You are on page 1of 17

Dosen : Ikes Dwiastuti, SKM.,M.

Epid

Mata Kuliah : Epidemiologi Kesehatan Lingukungan

EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN

“KONTAMINASI AIR DAN KESEHATAN”

OLEH :

KELOMPOK IV

1. MIFTA HUSSAIDAH SYAM M.15.02.016


2. NOVIANTI M.15.02.017
3. NURINDAH M.15.02.019
4. PIRDAWATI M.15.02.021
5. PRISKA HANDAYANI M.15.02.022

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MEGA BUANA PALOPO
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
Rahmat serta KaruniaNya kepada saya sehingga dapat berhasil menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “KONTAMINASI AIR DAN KESEHATAN”

Kami menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari sempurna, namun
demikian kami telah berupaya dengan tetap mempertimbangkan mutu sesuai dengan
tingkat pengetahuan kami. Harapan kami, makalah ini dapat memenuhi tujuannya dan
bermanfaat bagi yang memerlukan. Saran dan kritik yang membangun sangat kami
butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi usaha kami. Amin

Palopo, 20 Mei 2018

Penulis,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... i

Daftar Isi........................................................................................................................ ii

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2

3. Tujuan ............................................................................................................... 2

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Air buangan Limbah......................................................................... 2


2. Sumber Air Limbah ............................................................................................ 3
3. Karakteristik Air Limbah ................................................................................... 5
4. Air Limbah ........................................................................................................ 7
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan...................................................................................................... 16

2. Saran ................................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan
masyarakat. Banyak aspek kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan,
dan banyak penyakit dapat dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh
faktor-faktor lingkungan. Salah satu contohnya adalah air. Setiap hari kita
selalu membutuhkan air, untuk makan, minum, memasak, mencuci, dan lain-
lain. Oleh karena itu air yang kita konsumsi selayaknya bebas dari polusi
dengan ciri 3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun). Akan tetapi,
kita terkadang atau mungkin sering menemukan air yang keruh, berbau dan
terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia,
ataupun organik.

Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air


sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah
penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena
akibatnya dan bagi makhluk hidup di air, bisa mati karena limbah itu. Limbah
sendiri adalah semua benda yang berbentuk padat , cair, maupun
gas,merupakan bahan buangan yang berasal dari aktivitas manusia secara
perorangan maupun hasil aktivitas kegiatan lainnya diantaranya industri,
rumah sakit, laboratorium, reaktor nuklir dan lain-lain.

Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health Organization)


menyatakan pada judul The Best of All Things is Water (Semua Yang Terbaik
Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah penting bagi seluruh
kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat berharga bagi
1
seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi, dan
dilestarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting untuk
diperhatikan. Unsur-unsur (Ca, Cl, Hg, Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air
sangatlah perlu diperhatikan, misal: air untuk minum. Maka unsur-unsur yang
terkandung dalam air, harus diperhatikan standart-nya. Tapi, apabila
melebihi/kurang dari standar. Maka bisa merugikan kesehatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Air buangan Limbah?
2. Dari Mana Saja Sumber Air Limbah?
3. Apa Saja Karakteristik Air Limbah?
4. Apa Saja Dampak Pembuangan Air Limbah?
5. Bagaimana Pengelolaan Air Limbah?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, penulis memaparkan tujuan dari penulisan
makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui Pengertian Air Buangan Limbah
2. Mengetahui Sumber Air Limbah
3. Mengetahui Karakteristik Air Limbah
4. Mengetahui Dampak Pembuangan Air Limbah
5. Mengetahui Bagaimana Pengelolaan Air Limbah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Menurut Ehless dan Steel, Air limbah atau air buangan adalah sisa air
yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum
lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang
dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan
hidup.
Batasan lainnya mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari
cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan,
perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air tanah, air pemukiman dan
air hujan yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto, 1985).
Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air
yang tersisa dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun
kegiatan lain seperti industri, perhotelan, dan sebagainya. Meskipun
merupakan air sisa, namun volumenya besar, karena kurang lebih 80% dari air
yang digunakan bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari tersebut dibuang
lagi dalam bentuk yang sudah kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah ini
akhirnya akan kembali ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia
lagi. Oleh karena itu, air buangan ini harus dikelola dan atau diolah secara
baik.

B. Sumber Air Limbah


Air limbah ini dapat berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

3
1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water),
yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Air limbah
rumah tangga terdiri dari 3 bagian penting, yaitu :
a. Tinja (feses), berpotensi mengandung mikroba patogen.
b. Air seni (urine), umumnya mengandung Nitrogen (N) dan Fosfor,
serta kemungkinan kecil mikroorganisme.
c. Grey water, merupakan air bekas cucian dapur, mesin cuci dan kamar
mandi. Grey water sering juga disebut dengan istilah sullage.
Campuran feses dan urine disebut sebagai excreta, sedangkan
campuran excreta dengan air bilasan toilet disebut sebagai black water.
Mikroba patogen banyak terdapat pada excreta. Excreta ini merupakan
media utama bagi penyakit bawaan.
2. Air buangan industri (industrial wastes water), yang berasal dari berbagai
jenis industri akibat proses produksi. Zat-zat yang terkandung di dalamnya
sangat bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-
masing industri, antara lain: nitrogen, sulfida, amoniak, lemak, garam-
garam, zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut dan sebagainya.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengolahan jenis air limbah ini, agar tidak
menimbulkan polusi lingkungan menjadi lebih rumit.
3. Air buangan kotapraja (municipal wastes water), yaitu air buangan yang
berasal dari daerah perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-
tempat umum, tempat-tempat ibadah, dan sebagainya. Pada umumnya zat-
zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan jenis air
limbah rumah tangga. Air limbah rumah tangga sebagian besar
mengandung bahan-bahan organik sehingga memudahkan di dalam
pengelolaannya. Sebaliknya, limbah industri lebih sulit pengelolaannya
karena mengandung pelarut mineral, logam berat, dan zat-zat organik lain
yang bersifat toksik.
4
Volume air limbah yang dihasilkan pada suatu masyarakat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Kebiasaan manusia
Makin banyak orang menggunakan air, makin banyak air limbah
yang dihasilkan.
b. Penggunaan sistem pembuangan kombinasi atau terpisah
Pada sistem kombinasi, volume air limbah bervariasi dari 80
sampai 100 galon atau lebih per kapita, sedangkan pada sistem terpisah
volume air limbah mencapai rata-rata 25 sampai 50 galon per kapita.
c. Waktu
Air limbah tidak mengalir merata sepanjang hari, tetapi bervariasi
pada waktu dalam sehari dan musim. Di pagi hari, manusia cenderung
menggunakan air , yang menyebabkan aliran air limbah lebih banyak
dibandingkan pada tengah hari yang volumenya sedikit, dan pada
malam hari agak meningkat lagi.

C. Karakteristik Air Limbah


Karakteristik air limbah penting untuk diketahui, karena hal ini akan
menentukan pengolahan yang tepat, sehingga tidak mencemari lingkungan
hidup. Secara garis besar dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Karakteristik fisik
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan
padatnya mencapai 0,1% dalam bentuk suspensi padat (suspended solid)
yang volumenya bervariasi antara 100-500 mg/l. Apabila volume
suspensi padat kurang dari 100mg/l, air limbah disebut lemah, sedangkan
bila lebih dari 500 mg/l disebut kuat. Terutama air limbah rumah tangga,

5
biasanya berwarna suram seperti larutan sabun, bekas cucian beras dan
sayur, dan sebagainya.
2. Karakteristik kimiawi
Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia
anorganik yang berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik
berasal dari penguraian tinja, urine, dan sampah-sampah lainnya. Oleh
sebab itu, pada umumnya bersifat basa pada waktu masih baru, dan
cenderung ke asam apabila sudah mulai membusuk. Substansi organik
dalam air buangan terdiri dari 2 golongan, yakni:
a. Gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya; urea, protein, atau
asam amino.
b. Gabungan yang tidak mengandung nitrogen, misalnya: lemak, sabun,
atau karbohidrat.
3. Karakteristik bakteriologis
a. Kelompok protista : virus, bakteri, jamur, protozoa
b. Kelompok tanaman dan binatang : alga, cacing
Dampak Pembuangan Bakteri dalam air limbah berfungsi untuk
menyeimbangkan DO (Dissolved Oxygen) dan BOD (Biochemical
Oxygen Deman). Sedangkan bakteri pathogen banyak terdapat dari hasil
buangan dari peternakan, rumah sakit, laboratorium, sanatorium, buangan
rumah tangga khususnya dari kamar mandi/wc. Kandungan bakteri
pathogen serta organism golongan E. coli terdapat juga dalam air limbah
tergantung dari mana sumbernya, namun keduanya tidak berperan dalam
proses pengolahan air limbah. Limbah industri tidak banyak mengandung
bakteri kecuali dari bahan produksinya memang berhubungan dengan
potensi adanya bakteri diantaranya industri makanan/minuman,
pengalengan ikan dan daging. Beberapa mikroorganisme dalam air
limbah, antara lain:
6
D. Air Limbah
Air limbah yang tidak menjalani proses pengolahan yang benar tentunya
dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampak tersebut antara
lain:
1. Gangguan Kesehatan
Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat menimbulkan
penyakit bawaan air. Selain itu di dalam air limbah mungkin juga terdapat
zat-zat berbahaya dan beracun yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan bagi makhluk hidup yang mengkonsumsinya. Terkadang, air
limbah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menjadi sarang sumber
penyakit (misalnya nyamuk, lalat, kecoa, dan lain-lain) .
2. Penurunan Kualitas
Lingkungan Air limbah yang dibuang langsung ke air permukaan
(misalnya sungai dan danau) dapat mengakibatkan pencemaran air
permukaan tersebut. Sebagai contoh, bahan organik yang terdapat dalam
air limbah bila dibuang langsung ke sungai dapat menyebabkan
penurunan kadar oksigen yang terlarut didalam sungai tersebut. Dengan
demikian menyebabkan kehidupan di dalam air yang membutuhkan
oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi
perkembangannya. Terkadang, air limbah juga dapat merembes ke dalam
air tanah, sehingga menyebabkan pencemaran air tanah. Bila air tanah
tercemar, maka kualitasnya akan menurun sehingga tidak dapat lagi
digunakan sesuai peruntukannya.
3. Gangguan Terhadap Keindahan
Terkadang air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu
kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu keindahan. Contoh : air
limbah yang mengandung pigmen warna yang dapat menimbulkan
perubahan warna pada badan air penerima. Walaupun pigmen tersebut
7
tidak menimbulkan gangguan terhadap kesehatan, tetapi terjadi gangguan
keindahan terhadap badan air penerima tersebut. Kadang-kadang air
limbah dapat juga mengandung bahan- bahan yang bila terurai
menghasilkan gas-gas yang berbau. Bila air limbah jenis ini mencemari
badan air, maka dapat menimbulkan gangguan keindahan pada badan air
tersebut.
4. Gangguan terhadap kerusakan benda
Adakalanya air limbah mengandung zat-zat yang dapat dikonversi
oleh bakteri anaerobik menjadi gas yang agresif seperti H2S. Gas ini dapat
mempercepat proses perkaratan pada benda yang terbuat dari besi
(misalnya pipa saluran air limbah) dan bangunan air kotor lainnya.
Dengan cepat rusaknya air tersebut maka biaya pemeliharaannya akan
semakin besar juga, yang berarti akan menimbulkan kerugian material.
Untuk menghindarkan terjadinya gangguan-gangguan diatas, air limbah
yang dialirkan ke lingkungan harus memenuhi ketentuan seperti yang
disebutkan dalam Baku Mutu Air Limbah. Apabila air limbah tidak memenuhi
ketentuan tersebut, maka perlu dilakukan pengolahan air limbah sebelum
mengalirkannya ke lingkungan.

E. Pengelolaan Air Limbah


Air limbah sebelum dilepas ke pembuangan akhir harus menjalani
pengolaha terlebih dahulu. Untuk dapat melaksanakan pengolahan airlimbah
yang efektif diperlukan rencana pengelolaan yang baik.Pengelolaan air limbah
dapat dilakukan secara alamiah maupun denganbantuan peralatan. Pengolahan
air limbah secara alamiah biasanyadilakukan dengan bantuan kolam stabilisasi
sedangkan pengolahan air dengan bantuan peralatan misalnya dilakukan pada
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).

8
1. Tujuan Pengelolaan Air Limbah
Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri, antara lain:
1) Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga.
2) Melindungi hewan dan tanaman yang hidup didalam air.
3) Menghindari pencemaran tanah permukaan.
4) Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan sumber penyakit
2. Metode Pengelolaan Air Limbah
a. Dilution (pengenceran)
Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup
rendah,kemudian baru dibuang ke badan-badan air. Tetapi, dengan
makin bertambahnya penduduk, yang berarti makin meningkatnya
kegiatan manusia, maka jumlah air limbah yang harus dibuang terlalu
banyak, dan diperlukan air pengenceran terlalu banyak pula, maka cara
ini tidak dapat dipertahankan lagi. Di samping itu, cara ini
menimbulkan kerugian lain, diantaranya: bahaya kontaminasi terhadap
badan-badan air masih tetap ada, pengendapan yang akhirnya
menimbulkan pendangkalan terhadap badan-badan air, seperti selokan,
sungai, danau, dan sebagainya. Selanjutnya dapat menimbulkan banjir.
b. Irrigation (irigasi)
Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali, dan
air akan merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding
parit-parit tersebut. Dalam keadaan tertentu air buangan dapat
digunakan untuk pengairan lading pertanian atau perkebunan dan
sekaligus berfungsi untuk pemupukan. Hal ini terutama dapat
dilakukan untuk air limbah dari rumah tangga, perusahaan susu sapi,
rumah potong hewan, dan lain-lain di mana kandungan zat-zat
organikdan protein cukup tinggi yang diperlukan oleh tanaman.
c. Self purification/oxidation ponds (kolam oksidasi)
9
Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar
matahari, ganggang (alga), bakteri dan oksigen dalam proses
pembersihan alamiah. Air limbah dialirkan ke dalam kolam besar
berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1 sampai 2 meter.
Dinding dan lapisan kolam tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi
kolam harus jauh dari daerah pemukiman, dan di daerah yang terbuka,
sehingga memungkinkan sirkulasi angin dengan baik.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian
Menurut Ehless dan Steel, Air limbah atau air buangan adalah
sisa air yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-
tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan
atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta
mengganggu lingkungan hidup.
2. Sumber Air Limbah
Air limbah ini dapat berasal dari berbagai sumber, secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
a. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes
water)
b. Grey water
c. Air buangan industri (industrial wastes water)
d. Air buangan kotapraja (municipal wastes water)
3. Karakteristik Air Limbah
a. Karakteristik fisik
b. Karakteristik kimiawi
4. Air Limbah
Air limbah yang tidak menjalani proses pengolahan yang benar
tentunya dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampak
tersebut antara lain:
a. Gangguan Kesehatan
b. Penurunan Kualitas
c. Gangguan Terhadap Keindahan
d. Gangguan terhadap kerusakan bendaPengelolaan Air Limbah
11
Air limbah sebelum dilepas ke pembuangan akhir harus
menjalani pengolaha terlebih dahulu. Untuk dapat melaksanakan
pengolahan airlimbah yang efektif diperlukan rencana pengelolaan
yang baik.
a. Tujuan Pengelolaan Air Limbah
Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri, antara
lain:
1) Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga.
2) Melindungi hewan dan tanaman yang hidup didalam air.
3) Menghindari pencemaran tanah permukaan.
4) Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan sumber
penyakit
5. Pengelolaan Air Limbah
a. Dilution (pengenceran)
b. Irrigation (irigasi)
c. Self purification/oxidation ponds (kolam oksidasi)

B. Saran
1. Pembangunan instalasi pengolahan air limbah mutlak dan harus
dimiliki oleh setiap industri atau badan pengolah yang ditunjuk agar
setiap air limbah yang dibuang ke badan air sudah masuk dalam baku
mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
2. Keseriusan dari semua pihak sangat diperlukan agar limbah industri
yang ada benar-benar tidak mengganggu kehidupan dan kesehatan
manusia, kalau hal ini tidak kita mulai dari sekarang maka akan sama-
sama kita lihat bahaya apa yang akan muncul ke depan yang
mengancam kita.

12
3. Diperlukan pemilihan sistem pengolahan air limbah yang tepat agar
tidak memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan khususnya
pada kesehatan masyarakat.

13
DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Chandra. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Cetakan I. EGC :


Jakarta.
Suparwato. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Faruq, Umar. 2010. Makalah Pencemaran Air.
http://henithree.student.umm.ac.id/2010/01/23/makalah-pencemaran-air/.
Diakses pada tanggal 5 November 2012 pukul 17.52
Firman, Muhammad. 2009. Cara Atasi Polusi Air Di Negara Berkembang.
http://teknologi.vivanews.com/news/read/68548
cara_atasi_polusi_air_di_negara_ berkembang/. Diakses pada tanggal 5
November 2012 pukul 17.50.

14

You might also like