You are on page 1of 1

 Tes darah untuk memeriksa kadar kreatinin dan ureum dalam darah.

Peningkatan substansi ini akan mengindikasikan kerusakan ginjal serta glomeruli.


 Tes urine, khususnya untuk mengecek kadar protein, sel darah putih, dan sel darah
merah.
 USG atau CT scan pada ginjal.
 Pengambilan sampel jaringan ginjal melalui prosedur biopsi. Ini dilakukan jika
dokter perlu memastikan Anda mengidap glomerulonefritis. Biopsi juga akan
membantu dokter untuk mencari penyebab glomerulonefritis yang Anda idap.

http://www.alodokter.com/glomerulonefritis

You might also like