Professional Documents
Culture Documents
Bab 1
Bab 1
BAB 1
PENDAHULUAN
badan usaha yang semakin ketat. Gejala yang demikian membawa permasalahan
bagi suatu perusahaan agar mampu mempertahakan diri dan mampu mencapai
tersebut. Hal ini berarti bahwa keberhasilan suatu perusahaan yang berorientasi
pada laba yang maksimal harus memperhatikan kendala yang ada baik yang
Oleh karena itu perusahaan sangat memerlukan suatu alat yang berfungsi
pengendalian diperlukan suatu alat yang baik, yang dapat memberikan informasi
anggaran yang secara langsung merefleksikan arah dan tujuan manajemen yang
satuan moneter sekaligus dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Agar fungsi
perencanaan dan pengawasan dapat berjalan dengan baik, maka sistem anggaran
serta pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran harus dilakukan dengan cermat
dan sistematis.
rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Dalam bentuk
relatif kecil dibandingkan dengan organisasi sektor publik. Pada sektor swasta,
anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik,
penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja
(Mardiasmo, 2002:61).
penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau
organisasi untuk mencapai tujuan akhir organisasi. Maka disini letak pentingnya
sehingga seorang manajer tidak saja termotivasi mencapai indicator kinerja yang
18
telah direncanakan, pada saat yang bersamaan juga melakukan tindakan koreksi
tahun, namun berbagai persoalan masih sulit diselesaikan. Hal ini mengingat
proses tsb sangat luas dengan melibatkan banyak sumber daya, dipengaruhi juga
oleh factor internal dan ekternal, serta ketidakpastian ekonomi dan politik. Untuk
itu anggaran kinerja sangat penting terutama bagi manajemen sebagai alat ukur
untuk menilai efektivitas dari kinerjanya terhadap anggaran itu sendiri, apakah
manfaat yang didapat dari adanya anggaran maka sudah seharusnya juga
Dengan menetapkan tujuan dalam bentuk criteria kinerja yang bias diukur,
anggaran hadir sebagai standar-standar dimana hasil operasi akrual yang dicapai
PT. Nilam Port Terminal Indonesia (Meratus Grup) yang bergerak dalam bidang
jasa bongkar muat counteiner/peti kemas dan ekspedisi telah melakukan evaluasi
kinerja perusahaannya.
dari PT. Meratus dan juga PT. Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) yang
19
dibidang jasa bongkar muat container dari 2 perusahaan induk tersebut (PT.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang dimaksud, kinerja manajemen
PT. NPTI yang dibutuhkan dari 2 perusahaan induk tersebut, sehingga adanya
PT. NPTI sangan beragam, mulai dari pengendalian dan skill dari SDM yang ada,
pengadaan alat-alat berat sampai dengan perawatan khusus untuk alat-alat berat
penting.
manajemen.
manajemen pada organisasi di PT. Nilam Port Terminal Indonesia (Meratus Grup)
ini, tentunya yang realitas sehingga dapat memberikan gambaran wajar mengenai
Ruang lingkup penelitian ini hanya terfokus dan terarah pada proses
keuangan periode tahun 2012 yang diterapkan pada PT. Nilam Port Terminal
pusat biaya dibagian operasional yang ada pada PT. Nilam Port Terminal
dalam praktik.