Professional Documents
Culture Documents
Fira
Fira
KACANG TANAH
Magfira
Pendidikan Teknologi Pertanian,Fakultas Teknik
Universitas Negeri Makassar
Email : magfiraptp17@gmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Tanaman kacang tanah (Arachis hypogae L.) berasan dar amerika selatan,
diperkirakan dikawasan sekitar Bolivia, Brazil dan Peru. Tanaman kacang tanah telah
dibudidayakan sejak tahun 1500 sebelum masehi, terutama oleh orang Indian di
Amerika Selatan.
Kacang tanah mempunyai dua tipe pertumbuhan yang berbeda yaitu tipe
tegak dan menjalar. Tipe tegak lebih disenangi oleh petani karena berumur genjah
yaitu 100-120 hari dan saat panenlebih mudah. Sedangkang tipe menjalar berumur
panjang yaitu 5-6 bulan dan ginofornya menyebar menurut arah penyebarnya cabang
tanaman (Somaatmaja,1990)
Kacang tanah adalah komoditas pangan yang bernilai ekonomi cukup tinggi
dan merupakan sumber protein dalam pola pangan penduduk Indonesia. Kebutuhan
kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan bertambahnya
jumlah penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, diversifikasi pangan, dan
meningkatnya kapasitas industri makanan di Indonesia (Adisarwanto 2000).
Peningkatan produktivitas juga dapat diupayakan dengan memperbaiki kultur teknis,
seperti pengaturan jarak tanam, pemupukan yang tepat dan seimbang, pengaturan
air dan sistem drainase . Pengaturan jarak tanam cukup penting karena jarak tanam
berhubungan dengan luas atau ruang tumbuh , penyediaan unsur hara, air dan
cahaya. Jarak tanam yang terlalu lebar kurang efisien dalam pemanfaatan lahan dan
bila terlalu sempit akan terjadi persaingan yang tinggi antar tanaman yang
mengakibatkan produktivitas rendah. Populasi tanaman dapat ditingkatkan sampai
mencapai daya dukung lingkungan. Keterbatasan lingkungan akan menjadi pembatas
pertumbuhan tanaman. Menurut prinsip faktor pembatas Leibig, materi esensial yang
tersedia minimum cenderung menjadi faktor pembatas pertumbuhan (Odum 1959,
Boughey 1968). Pengaturan jarak tanam pada tanaman budidaya dimaksudkan untuk
menekan kompetisi antar tanaman. Setiap jenis tanaman mempunyai populasi yang
optimum untuk mendapatkan produksi maksimum.
Apabila tingkat kesuburan tanah dan air cukup tersedia, maka kepadatan
tanaman yang optimum ditentukan oleh kompetisi di atas tanah daripada di dalam
tanah atau sebaliknya.(Andrews dan Newman 1970). Menurut Murrinie (2011),
jarak tanam yang dianjurkan pada kacang tanah bervariasi yaitu 40 cm x 10 cm, 40
cm x 15 cm, 40 cm x 20 cm, 30 cm x 20 cm, 30 cm x 15 cm atau 20 cm x 20 cm.
Jumlah biji yang ditanam bervariasi satu atau dua biji per lubang. Prosiding Seminar
Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang d an Umbi 201 4 681 Tujuan penelitian ini
adalah 1) mengetahui jarak tanam terbaik kacang tanah di lahan kering, dan 2)
mengetahui usahatani kacang tanah yang layak dan menguntungkan.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kacang tanah
varietas Kelinci dan pupuk Urea (50 kg/ha), dan NPK Pho nska (100 kg/ha).
Variabel pengamatan terdiri atas data agronomi meliputi tinggi tanaman, jumlah
cabang, jumlah polong pertanaman, dan bobot polong basah ; dan data ekonomi atau
analisis usahatani meliputi biaya prod uksi, pendapatan, dan penerimaan .
Data agronomi dianalisis dengan analisis ragam (Anova) dan untuk menguji
perbedaan antarperlakuan digunakan uji jarak berganda Duncan (Duncan’s Multiple
Range Test) pada taraf 5%. Data usahatani menggunakan analisis RC ratio.
Effisiensi usa hatani dapat diperoleh dengan menghitung Return Cos Ratio (analisis
R/C), yaitu perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya produksi
(Sulastri dkk.2011).
R/C ratio = TR / TC
Analisis ini menunjukkan tingkat efisiensi ekonomi dari usaha tani kacang tanah,
yang akan dicapai apabila: R/C ratio >1, berarti usahatani efisien dan
menguntungkan ; R/C ratio = 1 , berarti usaha tani tidak rugi dan tidak untung, dan
R/C ratio <1, berarti sahatani belum efisien dan tidak menguntungkan. .
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman kacang tanah tidak berbeda nyata pada semua jarak tanam
(Tabel 1). Hal ini diduga tinggi tanaman lebih banyak dipengaruhi oleh faktor
genetik dari pada lingkungan. Varietas kacang tanah yang digunakan sama, begitu
juga kondisi lingkungan sekitar pengujian.
Tinggi Jumlah
Jarak tann Cabang per Jumlah Bobot polong Populasi
tanam Saat Tan (buah) polong Basah tann
panen J Pertan (butir) (kg/ha) Saat panen
(cm) u
J1 (40x15) 44,23 a m 7,05 a 30,90 a 3,25 b 333.333
J2 (30x15) 44,40 a l 6,53 a 28,10 b 3,85 a 444.444
J3 (25x30) 41,95 a a 6,60 a 26,00 c 6,68 a 400.000
J4 (20x20) 43,18 a h 6,45 a 25,00 cd 3,75 a 500.000
J5 (25x25) 44,58 a 6,60 a 23,80 d 2,81 c 320.000
CV 4,19 C 6,44 4,04 3,87
a
Jumlah cabang
Jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang per tanaman ini
diduga karena kacang tanah yang digunakan masih satu varietas. Selain itu populasi
yang digunakan pada kajian ini tidak terlalu rendah, (berkisar 320.000 - 500.000
tanaman) sehingga pembentukan cabang relatif sama. Murrinie (2011), menyatakan
bahwa populasi rendah (200.000 tanaman) meningkatkan jumlah cabang dan buku
pertanaman.
Tabel 2. Biaya produksi, penerimaan dan pendapatan bersih usahatani kacang tanah
varietas kelinci di Desa Labuan Haji Kabupaten Lombok Timur permusim tanam (per
hektar).
No Uraian Perlakuan jarak tanam
. J1 J2 J3 J4 J5
1. Biaya produksi (Rp) 333.333 444.44 400.000 500.000 320.000
A. Biaya tetap
a. Pajak 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000
Total biaya tetap 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000
(Rp)
B. Biaya variable
a. Benih (Rp) 1600.000 2720.000 2000.000 2500.000 1600000
b. Pupuk (Rp) 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000
c. Pestisida (Rp) 405.083 405.083 405.083 405.083 405.083
d. Tenaga kerja 3.985.00 3.985.00 3.985.00 3.895.00 3.895.00
(Rp) 0 0 0 0 0
Total biaya 6.400.08 7.460.00 6.740.08 7.240.08 6.340.08
variable (Rp) 3 0 3 3 3
Total biaya 6.440.08 7.500.08 6.780.08 7.280.08 6.380.08
produksi 3 3 3 3 3
(A+B)(Rp)
2. Penerimaan (Rp)
a. Produksi (Rp) 3.250 3.855 3.687 3.755 3.812
b. Harga jual (Rp) 3.500 3.500 3.500 3.500 3.500
Total penerimaan
(Rp)
3. Pendapatan bersih (Rp) 4.934.91 5.992.41 6.124.41 5.862.41 3.461.91
7 7 7 7 7
4. R/C ratio 1.77 1.80 1.90 1.81 1.54
Sumber: Data primer diolah tahun 2010
Dari Tabel 2 diketahui bahwa usahatani kacang tanah Varietas Kelinci layak dan
menguntungkan. Tetapi usaha tani kacang tanah yang memiliki tingkat efisien
tertinggi (R/C ratio =1,93) diperoleh dengan jarak tanam 30 cm x 15 cm karena
kacang tanah pada jarak tanam tersebut mampu memberikan hasil polong yang
cukup tinggi dibandingkan dengan jarak tanam yang lainnya.
KESIMPULAN
1. Jarak tanam yang memberikan hasil polong segar paling tinggi di lahan kering adalah 30 cm
x 15 cm.
2. Usahatani kacang tanah dengan kelima jarak tanam layak dan menguntungkan. Namun yang
paling efisien adalah usahatani kacang tanah dengan jarak tanam 30 cm x 15 cm dengan R/C
ratio = 1,93.
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto,T.2000. Penetapan anjuran pupuk P berdasarkan uji tanah dijenis tanah
Entisol. Laporan Tahunan Balitkabi 1999/2000.23 p .
Andrews, R. E. dan E. I. Newman. 1970. Root density and comp etition for nutrient.
Plant Ecol. 5: 147 - 161.
Boughey, A. S. 1968. Ecology of population. The Mac- Millan Co., New York
BPS. 2009. Luas tanam, Produksi dan produktivitas Kacang Tanah di Indonesia. Biro
Pusat Statistik Nasional. Jakarta.
BPS NTB. 2013. Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas kacang tanah
di Nusa Tenggara barat. Biro Pusat Satistik Nusa Tenggara Barat. Mataram.
Mintarsih, Eppy Yuliani, Sri Hannasih dan Joko Widyatmoko. 1989. Pengaruh Jarak
Tanam di dalam Barisan Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Jagung ( Zea mays L.) Varietas Arjuna. Farming: 3- 13.
Murrinie Endang Dewi, 2011. Analisis Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah dan
Pergeseran Komposisi Gulma Pada Frekuensi Penyiangan dan Jarak tanam
yang berbeda. Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus Jawa Tengah.