Professional Documents
Culture Documents
Tegar Kosolidasi 1
Tegar Kosolidasi 1
lapisan tersebut dan volumenya akan menjadi lebih kecil. Peristiwa inilah yang disebut dengan
konsolidasi. Pada umumnya konsolidasi ini akan berlangsung dalam satu jurusan vertikal saja
karena lapisan yang mendapat beban tambahan tersebut tidak dapat bergerak dalam jurusan
horizontal (ditahan oleh tanah sekelilingnya).
Dalam keadaan seperti ini pengaliran air juga akan berjalan terutama dalam jurusan vertikal saja.
Ini disebut dengan konsolidasi satu jurusan (one dimensional consolidation) dan perhitungan
konsolidasi hampir selalu didasarkan pada teori ini.
Pada waktu konsolidasi berlangsung, gedung atau bangunan di atas lapisan tersebut akan
menurun. Dalam bidang teknik sipil ada dua hal yang perlu diketahui mengenai penurunan
tersebut, yaitu :
Bila tanahnya berjenis lempung, maka penurunan akan agak besar, sedangkan kalau tanah terdiri
dari pasir, penurunannya akan kecil. Karena itu lempung dikatakan mempunyai High
Compressibility dan pasir mempunyai Low Compresibility. Penurunan pada lempung biasanya
memakan waktu yang lama, karena daya rembesan air sangat lemah.
Sebaliknya penurunan pada pasir berjalan sangat cepat sehingga pada waktu pembangunan di
atas pasir sudah selesai, maka penurunan juga dianggap selesai. Karena itu biasanya orang hanya
memperhitungkan penurunan lapisan pada tanah lempung.
Ada dua istilah yang dipakai untuk menggambarkan suatu sifat yang penting dari lapisan
lempung endapan (sedimentary clays). Lapisan semacam ini setelah pengendapannya akan
mengalami konsolidasi dan penurunan akibat tekanan dari lapisanlapisan yang kemudian
mengendap di atasnya. Endapan yang terjadi pada lapisan lempung ini lama-kelamaan mungkin
menjadi hilang lagi oleh karena sebab-sebab biologi, misalnya erosi oleh air atau es. Ini berarti
lapisan-lapisan bawah pada suatu saat dalam sejarah geologinya pernah mengalami konsolidasi
akibat tekanan yang lebih tinggi dari pada tekanan yang berlaku di atasnya pada masa sekarang
ini.
Lapisan semacam ini disebut Over Consolidated. Sedangkan lapisan yang belum pernah
mengalami tekanan yang lebih tinggi di atasnya daripada tekanan yang berlaku pada masa
sekarang disebut Normally Consolidated.
Kecepatan penurunan pada konsolidasi tergantung kepada beberapa faktor, yaitu :
* Daya rembesan air tanah (permeability), inilah yang menentukan kecepatan air yang mengalir
dari tanah.
* Compressibility tanah, inilah yang menentukan banyaknya air yang mengalir.
Sifat tanah lempung setelah pemadatan akan bergantung pada cara atau usaha pemadatan,
macam tanah dan kadar airya ( penelitian seed dan chan, 1959). Kadar air tanah yang dipadatkan
didasarkan pada posisi kadar air sisi kering optimum (dry side of optimum), dekat dengan
optimum, dan sisi basah optimum ( wet side of optimum).
Kering optimum didevinisikan sebagai kadar air yang kurang dari kadar air optimumnya,
sedangkan basah optimum didevinisikan sebagai kadar air yang berarti kurang lebih mendekati
optimumnya. Pada keadaan kerig optimum tanah terflokulasi sedangkan pada keadaan basah
optimum susunan tanah lebih terdispersi beraturan.
Permeabilitas akan lebih tinggi bila tanah dipadatkan pada kering optimum dibandingkan tanah
dipadatkan pada keadaan basah optimum. Kompresibilitas atau sifat mudah mampat lempung
yang dipadatkan adalah fungsi dari tingkat tekanan yang dibebankan pada tanahnya.
Untuk mendapatkan koefisien indeks pemampatan dan pengembangan (Cc, Cr) , koefisien
konsolidasi (Cv) serta tekanan prakonsolidasi (pc)
Diharapkan dapat melakukan pengujian konsolidasi yang maksudnya untuk menentukan sifat
pemampatan suatu jenis tanah, yaitu sifat-sifat perubahan isi dan proses keluarnya air dari dalam
pori tanah yang diakibatkan adanya perubahan tekanan vertical yang bekerja pada tanah tersebut.
a. Aquades
b. Kertas saring
c. Contoh tanah dari tabung boring
dimana :
H = tinggi benda uji (cm)
= 0,5 (Ho – 0,5 Ht)
Ho = Tinggi contoh tanah mula-mula
Ht = Tinggi contoh tanah setelah terkonsolidasi
t90 = waktu untuk mencapai konsolidasi 90 %