You are on page 1of 9

MAKALAH

PASIEN MONITOR

PERALATAN DIAGNOSTIC DASAR

Aulad Satria Gibratar

015.12.016

AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK

BINA BANGSA SEMARANG

TAHUN AJARAN 2013/2014


BAB I

PASIEN MONITOR

Pengertian Pasien Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk memonitor
vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk
pulsa jantung secara terus menerus.

Analog
Lama monitor pasien analog didasarkan pada osiloskop, dan memiliki satu saluran
saja, biasanya disediakan untuk pemantauan elektrokardiografi (EKG). Jadi,
monitor medis cenderung sangat khusus. Satu monitor akan melacak tekanan
darah pasien, sementara yang lain akan mengukur oksimetri nadi, EKG lain.
Kemudian model analog memiliki saluran kedua atau ketiga ditampilkan dalam
layar yang sama, biasanya untuk memantau pergerakan respirasi dan tekanan
darah. Mesin-mesin ini banyak digunakan dan menyelamatkan banyak nyawa,
tetapi mereka memiliki beberapa pembatasan, termasuk kepekaan terhadap
gangguan listrik, fluktuasi tingkat dasar, dan tidak adanya readouts numerik dan
alarm. Selain itu, meskipun telemetri pemantauan nirkabel secara prinsip mungkin
(teknologi ini dikembangkan oleh NASA pada akhir 1950-an untuk spaceflight
berawak) itu mahal dan rumit.

Digital
Monitor medis berkembang dengan perkembangan teknologi digital sinyal
processing (DSP), yang memiliki keuntungan dari miniaturisasi, portabilitas, dan
multi-parameter monitoring yang dapat melacak banyak tanda-tanda penting yang
berbeda sekaligus. Ini biasanya termasuk oksimetri nadi (pengukuran persentase
jenuh oksigen dalam darah, disebut sebagai SpO2, dan diukur dengan manset jari
inframerah), EKG (elektrokardiograf dari gelombang QRS jantung dengan atau
tanpa alat pacu jantung yang menyertainya eksternal) , tekanan darah (baik invasif
melalui perakitan tekanan transduser dimasukkan darah, atau noninvasively
dengan manset tekanan darah tiup), dan suhu tubuh melalui pad perekat berisi
transduser termoelektrik. Dalam beberapa situasi, parameter lainnya dapat diukur
dan ditampilkan, seperti curah jantung (melalui kateter Swan-Ganz invasif),
kapnografi (pengukuran CO2, disebut sebagai EtCO2 atau end-pasang konsentrasi
karbon dioksida), pernapasan (melalui transduser toraks ikat pinggang, saluran
EKG atau melalui EtCO2, ketika dipanggil AWRR atau tingkat saluran udara
pernafasan), dll
A. Parameter Pasien Manusia
Pasien monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk memonitor kondisi
fisiologis pasien. Dimana proses monitoring tersebut dilakukan secara real-
time, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu juga.
Didalam istilah pasien monitor kita mengetahui beberapa parameter yang
diperiksa, parameter itu antara lain adalah :
1. ECG adalah pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam pemeriksaan
ECG ini juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak jantung
pasien dalam satu menit.
2. Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menit
3. Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.
4. Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / Pemeriksaan tekanan
darah.
5. Temperature, suhu tubuh pasien yang diperiksa

B. Jenis Pasien Monitor


1. Pasien Monitor Vital Sign
monitor ini bersifat pemeriksaan stándar, yaitu pemeriksaan ECG,
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen dalam darah /
saturasi darah / SpO2.
2. Pasien Monitor 5 Parameter
Pasien monitor ini bisa melakukan pemeriksaan seperti ECG, Respirasi,
Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah / saturasi darah /
SpO2, dan Temperatur.
3. Pasien Monitor 7 Parameter
Pasien monitor ini biasanya dipakai diruangan operasi, karena ada satu
parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi, yaitu “ECG,
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP (Non Invasive Blood Pressure) ,
kadar oksigen dalam darah / Saturasi darah / SpO2, temperatur, dan
sebagai tambahan adalah IBP (Invasive Blood Pressure) pengukuran
tekanan darah melalui pembuluh darah langsung, EtCo2 (End Tidal Co2)
yaitu pengukuran kadar karbondioksida dari sistem pernafasan pasien.

C. Nama Lain Pasien Monitor


1. Cardiorespiratory Monitors
2. Apnea Alarms dan repiration monitor
3. Patient Monitor
D. Komponen
1. Preamplifier
2. Modul elektrode dan pasien kabel
3. Parameter sesuai kebutuhan
4. Monitor
BAB II

Blok Diagram Pasien Monitor dan Prinsip Kerja

A. Prinsip Kerja
Power supply board fungsinya untuk:
1. Penyearah dan filter input tegangan AC
2. Penstabil dan menghasilkan tegangan DC untuk semua rangkaian
3. Baterai charger
4. Menghasilkan perintah power fail ke main board
5. Memilih ON/OFF DC power supply dari front panel
6. Mematikan DC power supply, jika terjadi kerusakan pada power

B. LCD DISPLAY:
Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil pengukuran yang telah
diolah dan didapatkan dari main prosessor board.

C. BACKLIGTH:
Tampilan bagi belakang layar dua tegangan anoda (200 v dan 6 KV), heater
current kontrol grid voltage, arus katoda.
D. MAIN PROSESSOR BOARD
Fungsinya untuk, afirmware programed microcomputer, system timing, interface,
pada rangkaian lainnya seperti display monitor, spiker front-end dan keyboard,
alarm, recorder serta interface pada keluaran dan mini recorder.

E. KEYPAD
Fungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan mengisi data-data pasien
yang sedang diperiksa dan memberikan perintah-perintah untuk melakukan
program yang akan dilakukan .

F. MAIN CONECTOR BOARD


Terdiri dari 3 fungsi blok: ECG/Defib syn, Unity, Auxilary port, Expansion and
docking port.
Auxilary parameter board dibagi dalam 3 daerah operasi utama:
1. Input channel (2 pressure dan 2 temperatur)
2. Control dan A/D konversion dari front panel dan semua input channel
3. (pressure, temperatur, ECG, peripheral pulse dan respiration)

G. Hal yang perlu diperhatikan:


1. Kebersihan probe
2. Grounding
3. Aksesoris
4. Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal

H. Cara Kerja
a. Lepaskan penutup debu
b. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
c. Hubungkan alat ke terminal pembumian
d. Hubungkan alat ke catu daya
e. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
f. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
g. Perhatikan protap pelayanan
h. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
i. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan pastikaN
sudah terhubung dengan baik
j. Lakukan monitoring
k. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse,
temperatur, saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan hemodinamik
l. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF
m. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
n. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
o. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
p. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap difungsikan
lagi
q. Pasang penutup debu
r. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula

I. Pemantauan Fisik Bedside Monitor


Secara umum pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk peralatan bedside monitor
adalah sebagai berikut:
a. chassis / selungkup
b. kotak kontak
c. terminal pembumian
d. kabel daya
e. saklar ON/OFF
f. sikring
g. patient cables
h. fitting / connector
i. electrode & streps
j. control / pengatur
k. battery / charger
l. indikator / display
m. user calibration
n. alarm
o. audibla signal
p. aksesori
q. kebersihan alat
BAB III

KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahawa bedside monitor


dapat mengukur tekanan darah, denyut jantung, dan nadi. Kita dapat mengetahui
juga cara pengoperasiannya untuk dalam bidang medis contohnya pengoperasian
pada pasien. Dan juga kita dapat mengetahui cara kerja alat dan blok diagram alat
bagai mana cara alat itu bekerja.

You might also like