Wanita yang boleh sterilisasi Tindakan Sterilisasi Tuba :
Usia > 22 tahun & < 45 tahun 1. Laparatomi
Yang ingin efektif, perlindungan permanen 2. Minilaparatomi terhadap kehamilan 3. Laparaskopi Postpartum (setelah melahirkan) 4. Kuldoskopi Post Aborsi (setelah aborsi) Yang sedang menyusui (dlm waktu 48 jam / Cara Penutupan Tuba Fallopi setelah 6 minggu postpartum) Sterilisasi postpartum adalah sterilisasi yang dilakukan setelah melakukan operasi sesar atau Kapan dapat dilakukan ? setelah melahirkan pervaginam (Normal) Kapan Saja (pastikan tidak sedang hamil) Metode yang sering digunakan adalah Ligasi Hari 6-13 siklus menstruasi Tuba (Sterilisasi Tuba) / Tubektomi, yaitu Postpartum (setelah melahirkan) pengangkatan / penutupan Tuba Fallopi dengan Tujuan untuk mencegah telur menuruni Post aborsi (setelah melakukan aborsi) tuba fallopi menuju uterus (Rahim) dan menjaga sel sperma mencapai sel telur, tujuan Manfaat Sterilisasi: utama adalah mencegah terjadinya kehamilan secara permanen (selamanya) 1. Motivasi hanya dilakukan satu kali saja, sehingga tidak perlu dilakukan motivasi yang berulang-ulang 2. Efektivitas hampur 100% 3. Tidak mempengaruhi libido seksualis 4. Kegagalan dari pihak pasien (patient’s failure) tidak ada Komplikasi 5. Permanen 6. Tidak mengganggu hubungan seksual Nyeri ditempat luka 7. Baik untuk pasien jika kehamilan dapat Perdarahan superfisial (tepi kulit atau menimbulkan resiko kesehatan yang serius subkutan) 8. Operasi sederhana, biasanya dilakukan Demam pasca operasi dibawah anasthesi lokal Infeksi Luka 9. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual Emboli gas dengan laparaskopi (sangat (tidak ada efek pada produksi hormon jarang) ovarium) Hematoma (subkutan)