You are on page 1of 4

1.

Format Dasar dari Semua Penelitian

2. Perencanaan Penelitian VS Metodologi Penelitian


Perencanaan desain penelitian, sangat penting bagi peneliti untuk tidak hanya memilih
permasalahan yang dapat diteliti, tetapi juga harus mempertimbangkan jenis-jenis data yang
muncul, dan kemungkinan untuk mengumpulkan dan menganalisis data tersebut. Hal ini terkait
dengan kemungkinan ketersediaan data, pengumpulan data, dan interpretasi data. Sebagai
contoh, penelitian mengenai perbandingan pola gelombang otak antara anak yang memiliki bakat
khusus dengan anak yang tidak memiliki bakat khusus, maka peneliti harus mempertimbangkan
hal-hal berikut:
a. Kemungkinan bagi peneliti untuk menemukan jumlah partisipan yang cukup sebagai subyek
penelitian.
b. Apakah peneliti memiliki akses terhadap alat elektroencefalograf?
c. Jika memiliki akses, apakah peneliti memiliki kemampuan untuk mengoperasikan alat
tersebut?
d. Apakah peneliti memiliki dasar keilmuan untuk menginterpretasi data yang dihasilkan dari
elektroencefalograf?
e. Jika memiliki dasar keilmuannya, apakah peneliti mengetahui bagaimana cara
menginterpretasi dan menyusun hasil penelitian sehingga peneliti dapat
menarik kesimpulan dari data-data yang berhasil dikumpulkan? Hanya jika jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah “ya”, maka penelitian tersebut dapat dilaksanakan.
Penelitian yang kita lakukan seharusnya merupakan penelitian praktis (practical research), yang
disusun atas perencanaan yang tepat dan realistis dan dilakukan dalam kerangka desain
penelitian yang betul-betul dipahami dan dapat dapat dilakukan.
3. Kriteria Umum Suatu Proyek Penelitian
Berikut ini adalah kriteria yang harus ada dalam desain penelitian dalam tahap perencanaan:
a. Universalitas
b. Replikasi
c. Kontrol/Pengendalian
d. Pengukuran
4. Asal Dan Peran Sebuah Data Dalam Penelitian
a. Data bersifat sementara dan dapat berubah
b. Data Primer Versus Data Sekunder
c. Kriteria untuk Data yang Diterima
d. Mengidentifikasi Instrumen Pengukuran yang Layak.
e. Menentukan Validitas dari Instrumen Pengukuran
1. Validitas permukaan
2. Validitas isi,
3. Validitas standar
4. Validitas konsep,
f. Menentukan Reliabilitas Instrumen Pengukuran
Berikut ini adalah beberapa bentuk reliabilitas yang sering menarik untuk digunakan dalam
studi penelitian:
1) Reliabilitas interrater.
2) Reliabilitas konsistensi internal
3) Ekuivalen reliabilitas melalui formulir
4) Reliabilitas test-retest
g. Menghubungkan Data Dan Metodologi Penelitian
Data dan metodologi saling terkait dan berhubungan satu dengan yang
lainnya.
Tabel 2.1. Perbedaan Karakteristik Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
• Untuk menjelaskan dan • Untuk menggambarkan dan
memprediksi menjelaskan
• Untuk mengkonfirmasi dan • Untuk mengeksplorasi dan
memvalidasi menginterpretasi
• Untuk menguji teori • Untuk membangun teori
• Menyeluruh
• Variabel tidak diketahui
• Terfokus
• Pedoman fleksibel
• Variabel diketahui
• Metode berkembang, muncul
• Pedoman ditentukan
dalam
• Metode ditetapkan sebelumnya
proses penelitian
• Bebas konteks
• Konteks terikat
• Pandangan yang tidak memihak
• Pandangan pribadi

• Data tekstual
• Data numerik
• Informatif, sampel kecil
• Representatif, sampel besar
• Observasi dan wawancara tak
• Instrumen terstandar
terstandar ataupun tak terikat
• Mencari tema dan kategori
• Analisis statistik
• Analisis bersifat subjektif dan
• Menekankan objektivitas
berpotensi memihak
• Pemikiran deduktif
• Pemikiran induktif
• Kata-kata
• Angka-angka • Narativ, kutipan individual
• Statistik, kumpulan data • Kalimat pribadi, gaya sastra
• Kalimat formal, gaya saintifik

2.4 Mempertimbangkan Validitas Metode, Etika Penelitian, Dan


Merencanakan Pengumpulan Data
2.4.1 Mempertimbangkan Validitas Metode yang Digunakan
1. Validitas Internal
a. Kontrol Laboratorium.
b. Percobaan double-blind.
c. Ukuran yang mengganggu.
d. Triangulasi.
2. Validitas Eksternal
a) Pengaturan dalam kehidupan nyata.
b) Sampel yang representatif.
c) Replikasi dalam konteks yang berbeda.
3. Validitas dalam Penelitian Kualitatif
a) Waktu yang lama di lapangan. Para peneliti dapat menghabiskan beberapa bulan, bahkan
mungkin satu tahun atau lebih, mempelajari fenomenatertentu, membentuk hipotesis tentatif, dan
terus mencari bukti untuk mendukung hipotesis mereka.
b) Analisis kasus negatif. Para peneliti secara aktif mencari kasus-kasus yang bertentangan
dengan hipotesis yang ada, mereka terus merevisi penjelasannya atau teori sampai semua kasus
telah dicatat.
c) Deskripsi tebal. Situasi ini dijelaskan dalam cukup padat ,"tebal" secara rinci pembaca dapat
menarik kesimpulan mereka sendiri dari data yang disajikan.
d) Umpan balik dari orang lain. Para peneliti mencari opini darirekan-rekan di lapangan untuk
menentukan apakah mereka setuju atau tidak setuju bahwa peneliti telah membuat interpretasi
tepat dan benar ditarik kesimpulan yang valid dari data.
e) Validasi responden. Para peneliti menarik kesimpulannya kembali kepada para partisipan
dalam penelitian dan bertanya cukup sederhana, Apakah kamu setuju dengan
kesimpulan saya? Apakah kesimpulan itu masuk akal berdasarkan
pengalamanmu sendiri?
2.4.2 Masalah Etika dalam Penelitian
Dalam disiplin ilmu-ilmu sosial tertentu pendidikan, kriminologi, kedokteran dan study sejenis,
penggunaan manusia sebagai subyek dalam penelitiantentu saja sangat umum.
1. Perlindungan dari Bahaya
2. Persetujuan Informasi
3. Hak Privasi
4. Kejujuran dengan Rekan-Rekan Profesional
5. Dewan Peninjau Internal
6. Kode Etik Profesi
2.4.3 Perencanaan untuk Pengumpulan Data
1. Data apakah yang dibutuhkan.
2. Dimana lokasi data diperoleh?
3. Bagaimana data terjamin?
4. Bagaimana data akan disajikan?
2.4.4 Aplikasi Praktis (Memilih Pendekatan Penelitian)
Tabel 2.2 Pendekatan Kuantitatif Atau Kualitatif
Ada beberapa realitas
Adar ealitas obyektifyang dapat yang mungkin
diukur dibangun oleh individu
yang berbeda
Akrab dengan /
Akrab dengan / mendukung studi mendukung studi
kuantitatif kualitatif

Eksplorasi, interpretatif
Konfirmasi, prediksi
Relatif besar Terbatas
Melibatkan studi
Mencakup seluas-luasya mendalam

Relatif panjang
Relatif pendek
Sedang sampai rendah Tinggi
Rendah
Tinggi
Penalaran induktif dan
perhatian terhadap
Penalaran deduktifdan statistik
detail

Teknis, penulisan ilmiah Sastra, menulis narasi

You might also like