Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
7
8
Gambar 2. 2 Kondensor
Didalam sistem kompresi uap (vapor compression) kondensor adalah
suatu komponen yang berfungsi untuk merubah fase refrigerant dari uap
bertekanan tinggi menjadi cairan bertekanan tinggi atau dengan kata lain pada
kondensor ini terjadi proses kondensasi. Refrigerant yang telah berubah
menjadi cair tersebut kemudian dialirkan ke evaporator melalui pompa.
ketika permukaan tersebut lebih dingin dari titik embunnya atau uap air telah
mencapai kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh.
Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai
terjadi kondensasi diudara. Molekul air mengambil sebagian panas dari udara.
Akibatnya temperatur air akan sedikit turun. Di atmosfer, kondensasi uap airlah
yang menyebabkan terjadinya awan.
Molekul kecil air dalam jumlah banyak akan menjadi butiran air karena
pengaruh suhu, dan tapat turun ke bumi menjadi hujan. Inilah yang disebut
siklus air. Pengendapan atau sublimasi juga merupakan salah satu bentuk
kondensasi. Pengendapan adalah pembentukan langsung es dari uap air,
contohnya salju.
Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. Sebuah
alat yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut
kondensor. Kondensor umumnya adalah sebuah pendingin atau penukar panas
yang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi,
dan banyak ukurannya dari yang dapat di genggam sampai yang sangat
besar. Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari penguapan (evaporasi)
dan merupakan proses eksothermik (melepas panas).
3. Buffle
Buffle merupakan jarak bagi antar tube.
12
4. Water Box
Ruang air pendingin (refrigerant) yang terbuat dari baja karbon.
4. Steam Air Ejector Condenser, Steam air ejector condenser ini digunakan
untuk mempertahankan vakum kondensor.
6. Starting Air Ejektor digunakan untuk menyedot dan membuang udara dari
sistem air pendingin utama agar air pendingin dapat mengisi seluruh
permukaan kondensor sehingga proses pendinginan efektif. Saluran
pembungan udara sisi air pendingin terletak pada bagian atas water box
sisi inlet dan sisi outlet condensor.
b. Arus Parallel
Desain ini sangat mirip dengan radiator aliran silang. Alih-alih
bepergian refrigeran melalui satu bagian (seperti tipe serpentine)
19
b) Vertical Condenser
Air pendingin masuk konddensor melalui bagian
bawah, kemudian masuk ke dalam pipa-pipa pendingin dan
keluar pada bagian atas Sedangkan arus panas masuk lewat
bagian atas kondensor dan keluar sebagai kondensat pada
bagian bawah kondensor.
22
b. Direct-Contact Condenser
Direct-contact Condenser mengkondensasikan steam dengan
mencampurnya langsung dengan air pendingin. Direct-contact atau
open Condenser digunakan pada beberapa kasus khusus, seperti :
1. Geothermal power plant.
2. Pada power plant yang menggunakan perbedaan temperatur di
air laut (OTEC)
23
Proses pada kondensor yang terjadi adalah proses perpindahan panas. Panas dari
uap bekas diteruskan ke massa Fluida pendingin melalui media pemisah yaitu
permukaan perpindahan panas yang dibuat dengan pipa-pipa dengan ketebalan
yang tipis dalam jumlah banyak untuk mencapai effektifitas transmisi sesuai
persamaan :
Dimana :
Q = Jumlah panas yang harus dibuang ke kondensor (kJ/kg)
U = Koefisien perpindahan panas universal (kkal/jam)
A = Luas permukaan perpindahan panas (m²)
T = Temperatur uap masuk Kondensor (°C)
t i = Temperatur air pendingin masuk Kondensor (°C)
t o = Temperatur air pendingin keluar Kondensor (°C)