Professional Documents
Culture Documents
16-Article Text-30-1-10-20170124 PDF
16-Article Text-30-1-10-20170124 PDF
*Andalas University
Abstrak
Artikel ini berupaya mengupas berbagai tahapan Monitoring dan evaluasi,
yang sering dilakukan oleh berbagai peneliti. Namun banyak pula yang kurang
paham, apa perbedaan dan kegunaannya. Dilanjutkan dengan memahami
bagaimana data dimanfaatkan untuk kepentingan monev, ukuran yang ingin
dipahami. Beberapa penelitian yang pernah penulis lakukan disarikan sebelum
rangkuman hasil dari artikel ini.
Abstract
This paper is concern with the concept of monitoring and evaluation
which is often used by researchers and practitioners. However, many of them
also found some difficulties in interpreting and using it as a tools for achieving
objectives. This paper also critically propose how data and evaluation is
conducted. The final of this papaer is the previous research conducted to
understand a various aspect of health and nutrition related behaviours.
Key Word: Monitoring and evaluation, health aspects
Pendahuluan
Kemudian dilaksanakan, baik oleh
Setiap tahun, alangkah
pemerintah melalui swa-kelola,
banyak program pembangunan
maupun pihak ke-tiga. Saat
yang direncanakan oleh
bersamaan banyak pula pihak-
pemerintah, termasuk bidang
pihak yang melaksanakan
kesehatan. Baik kegiatan tersebut
program; apakah itu dari
dibiayai melalui pemerintah pusat,
masyarakat, maupun kelompok
pemerintah daerah propinsi,
Lembaga Swadaya Masyarakat
maupun kabupaten dan kota.
(LSM).
Alamat Korespondesi: Elfindri, Andalas University, Padang Sumbar, email:
elfindrifeua@yahoo.com.au
Lanjutan table 6.
Penelitian/Sektor Metode Hasil Kebijakan
Program Gizi Base line, mid, Program Pesan kampanye
Terintegrasi di and final project, pemberian gizi perlu
Bangladesh, 1980- follow-up. Dan makanan tidak diperbaiki pada
1990 an membandingkan memperlihatkan daerah target
antara area dampak yang group.
kebijakan berarti terhadap
dengan tanpa perbaikan gizi
kebijakan anak
Ekstensifikasi Training dan Program Dampak
Pertanian di Kenya, Visit (T&V) peningkatan program tidak
1980 an dikenalkan kapasitas petani, terlalu kelihatan
dengan alias sangat kecil
melakukan terhadap praktek
survey terhadap pertanian.
285 rumahtangga
Proyek Irigasi di 391 Treatment Pelaksanaan
Pakistan, 1994 dibandingkan program irigasi
100 petani non ternyata telah
interventian berdampak pada
partisipasi fihak
swasta
Program Kredit 738 borrowers, Produksi dan
Pedesaan di 20% produktifitas
Pillippines beneficiaries. petani
Before and after meningkat.
model dalam Namun tidak
menemukan berkembang dari
dampak sisi jenis
tanaman.
Diringkaskan dari Ravallion, 2001.
1
. Tabel ini didasarkan pada praktek-praktek survey evaluasi yang pernah
penulis lakukan, melalui survey pilot proyek kegiatan-kegiatan intervensi yang
pernah dilakukan di Sumatra Barat.
2
Kegiatan evaluasi skala besar sering dilakukan oleh badan-badan yang sering
melaksanakan kegiatan serupa. Seperti proyek-proyek yang dibiayai oleh Bank
Dunia, Uniceff, dan Dana Kependudukan, maka kegiatan survey sering
dilakukan dengan melibatkan sample survey yang cukup luas cakupannya
dengan jumlah pengamatan yang juga besar. Ini dapat dimengerti untuk
menjadikan hasil evaluasi jauh lebih komprehensif. Cara seperti ini biasanya
memenuhi kaedah-kaedah kajian yang lengkap. Namun pada proyek-proyek
yang relative mini, dengan kata lain dilaksanakan pada wilayah dan cakupannya
terbatas, maka dapat saja sample survey dilakukan, dengan disertai dengan
metode Rapid Rural Apprisal (RRA). Kalau sekiranya data dan informasi yang
diperoleh lebih mengarah ke pada jawaban kualitatif, maka metode in-debt
interview, Focus Group Discussion, dan participant observation adalah sering
digunakan.
3
. Tabel ini didasarkan pada praktek-praktek survey evaluasi yang pernah penulis
lakukan, melalui survey pilot proyek kegiatan-kegiatan intervensi yang pernah
dilakukan di Sumatra Barat.
4
. Studi kami pada tahun 1992 mencoba mengevaluasi dampak pembangunan
fasilitas jamban keluarga di pedesaan Sumatra Barat, tepatnya di kecamatan
Bonjol, Pasaman. Data yang dipeoleh adalah dari kuaesioner tentang
pemanfaatan dari fasilitas yang dibangun. Namun, karena daerah Bonjol adalah
salah satu kecamatan di mana angka kekurangan gizi relative tinggi, maka data
kualitatif sangat diperlukan. Diantara data kualitatif yang penulis kumpulkan
adalah bagaimana penggunaan dari fasilitas jamban keluarga, bagaimana proses
air minum di bawa dari public pipe water dibawa ke rumah yang mudah saja
proses kontaminasi terjadi. Hasil analisis dengan menggabungkan data kualitatif
dengan data kuantitatif sangat besar peranannya dalam mengambil kesimpulan.
Lihat Elfindri (2005) “The Differentials in child nutritional outcomes in rural
West Sumatra Indonesia, Unpublished Ph.D. Thesis, Flinders University
Australia.