Matius dan Markus mencatat dgn detail bhw Tuhan Yesus berdoa

sebanyak dua kali dibandingkan dengan Lukas hanya mencatat satu kali.
KHOTAH IBDH HARI MINGGU TGL. 18-03-2018 SUBUH (MINGGU Namun Lukas menambahkan mengenai pertolongan Malaikat dan
SENGSARA V). keterangan bhw Yesus makin sungguh2 berdoa bahkan peluhnya menjadi
seperti titik2 darah. Lukas mau menyatakan bahwa bagaimana konflik
Pemb.alkitab : Lukas 22 : 39-46.
hati Yesus dalam proses mengikuti kehendak Bapa (dalam tafsiran
Tema Mingguan : Berdoalah Supaya Jangan Jatuh Dalam Pencobaan.
dikatakan proses penjajaran kehendak Bapa). Injil Lukas ini dengan jelas
mengungkapan ketakutan manusiawi Yesus dan kelemahan dari
Sdr…… (sapaan slmt pagi, slmt kita masih diberi waktu utk beribadah di
paramuridNya. Dalam injil Matius dan Markus hanya menggambarkan
minggu sengsara V ini…dst).
ketaatan Yesus dengan sangat sederhana.
Sdr2 yg kekasih dalamTuhan, pernahkah kita membayangkan perasaan
Sdr, kiisah ini dimulai dengan ceritra singkat perjaanan Yesus ke Bukit
kita apabila kita sdh mengetahui bhw sebentar lagi saya akan mengalami
Zaitun. Rupanya Injil Lukas mau menegaskan bhw Yesus dan murid2Nya
suatu siksaan yg hebat, mengalami suatu penderitaan yg sangat2 berat,
sering ke Bukit Zaitun utk berdoa. Maka tdk mengherankan jikaYudas
dan akan mengalami kematian ? pasti perasaan kita akan berkecamuk,
langsung tahu tempat ini. Yudas tahu bhw Yesus dan teman2nya
bergolak, bahkan mungkin kita akan berontak…….. tetapi Yesus tidak
biasanya berkumpul disana dan Yudas langsung membawa pasukannya
berontak walaupun terjadi konflik batin yg sangat berat.
utk menangkap Yesus.
………..
Sdr2, Matius dan Markus menyebut tempat itu sbg Getsemani (bah.
Sdr2 bgn alkitab yg kta baca tadi mempunyai kesejejajaran dgn Injil
Aramic) sedangkan Lukas menyebutnya dengan Bukit Zaitun. Hal ini wajar
Matius dan Injil Markus. Dan Inji Johanes tdk mencatat kisah ini. Injil
krn kita melihat kepada siapa pembaca yg dituju. Injil Matius dan Markus
Matius, Markus dan Lukas disebut juga Injil Synoptik krn mencatat kisah
lbh tertuju kpd bangsa Yahudi yg sangat mengenal bahasa Aramic
yg sama meskipun masing2 injil mempunyai karakter dan perspektif yg
sehingga kata “Getsejani” lbh familier bagi mrk, sedangkan Injil Lukas yg
berbeda dlm mengamati dan membicarakan suatu permasalahan yg
mempunyai pembaca yg universal menggunakan menggunakan Bukit
sama. Sdr2, kalau kita bandingkan antara catatan dalam Injil Matius,
Zaitun, ia mau menunjukan bhw di lereng itu banyak pohon zaitun yg
Markus dan Lukas berkenaan dgn kisah ditaman Getsemani ini, kita bisa
buahnya dpt diolah menjadi minyak yg mahal, dan hal ini juga
melihat bahwa Matius dan Markus mempunyai kemiripan yg lbh banyak
disbanding Lukas.
-2-
-1-
dimaksudkan supaya kita meneladani Kristus yg memancarkan
keharuman sehingga menjadi berkat bagi dunia.
Sdr2, Lukas juga mencatat bhw Yesus tdk mengajak para muridNy yakni
Petrus, Yohanes dan Yakobus secara khusus, tetapi Dia mengajak seluruh
muridNya (ayat 45). Hal ini disebabkan krn Lukas inginmemperlihatkan
konteks/waca lebih luas.
Sdr2, jikia kita mau merekonstruksikan kisah ini dengan injil synoptic
Matius dan Markus, maka ketika Yesus pergi ke Getsemani dengan
kesebelas muridNya, kemudian barulah Ia mengajak Petrus,Johanes dan
Jakobus untuk memisahkan diri dari murid yg lain.
Mengapa hanya Petrus, Johanes dan Jakobus ? Sdr. Kita ingat dlm Matius
20:20-23; ttg permintaan untuk duduk disebelah kanan dan sebelah kiri
Yesus….. Sdr2, rupanya nepotisme sdh ada sejak zaman Tuhan Yesus.
Salome yg menyampaikan permintaan ini adalah sdr perempuan Maria
ibu Yesus. Jadi Yesus dgn Johanes dan Jakobus adalah sdr sepupu/anak ba
sudara. Selanjutnya ……… Petrus (Lukas 22:33-34) ttg penyngkalan Petrus.
Yesus mengajak mereka bertiga supaya mereka mengetahui bagaimana
pergumulan Yesus dlm menghadapi sengsara dan penderitaan yg harus
DIA alami.
Sdr2, dibagian awal dan akhir Yesus mengatakan kalimat yg sama yaitu :
“Berdoalah spy kamu jangan jatuh dalam pencobaan”, dan kata “doa”
dlm perikop ini kurang lbh sebanyak lima kali diucapkan Yesus. Dengan
demikian kita bisa melihat betapa pentingnya DOA itu dlm hidup ini,
apalagi jika dikaitkan dengan “pencobaan”.
-3-
Sdr2, Apa yg dimaksud dgn pencobaan dlm perikop ini….? klu kita
membaca dlm perikop2 sebelum dan sesudahnya kita dpt mengetahui
bhw pencobaan yg dimaksud disini adalah pencobaan yg akan terjadi pd
pengikut-pengikut Yesus pasca Yesus ditangkap. Mereka akan
diceraiberaikan,mereka akan mengalami penganiayaan dan penderitaan
dibawah kekuasaan Kaisar Dometianus. Dengan demikian maka jelas ini
merupakan perintah Yesus untuk senantiasa berdoa agar tdk jatuh dalam
pencobaan.
Untuk itu pula maka tema mingguan kita adalah : Berdoalah supaya
jangan jatuh dalam pencobaan”, dan dalam liturgy, Nats Pembimbing kita
adalah : Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh dalam
pencobaan,roh memang penurut tetapi daging lemah (Mat.26:41).
Sdr2, Mungkin kita sudah berdoa tetapi masalah tetap ada…kita sudah
berdoa, tapi tetap gagal, kita sudah berdoa, ttpi tdk ada mujizat yg terjadi.
Dan lbh parah lagi kita sdh berdoa tapi keadaan justru bertambah lebh
buruk. Disini tentu kita mulai bertanya-tanya, benarkah berdoa adalah hal
yg sia2….? Benarkah doa telah kehilangan kuasanya…? Kalau kita sdh
berpikir demikian, maka tanpa sadar kita mulai meragukan kuasa doa, kita
mulai meragukan kuasa Tuhan dalam hidup kita. Disini kita perlu memiliki
cara pandangyg benar ttg doa.
Sdr, Kita harus tahu bahwa doa bukanlah penyelesaian secara instan. Doa
adalah belajar menunggu waktu Tuhan digenapi secara sempurna dalam
hidup kita. Ingat Abraham menunggu 25 thn lamanya utk menantikian
janji Allah.
-4-
Doa bukan lah alat untuk merubah keadaan dalam waktu sekejap seperti
kita membalikan telapak tangan.
Doa bukanlah jawaban secepat kilat. Dan doa bukanlah alat untuk
memaksa Tuhan menuruti keinginan kita….tetapi doa adalah ekspresi
penyembahan diri kita kepadaTuhan dan membiarkan kehendakNya yg
terjadi dalam hidup kita. Kita melihat bagaimana Tuhan Yesus saat berdoa
di taman Getsemani. Pd ayat 44 dikatakan bahwa Yesus sangat ketakutan
dan Ia makin bersungguh-sungguh dalam berdoa, bahkan peluhNya
menjadi seperti titik2 darah yg bertetesan ke tanah. Sdr2, bisa kita
bayangkan keringat/peluh yg jatuh seperti darah. Lukas seorang
dokter/tabib tetapi dlm pembacaan tadi Lukas tdk menjelaskan mengapa
sampai terjadi seperti itu. Namun ada kemungkinan lain seperti yg
disampaikan oleh Dr. William D. Edwards dalam Majalah “The Journal of
American Medical” (JAMA), bahwa seseorang bisa mengeluarkan keringat
darah,meskipun ini sangat jarang terjadi. Jadi ketika seseorang sangat
tertekan, maka pembuluh2 darah kecil bisa pecah, sehingga darah
tercampur dgn keringatnya. Jadi kalau Yesus saat berdoa di taman
Getsemani sampai peluhNya seperti titik2 darah menetes ke tanah,
memang pergumulanNya sangat hebat. Dalam beberapa tafsiran
mengatakan bahwa ketakutan Yesus bukan karena Dia takut mati, tetapi
ketakutanNya lebih dikarenakan peperangan rohani yg Dia alami dan Ia
harus menangkan. Disini kita melihat bahwa Yesus sungguh-sungguh
bergumul untuk taat menjalani jalan salib demi saudara dan saya.
-5-
Sdr, seiring dgn kita menghayati dan menjalani Minggu Sengsara V ini,
Dan Doa Tuhan Yesus di taman Getsemani adalah teladan doa yg
didasarkan atas penyerahan diri terhadap kehendak Bapa. Apabila segala
sesuatu yg terjadi tidak seperti yg kita harapkan, walaupun kita sdh
berdoa, ada baiknya kita belajar utk memahami bahwa Tuhan punya
rencana lain yg lbh baik bagi hidup kita.
Sdr2, kita tidak akan meragukan kuasa doa kalau kita memiliki konsep yg
benar ttg doa….
Sdr2, Didalam kita memperingati, menjalani dan menghayati Minggu
sengsara V ini, sbg warga GMIM kita akan melaksanakan pesta iman yaitu
pemilihan BPMS yg akan dimulai tgl. 19 s.d. 24 Maret 2018. Kita sama2
berdoa agar pelaksanaannyadpt berlangsung dgn segala baik,sehingga
terpilih BPMS yg benar2 memiliki hati sbg hamba, yg tidak mudah
terpengaruh dan terkontaminasi dgn politik praktis seperti yg kita lihat
saat ini. GMIM so sama dgn parpol, masing2 calon so tim sukses, nae
turun rmh, kumpul2, bagi2 hadiah, dll, mengejar jabatan gerejawi dgn
cara2 seperti itu… semoga jabatan gerejawi ini tdk digunakan sbg
kendaraan, jembatan atau batu loncatan saja.
-6-