You are on page 1of 1

Critical Review

Klasifikasi Hutan secara Acak Berbasis Objek dari Citra Satelite Landsat ETM dan WorldView
2 untuk Memetakan Kawasan Lembah Padang Rumput Asli di Tasmania, Australia
Kawasan lembah padang rumput merupakan salah satu Kawasan yang terancam dan dilindungi
secara nasional. Berbagai penelitian dan kajian telah dilakukan oleh berbagai instasi pemerintah
dan komunitas lingkungan untuk ikut berperan dalam mengatasi berbagai masalah lingkungan
yang terjadi.. Salah satunya adalah metode pengindraan jauh yang berfokus pada pengamatan
karakteristik biofisik yang dapat digunakan dalam informasi peta. Atas dasar itulah B. Melville
et all (2018) dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan klasifikasi
analisis berbasis objek mengunakan kumpulan data citra satellite multispectral yang cocok untuk
mengidentifikasi Kawasan lembah padang rumput asli dengan akurasi yang tinggi.
Dua citra satelit berbeda yang digunakan dengan harapan dapat meningkatkan akurasi data.
Pendekatan ini dianggap potensial untuk mengurangi biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan
peta dibandingkan dengan digitasi secara manual. Kumpulan data yang digunakan adalah dua
jenis citra multispectral yang berbeda resolusi dan satu temporal saja tidak multitemporal. Proses
segmentasi dilakukan dengan algoritma multiresolusi dan jenis klasifikasi yang digunakan adalah
algoritma Random Forest (RF). Sample titik dilaukan analisis validasi menggunakan Analsis
Varian (ANOVA). Hasil menunjukan akurasi pada Landsat ETM + antara 54-87% dan
WorldView antara 56-87% dengan akurasi keseluruhan adalah 76.72% dan 78.26%. Analisis
juga menunjukan peningkatkan secara signifikan pada padang rumput Themeda, derah hutan
kering dan semua akurasi menunjukan berdasarkan data WordView 2 lebih baik dari Landsat
ETM +.
Sayangnya penggunaan data yang digunakan peniliti pada penelitian ini membandingkan antara
sumber yang jelas akan memberikan hasil yang berbeda, hal ini tidak memberikan adanya
dampak perkembangan atau penemuan baru. Hal ini mungkin dilakukan peneliti yang hanya
ingin membantu untuk mempercepat dan mengoptimalkan secara efisien dalam proses
pembuatan peta lingkungan Kawasan lembah padang rumput asli di Tasmania. Terlepas dari itu
peneliti memberikan penjelasan yang runtut dan terperinci sehingga semua proses alur kegiatan
yang dituliskan tersampaikan dengan baik.
Kesimpulan dari pembahasan diatas menunjukan bahwa dengan penelitian ini peneliti hanya
ingin menunjukan bagaimana proses pekerjaan pembuatan peta lingkungan Kawasan lembah
padang rumput di Tasmania agar dapat dilakukan secara optimal dan efisisen dengan mengurangi
biaya bila dilakukan digitasi secara langsung. Peneliti berharap dalam kajian selanjutnya proses
analsisi lanjut dapat dilakukan dengan mengembangakan dalam meode perolehan sample dan
perhitungan statistic yang lebih baik. Sehingga diaharapkan hasil akan lebih akurat karena dapat
mereduksi sekecil mungkin bias atau kesalahan yang terjadi.

You might also like