %C ferrite = 0.008 %
- %C grafit = 100%
Asumsi : V = 1 cm3
Jumlah kotak total : 256
Jumlah kotak non spesimen : 30
Jumlah kotak spesimen : 226
Jumlah kotak pearlite : 62
Julmah kotak ferrite : 140
Julmah kotak grafit : 24
Menghitung % struktur mikro berdasarkan grid
62
% pearlite = 226 × 100% = 27.43 %
140
% ferrite = × 100% = 61.95 %
226
24
% grafit = 226 × 100% = 10.62 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
%C = 𝑥 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
0.258
= 𝑥 100%
7.21
= 3.57 %
4.4 Tabel Hasil Perhitungan
Berikut merupakan tabel perhitungan seluruh uji spesimen :
massa (gr) %C
nama spesimen
spesimen
Pearlite Ferrite Grafit
baja poros
(etching) 3.39 4.42 0 0.3501
besi cor kelabu
(non etching) 0 0 0 0
besi cor kelabu
(etching) 4.69 1.87 0.366 5.82
besi cor nodular
(etching) 2.150 4.89 0.241 3.57
4.5 Pembahasan
Besi cor kelabu dibuat dengan penambahan kadar silikon yang tinggi
(kurang lebih 5,5 sampai 50%) dan kadar mangan yang rendah oleh karena itu
pembentukan karbon bebas meningkat. Peran penting penambahan unsur
silikon pada besi tuang kelabu adalah sebagai graphitizing elements. Grafit
yang terbentuk diakibatkan karena proses pendinginan didukung dengan
penambahan unsur-unsur tersebut. Grafit yang terdapat dalam besi tuang
tuang kelabu berupa pelat-pelat tipis atau serpih (flakes). Besi tuang kelabu
memperoleh namanya dari bidang patahan yang berwarna kelabu, yang
disebabkan oleh grafit hitam.