You are on page 1of 2

KELOMPOK 11

BERLIYA ELSA A (105116000040)


ANDIAWAN MAHENDRA P (105116000044)

PROCESS FLOW DIAGRAM


“WATER SUPPLY FOR BOILER”

 Inputnya dari water source deepwell yang kemudian air di pompa oleh “ deep well pump”
pompa ini digunakan karena sumber terletak pada kedalaman lebih dari 50 meter dibawah
permukaan laut.
 Kemudian air dialirkan menuju deep weel tank sebelumnya air melewati check valve. Check
valve sendiri tidak menggunakan tuas untuk mengatur aliran. Check valve disini untuk
mencegah aliran balik (backflow) sehingga digunakan untuk system safety.
 Kemudian air dialirkan ke multigrade filter oleh filter feed pump. Filter feed pump disini
berfungsi untuk menghisap air dari deep well tank. Alir yang dialirkan ke multigrade filter
disaring dari kotoran-kotoran atau partikel-partikel sehingga air menjadi jernih. Kemudian air
dialirkan menuju act carbon filter dimana di daerah ini berfungsi untuk menghilangkan
kontaminan dan kotoran. Hal ini dapat terjadi karena potongan karbon aktif yang menjadi
penyaring di bagian ini.
 Selanjutnya air dialirkan menuju softener filter. Pada proses ini air akan di turunkan kandungan
mineral seperti kalsium, magnesium ion dan unsur-unsur lainnya, sehingga air yang sebelumnya
dikategorikan sebagai “hard water” dapat digunakan lebih aman. Softener filter disini terhubung
oleh soft injector dan brine tank. Dalam brine tank terdapat media regeneran yang di alirkan
oleh soft injector menuju softener filter. Media regeneran ini digunakan untuk membantu
softener filter menjalankan fungsinya.
 Air selanjutnya dialirkan menuju buffer tank untuk disimpan. Buffer tank akan menjaga keadaan
air dengan menahan keadaanya untuk berubah atau tercampur zat lain. VMP Pump pada bagian
berikutnya berfungsi untuk memompa air dari buffer tank. Digunakan VMP pump karena pump
jenis ini memiliki tekanan yang tinggi serta ketahanan mesin yang maksimal karena
diperuntukkan dalam penggunaan yang berlanjut atau terus menerus.
 Pada catridge filter air akan difilter kembali untuk memastikan air benar-benar bersih.
 Air yang di alirkan oleh VMP Pump akan menuju reverse osmosis machine Kemudian setelah
itu fluida akan dialirkan ke dalam VMP pump untuk di pompa agar tekanannya stabil dan lebih
kuat untuk menuju ke proses selanjutnya.
 Kemudian stelah itu fluida akan masuk ke dalam catridge filter . fungsi dari catridge filter ini
adalah untuk menyaring partiker partikel kecil yang masih bercampur bersama fluida agar fluida
lebih steril.
 Setelah itu fluida akan masuk ke dalam ball valve, agar fluida yang terlah terlewat untuk menuju
proses selanjutnya tidak bisa berbalik arah. Setelah masuk ke dalam ball valve maka fluida akan
melewati TDS meter. TDS meter ini berfungsi untuk mengukur padatan partiker tak tampak
mata yang terlarut dalam fluida agar dapat di deteksi keberadaannya.
 Alat ini dipasang sebelum dan sesudah reverse osmosis machine sebagai indicator. Reverse
osmosis machine ini akan menjernihkan air dari garam terlarut, bakteri ataupun pyrogen.
 CIP pump dan CIP tank pada proses ini digunakan untuk membersihkan komponen-komponen
pada proses penjernihan air ini. CIP (Clean in place) sangat berguna karena komponen-
komponen tersebut akan dibersihkan tanpa membongkar bagian-bagian dari alat tersebut.
Dimana CIP tank akan dialirkan langsung menuju drain line atau saluran pembuangan. RO
permeate tank digunakan untuk menampung hasil dari air yang telah dimurnikan pada RO
machine. Air akan dialirkan menuju berbagai proses. Pada bagian back wash pump, terdapat
proses menghilangkan kotoran pada media sebelumnya dengan metode aliran terbalik . Back
wash pump sendiri terhubung ke drain line

You might also like