Professional Documents
Culture Documents
Skripsi 152
Skripsi 152
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Brigitta Dyah Karisma
NIM : 122114054
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Brigitta Dyah Karisma
NIM : 122114054
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Andrew Jackson)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA., selaku Ketua Program
3. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Pembimbing Skripsi
menyelesaikan studi.
5. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M,Si., Akt., CA., selaku dosen penguji I
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA., selaku dosen penguji II yang telah
9. Kedua Orang tuaku Bapak Antonius Bambang Hermanto dan Ibu Theresia
Argha Wiratama, dan simbah putri Ignatia Sarini Hadi Sudaryo yang
10. Untuk sahabatku Ade Yuniati, Margareta Desi, terima kasih atas doa,
selama ini.
11. Untuk kekasihku Martinus Arinnanto, terima kasih atas doa, dukungan,
dan semnagatnya.
12. Untuk mbak Tya yang telah bersedia untuk membantu saat penulis
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
A. Jenis Penelitian........................................................................................... 39
B. Tempat dan Waktu ..................................................................................... 39
C. Subyek Penelitian....................................................................................... 39
D. Obyek Penelitian ........................................................................................ 40
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ruang Lingkup Neraca Menurut Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun 2013 ............................. 22
Tabel 2.2 Ruang Lingkup Laba Rugi Menurut Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun 2013.................. 26
Tabel 2.3 Ruang Lingkup Laporan Perubahan Ekuitas Menurut Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) Tahun 2013 ..................................................................................... 29
Tabel 2.4 Ruang Lingkup Laporan Arus Kas Menurut Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun
2013............................................................................................................. 31
Tabel 2.5 Ruang Lingkup Catatan Atas Laporan Keuangan Menurut Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) Tahun 2013 ..................................................................................... 35
Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 37
Tabel 3.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR
dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman ................... 42
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR
dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank Sleman.................... 83
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
bagi pengguna eksternal contohnya pemilik yang tidak terlibat langsung dalam
pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk
tujuan penerbitan efek di pasar modal atau regulator lain untuk tujuan
penerbitan efek di pasar modal. Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai
pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
besar berskala kecil dan menengah. SAK ETAP disusun dengan mengadopsi
IFRS for SME (Small Medium Enterprises) dengan modifikasi sesuai kondisi
BPR.
Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku bagi BPR selama ini adalah
PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan (PSAK 31) yang berlaku bagi seluruh
dan Pengukuran (PSAK 55), yang menggantikan PSAK 31, maka standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PSAK 50 dan PSAK 55 bagi BPR dipandang tidak sesuai dengan karakteristik
ETAP). DSAK-IAI dalam SAK ETAP menyatakan bahwa SAK ETAP dapat
salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil
tujuan tersebut standar dan pedoman akuntansi yang berlaku perlu terus
memadai dari sisi biaya dan manfaat bagi BPR jika menggunakan standar
akuntansi keuangan umum yang digunakan bagi ban umum (Tim Pedoman
tetapi memberikan informasi yang andal. Standar akuntansi keuangan ini lebih
keuangan karena adanya pengaruh dari regulator lain yang ikut berperan dalam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Universitas
3. Bagi Pembaca
Perkreditan Rakyat.
4. Bagi Penulis
E. Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan
Bab ini berisi tentang teori - teori dari pustaka yang dapat dijadikan
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
Bab ini berisi tentang sejarah PD BPR Bank Sleman, visi dan misi
BAB II
LANDASAN TEORI
kecil, menengah serta sektor informal. Peran BPR dalam pemberian kredit bagi
usaha mikro, kecil, dan menengah ini dapat membantu menciptakan lapangan
didirikan dan dimiliki oleh warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas yang terdaftar atau dalam proses
konvensi, peraturan, dan prosedur yang telah disusun dan disahkan oleh sebuah
lembaga resmi (badan pembentuk standar) pada saat tertentu. Standar ini
merupakan konsensus pada saat itu tentang cara pencatatan sumber – sumber
laporan keuangan. Dalam standar ini dijelaskan transaksi apa yang harus
teknologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
C. Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2007: 1), laporan keuangan adalah media informasi yang
informasi tersebut sangat berguna bagi siapa saja untuk mengambil keputusan.
Menurut IAI (2013: 12) paragraf 3.12, laporan keuangan entitas meliputi:
1. Neraca;
11
yang terdapat dalam suatu laporan keuangan. Menurut Wild (2005: 3), analisis
laporan keuangan adalah aplikasi dari alat teknik analitis untuk laporan
keuangan bertujuan umum dan data - data yang berkaitan untuk menghasilkan
teknik analisisnya, segmen, dan sifat bisnis itu sendiri, serta situasi lingkungan
gambaran mengenai kondisi praktis bisnis yang sebenarnya. Oleh karena itu,
mutlak diperlukan pada masa sekarang ini. Terkait hal tersebut, Ikatan
12
SAK IAI (2013: 115) paragraf 30.1, SAK ETAP diterapkan untuk
2011. Penerapan dini diperkenankan. Jika SAK ETAP diterapkan dini, maka
lebih kompleks. Sesuai dengan ruang lingkup SAK ETAP maka standar ini
Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud yaitu entitas yang tidak
maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam menyusun
laporan keuangan.
Menurut IAI (2013: 1) paragraf 1.1, ruang lingkup dalam SAK ETAP
13
pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan
Menurut IAI dalam SAK ETAP Bab 9 (2013; 29) paragraf 9.4 tentang
kebijakan dan estimasi akuntansi dan kesalahan dinyatakan bahwa jika SAK
maka entitas harus menerapkan SAK ETAP. Namun, entitas tidak perlu
Berdasarkan SAK ETAP Bab 9 (2013: 29) paragraf 9.6 menyatakan bahwa
yang berhubungan dengan isu serupa dan terkait di paragraf 9.4, maka
14
penyusun standar lain yang menggunakan kerangka dasar yang serupa untuk
kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam
a. Asset
b. Liabilitas
c. Ekuitas
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Dapat Dipahami
pengguna tertentu.
b. Relevan
16
c. Materialitas
besarnya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi tertentu
SAK ETAP agar tercapai penyajian tertentu dari posisi keuangan, kinerja
d. Keandalan
kualitas andal jika bebas dari kesalahan material dan bias, dan penyajian
secara jujur apa yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
lain dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
f. Pertimbangan Sehat
dan kewajiban atau beban tidak disajikan lebih rendah. Namun demikian,
aset atau penghasilan yang lebih rendah atau pencatatan kewajiban atau
mengizinkan bias.
g. Kelengkapan
informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu tidak
18
h. Dapat Dibandingkan
keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan
i. Tepat Waktu
19
keputusan ekonomi.
pengguna eksternal.
ketika kepatuhan atas persyaratan tertentu dalam SAK ETAP tidak memadai
dan kondisi lain atas posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas. Entitas
atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Pada saat
20
Menurut IAI (2013: 12) paragraf 3.6, penyajian dan klasifikasi pos-
akuntansi.
yang memiliki sifat atau fungsi yang sejenis. Menurut IAI (2013: 12)
1) Neraca;
21
kas. Jika laporan keuangan termasuk komponen dari laporan lain, maka
2) Tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang
keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5. Neraca
adalah ruang lingkup neraca menurut IAI dalam SAK ETAP (2013):
23
24
25
26
entitas. Laporan laba rugi menyajikan penghasilan dan beban entitas untuk
suatu periode. Berikut adalah ruang lingkup laporan laba rugi menurut IAI
Tabel 2.2 Ruang Lingkup Laba Rugi Menurut Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun 2013.
27
Tabel 2.2 Ruang Lingkup Laba Rugi Menurut Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun 2013.
(Lanjutan)
28
Tabel 2.2 Ruang Lingkup Laba Rugi Menurut Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun 2013.
(Lanjutan)
29
dalam ekuitas entitas selama suatu periode, baik dalam laporan perubahan
ekuitas dan laporan laba rugi dan saldo laba (jika memenuhi kondisi
30
31
dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang
terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Setara kas adalah investasi jangka pendek dan sangat likuid yang dimiliki
investasi atau lainnya. Berikut adalah ruang lingkup laporan arus kas
Tabel 2.4 Ruang Lingkup Laporan Arus Kas Menurut Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun
2013.
32
Tabel 2.4 Ruang Lingkup Laporan Arus Kas Menurut Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun
2013. (Lanjutan)
33
Tabel 2.4 Ruang Lingkup Laporan Arus Kas Menurut Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun
2013. (Lanjutan)
34
Tabel 2.4 Ruang Lingkup Laporan Arus Kas Menurut Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun
2013. (Lanjutan)
disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos – pos yang tidak
ruang lingkup catatan atas laporan keuangan menurut IAI dalam SAK
ETAP (2013):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 2.5 Ruang Lingkup Catatan Atas Laporan Keuangan Menurut Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) Tahun 2013.
36
Transaksi
Neraca Lajur
Bukti
Penutupan
Pencatatan Penyesuaian
Neraca
Percobaan Saldo
Pengikhtisaran
37
G. Penelitian Terdahulu
persamaan serta perbedaan dari penelitian yang ada serta kajian yang dapat
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah studi kasus, di mana
penelitian hanya dilakukan pada objek tertentu yaitu terhadap data perusahaan.
Selanjutnya dari data yang dianalisis ditarik kesimpulan dan kesimpulan yang
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
C. Subyek Penelitian
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
D. Obyek Penelitian
mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif untuk mendapatkan
data sesuai tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun obyek penelitian yang
penulis teliti adalah Laporan Keuangan Tahunan PD BPR Bank Sleman tahun
2014.
masing divisi.
2. Observasi
3. Dokumentasi
41
1. Deskriptif - Komparatif
2014 yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Indonesia (IAI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Berikut tabel perbandingan penyajian laporan keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan penyajian laporan
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman.
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Ket
Diperbandingkan Penelitian
A. Neraca
1 Dasar Pencatatan Dasar pencatatan neraca menggunakan dasar Paragraf 2.33 Dasar pencatatan neraca menggunakan
akrual. dasar akrual.
2 Aset Aset minimal menyajikan pos-pos berikut: Paragraf 4.2 Pos – pos aset yang disajikan oleh BPR:
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI (2013) dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI (2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Ket
Diperbandingkan Penelitian
3 Kewajiban Kewajiban minimal menyajikan pos-pos Paragraf 4.2 Pos – pos kewajiban yang disajikan oleh
meliputi: BPR:
4 Ekuitas Entitas menyajikan pos, judul dan sub Paragraf 4.3 Pos – pos ekuitas yang disajikan oleh
jumlah lainnya. BPR:
a. Modal
b. Dana setoran modal-ekuitas
c. Laba/Rugi yang belum direalisasi
d. Surplus revaluasi aset tetap
e. Saldo laba
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI (2013) dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI (2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Ket
Diperbandingkan Penelitian
5 Klasifikasi Aset Entitas harus menyajikan aset lancar dan Paragraf 4.5 SAK BPR menyajikan aset lancer dan aset
dan Kewajiban aset tidak lancar, kewajiban jangka pendek tidak lancer, kewajiban jangka pendek dan
dan kewajiban jangka panjang, sebagai suatu jangka panjang sebagai suatu klasifikasi
yang tidak terpisah dalam neraca, akan
klasifikasi terpisah dalam neraca, kecuali
tetapi penyajian berdasarkan likuiditas
jika penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang andal dan
memberikan informasi yang andal dan lebih relevan.
relevan.
6 Informasi yang Entitas menyajikan di neraca atau catatan Paragraf 4.12 SAK BPR menyajikan di neraca
disajikan di neraca atas laporan keuangan, subklasifikasi atas subklasifikasi atas pos yang disajikan:
atau catatan atas pos yang disajikan:
a. Kelompok Aset tetap dan inventaris
laporan keuangan b. Kewajiban imbalan kerja, kewajiban
a. Kelompok aset tetap
segera, dan kewajiban lain-lain
b. Kewajiban imbalan kerja dan kewajiban c. Kelompok ekuitas, seperti modal
diestimasi lainnya disetor, tambahan modal disetor, dan
c. Kelompok ekuitas, seperti modal disetor, saldo laba.
tambahan modal disetor, dan saldo laba
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI (2013) dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI (2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman.
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Ket
Diperbandingkan Penelitian
1 Informasi yang Laporan laba rugi minimal menyajikan pos- Paragraf 5.3 Pos – pos dalam laporan laba rugi BPR:
disajikan pos berikut:
a. Pendapatan operasional
a. Pendapatan b. Beban operasional
c. Pendapatan non-operasional
b. Beban keuangan
d. Beban non-operasional
c. Bagian laba atau rugi dari investasi yang e. Beban pajak penghasilan
menggunakan metode ekuitas
d. Beban pajak
e. Laba atau rugi neto
Entitas harus menyajikan pos, judul dan sub Paragraf 5.4 SAK BPR menyajikan pos, judul, dan sub
jumlah lainnya pada laporan laba rugi jika judul lainnya pada laporan laba rugi
penyajian tersebut relevan untuk memahami seperti, pos pendapatan bunga dengan sub
judul bunga kontraktual, provisi dan biaya
kinerja keuangan entitas.
transaksi.
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI (2013) dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI (2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman.
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Ket
Diperbandingkan Penelitian
1 Informasi yang Entitas menyajikan laporan perubahan Paragraf 6.3 SAK BPR menyajikan laporan perubahan
disajikan ekuitas yang menunjukkan: ekuitas yang menunjukkan:
a. Laba atau rugi untuk periode a. Laba atau rugi untuk periode pelaporan
b. Pendapatan dan beban yang diakui
b. Pendapatan dan beban yang disajikan
langsung dalam ekuitas
langsung dalam ekuitas.
1 Informasi yang Entitas menyajikan laporan arus kas yang Paragraf 7.3 SAK BPR menyajikan laporan arus kas
disajikan melaporkan arus kas untuk suatu periode dan yang menunjukkan penerimaan dan
mengklasifikasikan menurut aktivitas pengeluaran kas selama periode tertentu
yang dikelompokkan dalam aktivitas
operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas
operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas
pendanaan. pendanaan.
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI (2013) dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI (2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman.
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Ket
Diperbandingkan Penelitian
2 Aktivitas Operasi Arus kas dari aktivitas operasi terutama Paragraf 7.4 Arus kas dari aktivitas operasi terutama
diperoleh dari aktivitas penghasil utama diperoleh dari aktivitas penghasil utama
pendapatan entitas. pendapatan BPR.
3 Aktivitas Investasi Arus kas dari aktivitas investasi Paragraf 7.5 Arus kas yang berasal dari aktivitas
mencerminkan pengeluaran kas sehubungan investasi mencerimnkan penerimaan dan
dengan sumber daya yang bertujuan untuk pengeluaran kas sehubungan dengan
menghasilkan pendapatan dan arus kas masa sumber daya yang bertujuan untuk
depan. menghasilkan pendapatan dan arus kas
masa depan.
4 Aktivitas Arus kas dapat berasal dari penerimaan kas, Paragraf 7.6 Arus kas yang timbul dari aktivitas
Pendanaan pembayaran kas dan pelunasan pinjaman. pendanaan berguna untuk memprediksi
klaim terhadap arus kas masa depan oleh
para pemasik modal BPR. Contoh arus kas
dari aktivitas pendanaan, seperti
penerimaan dari emisi saham baru,
pembayaran atas kewajiban sewa
pembiayaan, dan penerimaan dan
pembayaran modal pinjaman.
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI (2013) dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI (2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman.
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Ket
Diperbandingkan Penelitian
1 Struktur Secara normal urutan penyajian catatan atas Paragraf 8.4 Unsur uang disajikan dalam catatan atas
laporan keuangan: laporan keuangan BPR:
2 Pengungkapan Dalam ringkasan kebijakan akuntansi yang Paragraf 8.5 Dalam bagian Ikhtisar Kebijakan
kebijakan signifikan harus diungkapkan: Akuntansi disajikan dasar pengukuran
akuntansi laporan keuangan yaitu berdasarkan biaya
a. Dasar pengukuran yang digunakan historis dan dasar penyusunan
dalam penyusunan laporan keuangan menggunakan dasar akrual. Kebijakan
b. Kebijakan akuntansi lain yang akuntansi tidak terbatas seperti konsep
digunakan yang relevan untuk dasar pengukuran, kredit yang diberikan,
memahami laporan keuangan kas dan setara kas, dan lain sebagainya.
Sumber: SAK ETAP oleh DSAK-IAI (2013) dan PA BPR oleh Tim Pedoman Akuntansi BPR-IAI (2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 1962 pada tanggal 19 Mei 1962 tentang
Bank – bank Pasar dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 3/K/1970 tanggal 24
Sleman. Sejak tahun 1970, PD BPR Bank Sleman yang pada saat pendiriannya
November 1983 dan telah mendapat Surat Keterangan Ijin Usaha Bank Pasar
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tahun 1996 pada tanggal 6 September 1995 yang disahkan oleh Gubernur
VISI:
mempunyai daya saing yang baik, sebagai mitra kerja yang dapat dipercaya
52
1. Sehat
2. Profesional
3. Berdaya saing
pelayanan prima.
MISI:
produk, wilayah pemasaran, segmentasi pasar, siapa saja stakeholder serta nilai
dan harapan mereka kepada PD BPR Bank Sleman. Berdasarkan hal tersebut
53
perbankan
Misi ini merupakan landasan kegiatan dan inspirasi bagi setiap jajaran serta
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi
atau perusahaan. Dibawah ini adalah gambar struktur organisasi PD BPR Bank
Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
DEWAN PENGAWAS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
SKAI
DIVISI DIVISI
PEMASARAN OPERASIONAL
BAGIAN BAGIAN KREDIT BAGIAN CABANG BAGIAN BAGIAN ADMIN, BAGIAN UMUM &
DANA KONSUMER KREDIT UMKM PELAYANAN AKUNTANSI & IT SEKRETARIAT
55
1. Dewan Pengawas
mepunyai fungsi:
Sleman.
2. Direksi
56
dan kegiatan PD BPR Bank Sleman tiap – tiap 3 (tiga) bulan sekali
pengesahan.
Bank Sleman.
57
4. Divisi Pemasaran
dana dalam bentuk kredit dan menghimpun dana dari masyarakat atau
fungsi:
dana.
kewenangannya.
penyalurannya.
g. Mengelola tingkat rasio LDR, Cost of Fund, dan NPL yang sehat.
58
consumer.
Direksi.
59
bukukan.
UMKM.
Direksi.
60
7. Bagian Dana
8. Divisi Operasional
Rencana Kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Organisasi.
pendidikan.
Manusia.
62
kredit.
Manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
12. Cabang
64
dan kegiatan PD BPR Bank Sleman setiap 1 (satu) bulan sekali kepada
Direksi.
Sleman. Sumber modal tersebut digunakan untuk biaya – biaya harian seperti
membiayai gaji karyawan dan beban yang terdapat dalam laporan laba rugi,
65
1. Kredit
a. Kredit Multiguna
berikut:
b. Kredit UMKM
Usaha Kecil dan Menengan dengan persyaratan mudah dan bunga ringan.
66
c. Kredit Krisan
dan syarat yang mudah. Syarat dan ketentuan untuk pengajuan Kredit
lain).
d. Kredit Krido
Kredit Krido adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang telah
lancar. Syarat dan ketentuan untuk pengajuan Kredit Krido yaitu sebagai
berikut:
67
lain).
2. Simpanan / Tabungan
b. Tabungan Mutiara
68
50.000,00 (Lima puluh ribu rupiah) dari saldo terendah per bulan.
c. Tabungan Arofah
berikut:
Pensiun digunakan untuk mempersiapkan hari tua atau purna tugas agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2) Identitas KTP/SIM/PASPOR
70
e. Tabungan Pemerintah
g. TabunganKu
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3. Deposito
Terbaik No. 1 Se-Indonesia 2014, prestasi yang sama diraih pada ajang CEO
BUMD & BUMD AWARD pada tahun 2012, dengan menyapu bersih hamper
seluruh kategori yang dikompetisikan pada ajanh BUMD & CEO BUMD
Award 2014 di Jakarta. Tidak hanya itu, pada even dua tahunan yang diikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
oleh hampir seluruh BPD, PDAM, BPR BUMD, dan BUMD Aneka Usaha se-
Indonesia, Direktur Utama PD BPR Bank Sleman Muhammad Sigit, SE., M.Si
BPR Terbaik ke-1, CEO BUMD Terbaik ke-1, Manajemen SDM BUMD
Terbaik ke-4, dan BUMD Terbaik ke-3. Atas prestasi yang diraih tersebut,
Bupati Sleman atas nama pemilik juga terpilih sebagai Pembina BUMD dan
melesat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hingga akhir Agustus 2014, PD
BPR Bank Sleman telah membukukan total Asset Rp 454 Miliar, dengan total
Miliar.
merilis fitur ATM pada produk tabungannya, dengan harapan tidak adalagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Bank Sleman ini terwujud berkat kerjasama BSM, PT. X Link Jakarta dan
PT. Sinergi Prakarsa Utama Jakarta. Kartu ATM dapat digunakan diseluruh
mesin ATM BSM dan Bank Mandiri diseluruh Indonesia. Setelah peresmian
akan dilakukan upgrade oleh BSM yang dapat digunakan untuk transfer dan
belanja di semua merchant yang ada EDC BCA Prima dan EDC Mandiri.
c. Pembayaran speedy
BAB V
PD BPR Bank Sleman tahun 2014. Laporan keuangan terdiri dari Neraca,
Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan
Catatan Atas Laporan Keuangan. Data ini akan dibandingkan dengan aturan
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1. Neraca
76
EKUITAS
Modal
Modal disetor xxx xxx
Tambahan modal disetor - -
Modal sumbangan - -
Total xxx xxx
77
2014 2013
78
Saldo Laba
Modal Disetor Jumlah Ekuitas
Cadangan Tujuan Cadangan Umum Belum ditentukan
79
80
2014 2013
81
dilakukan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan di sana
82
2. Membuat jurnal
kontijensi.
Hal ini sudah sesuai dengan hasil wawancara antara informan bagian
merupakan hal yang harus disukung sehingga penerapan SAK ETAP bagi BPR
lebih lanjut terkait pengaturan dalam SAK ETAP untuk membantu BPR dalam
83
sebagai standar akuntansi keuangan bagi BPR sendiri mempunyai tujuan yaitu
petunjuk yang sifatnya lebih teknis, di mana dalam Pedoman Akuntansi BPR
keuangan dengan peraturan yang dibuat oleh suatu tim. Salah satu cara untuk
laporan keuangan PD BPR Bank Sleman dengan SAK ETAP dan yang disusun
oleh DSAK-IAI dan SAK BPR yang disusun oleh Tim Pedoman Akuntansi
berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Berikut ini merupakan tabel perbandingan penyajian laporan keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan penyajian
laporan keuangan PD BPR Bank Sleman:
Tabel 5.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman.
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
A. Neraca
1 Dasar Pencatatan Dasar pencatatan neraca Paragraf 2.33 Dasar pencatatan neraca Dasar pencatatan neraca Sesuai
menggunakan dasar akrual. menggunakan dasar akrual. menggunakan dasar akrual.
2 Aset Aset minimal menyajikan pos- Paragraf 4.2 Pos – pos aset yang disajikan Aset menyajikan pos-pos: Sesuai
pos berikut: oleh BPR:
a. Kas
a. Kas dan setara kas k. Kas b. Kas dalam valuta asing
l. Kas dalam valuta asing c. Sertifikat Bank Indonesia
b. Piutang usaha dan piutang
m. Sertifikat Bank Indonesia d. Pendapatan bunga yang
lainnya n. Pendapatan bunga yang akan diterima
c. Persediaan akan diterima e. Penempatan pada bank
d. Properti investasi o. Penempatan pada bank lain lain
e. Aset tetap p. Kredit f. Kredit yang diberikan
f. Aset tidak berwujud q. Agunan yang diambil alih g. Agunan yang diambil alih
r. Aset tetap dan inventaris h. Aset tetap dan inventaris
s. Aset tidak berwujud i. Aset tidak berwujud
t. Aset lain – lain j. Aset lain-lain
85
Tabel 5.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
3 Kewajiban Kewajiban minimal menyajikan Paragraf 4.2 Pos – pos kewajiban yang Kewajiban menyajikan pos- Sesuai
pos-pos meliputi: disajikan oleh BPR: pos:
86
Tabel 5.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
4 Ekuitas Entitas menyajikan pos, judul Paragraf 4.3 Pos – pos ekuitas yang Ekuitas menyajikan pos-pos: Sesuai
dan sub jumlah lainnya. disajikan oleh BPR:
a. Modal
a. Modal b. Dana setoran modal-
b. Dana setoran modal- ekuitas
ekuitas c. Laba/Rugi yang belum
c. Laba/Rugi yang belum direalisasi
direalisasi d. Surplus revaluasi aset
d. Surplus revaluasi aset tetap tetap
e. Saldo laba e. Saldo laba
f. Cadangan umum
g. Cadangan tujuan
h. Belum ditentukan
cadangannya
87
Tabel 5.1 Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD
BPR Bank Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
5 Klasifikasi Aset Entitas harus menyajikan aset Paragraf 4.5 SAK BPR menyajikan aset Entitas menyajikan aset dan Sesuai meskipun
dan Kewajiban lancar dan aset tidak lancar, lancer dan aset tidak lancer, kewajiban sebagai suatu aset dan kewajiban
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka pendek dan klasifikasi tidak terpisah tidak diklasifikas-
kewajiban jangka panjang, jangka panjang sebagai suatu dalam neraca, namun ikan secara
klasifikasi yang tidak terpisah
sebagai suatu klasifikasi terpisah dalam neraca, akan tetapi penyajian berdasarkan terpisah.
dalam neraca, kecuali jika penyajian berdasarkan likuiditas dapat memberikan
penyajian berdasarkan likuiditas likuiditas memberikan informasi yang andal dan
memberikan informasi yang informasi yang andal dan relevan.
andal dan lebih relevan. relevan.
88
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank
Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
6 Informasi yang Entitas menyajikan di neraca Paragraf 4.12 SAK BPR menyajikan di Entitas menyajikan Sesuai
disajikan di neraca atau catatan atas laporan neraca subklasifikasi atas pos subklasifikasi atas pos yang
atau catatan atas keuangan, subklasifikasi atas yang disajikan: disajikan, yaitu
pos yang disajikan:
laporan keuangan d. Kelompok Aset tetap dan
a. Aset tetap
a. Kelompok aset tetap inventaris
e. Kewajiban imbalan kerja, b. Kewajiban imbalan kerja
b. Kewajiban imbalan kerja dan
kewajiban segera, dan dan kewajiban diestimasi
kewajiban diestimasi lainnya
kewajiban lain-lain lainnya seperti kewajiban
c. Kelompok ekuitas, seperti
f. Kelompok ekuitas, seperti segera dan kewajiban
modal disetor, tambahan modal disetor, tambahan lain.
modal disetor, agio saham, modal disetor, dan saldo c. Kelompok ekuitas
dan saldo laba laba.
diantaranya modal
disetor, tambahan modal
disetor, saldo laba.
89
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank
Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
1 Informasi yang Laporan laba rugi minimal Paragraf 5.3 Pos – pos dalam laporan laba Laporan Laba Rugi Sesuai meskipun
disajikan menyajikan pos-pos berikut: rugi BPR: menyajikan pos-pos: terdapat perbedaan
nama akun yaitu
a. Pendapatan f. Pendapatan operasional a. Pendapatan dan Beban beban keuangan
g. Beban operasional
b. Beban keuangan Operasional menjadi beban
h. Pendapatan non-
c. Bagian laba atau rugi dari operasional b. Pendapatan dan Beban operasional dan
investasi yang i. Beban non-operasional Non-Operasional beban non-
menggunakan metode j. Beban pajak penghasilan c. Taksiran Pajak operasional serta
ekuitas Penghasilan beban pajak
d. Beban pajak d. Laba (Rugi) Neto menjadi taksiran
e. Laba atau rugi neto pajak penghasilan.
90
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank
Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
Infromasi yang Entitas harus menyajikan pos, Paragraf 5.4 SAK BPR menyajikan pos, Entitas menyajikan pos, judul Sesuai
disajikan judul dan sub jumlah lainnya judul, dan sub judul lainnya dan sub judul lainnya,
pada laporan laba rugi jika pada laporan laba rugi seperti, seperti:
penyajian tersebut relevan untuk pos pendapatan bunga dengan
memahami kinerja keuangan sub judul bunga kontraktual, a. Pos Pendapatan bunga,
entitas. provisi dan biaya transaksi. terdiri dari:
1) Bunga kontraktual
2) Provisi
3) Biaya transaksi
b. Beban penyisihan
kerugian/penyusutan,
terdiri dari:
1) Beban penyisihan
kerugian
tabungan/deposito
2) Beban penyisihan
kerugian kredit
3) Beban kerugian
restrukturisasi kredit
4) Beban penyusutan
91
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank
Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
Infromasi yang Entitas harus menyajikan pos, Paragraf 5.4 SAK BPR menyajikan pos, c. Pendapatan dan Beban Sesuai
disajikan judul dan sub jumlah lainnya judul, dan sub judul lainnya Non-Operasional, terdiri
pada laporan laba rugi jika pada laporan laba rugi seperti, dari:
penyajian tersebut relevan untuk pos pendapatan bunga dengan 1) Pendapatan
memahami kinerja keuangan sub judul bunga kontraktual, non-operasional
entitas. provisi dan biaya transaksi. 2) Beban
non-operasional
1 Informasi yang Entitas menyajikan laporan Paragraf 6.3 SAK BPR menyajikan laporan Laporan ekuitas menyajikan Sesuai
disajikan perubahan ekuitas yang perubahan ekuitas yang laba atau rugi dan
menunjukkan: menunjukkan: pendapatan dan beban
c. Laba atau rugi untuk disajikan langsung dalam
a. Laba atau rugi untuk periode ekuitas, seperti Penambahan
periode pelaporan
b. Pendapatan dan beban yang d. Pendapatan dan beban Modal Saham, Pembagian
disajikan langsung dalam yang disajikan langsung laba Pemerintah Kabupaten,
ekuitas dalam ekuitas Dana Kesejahteraan, dan
Pembagian Jasa Produksi.
92
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank
Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
1 Penyajian laporan Entitas menyajikan laporan arus Paragraf 7.3 SAK BPR menyajikan laporan Entitas menyajikan laporan Sesuai
arus kas kas yang melaporkan arus kas arus kas yang menunjukkan arus kas menurut aktivitas
untuk suatu periode dan penerimaan dan pengeluaran operasi, aktivitas investasi,
mengklasifikasikan menurut kas selama periode tertentu dan aktivitas pendanaan
aktivitas operasi, aktivitas yang dikelompokkan dalam dengan mengunakan metode
investasi, dan aktivitas aktivitas operasi, aktivitas tidak langsung.
pendanaan. investasi, dan aktivitas
pendanaan.
93
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank
Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
2 Aktivitas Operasi Arus kas dari aktivitas operasi Paragraf 7.4 Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas Sesuai
terutama diperoleh dari aktivitas terutama diperoleh dari operasi diperoleh dari
penghasil utama pendapatan aktivitas penghasil utama pemberian dan pelunasan
entitas. pendapatan BPR. kredit, penerimaan dan
pembayaran simpanan,
penempatan pada bank lain,
menghimpun dana dari
masyarakat, serta penerimaan
dan pembayaran pinjaman
dari bank umum maupun
pihak lain.
94
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank
Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
3 Aktivitas Investasi Arus kas dari aktivitas investasi Paragraf Arus kas yang berasal dari Arus kas dari aktivitas Sesuai
mencerminkan pengeluaran kas 7.5 aktivitas investasi investasi mencerminkan
sehubungan dengan sumber daya mencerimnkan penerimaan pengeluaran kas dengan
yang bertujuan untuk dan pengeluaran kas tujuan memperoleh
menghasilkan pendapatan dan sehubungan dengan sumber pendapatan dan arus kas
arus kas masa depan. daya yang bertujuan untuk masa depan yaitu
menghasilkan pendapatan dan pembelian/penjualan aset
arus kas masa depan. tetap dan inventaris,
pembelian/penjualan aset
tidak berwujud, dan
pembelian/penjualan
Sertifikat Bank Indonesia.
95
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank
Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
4 Aktivitas Arus kas dapat berasal dari Paragraf Arus kas yang timbul dari Arus kas dari aktivitas Sesuai
Pendanaan penerimaan kas, pembayaran kas 7.6 aktivitas pendanaan berguna pendanaan berasal dari
dan pelunasan pinjaman. untuk memprediksi klaim penerimaan/pembayaran
terhadap arus kas masa depan pinjaman subordinasi,
oleh para pemasik modal BPR. penerimaan/pembayaran
Contoh arus kas dari aktivitas modal, dan pembagian laba
pendanaan, seperti penerimaan Pemerintah Kabupaten.
dari emisi saham baru,
pembayaran atas kewajiban
sewa pembiayaan, dan
penerimaan dan pembayaran
modal pinjaman.
96
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank
Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK BPR Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
1 Struktur Secara normal urutan penyajian Paragraf Unsur uang disajikan dalam Urutan penyajian catatan atas Sesuai meskipun
catatan atas laporan keuangan: 8.4 catatan atas laporan keuangan laporan keuangan PD BPR ringkasan kebijakan
BPR: Bank Sleman: akuntansi diganti
a. Ringkasan kebijakan menjadi Ikhtisar
akuntansi signifikan yang d. Gambaran umum BPR a. Gambaran Umum kebijakan
diterapkan e. Ikhtisar Kebijakan b. Ikhtisar kebijakan akuntansi, dan
b. Informasi yang mendukung Akuntansi akuntansi informasi yang
pos-pos laporan keuangan, f. Penjelasan atas pos – pos c. Penjelasan pos – pos mendukung pos –
sesuai dengan urutan laporan keuangan neraca pos laporan
penyajian setiap komponen d. Penjelasan pos –pos laba keuangan
laporan keuangan rugi dijelaskan dalam
c. Pengungkapan lain e. Lampiran penejelasan pos
neraca dan laba
rugi serta
pengkungkapan
lain disajikan
dalam lampiran.
97
Tabel 5.1 Perbandingan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP dan SAK BPR dengan Penyajian Laporan Keuangan PD BPR Bank
Sleman. (lanjutan)
No. Item yang SAK ETAP Paragraf SAK ETAP Hasil Penelitian Ket.
Diperbandingkan
2 Pengungkapan Dalam ringkasan kebijakan Paragraf Dalam bagian Ikhtisar PD BPR Bank Sleman Sesuai
kebijakan akuntansi akuntansi yang signifikan harus 8.5 Kebijakan Akuntansi disajikan mengungkapkan dasar
diungkapkan: dasar pengukuran laporan pengukuran yang digunakan
keuangan yaitu berdasarkan dalam penyusunan laporan
a. Dasar pengukuran yang biaya historis dan dasar keuangan adalah biaya
digunakan dalam penyusunan penyusunan menggunakan historis dan disusun dengan
laporan keuangan dasar akrual. Kebijakan dasar akrual serta kebijakan
b. Kebijakan akuntansi lain yang akuntansi tidak terbatas seperti akuntansi lainnya seperti
digunakan yang relevan untuk konsep dasar pengukuran, transaksi laporan keuangan
memahami laporan keuangan kredit yang diberikan, kas dan dalam mata uang asing dan
setara kas, dan lain pajak penghasilan.
sebagainya.
98
1. Neraca
sudah sesuai dengan peraturan SAK ETAP. Neraca PD BPR Bank Sleman
menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas. Hal ini sudah sesuai dengan aturan
dalam SAK ETAP yang menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas pada suatu
tanggal tertentu yaitu bulan Desember yang diakui sebagai akhir periode
pelaporan.
a. Aset
Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan
mengalir ke entitas dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang
aset lancar dan aset tidak lancar, serta kewajiban jangka panjang dan
memberikan informasi yang andal dan relevan. Hal ini sudah sesuai
dengan SAK ETAP paragraf 4.5 dalam klasifikasi aset dan kewajiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
1) Kas
Kas adalah mata uang kertas dan logam rupiah yang masih
termasuk kas besar dan kas kecil. Dalam perlakuan akuntansi oleh
entitas dalam hal ini yaitu PD BPR Bank Sleman, pengakuan dan
disajikan dalam pos tersendiri dan hal yang diungkapkan yaitu rincian
Kas dalam valuta asing adalah mata uang kertas asing, uang
logam asing dan travelers cheque yang masih berlaku yang dimiliki
dapat memiliki kas dalam valuta asing hanya dalam rangka melakukan
valuta asing disajikan dalam pos sendiri. Hal yang diungkapkan yaitu
mata uang yang disajikan dalam laporan keuangan. Hal ini sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
sesuai dengan SAK ETAP Bab 26 tentang transaksi dalam mata uang
asing.
dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Investasi pada
SBI yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Hal
ini sudah sesuai dengan SAK ETAP Bab 10 tentang Investasi Pada
Efek Tertentu.
pendapatan bunga dari kredit dengan kualitas lancar yang telah diakui
basis). Hal ini sudah sesuai dengan SAK ETAP (2013: 5) paragraf
2.12 dan (2013: 81) paragraf 20.27 (a) di mana bunga harus diakui
secara akrual.
simpanan milik BPR pada bank lain dengan maksud untuk menunjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
lain terdiri dari giro pada bank umum, tabungan pada bank lain,
deposito pada bank lain dan sertifikat deposito pada bank umum. Giro
ATM (kartu debit, sarana perintah pembayaran lain atau dengan cara
bank umum dan BPR lain yang penarikannya hanya dilakukan pada
sebagai pos pengurang dari tabungan dan deposito yang dibuat untuk
deposito. Hal ini sudah sesuai dengn SAK ETAP (2013:5) paragraf
102
kredit. Hal ini sudah sesuai dengan SAK ETAP (2013: 8) paragraf
Agunan yang diambil alih adalah aset yang diperoleh BPR, baik
menjual di luar lelang dari pemilik agunan. Agunan yang diambil alih
disajikan secara terpisah dari aset lainnya sebesar nilai tercatat atau
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, mana yang lebih rendah.
103
Pada saat pengakuan awal, aset tetap harus diukur sebesar biaya
Hal ini sudah sesuai dengan SAK ETAP bab 15 tentang Aset Tetap.
104
amortisasi dan rugi penurunan nilai. Hal ini sudah sesuai dengan SAK
Aset lain – lain adalah pos – pos aset yang tidak dapat secara
layak digolongkan dalam kelompok pos aset yang ada dan tidak secara
material untuk disajikan tersendiri. Aset lain – lain diakui pada saat
terjadinya sebesar biaya perolehan. Hal ini sudah sesuai dengan SAK
b. Kewajiban
Kewajiban adalah utang masa kini BPR yang timbul dari peristiwa
dari sumber daya milik BPR dan mengandung manfaat ekonomi. Entitas
sudah menerapkan pos – pos kewajiban yang umum yang harus dimiliki
oleh BPR sesuai dengan ketentuan SAK ETAP. Akan tetapi entitas tidak
jangka panjang namun disajikan berdasarkan waktu jatuh tempo. Hal ini
105
1) Kewajiban segera
atau yang segera dapat ditagih oleh pemiliknya dan harus segera
diselesaikan. Hal ini sudah sesuai dengan SAK ETAP Paragraf 2.35.
2) Utang bunga
dari aktivitas yang terkait dengan fungsi BPR. Utang bunga timbul
bunga maupun yang telah jatuh tempo. Utang bunga disajikan sebesar
3) Utang pajak
angsuran pajak atau pajak dibayar dimuka. Utang pajak diakui sebesar
106
4) Simpanan
tertentu yang telah disepakati, akan tetapi tidak dapat ditarik dengan
cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
ekonomi. Hal ini sudah sesuai dengan SAK ETAP (2013: 8) paragraf
107
Simpanan dari bank lain adalah kewajiban BPR kepada bank lain,
tercantum dalam bilyet deposito. Hal ini memiliki manfaat bagi entitas
dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur secara andal, ini
6) Pinjaman diterima
dan BPR lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban
secara riil ke rekening BPR di bank umum. Dana setoran modal yang
108
imbalan kerja terdiri dari jangka pendek dan jangka panjang lainnya.
yang tidak seluruhnya jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
ini sudah sesuai dengan SAK ETAP Bab 23 tentang Imbalan Kerja.
9) Pinjaman Subordinasi
109
diamortisasi. Bunga yang telah jatuh tempo namun belum dibayar atas
pinjaman subordinasi disajikan dalam pos utang bunga. Hal ini sudah
yang memiliki ciri – cirri, seperti tidak dijamin oleh BPR yang
bersangkutan dan telah dibayar penuh, tidak dapat dilunasi atau ditarik
salah satu pos kewajiban yang ada. Termasuk dalam kewajiban lain –
lain antara lain dana yang diterima BPR dari pihak ketiga bukan bank
110
c. Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual atas aset BPR setelah dikurangi semua
kewajiban.
1) Modal
diterima bank sebesar nilai nominal saham. Modal disetor diakui pada
saat penerimaan setoran modal baik berupa dana kas maupun aset non-
kas.
diterima oleh bank sebagai akibat harga saham yang melebihi nilai
setoran modal dari pihak ketiga baik berupa dana kas maupun aset
non-kas.
111
secara riil ke rekening BPR di bank umum dan diblokir untuk tujuan
pos tersendiri setelah pos modal. Hal ini sudah sesuai dengan SAK
dalam ekuitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
tetap. Surplus revaluasi aset tetap dicatat sebagai pos tersendiri dalam
ekuitas.
5) Saldo laba
dan reklasifikasi surplus revaluasi aset tetap. Pos saldo laba sudah
menjadi:
c) Saldo laba yang belum ditentukan tujuannya, terdiri dari laba rugi
periode berjalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
penghasilan dan beban BPR dalam suatu periode. Penghasilan terdiri dari
bagian laba/rugi operasional, dan beban pajak dan laba/rugi neto. Entitas
sudah sesuai dengan SAK ETAP karena semua pos pendapatan dan beban
a. Pendapatan Operasional
bunga adalah pendapatan yang diperoleh dari penanaman dana BPR pada
114
pendapatan bunga secara akrual, hal ini sudah sesuai dengan SAK ETAP
(2013: 81) paragraf 20.27 (a) bahwa bunga harus diakui secara akrual.
diakui pada saat memenuhi persyaratan sebesar jumlah yang menjadi hak
b. Beban Operasional
sebagai pos terpisah dalam laporan laba rugi. Beban Operasional dirinci
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
1) Beban bunga
3) Beban pemasaran
disetujui.
umum terdiri atas beban tenaga kerja (gaji, upah, honorarium, dan
116
kewajiban yang telah terjadi dan dapat dikuru secara andal, hal ini
paragraf 2.37.
c. Pendapatan Non-Operasional
dalam pos ini adalah keuntungan yang diperoleh dari penilaian kas dalam
valuta asing, serta penjualan aset tetap dan inventaris, dan agunan yang
menjadi hak BPR dan disajikan sebagai pos terpisah dalam laporan laba
sudah sesuai dengan SAK ETAP dalam hal pengakuan beban paragraf
2.37.
d. Beban Non-Operasional
kembali kas dalam valuta asing, dijual/hilangnya aset tetap dan inventaris
117
diselesaikan dan disajikan sebagai pos terpisah dalam laporan laba rugi.
selama suatu periode pelaporan, hal ini sudah sesuai dengan SAK ETAP
yang diperhitungkan dalam perhitungan laba atau rugi pada satu periode.
Dalam laporan PD BPR Bank Sleman, pos diberi nama taksiran pajak
penghasilan dan sebagai pos tersendiri dalam laporan laba rugi. Taksiran
pajak penghasilan diakui pada saat terjaidnya sebesar jumlah yang harus
periode berjalan, hal ini sesuai dengan SAK ETAP (2013: 99) paragraf
24.3.
aset neto atau kekayaan BPR selama periode pelaporan. Entitas menyajikan
laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan laba atau rugi untuk periode
pelaporan serta pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
prinsip dasar, konvensi, aturan, dan praktik tertentu yang diterapkan oleh
saldo laba (laba ditahan). Hal ini sudah sesuai dengan ketentuan SAK ETAP
Revaluasi Aset Tetap menurut SAK ETAP dan SAK BPR disajikan dalam
mengelompokkannya menjadi tiga arus kas yaitu arus kas dari aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas
menggunakan metode tidak langsung. Dalam metode ini laba atau rugi neto
disesuaikan dengan mengoreksi dampak dari transaksi non kas, dan unsure
penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau
pendanaan. Hal ini sesuai dengan SAK ETAP (2013: 24) paragraf 7.7.
dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan.
Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi adalah pemberian dan pelunasan
deposito pada bank lain, dan penerimaan dan pembayaran pinjaman yang
panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Aktivitas
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman BPR. Arus kas yang
120
produksi, dan Coorporate Social Responsibility (CSR). Hal ini sudah sesuai
neraca, penjelasan pos – pos laba rugi, dan lampiran. Dalam catatan atas
secara penuh sesuai dengan SAK ETAP, yang dimaksudkan agar laporan
keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja dan arus kas
merupakan suatu peraturan yang digunakan oleh BPR. SAK ETAP BPR
yang disajikan secara sederhana dan mudah dipahami oleh pemakai laporan
keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
tidak terdapat kendala yang dialami oleh PD BPR Bank Sleman dalam
menerapkan SAK ETAP. Hal ini ditunjukan dengan hasil wawancara dengan
kendala atau hambatan yang signifikan dalam proses penerapan SAK ETAP
BPR pada pelaporan keuangan di PD BPR Bank Sleman. Akan tetapi, PD BPR
SAK ETAP BPR pada pelaporan keuangan di PD BPR Bank Sleman. SDM
harus paham mengenai aturan dalam SAK ETAP, apabila terjadi kesalahan
dilakukan saat SDM salah input data yaitu melakukan analisis terlebih dahulu
kesalahan berasal dari mana dan lolos dari pihak mana saja. Pihak tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
adalah maker, korektor, dan pengawas. Apabila lolos dari pihak – pihak
tersebut maka dikenakan punishment dan SDM terkait harus membuat jurnal
sebagai bahan perhitungan HC (Human Capital) terkait dengan gaji dan bonus.
kesalahan akan muncul di data personal pegawai yang akan mempengaruhi gaji
dan bonus yang diterima. Ada punishment ada juga reward. Reward diberikan
apabila kinerja karyawan tersebut baik, kesalahan yang dilakukan kecil, tidak
pendidikan atau pelatihan atas aturan baru maupun aturan lama terkait dengan
BPR Bank Sleman terkait dengan laporan keuangan yaitu laporan keuangan
akan diaudit oleh beberapa entitas, seperti Audit Internal dari SKAI (Satuan
Kerja Audit Intern), Audit oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan Audit oleh
KAP (Kantor Akuntan Publik). Selain itu, pengendalian yang dilakukan oleh
123
prisnip kehati-hatian dari awal membuat jurnal atau sejak keputusan dibuat.
Siapa yang tanda tangan dalam laporan tersebut, bertanggung jawab atas apa
yang ditanda tanganinnya. Apabila dari pihak maker sudah ketahuan ada
kesalahan pencatatan transaksi lebih baik langsung diselesikan. Maka dari itu
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
dapat diambil kesimpulan secara garis besar bahwa PD BPR Bank Sleman
(SAK ETAP), yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas,
3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang terjadi yaitu dengan
maupun aturan lama terkait dengan penyajian laopran keuangan, dalam hal
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penulis tidak dapat memperoleh data secara keseluruhan karena ada data
yang bersifat rahasia yaitu data terkait Catatan Atas Laporan Keuangan,
2. Referensi teoritis dan hasil penelitian berkaitan dengan topik yang penulis
C. Saran
1. Bagi PD BPR Bank Sleman diharapkan dapat terus mematuhi pearturan dari
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis kritis atas laporan keuangan. Edisi 1-6.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Horngren, Charles T., Gary L. Sundem, dan John A. Elliot. 1998. Pengantar
Akuntansi Keuangan. Edisi 6. PT Gelora Aksara Pratama, Jakarta.
Martani, Dwi., Sylvia Veronica NPS, Ratna Wardhani, Aria Farahmita, dan
Edward Tanujaya. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK.
Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.
PD BPR Bank Sleman. 2015. Susunan Organisasi dan Tata Kerja PD BPR Bank
Sleman Nomor: 22/KPTS/DIR/2015. Human Capital, Bank Sleman.
PD BPR Bank Sleman. 2015. Profil, Visi dan Misi PD BPR Bank Sleman
(http://banksleman.co.id). Diakses 4 Maret 2016.
Pratiwi, Ade Astalia., Jullie J. Sondakh, dan Lintje Kalangi. 2014. Analisis
Penerapan SAK ETAP pada Penyajian Laporan Keuangan PT. Nichindo
Manado Suisan. Jurnal Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado.
(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/5498/5025).
Diakses 29 Oktober 2015.
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Purnamawati, I Gusti Ayu., Gede Adi Yuniarta, dan Ni Luh Gede Erni
Sulindawati. 2014. Akuntansi Perbankan Teori dan Soal Latihan. Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Putri, Ervina Rahma., dan Siti Mutmainah. 2012. Penerapan SAK ETAP pada
Penyajian Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi Politeknik Negeri
Semarang.(jurnalakuntansipolines.com/jurnal/akunt/akunt_vol1_no_2_20
13.pdf). Diakses 4 Maret 2016.
Wild, John J., K.R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis Laporan
Keuangan. “Financial Statement Analysis”. Edisi 8. Salemba Empat,
Jakarta.
Yuliza, Arma., dan Sri Yunawati. 2015. Analisis Pemahaman Terhadap Penerapan
SAK-ETAP Pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Pasir Pengaraian.
Jurnal Akuntansi Universitas Pasir Pengaraian. (e-
journal.upp.ac.id/index.php/Cano/article/download/390/pdf_9). Diakses
20 Februari 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PANDUAN WAWANCARA
6. Kegiatan apa saja yang dilakukan Bank Perkreditan Rakyat apabila dilihat
Akuntabilitas Publik?
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136