You are on page 1of 8

Perkembangan

Penemuan Hukum
Perkembangan Pen Hk
1. legisme;
2. penemuan hukum
bebas
(freirechtsbewegung
, freirechtslehre,
freirechtsschul);
3. penemuan hukum
(rechtsvinding).
Legisme
▪ Positivisme Undang-undang (formil)
▪ Kredo: “peraturan dan logika” (rules and logic); →
rechtsdogmatiek
▪ Model penalaran yang dipakai adalah
deduktif. “silogisme deduktif”
▪ Causa – effect (mekanistik)
Hetero “subsumsi
nom otomat”
Latar belakang
▪ Dijiwai oleh: “Trias politika”
▪ Pandangan: “la bouche de la loi”
(Perancis), “spreekbuis van de wet”
(Belanda), “mouth of te laws” (Inggris);
▪ upaya kodifikasi hukum
▪ Yang primer: belajar/kuasai UU
Penemuan hk bebas
▪ dikenal sebagai pandangan “materiil
yuridis”
▪ Sifat: “otonom”.
▪ Penemuan hukum lebih merupakan masalah pemberian bentuk yuridis
pada hukum
▪ pandangan yang dinamis dg perumusan
kaidah yang “terbuka”
Penemuan hk bebas
▪ terdapat dalam sistem peradilan Anglo
Saxon.
▪ logika berpikir: induktif
▪ Yurisprudensi dalam hal ini menjadi sesuatu yang penting.
▪ Harapan: putusan hakim lebih didasarkan
pada cita keadilan
Penemuan Hukum
(rechtsvinding)
▪ dalam penemuan hukum hakim tetap berpegang pada undang-undang,
tapi tidak seketat legisme karena hakim juga punya kebebasan.
▪ Tugas hakim adalah menselaraskan UU
dengan tuntutan zaman, dengan hal-hal
yang konkrit yang terjadi dalam
masyarakat dan bila perlu menambah UU
disesuaikan dengan asas-asas keadilan
masyarakat.
Legitimasi Penemuan Hukum
(Rechterlijk oordeel)
1. Mempunyai otoritas publik;
2. atas dasar ekspertise;
3. menghasilkan putusan yang adil;
4. ada dukungan masyarakat;
5. ada keterikatan pada hukum;
6. Rasionalitas.

You might also like