You are on page 1of 5

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Produksi

Produksi adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan atau menambah guna
atas suatu benda, atau segala kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan orang lain melalui
pertukaran. (Partadireja, 1985)

Produksi adalah semua kegiatan dalam menciptakan atau menambah kegunaan barang atau
jasa, dimana untuk kegiatan tersebut diperlukan faktor-faktor produksi. (Sumiarti, Murti et,
al., 1987)

2.2 Tujuan Produksi

a. Memenuhi kebutuhan manusia. Manusia memiliki beragam kebutuhan terhadap barang


dan jasa yang harus dipenuhi dengan kegiatan produksi. Apalagi jumlah manusia terus
bertambah.
b. Mencari keuntungan atau laba. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen (orang
yang memproduksi) berharap bisa menjualnya dan memperoleh laba sebanyak-
banyaknya.
c. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dengan memproduksi barang dan jasa,
produsen akan memperoleh pendapatan dan laba dari penjualan produknya, yang dapat
digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk kehidupan para
karyawan.
d. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi. Produsen selalu berusaha memuaskan
keinginan konsumen. Dengan berproduksi, produsen mendapat kesempatan melakukan
uji coba (eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya agar lebih
baik dari produksi sebelumnya.
e. Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau karena bencana alam.
Semua itu diganti dengan cara memproduksi barang yang baru.

2.3 Faktor Produksi

Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
Faktor produksi terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital),
dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship). Faktor produksi alam
dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli (utama), sedangkan modal dan tenaga kerja
disebut faktor produksi turunan.

 Faktor Produksi Alam: Faktor produksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat di
alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam sering
pula disebut faktor produksi asli. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air, sinar
matahari, udara, dan barang tambang.
 Faktor Produksi Tenaga Kerja: Faktor produksi tenaga kerja (labor) ialah faktor
produksi insani secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi.
Faktor produksi tenaga kerja dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Meskipun mesin-
mesin telah banyak menggantikan manusia sebagai pelaksana proses produksi, namun
keberadaan manusia mutlak diperlukan.
 Faktor Produksi Modal: Faktor produksi modal adalah faktor penunjang dalam
mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi modal
dapat berupa mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangunan.
 Faktor Produksi Keahlian: Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan
yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa.

2.4 Proses Produksi


Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses
produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk,
proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari,
2002). Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk
akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus (Continous processes) dan
proses produksi terputus-putus (Intermettent processes).

Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan


terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir.
Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan
baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002).
Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume atau jumlah
produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3) peralatan yang
tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan cermat mengenai faktor-
faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang paling cocok untuk setiap situasi
produksi. Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut
(Yamit, 2002):

o Proses produksi terus-menerus


Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk
dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses.
Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik
yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan
rendah dan produk bersifat standar.
o Proses produksi terputus-putus
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam
proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan
atau lebih komponen yang akan diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan
barang dalam proses.
o Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan proses penggabungan dari produksi terus-menerus dan
terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap
perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Produksi adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan atau menambah

guna atas suatu benda, atau segala kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan orang

lain melalui pertukaran.

Pendirian usaha merupaka faktor terpenting yang harus dilakuakan oleh calon
wirausaha dalam mewujudkan impianya. Untuk itu wirausaha harus memebuat
perencanaan walaupun sangat sederhana.perizinan usaha sangat penting karena untuk
mengetahui perkembangan dunia usaha.seorang calon wirausaha harus memiliki
modal, modal baisanya menujukkan kepada kekayaan finansial, terutama dalam
penggunaan awal atau menjaga kelanjutan usaha.pemilihan tempat atau lokasi
sangatlah penting agar dapat menghindari sebanyak mungkin faktor negatif dan
mendapatkan sebanyak mungkin faktor positif.
4.2 Saran

Saran saya adalah kita sebagai generasi penerus bangsa harus pintar berwirausaha,

karena setiap orang pasti memiliki bakat yang berbeda maka dari itu saya mengajak

para pemuda penurus generasi bangsa untuk terus berkarya dan mengembangakan

usaha, untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Agar negara kita

menjadi negara maju, dan kita dapat menghasilkan produk dari dalam negeri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-tujuan-dan-proses-produksi.html

diakses pada Senin, 27 November 2017 pukul 16.33 WIB.

http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-produksi-dan-faktor-produksi.html

diakses pada Senin, 27 November 2017 pukul 16.45 WIB.

https://yprawira.wordpress.com/pengertian-dan-proses-produksi/ diakses pada Senin, 27

November 2017 pukul 16.55 WIB.

Partadireja, Ace.1985.Pengantar Ekonomi. BPFE-UGM: Yogyakarta

Sumiarti, Murti et, al.,.1987.Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan. Edisi II. Liberty:

Yogyakarta

You might also like