You are on page 1of 12

ACITO APRILIANTO

15/383198/PA/16858

TUGAS KEWARGANEGARAAN TENTANG KEHIDUPAN BERNEGARA

1. Mengapa Orang Harus Bernegara?

Secara terminologi, negara adalah organisasi tertinggi di antara satu kelompok masyarakat
yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup di wilayah tertentu, dan mempunyai
pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan dari definisi oleh Roger H. Soltau, negara
tersebut bersama dengan alat atau wewenang yang mengatur persoalan bersama atas nama
rakyat. Oleh sebab itu bernegara dengan baik menjadi sangat urgen atau mendesak bagi
setiap warga negara.

Manusia sebagai makluk sosial, ia tidak bisa hidup sendiri dan memerlukan bantuan untuk
dapat memenuhi kebutuhannya, baik materi atau non-materi. Manusia yang sudah begitu
banyak jumlahnya, tak bisa dikendalikan lagi laju perkembangannya, secara tidak langsung
menuntut adanya aturan yang disepakati dan ditaati serta seorang pemimpin. Begitu pula
pembagian tugas sepaya tidak ada tumpang tindih satu sama lain. Selain itu mereka juga
membutuhkan seseorang yang memiliki otoritas guna melakukan tindakan tertentu jika
terjadi sesuatu dengan mereka. Dia juga harus sekaligus mampu menjadi penengah atas
semua konflik yang terjadi. Inilah yang mereka sebut sebagai raja atau kepala Negara.

Kesimpulannya adalah bahwa manusia tidak dapat hidup dengan teratur, tertib dan terjamin
keamanannya tanpa adanya negara. Karena pada hakikatnya, dalam komunitas sekecil
apapun diperlukan adanya pemimpin dan aturan.

2. Apa itu Negara?

Negara merupakan sekelompok orang yang tinggal dalam wilayah tertentu dan
diorganisasikan dengan pemeritahan Negara yang telah disepakati dan memiliki
kedaulatan. Bisa juga disebut sebuah wilayah yang memiliki sebuah aturan dan sistem yang
berlaku bagi seluruh orang yang menempati wilayah tersebut. Negara merupakan sebuah
organisasi tertinggi yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur sesuatu yang
berhubungan dengan kepentingan masyarakat umum. Negara juga memiliki peran untuk
melindungi setiap penduduknya dan mencerdaskan dengan mensejahteraan kehidupan
ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

warganya. Bagi setiap manusia yang menempati wilayah dari Negara tertentu, dia harus
mentaati segala peraturan yang diterapkan dalam Negara yang ia tempati. Karena salah
satu wewenang yang dimiliki sebuah Negara ialah mengatur setiap penduduknya, agar
tercipta suasana yang stabil.

Selain itu, terdapat pengertian Negara menurut para ahli yaitu sebagai berikut.

 John Locke Negara merupakan sebuah badan atau organisasi hasil dari perjanjian yang
diputuskan masyarakat.

 Max Weber Negara merupakan suatu masyarakat yang mempunyai sebuah monopoli
dalam penggunaan kekerasan fisik yang telah berlaku dalam wilayah tertentu.

 Roger F. Soleau Negara merupakan sebuat sarana atau dapat disebut sebuah wewenang
yang mengendalikan dan mengatur masalah-masalah yang bersifat umum dalam
kehidupan masyarakat.

 Prof Mr. Soenarko, Negara merupakan sebuah organisasi masyarakat yang memiliki
wilayah tertentu dimana kekuasaan Negara tersebut berlaku sepenuhnya sebagai sebuah
kedaulatan.

 Prof Mirian Bujiardjo memberikan definisi Negara adalah sebuah organisasi dalam
sebuah wilayah tertentuk yang dapat memaksakan kekuasaan secara sah kepada selluruh
golongan kekuasaan yang lain yang dapat menerapkan tujuan dari kehidupan masyarakat
bersama. Dapat disimpulkan Negara adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam
sebuah wilayah tertentu serta diorganisasikan oleh pemerintah Negara yang berlaku yang
umumnya mempunyai kedaulatan.

3. Bagaimana Terbentuknya Suatu Negara?

Asal mula terbentuknya suatu negara dapat dibedakan dalam 3 proses yaitu proses secara
primer, secara sekunder dan secara teoritis. Berikut penjelasannya:

1. Secara Primer
ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

Terjadinya negara secara primer, yaitu asal mula terjadinya negara diawali dengan
adanya keluarga yang memiliki kebutuhan masing masing yang kemudian berevolusi ke
tingkat yang lebih kompleks. Secara Primer terjadi sebuah negara melalui beberapa
tahapan dan tidak ada hubungan dengan negara yang telah ada sebelumnya. adapun
tahap-tahap pertumbuhannya adalah sebagai berikut:

A. Persekutuan Masyarakat / Suku (genoot schaft)

Persekutuan Masyarakat merupakan kehidupan manusia yang diawali dari keluarga,


kemudian kelompok-kelompok masyarakat hukum (suku). Satu suku berkembang
menajdi dua suku, tiga suku, dan seterusnya hingga menjadi besar dan kompleks.
Perkembangan tersebut bisa terjadi karena faktor alami atau karena penaklukan-
penaklukan antar suku.

B. Kerajaan (Rijk/Reich)

Kerajaan adalah tahap yang dimulai dari kepala suku yang semula berkuasa di
masyarakat yang dipimpin kemudian mengadakan ekspansi dengan melakukan
penaklukan-penaklukan kepada daerah lain. pada tahap ini muncul kesadaran hak
milik dan hak atas tanah.

C. Negara (State)

Negara / State adalah tahap yang dimulai dari negara yang diperintah oleh raja yang
absolut dengan sistem pemerintahan tersentralisasi. Ciri-ciri tahap ini adalah seluruh
rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja dan Hanya ada satu identitas
kebangsaan. tahap ini juga disebut dengan tahap nasional dalam terjadinya sebuah
negara. Dalam tahap ini muncul kesadaran akan perlunya demokrasi dan kedaulatan
rakyat.

D. Negara Demokrasi

Negara demokrasi adalah tahap dimana timbulnya keinginan rakyat untuk memegang
pemerintahan sendiri. Artinya, kekuasaan / kedaulatan tertinggi dipegang oleh rakyat.
Rakyat yang berhak memilih pemimpinnya yang dianggap mampu dalam
ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

mewujudkan aspirasinya. ciri dari tahap ini adalah Pemerintahan yang dipimpin oleh
seorang pemimpin pilihan rakyat yang kemudian berkuasa.

2. Secara Sekunder

Asal mula terjadinya Negara secara sekunder lebih pada pendekatan fakta atau
kenyataan. Terjadinya Negara/lahirnya Negara ada hubungan dengan Negara yang telah
ada sebelumnya. Terdapat beberapa macam dari asal mula terjadinya Negara secara
sekunder, yaitu sebagai berikut:

A. Proklamasi

Terjadi saat penduduk pribumi dari suatu wilayah yang diduduki oleh bangsa lain
mengadakan perlawanan (perjuangan) sehingga dapat merebut kembali wilayahnya dan
menyatakan kemerdekaan. Contohnya Indonesia merdeka dari Belanda dan Jepang pada
tanggal 17 Agustus 1945.

B. Separatis (pemisahan)

Suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya
kemudian menyatakan kemerdekaan / memisahkan diri. Contohnya Belgia memisahkan
diri dari Belanda pada tahun 1939 dan menyatakan kemerdekaan.

C. Anexatie (penguasaan / pencaplokan)

Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai bangsa lain (diwilayah negara
lain) tanpa reaksi / perlawanan yang memadai dari penduduk setempat. Contohnya
negara Israel terbentuk dengan mencaplok daerah palestina, Suriah, Yordania, dan
Mesir. Penaklukan suatu wilayah yang memungkinkan pendirian suatu negara di
wilayah itu setelah 30 tahun tanpa reaksi yang memadai dari penduduk setempat.

D. Innovation (pembentukan baru)


ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

Suatu negara baru muncul di atas suatu negara yang pecah karena suatu hal dan
kemudian lenyap. Contohnya negara Columbia yang pecah dan lenyap kemudian
diwilayah tersebut muncul negara baru, yaitu Venezuela dan Columbia baru.

E. Acessie (penarikan)

Bertambahnya tanah dari lumpur yang mengeras di kuala sungai (atau daratan yang
timbul dari dasar laut) dan menjadi wilayah yang dapat dihuni manusia sehingga
suatu ketika telah memenuhi unsur-unsur terbentuknya negara. Contohnya Mesir
yang terbentuk dari delta Sungai Nil.

F. Cessie (penyerahan)

Terjadi saat sebuah wilayah diserahkan kepada negara lain atas suatu perjanjian
tertentu. Contohnya Wilayah Sleeswijk diserahkan oleh Austria kepada Prusia
(Jerman), karena ada perjanjian bahwa negara yang kalah perang harus memberikan
negara yang dikuasainya kepada negara yang menang. Austria adalah salah satu
negara yang kalah dalam Perang Dunia I.

G. Fusi (peleburan)

Terjadi ketika negara-negara kecil mendiami sebuah wilayah, mengadakan perjanjian


/ kesepakatan untuk saling melebur menjadi sebuah negara baru atau dapat dikatakan
suatu penggabungan dua atau lebih Negara menjadi Negara baru. Contohnya
terbentuknya Federasi negar Jerman pada tahun 1871, yaitu Jerman Barat-Jerman
Timur.

H. Occupatie (pendudukan)

Terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai, kemudian
diduduki dan dikuasai oleh suku atau kelompok tertentu dan didirikan negara
diwilayah itu. Contohnya Liberia adalah daerah kosong yang dijadikan negara oleh
para budak Negro yang dimerdekakan oleh Amerika. Liberia dimerdekakan pada
tahun 1847.
ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

I. Pendudukan Atas Wilayah yang Belum Ada Pemerintahan Sebelumnya.

Pendudukan ini terjadi terhadap wilayah yang ada penduduknya, namun tidak
berpemerintahan. Contohnya Australia merupakan daerah baru yang ditemukan
Inggris meskipun di sana terdapat suku Aborigin. Daerah Australia kemudian dibuat
koloni-koloni di mana penduduknya didatangkan dari daratan Eropa. Selanjutnya
australia dimerdekakan tahun 1901.

3. Secara Teoritis

Terdapat beberapa teori tentang terbentuknya suatu negara secara teoritis, yaitu sebagai
berikut.

A. Teori kontrak sosial

Teori kontrak sosial beranggapan bahwa negara dibentuk berdasarkan perjanjian


perjanjian masyarakat. Teori ini adalah salah satu teori terpenting mengenai asal usul
negara. Teori asal usul mulai negara yang berdasarkan atas kontrak sosial ini dapat
dilihat melalui pemikiran Thomas Hobbes, John Locke, dan JJ Rousseau.

B. Teori kekuatan

Negara yang pertama adalah hasil dominasi dari komunikasi yang kuat terhadap
kelompok yang lemah, Negara terbentuk dengan penaklukan dan pendudukan.
Dengan penaklukan dan pendudukan dari suatu kelompok etnis yang lebih kuat
terhadap kelompok etnis yang lebih lemah, dimulailah proses pembentukan Negara.
Penganut teori ini adalah H.J. Laski, L. Duguit, Karl Marx, Oppenheimer dan
Kollikles.

C. Teori Ketuhanan

Sesuai dengan namanya, teori ini dipengaruhi oleh paham keagamaan. Dan karena
itulah, teori Ketuhanan tentang terbentuknya suatu negara didasari anggapan bahwa
negara terbentuk atas dasar keinginan Tuhan. Hal ini berdasarkan atas asas
kepercayaan bahwa segala sesuatu berawal dari Tuhan dan berjalan sesuai kehendak
ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

Nya. Menurut teori ini, Tuhanlah yang menciptakan negara sehingga negara
dianggap penjelmaan kekuasaan Tuhan. Akibatnya timbullah paham bahwa Raja
atau Penguasa adalah pilihan Tuhan untuk memerintah sehingga Raja memiliki
kekuasaan mutlak pada suatu negara atau kerajaan. Contohnya Inggris Raya pada
zaman kerajaan. Penganut teori ini adalah Agustinus, Yulius Stahi, Haller,
Kranenburg dan Thomas Aquinas.

D. Teori historis

Teori histori evolusionistis (gradualistic theory) merupakan teori yang


mengemukakan bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat, tetapi tumbuh secara
evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia.

E. Teori Organis

Para penganut teori ini berpendapat bahwa negara adalah suatu organisme,
selayaknya makhluk hidup. Individu yang menjadi komponen negara diibaratkan
sebagai sel-sel makhluk hidup itu. Kehidupan corporal dari Negara dapat disamakan
sebagai tulang belulang manusia, undang-undang sebagai urat syaraf, raja (kaisar)
sebagai kepala dan para individu sebagai daging makhluk itu.

F. Teori Hukum Alam

Filsufgaul (2012) menuliskan teori hukum alam yakni negara terjadi karena kehendak
alam yang merupakan lembaga alamiah yang dibutuhkan manusia untuk
menyelenggarakan kepentingan umum. Penganut teori ini adalah Plato, Aristoteles,
Agustinus, dan Thomas Aquino.

G. Teori kedaulatan hukum

Istilah "daulat" berasal dari bahasa arab "daulah" yang berarti kekuasan tertinggi.
Dengan demikian kedaulatan dapat didefinisikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam
suatu negara. Teori kedaulatan hukum (Rechts souvereiniteit) menyatakan semua
ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

kekuasaan dalam negara berdasar atas hukum. Pelopor teori ini adalah H. Krabbe
dalam buku Die Moderne Staats Idee.

4. Apa Sifat dan hakikat Negara?

Sifat dan Hakikat Negara| Negara memiliki sifat-sifat dan hakikat dalam terbentuknya
suatu negara. Ada banyak pendapat para ahli yang mendefinisikan baik itu sifat-sifat
negara dan hakikat negara. Bangsa dan negara merupakan hal yang sangat terkait karena
negara dapat terbentuk apabila adanya manusia yang membentuk bangsa terseebut,
Sebelum menuju ke hakikat negara, mari kita membahas terlebih dahulu mengenai sifat-
sifat negara yang mencakup beberapa hal antara lain sebagai berikut..

1. Sifat-Sifat Negara - ada beberapa sifat-sifat suatu negara antara lain sebagai berikut..

 Negara Bersifat Memaksa - Negara bersifat memasak artinya bahwa negara


memiliki kekuasaan fisik sifatnya legal. Alat untuk itu adalah seperti tentara, polisi,
dan alat hukum lainnya. Dengan adanya sifat yang memasak, maka semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku diharapkan akan ditaati sehingga keamanan dan
ketertiban negara pun tercapai

 Negara Bersifat Monopoli - Negara bersifat monopoli artinya negara menetapkan


tujuan bersama masyarakat, yaitu dengan menentukan mana yang boleh/baik dan
juga mana yang tidak boleh/tidak baik karena akan dianggap bertentangan dengan
tujuan suatu negara dan masyarakat

 Negara Bersifat Mencakup Semua - Negara bersifat mencakup semua artinya


segala peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa
kecuali.

2. Hakikat Negara - Keberadaan suatu negara menjadi penting manakala rakyat


membutuhkan wadah yang dapat menjamin kelangsungan hidup mereka. Berikut ini
adalah pendapat beberapa tokoh tentang hakikat negara..
ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

 Plato - Menurut plato Hakikat negara adalah suatu tubuh yang senantiasa maju,
berevolusi, dan terdiri dari orang-orang (individu-individu)

 Hugo de Groot (Grotius) - Menurut Hugo de Groot (Grotius) Hakikat


negara adalah ibarat suatu perkakas yang dibuat manusia untuk melahirkan
keberuntungan dan kesejahteraan umum.

 Thomas Hobbes - Menurut Thomas Hobbes Hakikat negara adalah suatu tubuh
yang dibuat oleh orang banyak, yang masing-masing berjanji akan memakainya
menjadi alat untuk keamanan dan perlindungan mereka

 J.J. Rousseau - Menurut J.J. Rousseau Hakikat negara adalah perserikatan rakyat
dalam melindungi dan mempertahankan hak masing-masing diri dan harta benda
anggota-anggota yang tetap hidup dengan bebas merdeka.

 Karl Marx - Menurut Karl Marx Hakikat negara adalah suatu alat kekuasaan bagi
manusia (penguasa) untuk menindas kelas manusia yang lain

 J.H.A. Logemann - Menurut J.H.A. Logemann, Hakikat negara adalah suatu


organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan melalui kekuasaannya dalam
mengatur serta menyelenggarakan sesuatu yang berkaitan dengan jabatan, fungsi
lembaga kenegaraan, atau lapanga kerja yang terdapat dalam masyarakat.

 Roger F. Soltau - Menurut Roger F. Soltau, Hakikat negara adalah suatu alat
(agency) atau kewenangan (authority) yang mengatur atau mengendalikan dalam
berbagai persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat

 Hans Kelsen - Menurut Hans Kelsen, Hakikat negara adalah suatu pergaulan hidup
bersama dengan tata paksa

 R. Kranenburg - Menurut R.Kranenburg, Hakikat negara adalah suatu organisasi


yang kekuasaan diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut dengan bangsa

 Ibnu Khaldun - Menurut Ibnu Khaldun, Hakikat negara adalah suatu tubuh yang
persis sama seperti tubuh manusia. Tubuh manusia mengalami masa lahir dan
ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

tumbuh (groei). Ada masa muda dan dewasa (bloei). Ada masa tua dan mati
(vergaan).

Secara Umum Hakikat Negara - Sejak kata "negara" diterima sebagai pengertian yang
menunjukkan organisasi bangsa yang bersifat teritorial (kewilayahan) dan mempunyai
kekuasaan tertinggi, yang perlu ada untuk menyelenggarakan kepentingan bersama dan
mencapai tujuan bersama, sejak itu pula kata "negara" ditafsirkan dalam berbagai antara
lain sebagai berikut...

 "Negara" dipakai dalam arti pengusa, yaitu orang yang melakukan kekuasaan
tertinggi atas persekutuan rakyat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu

 "Negara" dipakai dalam arti persekutuan rakyat, yaitu suatu bangsa yang hidup di
suatu daerah, dengan dibawah kekuasaan tertinggi menurut kaidah-kaidah hukum
yang sama.

Dari penafsiran diatas dapat diketahui bahwa pengertian negara dibedakan menjadi dua
yaitu dalam arti formal dan material.

 Dalam arti formal, pengertian negara adalah suatu organisasi kekuasaan dengan
suatu pemerintahan pusat. Negara dalam pengertian diartikan seagai pemerintah
(staat-overheid). Karakteristik negara formal adalah kewenangan pemerintah untuk
menjalankan paksaan fisik secara legal.

 Dalam arti material, pengertian negara adalah suatu masyarakat (staat-gemenschaap)


atau negara sebagai persekutuan hidup

5. Apa itu Unsur-Unsur Negara?

Suatu Negara dapat diakui sebagai sebuah Negara apabila memenuhi unsur-unsur penting
yang harus ada di dalam sebuah Negara. Terdapat 4 unsur penting yang harus ada dalam
sebuah Negara yaitu sebagai berikut.

a. Penduduk
ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

Unsur yang pertama adalah penduduk atau warga negara yang menempati wilayah
Negara tersebut. Secara umum penduduk diartikan sebagai sekumpulan manusia
yang menempati sebuah wilayah tertentu dalam jangka waktu yang lama. Selain
itu, mereka juga harus bersepakat untuk bersatu dan menjadi salah satu komponen
dalam Negara tersebut. Beda halnya apabila sekelompok yang menempati sebuah
wilayah akan tetapi tidak bersepakat untuk bersatu dengan Negara tersebut.

Golongan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai penduduk sebuah negara tersebut.
Sama halnya dengan seorang yang telah lama berlibur atau bekerja di Indonesia
dalam waktu yang lama. Apabila mereka tidak ingin bersatu dengan Negara
Indonesia, mereka akan tetap menjadi warga asing.

b. Wilayah

Unsur yang kedua adalah sebuah wilayah atau daerah yang menjadi tempat
berkuasanya negara tersebut. Tanpa sebuah wilayah, negara tidak dapat dikatakan
sebuah negara yang sah, karena wilayah adalah salah satu bagian penting dalam
Negara.

Secara umum wilayah diartikan sebagai sebuah daerah yang dikuasai atau telah
menjadi teritorial dalam suatu kedaulatan. Dalam sebuah Negara wilayah dibadi
menjadi tiga macam yaitu daratan, laut dan udara. Dan setiap daerah tersebut
memiliki batas yang menjadi darah kekuasaan Negara masing-masing.

c. Pemerintah

Unsur yang harus dipenuhi sebuah negara yang selanjutnya adalah sebuah
pemerintahan. Karena pemerintahanlah yang memegang seluruh kekuasaan atas
segala penduduk dan wilayah Negara tersebut. Selain itu pemerintah juga menjadi
penggerak jalannya roda suatu Negara.

d. Kedaulatan

Unsur yang harus dipenuhi sebuah Negara yang selanjutnya sekaligus yang terakhir
adalah kedaulatan. Kedaulatan merupakan sebuah kekuasaan tertinggi dalam
ACITO APRILIANTO
15/383198/PA/16858

sebuah negara dan kedaulatan inilah yang mengatur jalannya negara. Dan salah satu
kekuasaan kedaulatann adalah untuk membuat aturan kepada para penduduknya.

Selain empat unsur yang saya sebutkan diatas tadi, masih ada satu unsur lagi yang
menentukan terbentuknya sebuah Negara. Pada umumnya unsur yang kelima ini
dapat disebut dengan unsur deklaratif atau pengakuan dari Negara lain. Dan empat
yang saya sebutkan diatas merupakan unsur pokok atau konstitutif.

Apabila semua unsur yang saya sebutjkan diatas telah dipenuhi oleh sebuah negara,
maka negara tersebut dapat dikatan sebuah negara yang sah. Begitu pula
sebaliknya, apabila salah satu unsur saja tidak dipenuhi sebuah negara, maka dia
belum dapat dikatakan sebuah negara yang sah.

You might also like