You are on page 1of 7

TUGAS PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 1

MODUL 6
Traffic Monitoring

Nama : Arendarama Danuarta


NIM : 21120115130060

1. Install IPTRAF pada virtual machine yang terdapat service FTP dan
Webserver.

Perintah yang digunakan untuk melakukan instalasi IPTRAF dapat


dilakukan dengan perintah dibawah ini
apt-get install iptraf

2. Untuk menjalankannya dapat dilakukan dengan perintah berikut


iptraf
Maka, akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Selanjutnya, tekan apa saja pada keyboard untuk masuk ke IPTRAF.

Pilih IP traffic monitor, lalu setelahnya akan muncul pilihan Interface yang
mau di monitoring. Pilih all interface agar kita tau semua traffic yang keluar
masuk melalui seluruh interface yang ada di computer atau laptop. Biasanya
aka nada dua interface yaitu Ethernet0 dan Ethernet1.
3. Monitoring dan analisis tiap situs yang diakses oleh interface
Ketika interface mana yang akan di monitor sudah di tentukan maka
IPTraf akan merekam seluruh IP dari interface tersebut. IPTraf akan
mendeteksi port – port UDP dan TCP/IP. Saat IPTraf mendeteksi bebrapa
IP yang sedang kita akses dengan protocol TCP/IP maka akan muncul daftar
IP dan portnya di bagian atas.

TCP dan UDP merupakan protocol yang sama-sama digunakan oleh


computer untuk dapat saling berkomunikasi satu sama lain serta bertukan
data. Perbedaannya terletak pada system pengiriman data, dimana pada
TCP/IP menggunakan system reliable serta connection-oriented. Data yang
dikirim pada TCP/IP akan dihitung terlebih dahulu melalui buffer dan
pengirim akan menghitung kembali data tersebut, apabila perhitungan data
yang dikirim dan diterima tidak sama, maka data akan dikembalikan.
TCP/IP akan memastikan data yng dikirim tidak ada yang hilang pada saat
proses pengiriman. Sementara UDP bersifat connectionless dan unreliable,
connectionless berarti data dikirim tanpa adanya proses negosiasi antara
pengirim dan penerima, dan unreliable berarti data dikirim tanpa adanya
urutan dan perhitungan. UDP tidak memastikan jumlah data yang dikirim
oleh pengirim dan diterima oleh penerima. Oleh karenanya pada pengiriman
UDP dapat terjadi adanya kehilangan data atau penurunan kualitas data.
Ada pun contoh akses situs yang menggunakan port-port TCP/IP
adalah sebagai berikut :
a) Akses web (HTTP), menggunakan port 80

Ketika sedang mengakses situs WWW maka pada IPTraf dibagian atas
akan mendeteksi port 80. Karena WWW menggunakan protocol TCP/IP, juga
menyediakan database yang dapat diakses secara public didalamnya tidak
hanya berupa text saja melainkan terdapat data – data lain juga sehingga
dalam pengirimannya harus memastikan semua data berhasil diterima oleh
orang yang mengakses.
b) Akses FTP, menggunakan port 20 atau 21

Salah satu layanan yang menggunakan protocol TCP/IP lainnya yaitu


FTP. FileZilla termasuk suatu aplikasi FTP yang mana memungkinkan
computer satu dengan computer yang lainnya yang terhubung jaringan dapat
bertukar data atau file, data yang dikirim dan diterima harus sesuai karena
FTP sendiri menggunakan prinsip TCP/IP
Contoh akses situs menggunakan port UDP :
a) Akses DNS server, port 53

Ketika manjalankan perintah nslookup jarangoyang.com pada cmd


windows maka akan muncul data seperti diatas. DNS sendiri berfungsi
untuk merubah suatu domain menjadi alamat IP. Diperlukan waktu
pengiriman data yang cepat sehingga layanan DNS menggunakan protocol
UDP.
b) Akses DHCP Server, port 67 atau 68

Ketika melakukan ping pada IP dhcp VMNet1 maka akan muncul traffic
seperti diatas. DHCP sendiri memiliki fungsi untuk pemberian alamat IP
secara otomatis dalam suatu jaringan. Service pada DHCP membutuhkan
proses pengiriman yang cepat sehingga termasuk dalam salah satu layanan
yang menggunakan protocol UDP.

You might also like