Professional Documents
Culture Documents
Proposal Fix
Proposal Fix
PROPOSAL
Di susun oleh:
Sri Mulia Abadi
201563010
2. Rumusan Masalah
Setelah mengetahui latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan
diangkat dan dianggap penting untuk diperhatikan dalam penelitian ini adalah:
1. Berapa jumlah cadangan jika menggunakan metode poligon?
2. Berapa jumlah cadangan jika menggunakan metode penampang?
3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan
menjadi terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya. Adapun batasan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagaai berikut.
A. Perhitungan cadang batubara jika menggunakan metode poligon.
B. Perhitungan cadangan batubara jika menggunakan metode
penampang.
4. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan masalah yang telah dirumuskan di atas, dan untuk
memahami hakikat dari penelitian ini, maka tujuan dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk:
A. Menghitung jumlah cadangan dengan menggunakan metode poligon.
B. Menghitung cadangan dengan menggunakan metode penampang.
5. Hipotesis
A. Hipotesis nol (H0) dari penelitian ini adalah: Tidak ada perbedaan hasil
perhitungan cadanga jika menggunakan metode poligon dan metode
penampang.
B. Hipotesis alternatif (H1) dari penelitian ini adalah: Ada perbedaan hasil
perhitungan cadanga batubara jika menggunakan metode poligon dan
metode penampang.
6. Dasar Teori
A. Perhitungan cadangan
Setelah kita melakukan ekplorasi pada tahap-tahap kegiatan
penambangan, kemudian tahapan selanjutnya yaitu melakukan analisa
dan perhitungan cadangan. Adapun tujuan dari perhitungan cadangan
yaitu agar dapat menentukan jumlah dan mutu kualitas yang dapat
dipertanggung jawabkan untuk dieksploitasi sesuai dengan kebutuhan.
Dengan perhitungan cadangan akan dapat mengetahui biaya produksi,
membantu perencanaan, efisiensi operasi, control kehilangan dalam
penambangan, unsur produksi tambang, dan sebagainya
Kegiatan lapangan untuk memperoleh data guna perhitungan
cadangan adalah sebagai berikut :
1. Observasi Lapangan
Merupakan gambaran praktis kondisi dan keadaan dilapangan
meliputi pengambilan data geografi.
2. Pemetaan
Tidak mutlak dilaksanakan, untuk pengambilan topografi, bentang
alam, danlereng awal jika peta telah tersedia maka hanya dilakukan
ploting.
3. Pengambilan Contoh
Dapat berupa air, tanah, endapan, singkapan sesuai dengan
metodenya.
4. Pengambilan Data GeologiDapat dilakukan dengan studi literatur
dan pengecekkan langsung dilapangan.
5. Pengolahan DataDilakukan di lapangan (pengecekkan mudah) atau
dikirim ke kantor termasuk pekerjaan studio, uji laboratorium dan
analisa.
B. Batubara
Batubara adalah mineral organik yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa
tumbuhan purba yang mengendap di dalam tanah selama jutaan tahun. Endapan
tersebut telah mengalami berbagai perubahan bentukatau komposisi sebagai
akibat daria danya proses fisika dan kimia yang berlangsung selama waktu
pengendapannya. Oleh karena itu, batubara termasuk dalam katagori bahan bakar
fosil.
Batubara merupakan salah satu sumber energi fosil alternatif yang
cadangannya cukup besar di dunia. Bagi Indonesia, yang sumber energi minyak
buminya sudah semakin menipis, pengusahaan penggalian batubara sudah
merupakan suatu keniscayaan. Hampir setiap pulau besar di Indonesia memiliki
cadangan batubara, walau dalam kuantitas dan kualitas yang berbeda.
V=Axt
Dimana :
V = Volume, A = luas poligon, t = tebal lapisan batubara di titik conto
T=Vxk
Dimana :
T = Tonase, V = volume, K = Kadar
2. Metode Penampang
Karena batubara merupakan endapan dengan tingkat homogenitas yang
tinggi, maka untuk perhitungan cadangan dapat diterapkan metoda konvensional
(klasik) dengan tingkat ketelitian yang cukup baik. Untuk tujuan praktis, metoda
penampang dapat diterapkan untuk perhitungan jumlah cadangan tertambang.
Pada prinsipnya, perhitungan cadangan dengan menggunakan metoda penampang
ini adalah mengkuantifkasikan cadangan pada suatu areal dengan membuat
penampang-penampang yang representati, dan dapat mewakili model endapan
pada daerah tersebut.
Pada masing-masing penampang akan diperoleh (diketahui) luas batubara dan
luas overburden. Volume batubara dan overburden dapat diketahui dengan
mengalikan luas terhadap jarak pengaruh penampang tersebut. Perhitungan
volume tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan 1 (satu)penampang, atau 2
(dua) penampang, atau 3 (tiga) penampang, atau juga dengan rangkaian banyak
penampang.
A. Dengan menggunakan 1 (satu) penampang
Cara ini digunakan jika diasumsikan bahwa 1 penampang mempunyai daerah
pengaruh hanya terhadap penampang yang dihitung saja.
7. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
yaitu metode pengamatan pengukuran aktual di lapangan yang bertujuan untuk
mendapatkan hasil/gambaran yang nantinya akan dilakukan pemprosesan data
untuk memberikan gambaran aktual di lapangan. Teknik pengumpulan data
ditempuh dengan prosedur penelitian yang mencakup:
a. Studi Literatur Tahap studi literatur dilakukan dengan pengumpulan sumber
informasi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian yang berasal dari
referensi yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
b. Pengamatan Lapangan/observasi Tahapan ini dilakukan dengan cara
peninjauan lapangan untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap
situasi, kondisi, dan aktifitas di lokasi penelitian. Data yang diperoleh pada
teknik ini yaitu data bor dan arah serta kemiringan lapisan batubara. Selama
pengamatan lapangan/observasi, dilakukan diskusi yang meliputi pengolahan
data lapangan dan analisis hasil pengolahan data yang telah diperoleh.
c. Wawancara Wawancara dengan instruktur lapangan serta orang yang
berkompeten dengan bahasan mengenai evaluasi perencanaan jangka pendek
perusahaan.
2. Waktu Dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 07 Juli 2018 sampai dengan tanggal 07
Barat.
4. Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian dilakukan dengan cara:
Teknik pengumpulan data ditempuh dengan prosedur penelitian yang
mencakup:
a. Studi Literatur Tahap studi literatur dilakukan dengan pengumpulan
sumber informasi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian yang berasal dari
referensi yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
b. Pengamatan Lapangan/observasi Tahapan ini dilakukan dengan cara
peninjauan lapangan untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap
situasi, kondisi, dan aktifitas di lokasi penelitian. Data yang diperoleh pada teknik
ini yaitu data bor dan arah serta kemiringan lapisan batubara. Selama pengamatan
lapangan/observasi, dilakukan diskusi yang meliputi pengolahan data lapangan
dan analisis hasil pengolahan data yang telah diperoleh.
c. Wawancara Wawancara dengan instruktur lapangan serta orang yang
berkompeten dengan bahasan mengenai evaluasi perencanaan jangka pendek
perusahaan.
5. Variabel Pengamatan
Variabel dalam penelitian ini, yaitu :
Metode Poligon
(X1)
Perhitungan Cadangan
Batubara
Metode Penampang (Y)
(X2)
Untuk lebih jelasnya dan fokus penelitian ini maka variabel penelitian
sebagai berikut :
a. X1 = Metode Poligon
b. X2 = Metode Penampang
c. Y = Perhitungan Cadangan Batubara