Professional Documents
Culture Documents
Jtptunimus GDL Triharyant 5136 2 Babii PDF
Jtptunimus GDL Triharyant 5136 2 Babii PDF
KONSEP DASAR
I. Konsep Penyakit
A. Pengertian
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada
tekanan sistolik lebih besar / sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan
Klasifikasi hipertensi :
1. Hipertensi ringan
2. Hipertensi sedang
3. Hipertensi berat
6
B. Anatomi dan Fisiologi
cairan plasma.
2. Jantung, pompa ganda yang terdiri atas empat ruang yang bekerja
3. Pembuluh-pembuluh darah.
6. Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat halus yang ada pada
7
vena kecil. Pertukaran gas-gas pernafasan dan zat nutrisi di jaringan
1. Pembuluh Darah
1) Tunika intima
Yang terdiri dari lapisan sel endotel yang halus dan lapisan
jaringan elastin.
2) Tunika media
3) Tunika eksterna
8
dari 0.2 mm sangat banyak jaringan ototnya, dan dikenal dengan
nama arteriol.
2. Tekanan Darah
9
paling besar pada arteri dekat jantung dan paling rendah pada vena
arteri disumbat.
stetoskop. Bisingnya akan melemah saat aliran darah dalam arteri tidak
diastolik.
10
raksa (mmHg) dan 80 menyatakan tekanan darah diastolik dalam
muda yang sehat bisa mempunyai tekanan darah dari kira-kira 100/60
bertambahnya usia.
alirannya.
2) Curah jantung
tahanan paling besar pada aliran darah adalah arteri kecil dan
11
Volume darah dan viskositas darah adalah konstan pada
individu satu dengan yang lain, dan pada satu individu berbeda
yang lebih kecil karena perubahan pada curah jantung dan tahanan
yang ada pada vena, atau jantung akan tidak terisi. Tekanan sejati
12
dalam atrium kanan. Tekanan vena sentral sangat stabil pada orang
C. Etiologi
diketahui penyebabnya.
berikut :
a) Faktor keturunan
13
b) Ciri perseorangan
c) Kebiasaan hidup
obatan.
D. Patofisiologi
vasomotor ini mulai saraf simpatik yang berlanjut ke bawah korda spinalis
14
Faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi
aldosteron ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal dan
menyebabkan hipertensi.
15
hipertrofi vascular secara langsung. Faktor lain yang diduga ikut
E. Manifestasi klinik
16
F. Penatalaksanaan
2. Terapi antihipertensi
17
penyakit aterosklerosis penghambat enzim pengubah (converting
G. Komplikasi
1. Perdarahan retina
3. Insufisiensi ginjal
stroke
18
H. Pathways Keperawatan
HIPERTENSI
Vasokonstriksi Spasmus
Resistensi Suplai O2 pemblh. darah arteriole invark miokard
pemb. drh otak ginjal
otak
Diplopia
Kesadaran Blood flow Nyeri dada
Tek. pemblh drh
otak
Respon KAA
Resiko Resiko
Nyeri kepala injuri injuri
Rangsang
aldosteron
Gx. rasa
nyaman ;
Retensi Na
nyeri
Oedema
Gx. Keseimbangan
cairan
19
I. Masalah Keperawatan
4. Toleransi aktivitas
J. Pengkajian Fokus
1. Aktivitas / Istirahat
jantung, takipnea.
2. Sirkulasi
diagnosis).
regimen obat).
20
atau brakialis : denyut popliteal, tibialis posterior,
ventrikel kiri).
3. Integritas ego
Gejala :
euphoria.
21
Tanda :
4. Eliminasi
lalu).
5. Makanan / cairan
Gejala :
tinggi kalori.
• Mual, muntah.
/ turun).
Tanda :
22
• Adanya edema (mungkin umur atau tertentu):
6. Neurosensori
Gejala :
beberapa jam).
Hipertensi :
sisi tubuh.
kabur)
- Episode epistaksis.
Tanda :
(ingatan).
23
perubahan sklerotik dengan edema atau
7. Nyeri / ketidaknyamanan
Gejala :
jantung).
bawah).
terjadi sebelumnya.
Gejala :
• Riwayat merokok.
Tanda :
pernafasan.
24
• Bunyi nafas tambahan / krakles / mengi.
• Sianosis.
9. Keamanan
Keluhan / gejala :
• Hipotensi postural.
Gejala :
hari.
Rencana pemulangan :
25
12. Pemeriksaan Diagnostik
hiperkoagulabilitas, anemia.
diuretik.
meningkatkan hipertensi.
primer (penyebab).
26
- VMA urin (metabolit katekolamin) : Kenaikan dapat
Sirkulasi Perifer.
keefektifan terapi.
27
b. Pertahankan tirah baring pada posisi semifowler sampai
tekanan darah.
nikotin
vasodilator (hydralazin).
Vaskuler Serebral:
relaksasi.
kepala
28
Rasional : Aktivitas yang meningkatkan vasokontriksi
lama nyeri
ditentukan.
terlalu lelah.
meningkatkan relaksasi.
29
4. Toleransi aktivitas Berhubungan Dengan Penurunan Cardiac Out
Put.
A. Pengertian
Effendy (1998), keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional
dari keluarga.
(1998), keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
30
karena hubungan darah, hubungan perkawinan, atau pengangkatan dan
mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan
kebudayaan.
keluarga adalah suatu unit terkecil yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang tinggal di satu tempat / rumah, saling berinteraksi satu sama lain,
kebudayaan.
B. Struktur keluarga
sedarah istri.
sedarah suami.
31
5. Keluarga Kawinan : adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi
1. Keluarga Inti (Nuclear family), adalah keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak-anak bentuk keluarga seperti ini tidak berpotensi besar
terhadap hipertensi.
wanita dan pria yang menikah lebih dari 1 kali dan merupakan satu
terjadinya hipertensi.
32
6. Keluarga Kabitas (Cahabitation), adalah dua orang yang menjadi satu
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
2. Fungsi Psikologis
3. Fungsi Sosialisasi
perkembangan anak.
33
4. Fungsi Ekonomi
keluarga.
5. Fungsi Pendidikan
34
b) Tugas masing-masing dan tanggung jawab.
c) Persiapan biaya.
35
c) Memenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya kehidupan
otonomi.
keluarga.
besar.
masyarakat.
pertengahan.
36
c) Mempertahankan hubungan yang serasi dan memuaskan dengan
penderita hipertensi
37
3. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit
hipertensi, dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat
hipertensi
1. Pengkajian Keluarga
38
a) Mengidentifikasi Data
Hipertensi.
1) Identitas Keluarga
i) Kebiasaan Makan
39
Pola makan seperti inilah yang beresiko terjadinya penyakit
40
mengatasi gejala dan keluhan Hipertensi. Obat atau
kumis kucing.
i) Pendidikan
1998).
41
4) Aktivitas
mengakibatkan stroke.
c) Data lingkungan
42
2) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
d) Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
2) Struktur kekuasaan
3) Struktur peran
suami, ayah, istri, ibu, anak, kakak, adik, cucu dan lain – lain.
43
pergi ke dukun dan bukan pada petugas fasilitas kesehatan
(Effendy, 1998).
e) Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
2) Fungsi Sosialisasi
masalah Hipertensi:
44
hipertensi, penyakit tersebut akan mengakibatkan
komplikasi.
komplikasi
(Effendy, 1998).
kesehatan
45
memeriksakan kesehatannya secara rutin dan sebagai
masyarakat.
f) Koping keluarga
46
karna salah satu cara mengatasi kekambuhan yaitu dengan menjaga
2. Prioritas Masalah
a) Sifat masalah
1) Ancaman kesehatan
3) Situasi krisis.
47
Effendy (1998) menyatakan bahwa diagnosa keperawatan
dapat ditingkatkan.
telah dirumuskan oleh Bailon dan Maglaya (1978) yang dikutip oleh
48
Friedman (1998). Proses skoringnya dilakukan untuk setiap diagnosa
keperawatan :
perawat.
bobot.
menangani masalah.
dan prasarana.
49
3) Sumber daya perawatan, diantaranya adalah pengetahuan,
sebagainya.
beratnya masalah.
4. Intervensi Keperawatan
50
menggambarkan pendekatan alternatif diambil dari sumber yang ada
hipertensi adalah :
merawatnya dengan :
Kriteria evaluasi :
Standar evaluasi :
51
b. Tujuan jangka panjang bagi penderita hipertensi.
730-740)
komplikasi hipertensi)
52
dan perhatian, keinginan berpartisipasi dalam rencana
pengobatan
keunikan si penerima.
oleh perawat.
53
Menurut Suprajitno (2004), rencana keperawatan keluarga
kesehatan.
tepat, dengan :
tindakan.
disekitar keluarga.
54
2) Melakukan perubahan lingkungan bersama seoptimal mungkin.
lingkungan keluarga.
keluarga.
keluarga.
55
Apabila masalah yang muncul adalah ketidakmampuan
anggota keluarga yang sakit dengan mengatur pola makan yang sehat
56
Jika masalah kesehatan yang muncul adalah ketidakmampuan
kemampuan keluarga.
keluarga adalah :
57
b) Tingkat pendidikan keluarga
terkena Hipertensi.
menderita Hipertensi.
58
6. Evaluasi
evaluasi.
buat diatas. Bila tujuan sudah tercapai, maka kita membuat rencana
tindak lanjut.
59