You are on page 1of 2

1.

Jelaskan perbedaan antara night auditor vs income auditor, general cashier vs cashier outlet, guest
ledger vs city ledger, deposit from guest vs deposit from agents!
Night auditor vs income audit :
Night audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data penjualan tunai baik itu dari
penjualan kamar, makanan dan minuman, serta penerimaan uang muka. Sedangkan income auditor mempunyai
tugas untuk mencocokan semua hasil penjualan tunai pada hotel, makanan dan minuman, dan penerimaan uang
muka dan mengkoreksi kembali pekerjaan dari night auditor,
General cashier vs cashier outlet :
General cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan baik dari penjualan kamar, makanan
minuman, hasil pnagihan oleh collector, dan penerimaan uang muka dalam satu hari. Sedangkan cashier outlet
bertanggung jawab atas penerimaan pada masing-masing outlet.
Guest ledger vs City ledger :
Guest Ledger ialah bagian dari buku besar tambahan yang memuat rincian piutang usaha dari konsumen jasa hotel
pada saat yang bersangkutan masih menginap di hotel (belum check-out). Sedangkan city ledger ialah bagian dari
buku besar tambahan yang memuat rincian piutang usaha dari konsumen jasa hotel setelah yang bersangkutan
meninggalkan hotel secara permanen (sudah check-out). Biasanya hal ini terjadi apabila ada lembaga lain yang
bertanggung jawab atas pembayaran hotel, contoh: agen wisata, kantor, dan lain-lain.
Deposit from guest vs deposit from agents :
Deposit from guest merupakan pembayaran uang muka yang dilakukan oleh pengunjung yang ingin menginap di
sebuah hotel dan dilakukan pada saat check-in. Sedangkan deposit from agent dimana pengunjung menggunakan
jasa travel agen untuk membayar uang muka pengunjung, pada saat pengunjung check-out tagihan uang muka
masih ada dimana tagihan itu menajdi beban dari travel agen.

2. Ada beberapa konsep penting dari Uniform system of accounts, yaitu ;


1. Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis :
a. Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan seperti
room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain.
b. Departemen Overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration & general,
marketing.
c. Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada masing-
masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji karyawan.
2. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran departemennya.
3. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang, penghasilan dan biaya.
4. Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
5. Memberikan kemampuan untuk melatih pengedalian anggaran yang kuat, di mana pengendalian anggaran
merupakan alat untuk mengedalikan hasil departemen.
Ada 5 metode yang digunakan dalam pemberian kode rekening antara lain :
1. Kode Angka atau huruf urut
Dalam pemberian kode ini rekening buku besar diberi kode angka atau huruf yang berurutan. Kelemahan
dari metode ini jika terjadi perluasan rekening, hal ini dapatmengakibatkan perubahan menyeluruh
terhadap kode rekening yang mempunyai kode angka yang lebih besar.
2. Kode angka blok
Dalam metode ini rekening buku besar dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap golongan
disediakan satu blok berurutan untuk memberi kodenya.
3. Kode Angka Kelompok
Kode ini terbentuk dari dua atau lebih subcodes yang dikombinasikan menjadi satu kode.
4. Kode Angka Desimal
Kode angka desimalmemberikan kode angka terhadap klasifikasi yang membagi kelompok menjadi
maksimum 10 sub kelompok dan membagi sub kelompok menjadi maksimum 10 golongan yang lebih
kecil dari subkelompok tersebut.
5. Kode Angka Urut didahului dengan huruf
Metode ini menggunakan kode kombinasi angka dengan huruf. Setiap rekening diberi kode angka yang
di depannya dicantumkan huruf singkatan kelompok rekening tersebut.

SOAL 3.
SOAL 3
Tarif yang dikenakan atas pajak dan service adalah masing-masing sebesar 10%.
Service dikenakan 10% dari total penjualan dan pajak dikenakan 10% dari total penjualan ditambah service.

Jika Net Rp 1 000.000/night Artinya, harga 1.000.000 sudah termasuk tax and service

AR Guest Ledger Rp 1,000,000


Room Revenue Rp 826,446
Service Charge Rp 82,645
Goverment Tax Rp 90,909

Jika Rp 1.500.000 ++/night Artinya, harga 1.500.000 belum termask tax and service

AR Guest Ledger Rp 1,815,000


Room Revenue Rp 1,500,000
Service Charge Rp 150,000
Goverment Tax Rp 165,000
4. Dilihat dari tipe harga kamar (plan) yaitu penetapan harga kamar yang dikaitkan dengan penyediaan
makanan dan minuman bagi tamu, maka hotel dikelompokan menjadi:
a) European Plan (EP)
European Plan adalah sistem penetuan harga sewa kamar belum termasuk harga makanan. Jika ada tamu ingin
makan,dan minum maka tamu dapat menggunakan fasilitas restaurant di hotel. Harga makanan dan minuman
dibebankan tersendiri diluar harga sewa kamar.
b) American Plan (AP)
American Plan adalah penetuan harga sewa kamar sudah termasuk harga makanan sebanyak dua atau tiga kali
yang disajikan kepada tamu, tanpa memperhatikan apakah tamu tersebut makan atau tidak. Sistem American Plan
dapat dibedakan menjadi dua:
 Full American Plan adalah harga sewa kamar hotel sudah termasuk harga sewa kamar ditambah harga tiga
kali makan yaitu: breakfast, lunch dan dinner.
 Modified American Plan adalah harga sewa kamar hotel sudah termasuk harga sewa kamar ditambah
harga makan dua kali. yaitu: breakfast dengan lunch atau breakfast dengan dinner.
c) Continental Plan (CP)
Continental Plan (CP) adalah harga sewa ho sudah termasuk sewa kamar ditambah harga makan satu kali, yaitu
breakfast, Jenis makanan breakfast yang disediakan adalah makanan continental.
d) Bermuda Plan (BP)
Bermuda Plan (BP) adalah harga sewa kamar hotel sudah termasuk harga kamar ditambah harga makan satu kali,
yaitu breakfast. Jenis makanan breakfast yang disediakan adalah makanan ala American atau English.

You might also like