You are on page 1of 11

47 l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR


KREATIF MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM
DAN SOAL DENGAN THINK PAIR SHARE
DI SMP SWASTA IMELDA
MEDAN
Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan (UNIMED), 2201 Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Email: sriwahyuni.tampubolon11@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bahwa terdapat perbedaan peningkatan


kemampuan berpikir kreatif matematis siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe berkirim salam dan soal dengan model pembelajaran kooperratif tipe
Think Pair Share pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok di kelas VIII
SMP Swata Imelda Medan T.A 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Semester II SMP Swasta
Imelda Medan yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah keseluruhan siswa 136 orang.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dengan mengambil
2 kelas dari 4 kelas secara acak yaitu kelas eksperimen 1 yang berjumlah 30 orang dan
kelas eksperimen 2 yang berjumlah 34 orang. Instrumen yang digunakan untuk
mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa adalah tes kemampuan berpikir
kreatif yang telah divalidasi dalam bentuk uraian. Dari hasil penelitian yang diberikan
perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran kooperatif tipe
berkirim salam dan soal dan kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran kooperatif
kooperratif tipe Think Pair Share diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 1 sebesar
34,375 dan nilai rata-rata kelas eksperimen 2 sebesar 25,368. Hasil uji t 2 arah dengan
dk = 62 dan  = 0,05, diperoleh thitung = 2,073 dan ttabel = 1,669 sehingga - ttabel < thitung <
ttabel yaitu maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan
soal dengan model pembelajaran kooperratif tipe Think Pair Share pada materi luas
permukaan dan volume kubus dan balok di kelas VIII SMP Swata Imelda Medan T.A
2016/2017.

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal, Think Pair
Share, berpikir kreatif

Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

48 l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475


ABSTRACT

This study aims to see that there are differences in the improvement of students'
mathematical creative thinking ability using cooperative learning model type greeting
and problem with cooperative learning model Think Pair Share type on surface and
volume material of cube and beam in class VIII SMP Swata Imelda Medan TA 2016 /
2017. The research is a quasi-experiment. The population in this study is all students of
class VIII Semester II of Private Junior High School Imelda Medan consisting of 4
classes with total students 136 people. Sampling is done by simple random sampling by
taking 2 classes from 4 classes randomly, that is experiment class 1 which is 30 people
and experiment 2 class which is 34 people. The instrument used to determine students'
mathematical creative thinking ability is a test of creative thinking ability that has been
validated in the form of a description. From the results of the research given different
treatment, experimental class 1 with cooperative learning model type send greetings and
the problem and experiment class 2 with cooperative cooperative learning model Think
Pair Share type obtained average grade experiment 1 of 34.375 and the average grade
Experiment 2 of 25,368. Result of t test 2 direction with dk = 62 and  = 0,05, obtained
tcount = 2.073 and ttable = 1,669 so - ttable <t count <ttabel that is -1,669 <2,073
<1,669 then Ha is accepted, thus obtained the conclusion that there are differences in the
improvement of students' mathematical creative thinking ability using cooperative
learning model type send greetings and problems with cooperative learning model Think
Pair Share type on surface material and volume of cube and beam in class VIII SMP
Swata Imelda Medan FY 2016/2017.

Keywords : Cooperative learning model type sends regards and matter, Think Pair Share,
creative thinking
yang belum sadar akan pentingnya
Pendahuluan pendidikan yang akan membawa mereka
ke arah yang lebih baik dan yang akan
Pendidikan memegang peranan mengantarkan mereka pada kesuksesan
yang penting untuk menjamin dunia yang otomatis pendidikan akan
kelangsungan hidup seseorang karena mengantarkan mereka pada persaingan
pendidikan merupakan tempat untuk internasional.
meningkatkan dan mengembangkan Mata pelajaran matematika
kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan diberikan untuk membekali peserta didik
pendidikan kehidupan bisa menjadi dengan kemampuan berpikir logis,
lebih baik dan lebih bermanfaat bagi analitis, sistematis, kritis dan kreatif,
orang lain. Pendidikan merupakan upaya serta kemampuan bekerjasama.
membangun peradaban, sebagai suatu Kompetensi tersebut diperlukan agar
bentuk kegiatan kehidupan dalam peserta didik dapat memiliki
masyarakat. Untuk mewujudkan kemampuan memperoleh, mengelola,
manusia seutuhnya yang berlangsung dan memanfaatkan informasi untuk
sepanjang hayat. bertahan hidup pada keadaan yang selalu
Salah satu persoalan besar berubah, tidak pasti dan kompetitif
yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini (Depdiknas, 2006).
adalah rendahnya kualitas pendidikan Namun selama ini, proses
nasional. Rendahnya kualitas pendidikan pembelajaran matematika yang
tersebut disebabkan oleh banyak faktor, berlangsung di dalam kelas masih
antara lain dari peserta didiknya sendiri

Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

49 l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475


berpusat pada guru, guru lebih aktif
bertindak sebagai pemberi informasi dan
siswa hanya aktif menerima informasi
dengan cara mendengarkan, mencatat
atau menyalin, dan menghafal, sehingga pembelajaran. Karena semakin banyak
membuat pengetahuan yang diperoleh aktifitas yang dilakukan siswa maka
cepat dilupakan dan tidak bermakna. kemampuan berpikir kreatif matematis
Proses pembelajaran seperti ini siswa juga semakin baik.
menjadikan siswa sulit untuk mencapai Sedangkan Model
hasil belajar yang optimal. Upaya yang pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
dapat dilakukan guru untuk mencapai Share memberi siswa kesempatan untuk
pembelajaran yang optimal, yaitu bekerja sendiri serta bekerjasama
dengan menerapkan model pembelajaran dengan orang lain. Langkah-langkah
yang baru. Menurut Suryani dan agung pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
(2012:73): Share adalah Thinking (berpikir),
Model pembelajaran adalah rangkaian Pairing (berpasangan) dan Sharing
dari pendekatan, strategi, metode, (berbagi). Adanya tahap
teknik, dan taktik pembelajaran. Model mempresentasikan hasil kerjanya dan
pembelajaran pada dasarnya merupakan siswa lain memberi tanggapan terhadap
bentuk pembelajaran yang tergambar hasil pekerjaan temannya dapat melatih
dari awal sampai akhir yang disajikan siswa untuk mengekspresikan ide-ide
secara khas oleh guru. Dengan kata lain, matematikanya. Model pembelajaran
model pembelajaran merupakan kooperatif tipe Think Pair Share ini
bungkus atau bingkai dari penerapan memberikan banyak sisa waktu untuk
suatu pendekatan, strategi, metode dan berpikir dan merespon serta saling
teknik pembelajaran. membantu satu sama lain, sehingga
siswa dituntut untuk berbagi informasi
Model pembelajaran tipe dengan siswa yang lainnya dan saling
berkirim salam dan soal dikembangkan belajar mengajar sesama siswa dalam
oleh Spencer Kagan dan kawan-kawan. merespon pertanyaan yang dapat
Teknik berkirim salam dan soal meningkatkan kemampuan berpikir
memberi siswa kemampuan untuk mereka.
melatih pengetahuan dan keterampilan Menurut Raba (2017) :
siswa. Siswa membuat pertanyaan Siswa merasa lebih nyaman jika mereka
sendiri sehingga siswa akan lebih diberikan cukup waktu untuk berpikir
terdorong untuk belajar dan menjawab dan mengatur pikiran mereka sebelum
pertanyaan yang dibuat oleh teman- mereka mulai mengekspresikan diri. Itu
teman sekelasnya. Kegiatan berkirim lebih baik daripada menanggapi secara
salam dan soal ini dapat digunakan langsung. Semakin banyak waktu yang
untuk semua mata pelajaran dan untuk mereka pikirkan tentang hal itu, semakin
semua tingkatan peserta didik. sedikit kesalahan yang mereka buat.
Pembelajaran kooperatif tipe berkirim
salam dan soal dirancang untuk Penerapan model pembelajaran
mempengaruhi pola interaksi siswa, dan yang bervariasi dapat mengatasi
teknik ini memberikan siswa kejenuhan siswa sehingga dapat
kesempatan untuk melatih pengetahuan dikatakan bahwa model pembelajaran
dan keterampilannya, maka secara tidak sangat berpengaruh terhadap
langsung guru telah melibatkan siswa kemampuan berpikir kreatif siswa.
Munandar (2012:32) menyatakan
pentingnya pengembangan berpikir
kreatif didasarkan atas empat alasan,
yaitu :
untuk berpartisipasi dan sekaligus telah
mengaktifkan siswa dalam

Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

50 l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475


1. Kemampuan kreatif orang
dapat
mewujudkan (mengaktualisasi)
dirinya sendiri;
2. Kemampuan kreatif sebagai
kemampuan untuk melihat
bermacam-macam kemungkinan pembelajaran yang masih berpusat pada
untuk menyelesaikan suatu guru.
masalah;
3. Bersibuk diri secara kreatif tidak Dari uraian di atas, penulis ingin
hanya bermanfaat, tapi juga mengetahui apakah terdapat perbedaan
memberi kepuasan pada individu; peningkatan kemampuan berpikir kreatif
4. Kemampuan kratif dapat membuat matematis siswa menggunakan model
manusia mampu meningkatkan pembelajaran kooperatif tipe berkirim
Kelas Pre-tes Perlakuan
salam dan Post-test model
soal dengan
Eksperimen 1 T1(x) X
pembelajaran kooperatif tipeT2(x)think pair
Eksperimen 2 T1(y) Y SMP Swasta ImeldaTMedan.
share di 2(y)

Metode Penelitian
kualitas hidupnya.
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh kelas VIII SMP Swasta
Kemampuan berpikir tingkat
Imelda Medan T.A 2016/2017 yang
tinggi, baik itu kemampuan berpikir terdiri dari 4 kelas yang masing-masing
kritis, kreatif serta kemampuan kelas berjumlah rata-rata 34 siswa.
pemecahan masalah yang dimiliki oleh Pengambilan sampel dalam penelitian
seseorang, tidak dapat dimiliki secara ini dilakukan dengan menggunakan
langsung melainkan diperoleh melalui teknik simple random sampling yaitu
latihan. Oleh karena kemampuan ini pengambilan anggota sampel dari
sangat penting, seharusnya kemampuan populasi yang dilakukan secara acak
ini dilatih dalam semua pembelajaran di tanpa memperhatikan strata yang ada
kelas. Namun, pada kenyataannya dunia dalam populasi (Lestari & Yudhanegara
pendidikan di Indonesia mainstream 2015:107).
paradigma utama yang ada cenderung Pengambilan sampel dilakukan
hanya memperkuat kekuatan otak kiri seperti mengambil undian. Pengambilan
(intelektualitas). Sementara undian pertama ditentukan sebagai kelas
pengembangan otak kanan (kreativitas) eksperimen 1 sedangkan pengambilan
masih kurang. undian kedua ditentukan sebagai kelas
Masalah ini diduga disebabkan eksperimen 2, sehingga diperoleh kelas
karena kemampuan berpikir tingkat VIII-A sebanyak 30 siswa sebagai kelas
tinggi termasuk berpikir kreatif jarang eksperimen 1 yang diajarkan dengan
dilatih, karena proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
biasanya meliputi tugas-tugas yang kooperatif tipe berkirim salam dan soal
harus dicari suatu jawaban yang 5 dan kelas VIII-C sebanyak 34 siswa
benar/berpikir konvergen (Munandar, sebagai kelas eksperimen 2 yang
2012:34). Hal tersebut terjadi di SMP diajarkan dengan menggunakan model
Swasta Imelda Medan yang dilakukan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
peneliti
Data di kelas Kelas VIII menunjukkan L0 Share.
Ltabel(α = 0,05) Kesimpulan
bahwa,
Pretest selama pembelajaran siswa Penelitian ini menggunakan jenis
terlihat
30 pasifEksperimen
dan tidak
1 mampu
0,0156 0,030 quasi eksperiment
penelitian Normal
(eksperimen
mengajukan
34 pertanyaan
Eksperimen 2 dan gagasan
0,1245 semu) yaitu
0,1519 penelitian yang mendekati
Normal
yang beragam. Aktivitas dan penelitian true experiment dimana tidak
Data Kelas L0 Ltabel(α = 0,05) Kesimpulan
kemampuan kreatif siswa terutama mungkin mengadakan kontrol secara
Posttest
berikir lancar dan luwes yang masih penuh terhadap variabel-variabel
30 Eksperimen 1 0 0,030 Normal yang
tergolong rendah, ini terjadi karena relevan. Desain penelitian yang
34 Eksperimen 2 0,1519 Normal
Data Kelas L0 Ltabel(α = 0,05)
digunakan Kesimpulan
adalah Pretest-Posttest Control
36 Eksperimen 1 0,13327 0,1476 Normal
36
Sri Wahyuni Eksperimen
Tampubolon, Edi 2
Syahputra.0,1107 0,1476
Perbedaan Peningkatan Normal
Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

51 l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475


Group Design yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada dua kelompok

Tabel 1 Desain Penelitian Two Group (Pre-test dan Post-test)

Keterangan:
X : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen 1, yaitu dengan
Pembelajaran kooperatif tipe Berkirim Salam dan Soal.
Y : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen 2, yaitu dengan
Data Kelas L0 Ltabel(α = 0,05) Kesimpulan
Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share.
30 Eksperimen 1 0,030 Normal
T1(x) : Pemberian pre-test pada kelas eksperimen 1
34 Eksperimen 2 0,1519 Normal
T1(y) : Pemberian pre-test pada kelas eksperimen 2
T2(x) : Pemberian post-test pada kelas eksperimen 1
T2(y) : Pemberian post-test pada kelas eksperimen 2
Instrumen pengumpulan data 62,5, sedangkan selisih posttest-pretest
melalui TKBK Pretest dan posttest. Data terendah adalah 0 dengan nilai rata-rata
Nilai Varians
yang diperoleh digunakan untuk melihat Fhitung posttest-pretest
selisih Ftabel Kesimpulan
kemampuan
terdapat Eksperimen
peningkatan 1 Eksperimen
kemampuan 2 berpikir kreatif matematis siswa adalah
Pre-test
berpikir kreatif 107,060
matematis 173,396
siswa 0,009dengan 1,29
34,375 simpangan Homogen
baku 18,478.
Post-test
menggunakan 137,21
model 160,985
pembelajaran 1,173 1,29
Sedangkan kelas eksperimen Homogen2 yang
Selisih salam dan
berkirim 341,460
soal dengan 265,012
think 1,288
menggunakan 1,29model Homogen
pembelajaran
pair share. Uji yang digunakan adalah kooperatif tipe Think Pair Share
Uji-t dua arah. Sebelum dilakukan uji-T, diperoleh data hasil penelitian bahwa
dilakukan uji normalitas dan selisih posttest-pretest tertinggi adalah
homogenitas data. 56,25 , sedangkan selisih postest-pretest
terendah adalah 0 dengan nilai rata-rata
Hasil Penelitian selisih posttest-pretest kemampuan
Berdasarkan penelitian yang telah berpikir kreatif matematis siswa adalah
dilakukan pada kelas eksperimen 1 yang 25,368 dengan simpangan baku 16,279.
menggunakan model pembelajaran Dari data selisih postest-pretest
kooperatif tipe berkirim salam dan soal diperoleh data berdistribusi normal dan
diperoleh data hasil penelitian bahwa homogen.
selisih posttest-pretest tertinggi adalah

Tabel.2 Ringkasan Uji Normalitas Data Selisih Postest-Pretest Siswa


JumlahSiswa

Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

52 l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475

Tabel.3 Ringkasan Uji Normalitas Data Selisih Posttest-Pretest Siswa


Tabel 4 Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas

dengan pembelajaran kooperatif tipe


Pengujian homogenitas data Think Pair Share dinyatakan memiliki
dilakukan untuk mengetahui apakah varians yang sama atau homogen.
kelompok sampel yang digunakan dalam Setelah diberikan perlakuan maka
penelitian ini berasal dari populasi yang diperoleh rata-rata selisih Posttest-
homogen atau tidak, artinya apakah Pretest kelas eksperimen 1 adalah
sampel yang digunakan dapat
Nilai mewakili 34,375thitung
dan rata-rata
Data Kelas Rata-rata Selisih ttabel selisih Posttest-
Kesimpulan
seluruh populasi yang ada. Posttest-Pretest Pretest kelas eksperimen 2 adalah
Berdasarkan Tabel diperoleh 25,3682,073
(Lampiran 24). Perhitungan
Eksperimen 1 34,375 1,669 Terima Ha uji
Fhitung < Ftabel maka data kemampuan hipotesis kelas eksperimen 1 dan kelas
Eksperimen 2 25,368
berpikir matematis siswa dengan eksperimen 2 secara ringkas ditunjukkan
menggunakan model pembelajaran pada tabel 5.
kooperatif tipe berkirim salam dan soal

14 13
12
14
12
10 7 9

8
4
6

4 1 2 2
0
2

0
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
90-100 80-89 75-79 61-74 0-60

Jumlah Siswa Kelas Eksperimen 1 Jumlah Siswa Kelas Eksperimen 2

Gambar 1. Jumlah Kelas Eksprimen 1 dan 2


menggunakan model pembelajaran
Dari gambar di atas dapat dilihat kooperatif tipe berkirim salam dan soal
bahwa berdasarkan kriteria ketuntasan diperoleh 17 dari 30 siswa atau 56,67%
minimal (KKM) yang ditetapkan oleh siswa telah mencapai nilai KKM, dan 13
sekolah, pada kelas eksperimen 1 yang

Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

iv l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475


model pembelajaran kooperatif
tipe
Think Pair Share diperoleh 9
dari 34
dari 30 siswa atau 43,33% siswa belum siswa atau 26,47% siswa telah men
mencapai nilai KKM. Sedangkan pada capai
kelas eksperimen 2 yang menggunakan
nilai KKM dan 25 dari 34 siswa atau

siswa di kelas eksperimen 1 yaitu


terdapat 17 dari 30 siswa atau
56,67 siswa mencapai nilai di atas rata-
rata, dan pada kelas eksperimen 2
dengan rata-rata 62,5 terdapat 15 dari 34
siswa atau 44,12% siswa yang mencapai
nilai di atas rata-rata.
73,53% siswa belum dapat mencapai
nilai KKM. Berdasarkan nilai rata-rata

Tabel 5 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Data Selisih Pretest-Posttest

peningkatan kemampuan berpikir


Berdasarkan tabel diatas hasil pengujian tingkat tinggi (kreativitas) siswa.
pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = Sementara pada pembelajaran kooperatif
n1 + n2 - 2 = 62 dengan thitung = 1,28 dan tipe Think Pair Share memiliki prosedur
ttabel = 1,29 sehingga terlihat yang telah ditetapkan untuk memberikan
yaitu 1,29 > 1,28 yang berarti siswa kesempatan lebih banyak untuk
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. berpikir secara sendiri, berdiskusi, saling
Sehingga disimpulkan bahwa data membantu dalam kelompok, dan diberi
homogen. kesempatan untuk berbagi dengan siswa
yang lain. Yang menjadi kendala pada
Pembahasan Penelitian model pembelajaran TPS ini adalah
Mencermati hasil penelitian siswa lebih menyukai interaksi/
yang telah dikemukakan pada sub bab kerjasama yang melibatkan banyak
sebelumnya, diperoleh bahwa model pihak.
pembelajaran kooperatif tipe berkirim Pada kelas eksperimen 1, tiap
salam dan soal (kelas eksperimen 1) dan anggota kelompok beranggotakan 6
model pembelajaran kooperatif tipe orang sehingga kegiatan diskusi dan
Think Pair Share (kelas eksperimen 2) bahan ajar terpenuhi. Slavin (dalam
memiliki perbedaan rata-rata 9,007 lebih Trianto, 2009:56) yang menyatakan
tinggi pada kelas eksperimen 1. Dengan bahwa dalam belajar kooperatif siswa
pembelajaran kooperatif tipe berkirim dibentuk dalam 5 atau 6 orang untuk
salam dan soal ini memberi siswa bekerjasama dalam mencapai materi dan
kesempatan untuk berlatih kemampuan terlibat secara aktif dalam proses
berpikir kreatif, memberi siswa berpikir guna memperoleh kesimpulan
kesempatan untuk melatih pengetahuan yang lebih baik dari belajar secara
dan keterampilan mereka. Siswa individu atau berpasangan. Pada saat
membuat pernyataan sendiri sehingga diskusi inilah siswa bebas mengeluarkan
akan terasa lebih terdorong untuk belajar ide-ide kreatifnya dalam menyelesaikan
dan menjawab pertanyaan yang dibuat masalah.
oleh teman-teman sekelasnya. Terlebih
lagi tipe berkirim salam dan soal ini Kooperatif learning bernaung
merupakan suatu metode pembelajaran dalam teori konstruktivisme. Pendekatan
yang menunjukkan kepada siswa bahwa konstruktivisme mempunyai beberapa
setiap mata pelajaran hakikatnya konsep umum, di antaranya disebutkan
merupakan cara berpikir. Hal ini sejalan berikut ini.
dengan tujuan peneliti untuk mengukur

Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

53 l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475

1. Pelajar aktif membina penge


tahuan
berdasarkan pengalaman yang
sudah ada.
2. Dalam konteks pembelajaran,
pelajar seharusnya membina
pengetahuannya sendiri. yaitu -1,669 < 2,073 <
3. Pentingnya membina pengetahuan 1,669 yang berarti bahwa Ho ditolak dan
secara aktif oleh pelajar sendiri Ha diterima. Sehingga disimpulkan
melalui proses saling memengaruhi bahwa terdapat perbedaan kemampuan
antara pembelajaran terdahulu berpikir kreatif matematis siswa
dengan yang terbaru. menggunakan model pembelajaran
4. Unsur terpenting dalam teori ini kooperatif tipe berkirim salam dan soal
adalah seseorang membina dengan model pembelajaran kooperatif
pengetahuan dirinya secara aktif tipe Think Pair Share.
dengan cara membandingkan Hasil penelitian tersebut sejalan
informasi baru dengan dengan hasil penelitian yang dilakukan
pemahamannya yang sudah ada. oleh John B.E (2014) dengan judul
5. Ketidakseimbangan merupakan “Effect of Coperative Learning Strategy
faktor motivasi pembelajaran yang on the Creative Thinking Skill of
utama. Faktor ini berlaku apabila Secondary School Students of Kohikode
seorang pelajar menyadari gagasan- District” . Dari hasil penelitian tersebut
gagasannya tidak konsisten atau diperoleh kesimpulan bahwa
bertentangan dengan pengetahuan pembelajaran dengan strategi CLS dapat
ilmiah. meningkatkan kemampuan berpikir
6. Bahan pengajaran yang disediakan kreatif matematika siswa di kelas VIII.
harus berkaitan dengan pengalaman Hal ini sejalan dengan penelitian yang
siswa untuk menarik minatnya dilakukan oleh Wiji Nurokhman (2014)
dalam belajar. melakukan penelitian dengan judul
(Asmani 2016:22) “Eksperimentasi pembelajaran
matematika model CLS dengan teknik
Hasil yang diperoleh dari berkirim salam dan soal SMP Negeri 3
penelitian ini menunjukkan bahwa Gombong”. Dari hasil penelitian
pembelajaran matematika dengan teknik tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
berkirim salam dan soal dapat prestasi belajar matematika kompetensi
meningkatkan kemampuan berpikir faktorisasi suku aljabar menggunakan
kreatif siswa. Peningkatan kemampuan model cooperative learning structures
kreatif siswa di kelas VIII SMP Swasta dengan teknik berkirim salam dan soal
Imelda Medan yang diajar dengan lebih baik jika dibandingkan dengan
menerapkan model pembelajaran prestasi belajar matematika
kooperatif tipe berkirim salam dan soal menggunakan model konversional pada
(eksperimen 1) memiliki perbedaan siswa kelas VIII semester 1 SMP Negeri
dengan model pembelajaran kooperatif 3 Gombong tahun pelajaran 2013/2014.
tipe Think Pair Share (eksperimen 2). Berdasarkan perbedaan hasil penelitian
Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata rata-rata posttest-pretest masing-masig
peningkatan hasil posttest-pretest pada kelas eksperimen dan hasil penelitian
kelas eksperimen 1 adalah 34,375 dan yang relevan dapat disimpulkan bahwa
rata-rata peningkatan hasil posttest- terdapat perbedaan peningkatan
pretest pada kelas eksperimen 2 adalah kemampuan berpikir kreatif matematis
25,368. Hal ini dibuktikan dari hasil siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe berkirim
salam dan soal dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share dengan perbedaan sebesar 9,007
lebih tinggi pada kelas eksperimen 1.
perhitungan statistik dimana

Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

54 l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475


Kooperatif tipe berkirim salam dan
Kesimpulan dan Saran soal dapat digunakan untuk semua
Dari hasil analisis yang mata pelajaran dan model
dilakukan dalam penelitian ini diperoleh pembelajaran ini juga efektif
kesimpulan sebagai berikut: digunakan pada saat menjelang
1. Berdasarkan perhitungan diperoleh ujian sekolah.
bahwa = 2,073 dan = 4. Hasil penigkatan kemampuan
1,669 sehingga terlihat bahwa berpikir kreatif matematis siswa
ternyata tidak berada pada yang diajar dengan model
interval pembelajaran kooperatif tipe Think
dengan yang Pair share diperoleh rata-rata
selisih posttest-pretest sebesar
berarti bahwa Ho ditolak dan Ha
25,368. Peningkatan menggunakan
diterima. Sehingga dapat
tipe pembelajaran ini lebih rendah
disimpulkan bahwa terdapat
dibandingkan peningkatan pada tipe
perbedaan kemampuan berikir
pembelajaran di kelas eksperimen
kreatif siswa dengan menggunakan
1. Secara deskriptif diperoleh
model pembelajaran kooperatif tipe
bahwa pada kelas eksperimen 2
berkirim salam dan soal dengan
dengan model pembelajaran
model pembelajaran kooperatif tipe
kooperatif tipe Think Pair Share
Think Pair Share di SMP Swasta
diperoleh 9 dari 34 (26,47%) siswa
Imelda Medan T.A 2016/2017.
sudah mampu mencapai kriteria
2. Peningkatan kemampuan berpikir
ketuntasan minimal.
kreatif matematis siswa dengan
menggunakan model pembelajaran
Saran
kooperatif tipe berkirim salam dan
soal dengan model pembelajaran
Kepada peneliti selanjutnya agar
kooperatif tipe Think Pair Share
memberikan pengarahan terlebih dahulu
memiliki perbedaan rata-rata
sebelum pembelajaran dimulai kepada
sebesar 9,007 lebih tinggi pada
setiap kelompok untuk saling:
kelas eksperimen 1 (teknik berkirim
salam dan soal).
3. Hasil peningkatan kemampuan
1. Berdiskusi, mengeluarkan
berpikir kreatif matematis siswa pendapat, tukar pikiran serta
menyatukan pikiran-pikiran atau
yang diajar dengan model
ide setiap anggota kelompok untuk
pembelajaran kooperatif tipe
berkirim salam dan soal diperoleh menyelesaikan tugas yang
diberikan guru.
rata-rata selisih posttest-pretest
sebesar 34,375. Dari hasil yang 2. Kepada guru : Model pembelajaran
diperoleh terlihat bahwa tipe kooperatif tipe berkirim salam dan
berkirim salam dan soal memiliki soal dapat digunakan untuk semua
peningkatan lebih tinggi mata pelajaran dan dapat
dibandingkan dengan tipe Think meningkatkan kemampuan berpikir
Pair Share. Secara deskriptif kreatif matematis siswa, sehingga
diperoleh bahwa pada kelas guru dapat menggunakan model
eksperimen 1 dengan model pembelajaran model pembelajaran
pembelajaran kooperatif tipe kooperatif tipe berkirim salam dan
berkirim salam dan soal diperoleh soal pada saat pembelajaran agar
17 dari 30 (56,67%) siswa sudah pembelajaran lebih inovatif.
mencapai kriteria ketuntasan
minimal. Model pembelajaran
Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

55 l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475

DAFTAR PUSTAKA
Matematika Untuk Kela
Agus, N.A., (2008), Mudah Belajar s VIII,
Pusat Perbukuan, Jakarta. Fathurrohman, M., (2015), Model-Model
Amalia,Y.,Duskri, M., Ahmad, A., Pembelajaran Inovatif, Ar-
(2015), Penerapan Model ruzz Media, Jogjakarta.
Eliciting Activities untuk Fatonah, S., Prasetyo. Z.K., (2014),
Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran Sains, Ombak,
berpikir Kreatif Matematis dan Jogjakarta
Self Confidence Siswa SMA. Hamah, A., Muhlisrarini, (2014),
Jurnal Didaktik Matematika Vol Perencanaan dan Strategi
2 : 2355-4185 Pembelajaran Matematika,
Asmani, J.M., (2016), Tips Efektif Rajagrafindo Persada,
Cooperative Learning, DIVA Jogjakarta.
Press, Yogyakarta Hendriana, H., Soemarmono, U., (2014).
Azhari, Somakim, (2013), Peningkatan Penilaian Pembelajaran
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika. Refika Aditama,
Matematika Siswa Melalui Bandung.
Pendekatan Konstruktivisme di Lestari, K.E., Yudhanegara, M.R.,
Kelas VII Sekolah Menengah (2015), Penelitian Pendidikan
Pertama (SMP) Negeri 2 Matematika, Refika Aditama,
Banyuasin III, Jurnal Bandung.
Pendidikan Matematika, Nisa, R., Musdi E., Jazwinarti, (2014),
Volume 7 No 2. Penerapan Pembelajaran
Bungin, B., (2011), Penelitian Kooperatif Tipe Think Pair
Kuantitatif, Kencana, Jakarta Share pada Pembelajaran
Dewi, I., dan Lisiani, S., (2015), Upaya Matematika di Kelas XI IPS
Meningkatkan Kreativitas SMA Negeri 2 Padang Panjang,
Matematis Siswa Sekolah Jurnal Pendidikan Matematika
Menengah Pertama Negeri 5 Volume 3 No.1
Terbuka Medan dengan Nurlela, L., Ismayati, E., (2015),
Menggunakan Modul Model Strategi Belajar Berpikir
Learning cycle, Jurnal Kreatif, Ombak, Bandung.
Didaktik Matematika 2 : 2355- Prasetiyo, A.D., Mubarokah, L.,
4185. Berpikir Kreatif Siswa dalam
Duha, A.K.,Yerizon, Suherman, (2012), Penerapan Model Pembelajaran
Penerapan Model Think Pair Berdasarkan Masalah
Share Terhadap Pemahaman Matematika (Studen’s Creative
Konsep, Jurnal Pendidikan thinking in the Aplication of
Matematika Vol 1 No 1. Mathematical Problems Based
Fajriah, N,. Asiskawati, E., (2015), Learning), Jurnal Pendidikan
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika STKIP PGRI
Siswa dalam Pembelajaran Sidoarjo : 2337-8166 Vol.2
Matematika Menggunakan No.1
Pendekatan Pendidikan Raba, A. A.A., (2017), The Influence of
Matematika Realistik di SMP, Think-Pair-Share (TPS) on
EDU-MAT Jurnal Pendidikan Improving Students’ Oral
Matematika, Volume 3 Nomor Communication Skills in EFL
Classrooms, Scientific Research
Publishing 8: 2152-4771.
2.

Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

56 l JURNAL INSPIRATIF p-ISSN : 2442-8876, e-ISSN : 2528-0475


part 3. Vol.1 No.1
Rosita, Leonard, - , Meningkatkan
Kerja
Sama Siswa
Melalui
Rahadian, S., Yerizon, Arnellius, Pembelajaran Kooperat
(2012), Penerapan Kooperatif if Tipe
Tipe Think Pair Share dalam Think Pair Share,
Pembelajaran Matematika, Jurnal
Jurnal Pendidikan Matematika, Formatif 3 : 2088-351X
Shadiq,F., (2014), Strategi Pemodelan
pada Pemecahan Masalah
Matematika, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Siswono, T.Y.E., (2011), Level of Ability of Senior High School
Student’s Creative Thinking in Strudents Through Aplication
Classroom Mathematics, of TPS Based on E-learning in
Educational Research and Mathematics Lesson,
review Vol 6 : 1990-3839. International Journal of
Sriwongchai, A., Jantharajit, N., and Education and Research 3 :
Chookhampaeng, S., (2015), 2201-6740.
Developing the Mathematics Suharjito, D., (2014), Pengantar
Learning Management Model Metodologi Penelitian, IPB
for Improving creative Press, Jakarta.
Thinking in Thailand, Suryani, N., Agung, L.A., (2012),
International Education Strategi Belajar-Mengajar,
Studies vol 8: 1913-9039. Ombak, Jakarta.
Sudijono. A., (2012), Statistik Suryani, Hendryani, (2015), Metode
Pendidikan. Rajagrafindo Riset Kuantitatif : Teori dan
Persada, Jakarta. Aplikasi ada Penelitian Bidang
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Manajeman dan Ekonomi
Tarsito, Jakarta. Islam, Fajar Interpratama
Mandiri, Jakarta.
Tint, S.S., and Nyunt, E.E., (2015),
Collaborative Learning With
Think-Pair-Share Technique,
CAIJ vol.2, no.1.
Trianto, (2011), Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif-
Progresif Konsep Landasan
dan Implementasinya pada
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kencana
Predana Media Group, Jakarta.
Triyono, (2012), Metodologi Penelitian
Pendidikan, Ombak,
Yogyakarta.
Sugiharti, E., and Suyitno, A.,(2015),
Improving of Problem Solving

Sri Wahyuni Tampubolon, Edi Syahputra. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal dengan
Think Pair Share di SMP Swasta Imelda Medan. Inspiratif, Vol. 3. No. 1 April 2017.

You might also like