Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
FITRISYA INDRIANA
1506120720
AGRIBISNIS – B
ASISTEN DOSEN :
JURUSAN AGRIBISNIS
PEKANBARU
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
Budidaya.
Laporan ini merupakan salah satu tugas yang diberikan untuk menyelesaian
bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran
penyusun
2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
3.3.2 Stek.................................................................................................. 23
4.1 Hasil........................................................................................................ 26
4.1.2 Stek.................................................................................................. 27
3
4.1.3 Cangkok .......................................................................................... 28
PENUTUP ............................................................................................................. 32
LAMPIRAN .......................................................................................................... 35
DOKUMENTASI ................................................................................................. 36
4
PENDAHULUAN
pertumbuhan tanaman dari sifat genetik, faktor iklim, tanah dengan pertumbuhan
peranan benih dan zat tumbuh, pemasakan tanaman dalam kaitannya dengan umur
Kegiatan budidaya dapat dianggap sebagai inti dari usaha tani yaitu
kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu
areal lahan untuk diambil manfaat atau hasil panennya. Dapat disimpulkan bahwa
kegiatan budidaya ini adalah suatu usaha yang bermanfaat dan memberi hasil.
lainnya disuatu lahan untuk membesarkan tanaman dan memanen bagiannya yang
bernilai ekonomis. Bagian ini dapat berupa biji, buah/bulir, daun, bunga, batang,
tunas, serta semua bagian lain yang bernilai ekonomis. Kegiatan budidaya
tanaman yang dilakukan dengan media tanah dikenal dengan nama bercocok
tanam.
teknologi budidaya adalah budidaya tanaman jagung (Zea Mays L), selain itu
teknik stek, cangkok dan sambung pucuk. Vegetatif merupakan salah satu cara
perbanyakan tumbuhan yang di lakukan secara tidak kawin atau secara aseksual.
5
Mencangkok atau percangkokan merupakan perbanyakan dengan
mengelupas kulit batang dan membungkusnya dengan plastik atau lainnya yang
berisi tanah agar dapat tumbuh akar. Dalam percangkokan ini sebaiknya lakukan
pemilihan indukan yang berkualitas dan juga menghasilkan produksi yang baik.
batang dari indukan yang kuat dan tahan hama dan penyakit, serta bagian atas di
lakukan pengikisan atau pembelaan lalu masukan tanam yang memiliki kualitas
produksi baik, dan lakukan pengikatan. Contah tanaman mawar, kembang sepatu
batang bawah dengan batang atas satu varietes. Bertujuan untuk menghasilkan
satu sifat dan juga meningkatkan produksi tanaman. Contoh tanaman durian, kopi
1.2 Tujuan
tanaman secara vegetatif terutama pada stek, cangkok dan sambung pucuk.
6
TINJAUAN PUSTAKA
Poeceae (Graminae), Genus: Zea, Spesies: Zea mays L. (Iriani, Yasin dan Takdir,
2002).
anakan pada beberapa genotipe dan lingkungan tertentu. Batang jagung terdiri
atas buku dan ruas. Daun jagung tumbuh pada setiap buku, berhadapan satu sama
lain. Bunga jantan terletak pada bagian terpisah pada satu tanaman sehingga lazim
daunnya ditentukan pada saat inisiasi bunga jantan, dan dikendalikan oleh
genotipe, lama penyinaran, dan suhu. (Nuning, Syafruddin, Efendi, dan Sunarti,
2007).
tinggi 6 m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas
meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah
7
cukup dewasa muncul kar adventif dari buku – buku batang bagian bawah yang
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu,
namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak
tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas – ruas, ruas
terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh
pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang
daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun
jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia poaceae. Setiap stoma
dikelilingi sel – sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting
dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel – sel daun.
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah dalam satu
tanaman. Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku poaceae,
yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae. Bunga
jantan tumbuh dibagian puncak tanaman, berupa karangan bunga. Serbuk sari
berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol.
Tongkol tumbuh dari buku, diantara batang dan pelepah daun. Pada umumnya,
lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga
jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2 – 5 hari lebih dini daripada
8
Syarat Tumbuh
Tanaman jagung menginginkan curah hujan tinggi berkisar antara 500 - 700
mm per tahun. Cekaman akar paling kritis terjadi selama pembentukan rambut
dan pengisian biji. Kekeringan air dalam waktu singkat biasanya dapat ditoleransi,
dan hanya berpengaruh kecil terhadap perkembangan biji. Kekeringan air yang
draenase tanah yang jelek dan tidak tahan genangan (Aqil, Firmansyah dan Akil,
2008).
diperlukan tanaman jagung untuk dapat tumbuh dengan baik berkisar antara 24–
memerlukan panas dan lembab dari waktu tanam sampai periode mengakhiri
(dpl). Umumnya jagung yang ditanam pada ketinggian kurang dari 800 m dpl
akan memberikan hasil yang tinggi, jagung yang ditanam di tanah dengan
ketinggian antara 800 m sampai 1.200 m dpl juga masih dapat berproduksi dengan
9
Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus, hampir berbagai
jenis tanah dapat diusahakan untuk pertanaman jagung, tetapi jagung yang
ditanam pada tanah gembur, subur dan kaya akan humus dapat memberikan hasil
5,5 - 6,5. Tanah yang bersifat asam yaitu pH kurang dari 5,5 dapat diberikan
Keadaan kering pada waktu penanaman adalah jelek, baik bagi pertumbuhan
berbagai penyakit. Pada tanah yang terlalu lembab penanaman hendaknya diatur
sedemikian rupa agar buah jagung cukup matang untuk dipanen pada awal musim
kering, supaya hasil panen dapat segera dikeringkan agar terhindar dari jamur
serabut yang menyebar dangkal dan kurang toleran terhadap kandungan air
ditanami jagung dengan arah barisan melintang searah kemiringan tanah supaya
tidak terjadi erosi apabila terjadi hujan (Suprapto dan Marzuki, 2004).
2.2 Stek
memperlakukan beberapa bagian dari tanaman seperti akar, batang, daun dan
10
tunas dengan maksud organ tersebut membentuk agar yang selanjutnya menjadi
tanaman baru yang sempeuna dalam waktu relatif singkat serta memiliki sifat
yang serupa dengan induknya. Proses penyetekan cukup mudah yaitu dengan
memeotong bagian tanaman yang terpilih dengan menggunakan pisau yang tajam
ujung sebaiknya berada berapa milimeter dari mata tunas, sedangkan pemotongan
stek bagian pangkal harus meruncing dan menyentuh bagian mata tunas, dengan
atau bagian tanaman seperti akar, batang, atau pucuk sehingga menjadi tanaman
baru. Dengan kata lain stek atau potongan adalah menumbuhkan bagian tanaman,
sehingga menjadi tanaman baru. Umumnya tanaman yang distek adalah tanaman
jenis bunga dan buah, karena kedua tanaman tersebut mempunyai peluang pasar
yang besar baik dari segi produksi maupun pada saat pembibitan (Yustina, 1994).
Keuntungan yang didapat dari tanaman yang berasal dari bibit stek, yaitu:
pendek.
Tanaman asal stek dapat ditanam pada tempat yang permukaan air
tunggang.
11
Perbanyakan tanaman buah dengan stek merupakan cara perbanyakan
Stek dapat dikerjakan dengan cepat, murah, mudah dan tidak memerlukan
Sukar untuk memperoleh banyak tanaman dari satu pohon induk sekaligus.
Perakaran dangkal dan tidak ada akar tunggang, saat terjadi angin kencang
kekeringan.
Faktor Lingkungan
terjadinya regenerasi akar dan pucuk. Lingkungan tumbuh atau media pengakaran
rendah, drainase dan aerasi baik, suhu tidak terlalu dingin atau panas (12-27°C),
tidak terkena cahaya penuh (200-100 W/m2) dan bebas dari hama atau penyakit
Suhu perakaran optimal untuk perakaran stek berkisar antara 21ºC sampai
27ºC pada pagi dan siang hari dan 15ºC pada malam hari. Suhu yang terlampau
12
Sedangkan suhu rendah menghambat pertumbuhan metabolisme, dan
pendewasaan akar. Sebagai tambahan penyerapan air dan hara berkurang, dan
barang kali tidak mencukupi kebutuhan pucuk. Pada suhu rendah air menjadi
lebih pekat dan jaringan menjadi kurang permeabel. Pada suhu tinggi kecepatan
stek, jenis tanaman, adanya tunas dan daun muda pada stek, persediaan bahan
Menurut Warsana (2004) ciri-ciri stek akar yang baik adalah jangan terlalu
tua dan jangan terlalu muda, diameterstek kurang lebih 1,5 cm. Stek akar muda
akan berakar lebih cepat dan lebih baik bila dibandingkan akar yang telah tua.
Untuk keperluan stek akar ini dipilih akar sebesar pensil. Tetapi untuk
tanaman yang tidak bisa menghasilkan akar sebesar itu bisa dipilih akar-akarnya
2. Jenis Tanaman
regenerasi akar dan pucuk yang berbeda pula. Cara perbanyakan dengan metode
stek akan kurang menguntungkan jika bertemu dengan kondisi tanaman yang
sukar berakar, akar yang baru terbentuk tidak tahan stres lingkungan dan adanya
13
3. Adanya Tunas dan Daun Pada Stek
Adanya tunas dan daun pada stek berperan penting bagi perakaran. Bila
seluruh tunas dihilangkan maka pembentukan akar tidak terjadi sebab tunas
berfungsi sebagai auksin. Selain itu, tunas menghasilkan suatu zat berupa auksin
(Huik, 2004).
energi dan sumber karbon (C) terbesar selama proses prakaran. Akumulasi
karbohidrat banyak terdapat dibagian pangkal stek, sehingga akan lebih cepat dan
lebih mudah membentuk akar. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Hartman dkk.
(1990)
Dalam Pamukas dkk. (2009) jika rasio C/N rendah maka inisiasi akar juga
akan terhambat walaupun kandungan karbohidrat pada stek tinggi, karena unsur N
regenerasi akar dan pucuk adalah fitohormon yang berfungsi sebagai zat pengatur
tumbuh. Sedangkan ditinjau dari asal senyawanya zat pengatur tumbuh dibedakan
14
Hormon, yakni jika senyawa itu dihasilkan dalam tubuh tumbuhan
2.3 Cangkok
bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan
induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk
dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka
akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan kambium tersebut bersih,
maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat kambium yang telah dibersihkan
15
Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya
Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar
tunggang.
Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
India, yaitu daerah sekitar Bombay dan daeah sekitar gunung Himalaya. Hal ini
adalah pohon suci. Ada masyarakat india yang menjadikan buah mangga menjadi
makanan pokok terutama saat musim paceklik. Pohon mangga menyebar dari
India ke negara lain seperti amerika latin (terutama brazilia), benua Afrika dan
juga menyebar sampai ke negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia
(Anonim,2010).
sebagai berikut :
16
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiacea
Genus : Mangifera
terbaik untuk memperoleh hasil panen secara cepat, praktis, dan penggunaan
waktu secara efisien. Ada beberapa hal yang harus ditempuh untuk memulai cara
budidaya mangga dari batang cangkokan agar cepat berbuah, yakni meliputi
dasar, hingga proses pemanenan dan pemasaran hasil panen kepada tempat
akan memiliki daun-daun tunas yang lebih banyak, batang cangkokan akan jauh
lebih cepat tumbuh membesar, sifat tumbuh tanaman akan persis dengan induk
aslinya, serta biasanya akan lebih tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan iklim
yang ekstrem.
batang cangkokan, yakni akar batang tanaman mangga yang dicangkok biasanya
17
di awal akan sulit berdiri (mudah roboh) karena sistem perakaran pada batang
mangga cangkokan adalah bentuk dari cara perbanyakan tanaman secara buatan,
dan ini sangat berbeda jika membudidaya tanaman mangga langsung dengan
menggunakan biji. Selain itu, banyak peneliti dan ahli pertanian buah yang
berpendapat bahwa buah mangga yang ditanam dari hasil cangkokan terkadang
vegetatif menyambungkan batang bawah dan batang atas dari tanaman yang
suatu bagian tanaman, seperti cabang, tunas atau akar pada tanaman yang lain.
Melainkan sudah merupakan suatu seni yang sudah lama dikenal dan banyak
grafting ini telah digemari sejak dua abad yang lalu, yaitu sekitar abad ke-15 dia
menggambarkan betapa pelik dan banyaknya ragam dari seni grafting ini.
Disamping itu Thouin dalam Wudianto (2002) mengatakan bahwa ada 119 bentuk
grafting. Dari sekian banyak Grafting ini digolongkan menjadi tiga golongan
besar, yaitu :
2. Scion grafting, lebih populer dengan Grafting saja, yaitu sambung pucuk
atau enten
18
3. Grafting by approach atau inarching, yaitu cara menyambung tanaman
akarnya masing-masing
Batang bawah sering juga disebut stock atau root stock atau bahasa
belandanya onder stam. Ciri dari batang ini adalah batang masih dilengkapi
dengan akar, sedangkan batang atas yang disambungkan sering disebut entris atau
scion. Batang atas dapat berupa potongan batang atau bisa juga cabang pohon
(Inter-Stock). Agar batang atas dan batang bawah bisa terus merupakan perpaduan
yang kekal, maka sebaiknya dipilih batang atas dan batang bawah yang masih
vegetatif tanaman. Selama ini yang digunakan sebagai patokan untuk melakukan
Keuntungan
19
c. Memperbaiki jenis-jenis tanaman yang telah tumbuh, sehingga jenis yang
tanaman kehutanan).
Kerugian
Pucuk :
a. Scion yang dijadikan bahan sambungan tersebut tidak cacat dan masih
dalam keadaan segar, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dan
berbatang bulat.
b. Grafting tidak terkena secara langsung terik matahari maupun air hujan.
d. Pisau dan gunting yang digunakan untuk kegiatan sambungan ini yang
tajam dan tidak berkarat agar sambungan tidak terinfeksi oleh penyakit.
ulang.
20
f. Usahakan untuk menjaga bagian yang terluka, baik pada scion maupun
setelah penyambungan.
Bunga Bougenville sering disebut juga dengan bunga kertas. Bunga ini
mempunyai karakteristik yang unik dan menarik, bunga ini akan tumbuh warna-
warni yang indah dikala musim panas/ kemarau dan kemudian ia akan
sehingga satu pohon bunga bougenville bisa memiliki bunga yang bermacam-
macam. Selain itu bunga bougenville menyukai tempat kering agar tanaman
yang mudah dalam perawatannya dan bisa tumbuh dengan baik di segala tempat,
21
METODE PRAKTIKUM
pada setiap hari Jum’at, tanggal 1 April – Mei 2016 pukul 15.00 WIB – Selesai.
Alat yang digunakan pada kegiatan pratikum ini yaitu cangkul, parang,
Bahan yang di gunakan seperti lahan (tanah), benih jagung (cap panah
merah), pupuk (N P K), ZPT (enzymax), insektisida (Deccis 25 WP), air, tanaman
bunga (bougenvile, pucuk merah, mawar dan jeruk nipis), tanaman mangga, tali
22
c. Melakukan proses perendaman benih jagung didalam air
(imbibisi).
atau rusak.
3.3.2 Stek
miring.
bagian bawah.
terjadinya penguapan.
23
e. Rendam tanaman dengan zat pengatur tumbuh ( enzymax) selama
3.3.3 Cangkok
a. Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu
muda.
permen.
disambung pucuk.
24
b. Belah potongan batang bawah menjadi dua bagian sama besar
f. Ikat hasil sambungan dengan tali plastik dari bawah ke atas dan
matahari langsung
25
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Keterangan :
Sampel 1 Sampel 5
Sampel 2 Sampel 6
Sampel 3 Sampel 7
Sampel 4 Sampel 8
Parameter
Panjang Tinggi Panjang Jumlah
Pengamatan Diameter
Batang Keseluruhan Daun Daun
Sampel
26
Parameter
Panjang Tinggi Panjang Jumlah
Pengamatan Diameter
Batang Keseluruhan Daun Daun
Sampel
Sampel 1 2 cm 21 cm 30 cm 6 1 cm
Sampel 3 2 cm 24 cm 26 cm 5 1 cm
Sampel 4 2 cm 20 cm 26,5 cm 5 1 cm
Sampel 5 2 cm 17 cm 12 cm 3 0,5 cm
Sampel 6 2 cm 12 cm 11 cm 4 0,4 cm
Sampel 7 2 cm 12 cm 16 cm 3 0,3 cm
Sampel 8 2 cm 14 cm 15 cm 4 0,5 cm
4.1.2 Stek
pucuk jeruk
mawar bugenvile
merah nipis
pangkal √ √
tengah √ √
pucuk √
27
pucuk jeruk
mawar bugenvile
merah nipis
pangkal √ √ √
tengah √ √ √
pucuk √ √
4.1.3 Cangkok
karena waktu penanaman baru 2 bulan setelah tanam, biasanya akar akan tumbuh
perubahan
28
4.2 Pembahasan
tanaman jagung manis pada awal sampel dan ketiga pengambilan sampel. Dalam
praktikum jarak tanam yang digunakan dengan ukuran 40cm x 60cm dan ukuran
plot 2 m x 3 m.
titik tumbuh sampai pada daun paling atas. Pengamatan jumlah daun yang
dilakukan 2 minggu setelah tanam, jumlah daun dihitung dari jumlah daun paling
bawah sampai daun paling atas. Pengamatan panjang batang dilakukan juga saat 2
minggu setelah tanam, pengukurannya dimulai dari batas daun atas sampai batas
daun setelah atau sebelumnya. Diameter dan panjang daun juga diukur setelah 2
hitung diameter batang dari tanaman sampel tersebut dan panjang daun di ukur
pada sehelai daun yang dimulai dari pangkal daun sampai ujung daun.
pucuk merah, mawar, bugenvile dan jeruk nipis, adalah sebagai berikut : Beberapa
yang teratur.
Hasil dari stek tanaman tersebut. Diketahui bahwa jumlah stek tanaman
mawar terbanyak berhasil dari tanaman stek yang lain. Hal ini karena bagian
batang yang di stek pada tanaman mawar sesuai syarat dan juga bagian batang
29
pangkal, pucuk, atau pun tengah tidaklah memiliki pengaruh yang berarti. Dan
yang paling sedikit itu ada jeruk nipis. Disini pengaruh stek yang dilakukan pada
batang bagian pangkal akan lebih cepat tumbuh karena bagian batang yang lebih
yang tidak langsung mengenai tanaman. Suhu sekitar dan kelembaban media
tanam yang terjaga, tidak terlalu kering atau basah. Dan satu lagi sebenarnya
penyetekan lebih baik di tanam di media tanam yang tidak tercampur dengan
pupuk apapun. Hal ini dikarenakan potongan batang belum ditumbuhi akar dan
organ lain. Dikhawatirkan dengan adanya pupuk justru akan menghambat hingga
dari media kompos disebabkan kurangnya data karena kesalahan dari praktikan,
mendapatkan hasil yang baik dan maksimal, baik dari segi fisik maupun
dengan cara layarage lain, kemudian dari segi pemilihan batang yaitu memiliki
batang/cabang yang berdiameter besar dan tinggi dengan pemilihan pohon induk
dari tanaman induk yang sehat dan kuat dipilih dari varietas yang telah dikenal
sifat buah yang diinginkan. Pohon induk dipilih dari pohon yang bentuk
cabangnya lurus, panjang cabang kira-kira sebesar jari telunjuk orang dewasa dan
sebaiknya dipilih cabang atu dahan yang telah berumur satu tahun. Selain dengan
30
mencangkok sebaiknya dilakukan pada waktu musim penghujan agar
cangkok, sebaiknya batang cangkoan jangan diambil dari pohon induk yang
terlalu tua karena biasanya dahan pohon induk kurang baik untuk dicangkok juga
jangan mengambil dari pohon yang terlalu muda karena sifatnya kebanyakan
pada musim kemarau sebaiknya bibit disiram dua kali sehari. Pada musim
terlalu erat atau terlalu renggang lakukan dengan benar agar hasilnya sesuai
bawah ada yang hidup, mati dan busuk atau kering. Hasil dari perubahan semua
masih hijau berarti sambungan berhasil tapi bila pucuk berwarna coklat berarti
31
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
penyebab penyakit dan panen. Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang
khusus, hampir berbagai jenis tanah dapat diusahakan untuk pertanaman jagung,
tetapi jagung yang ditanam pada tanah gembur, subur dan kaya akan humus dapat
tanaman karena hal tersebut terkait dengan penyediaan bibit tanaman bermutu.
daun, umbi, dan akar) untuk menghasilkan tanaman yang baru yang sifatnya sama
keberhasilan yang berbeda – beda antara sambung pucuk, stek, dan cangkok.
Presentasi keberhasilan yang besar terjadi pada stek karena teknik ini paling
mudah dilakukan dan tidak memerlukan keahlian khusus. Persentase yang paling
32
rendah adalah sambung pucuk (grafting) karena diperlukan kecermatan yang lebih
yang murni serta pelaksanaannya bisa dilakukan secara kontinyu; Sifat tanaman
baru akan sama persis dengan indukny; dan Lebih cepat berproduksi.
Tanaman yang berasal dari stek, mencangkok ataupun sambung pucuk umumnya
pertumbuhannya.
5.2 Saran
ditanam, agar hasil tanaman tersebut berkualitas. Dan juga pada praktikum ini,
perbanyakan dengan cara ini sangat dibutuhkan pemeliharaan yang maksimal dan
33
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
Yogyakarta. hl m . 84
Swadaya, Jakarta.
http://fredikurniawan.com/perbanyakan-tanaman-secara
34
LAMPIRAN
Dosis pemupukan :
Ditanya : Dosis ?
= 2000/10
= 200 ltr/ha
D = konsentrasi x Vs
= 2 ml x 200 ltr/ha
= 400 ml/ha
= 0,4 ltr/ha
35
DOKUMENTASI
36
Gambar 8. Penggemburan tanah Gambar 9.pengukuran jarak tanam
37
B. STEK
Gambar 12. Pengisian pasir Gambar 13 dan 14. tanaman bougenvil nipis dan
pucuk merah
Gambar 15 dan 16. Tanaman mawar dan jeruk nipis Gambar 17. Batang tanaman
dipotong miring
Gambar 18. pemotongan sebagian daun Gambar 19. Perendaman dengan ZPT
38
Gambar 20. penanaman Gambar 21 dan 22. bagian tengah dan atas
C. CANGKOK
Gambar 23. ranting yang digunakan Gambar 24. panjang yang akan dicangkok
39
Gambar 29. tanah di tempel pada cangkokan Gambar 30. dibungkus dengan
sabut kelapa
Gambar 31. dibungkus dengan plastik bening Gambar 32. diikat dengan tali
40
D. Sambung pucuk tanaman bougenvil
41