Professional Documents
Culture Documents
Fix
Fix
(Skripsi)
Oleh
Reno Rinaldi
Oleh:
RENO RINALDI
By:
RENO RINALDI
This study aims to clarify the relationship between the perception of gender
equality and the perception of risk by the use of contraceptives vasectomy in the
village kalirejo. The method used is quantitative. Engineering data was collected
through questionnaires and by using chi-square analysis. The results showed that,
Through Chi-Square test, where χ values obtained count of 9.300 Based on the
results obtained, it appears that the value of χ arithmetic (9.300)> χ table (5.991)
so that Ho refused. It can be concluded that there are differences in the
relationship between the perception of gender equality and the use of vasectomy.
Through Chi-Square test, where χ values obtained count of 8.487. Based on the
results obtained, it appears that the value of χ arithmetic (8.487)> χ table (5.991)
so that Ho refused. It can be concluded that there are differences in the
relationship between perceived risk of the use of the use of vasectomy.
Oleh
Reno Rinaldi
Pada
dan menempuh studi pada fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi
melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada
tua”.
(Qs Al Israa:23)
“Jangan menyerah...
(Penulis)
PERSEMBAHAN
Bismilahirrohmannirohim,
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya.Tuhan semesta alam yang
maha kuasa atas bumi, langit dan seluruh isinya, serta hakim yang maha adil di hari akhir
kelak. Tiada daya dan upaya serta kekuatan yang penulis miliki untuk menyelesaikan
skripsi ini, selain berkat daya, upaya dan kekuatan yang dianugrahkan-Nya. Shalawat
beriring salam senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagai
pembawa Rahmatan Lil’Aalaamiin yang syafa‘atnya selalu kita nanti hingga akhir kelak.
Skripsi dengan judul “Hubungan Persepsi Kesetaraan Gender Dan Persepsi Resiko
Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Vasektomi”. Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung. Penulis menyadari, bahwa apa yang ditulis dalam skripsi
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
sehingga menjadi lebih baik, Dalam penulisan skripsi ini penulis sangat
menyadari banyak sekali bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak,
1. Bapak Dr. Syarif Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Ikram, M.Si., selaku Ketua Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu
ini sehinga menjadi inspirasi serta memberikan ilmunya dengan tulus dan
5. Bapak Drs. Ikram, M.Si selaku dosen Pembahas seminar usul dan hasil serta
dosen Penguji skripsi terima kasih telah memberikan saran dan kritik dengan
bermanfaat dalam perbaikan penulisan skripsi ini. Terima kasih atas ilmu yang
ilmu yang sudah Bapak dan Ibu Dosen berikan kepada penulis selama ini,
semoga ilmu yang didapat penulis selama kuliah di FISIP Sosiologi nantinya
8. Untuk kedua orangtuaku. Papa dan Ibu tercinta yang telah mendidik saya dari
kecil hingga menjadi seperti yang sekarang ini dan tidak henti-hentinyanya
memberi saya kasih sayang yang begitu tulus dan berlimpah serta selalu
9. Adik-adiku Rini Juliani, Rani Damiyati, dan Rahma Atiqah terimaksih untuk
10. Untuk para Guru-Guru SD, SMP dan SMA yang selalu setia dan penuh
aditiya, Mezisko Dwi Putra, Yosefine ne Rose Sinaga dan Aditya Yogaswara
Terima kasih selalu memberikan motivasi, candaan, dan saran yang sangat
12. Teman-teman Keluarga besar Sosiologi 2009 Mares, Devi, Isma, Inayah, Irma,
Dirga, Ferdy, Dauzan, Tahta, Inyong, Andrian, Endik, Roby, Adit, Bang Dedy,
Odik, Ridho, Dian, yuri, Iyay, Cindar, Almarhum Tri, Rika, Puji, Yusrina,
Yosefin, Vani, Ermalia, Zakiyah, Mutia, Ica, Reza, Almarhum Chacha dan
teman-teman yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, semuanya
terima kasih atas kebaikan kalian semua selama menjadi mahasiswa. Senang
bisa bertemu dan mengenal kalian semua semoga silaturahmi kita akan terjalin
terus selama-lamanya, kalian semua adalah keluarga terbaik yang selalu ada
Anju, Anggu, Vivi, dan Thifa terima kasih atas kebersamaanya dalam keadaan
14. Serta semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
Penulis hanya bisa berdoa semoga Allah SWT mencatat dan mengganti semuanya
sebagai amal sholeh. Sedikit harapan semoga karya kecil ini dapat berguna dan
Reno Rinaldi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK......................................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................iv
PERNYATAAN...........................................................................................................................v
RIWAYAT HIDUP....................................................................................................................vi
HALAMAN MOTTO............................................................................................................vii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................................viii
SAN WACANA..........................................................................................................................ix
DAFTAR ISI..............................................................................................................................xii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................xv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................11
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................12
D. Kegunaan Penelitian.............................................................................................12
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Persepsi.....................................................................................................13
B. Tinjauan Tentang Kesetaraan gender...............................................................16
C. Tinjauan Tentang Resiko.....................................................................................20
D. Tinjauan Tentang Kontrasepsi............................................................................22
E. Metode Oprasi Pria (MOP) atau Vasektomi....................................................26
F. Kerangka Fikir.........................................................................................................30
G. Hipotesis....................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Tabel Halaman
47
Karakterik........................................................................................................................63
Status.................................................................................................................................66
Peran..................................................................................................................................68
Penggunaan Vasektomi.................................................................................................70
Penggunaan Vasektomi.................................................................................................73
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini merupakan pekerjaan serius bagi pemerintah serta peran aktif
masyarakat. Sejak awal mula pemerintahan orde baru, tepatnya sejak tahun
kelahiran penduduk.
Hanafi ,1994).
masih sangat rendah yaitu sekitar 6,3 persen (BKKBN 2014). Angka
seperti pakistan 5,2% pada tahun 1999, Banglades 13,9% pada tahun 1997,
Hal ini selain disebabkan oleh keterbatasan macam dan jenis alat
1% mulai 2007.
akseptor aktif mencapai 40.000 pada akhir 2007. Bila revitalisasi program
berusia 20-24 tahun dan 45-49 tahun berkisar antara 94-97 persen,
kawin usia 15-19 tahun tidak dapat disajikan karena jumlah kasus terlalu
kecil.
3
KB MOP di Kota Medan pada tahun 2017 sebesar 667 dan KB MOW
hadapi saat ini adalah rendahnya partisipasi pria atau suami dalam
sebagian besar wanita, sehingga terbentuk pola pikir bahwa yang hamil
alat kontrasepsi.
5
Oleh sebab itu, semenjak tahun 2000 pemerintah secara tegas telah
kesehatan reproduksi.
perilaku pria atau suami maupun isteri tentang keluarga berencana dan
pria atau suami yang utama hendaklah diberi pengetahuan yang cukup
kekuasaan antara suami dan isteri. Hal ini juga nampak dari
negatif tentang kontrasepsi pria. Salah satu alat kontrasepsi pria yaitu
sperma dari dalam testis tidak akan keluar bersama cairan mani lain pada
kontrasepsi vasektomi.
karena anakanak akan membantu dan merawat orang tua di masa tua
karena sudah berlaku umum dalam masyarakat serta dianut secara turun
tentang siapa yang mengambil keputusan dalam berbagai hal pada rumah
sendiri atau memutuskan bersama dengan isteri atau dengan orang lain.
diputuskan suami bersama dengan isteri sebesar 62,8 persen. Sebesar 45,1
kesehatan.
barang tahan lama pada umumnya diputuskan bersama antara suami dan
isteri, sementara pada aspek lain terlihat hanya suami atau isteri lebih
(44,6 persen), sementara peran suami dalam hal ini hanya 13 persen. Satu
keluarganya sendiri.
9
anak laki-laki saja tetapi memberi kesempatan kepada semua anak baik
perempuan dan laki-laki yang terlihat pada lingkup gagasan (ide), praktek,
(violence), beban kerja lebih panjang dan lebih lama (burden), serta
kesehatan.
keluarga. Seperti yang dikatakan oleh Ilyas (2006), bahwa suatu tema dari
fertilitas melalui hak reproduksi istri, yang pada akhirnya berdampak pada
fertilitas didalam sebuah masyarakat, maka cara tidak langsung yang dapat
yang baik tentang resiko sebuah alat kontrasepsi. Dari pemaparan latar
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
selanjutnya
keluarga berencana
kontrasepsi Vasektomi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Persepsi
terintegrasi dalam individu, maka apa yang ada dalam diri individu
struktur, hasil persepsi mungkin dapat berbeda satu dengan yang lain
melalui alat indera, proses yang terjadi dalam otak ini merupakan
3. Jenis Persepsi
yang berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi
lain : 1. Fungsional
Persepsi individu terhadap suatu objek tidak terjadi begitu saja, tapi
hal lain yang termasuk dalam faktor personal. Jadi persepsi tidak
2. Sikap
3. Pengetahuan
4. Kepercayaan
5. Ekonomi
1. Pengertian Gender
Istilah ‘gender’ sudah tidak asing lagi di telinga kita, tetapi masih
dilihat dari segi nilai dan tingkah laku’. Sementara itu dalam Concise
dan kata-kata lain yang berkaitan dengannya, yang secara garis besar
kenetralan)’.
17
antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi kondisi sosial dan
kodrati.
yaitu jenis kelamin (Echols dan Shadily, 1983: 517). Secara umum sex
jelas dapat dilihat ilustrasi berikut ini. Menurut tinjauan sex, seorang
Ciri-ciri ini melekat pada laki-laki dan perempuan dan tidak dapat
perkasa, jantan, dan masih banyak lagi yang lain. Ciri-ciri ini tidak
19
saling dipertukarkan, Bisa jadi ada seorang perempuan yang kuat dan
rasional, tetapi ada juga seorang laki-laki yang lemah lembut dan
emosional.
yang sangat panjang dan dibentuk oleh beberapa sebab, seperti kondisi
olah bersifat biologis yang tidak dapat diubah lagi. Inilah sebenarnya
tengah masyarakat.
A. Tinjauan resiko
&kinuk, 2004).
21
menyenangkan”.
tidak menyenangkan.
tidak menyenangkan.
menyenangkan.
C. Macam-macam resiko
1. Resiko funsional
2. Resiko fisik
3. Resiko finalsial
4. Resiko sosial
1. Definisi Kontrasepsi
"melawan" dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang
jumlah anak.
B. Pantang Berkala
subur istri.
C. Kondom
terbuat dari bahan lateks (karet), pelastik (vinil) atau bahan alami,
pengaruh sistemik, murah dan dapat dibeli secara umum, tidak perlu
penyumbatan) kedua saluran mani pria sebelah kanan dan kiri yang
Hambatan yang utama adalah karena pandangan dari segi agama dan
dari cepatnya luka bekas vasektomi, dan juga dari kemungkinan masih
ada sisa sperma yang bertahan di saluran vas. Beberapa pria yang
kedokteran yaitu :
bius lokal, titik saluran vas, sebagai jalan dari sperma, akan sedikit
penjahitan dari bekas luka sayat kecil tadi. Prosesnya antara 30-45
menit.
b) Metode tanpa pisau bedah (No Scalpel Vasectomy), yang sejak awal
adopsi oleh berbagai negara barat dan diakui sebagai proses yang
lebih nyaman, cepat, dan mudah bagi para pria. Dalam proses ini,
suntik, sebagai jalan pembuka kulit yang menutupi area saluran vas
sayatan di kulit.
29
Pada kedua proses itu, baik yang konvensional maupun tanpa pisau
vasectomy).
yang bila terjadi maka kehamilan akan tetap terjadi pada pasangan
pria tersebut. Tentu saja kedua sarana ini bisa digunakan salah
kontrasepsi lain.
30
E. Kerangka Konsep
tahun, hal ini merupakan pekerjaan serius bagi pemerintah serta peran aktif
penelitian ini adalah vasektomi, masih sangat rendah, hanya sekitar 0,3 %
resiko yang mungkin di terima dalam memilih alat kontrasepsi yanag akan
Pertumbuhan Penduduk
Program KB
Variabel X1 variabel X2
Persepsi Persepsi Resiko
Kesetaraan Pasangan Usia Subur Penggunaan vasektomi :
gender: (akspetor KB)
Resiko kemandulan
Karakeristik Resiko vitalitas
Stastus Resiko stigma negatif
Peran
Penggunaan alat kontrasepsi
vasektomi
Variabel Y
32
F. Hipotesis
Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa
deduksi dari teori atau proposisi, hipotesa lebih spesifik sifatnya, sehingga
lebih siap untuk diuji secara empiris. Singarimbun dan Effendi (1987:43)
dugaan yang mungkin benar atau salah, atau palsu dan diterima jika fakta-
kontrasepsi vasektomi.
Dalam penelitin ini menggunakan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif
(Ha). Dimana jika hipotesis alternatif (Ha) diterima maka, hopotesis nol
(Ho) ditolak. Begitu juga sebaliknya, jika hipotesis nol (Ho) diterima maka,
kontrasepsi vasektomi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
2) Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
B. Definisi Konseptual
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan tinjauan pustaka yang ada,
segi pengaruh sosial budaya, gender dalam arti ini adalah suatu bentuk
stereotype, peran gender yang kaku. Hal ini bukan berarti perempuan
dan laki-laki harus selalu sama, tetapi hak, tanggung jawab dan
(sciffman&kanuk,2000)
A. Defini Operasional
B. Indikator penelitian
a. Resiko kemandulan
b. Resiko vitalitas
Y)
kontrasepsi vasektomi.
D. Lokasi Penelitian
Medan Denai Kota Medan terhadap alat kontrasepsi MOP atau vasektomi
a. Populasi
adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang akan diteliti. Adapun yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah suami PUS (Pasangan Usia
Subur) yaitu pasangan suami istri yang pada saat ini hidup bersama baik
bertempat tinggal resmi dalam satu rumah atau tidak, dimana umur suami
b. Sampel
n =
N.(d)² +1
Keterangan :
N : banyaknya populasi
n : banyaknya sampel
Singarimbun, 1981:171)
1. Tahap Editing
Pada tahap ini data yang didapat diperiksa kembali apakah ada kesalahan
dalam melakukan pengisian yang tidak lengkap atau tidak jelas. Dalam
diisi dengan benar atau tidak oleh responden secara asal-asalan, sehingga
penelitian.
2. Tahap Koding
3. Tahap Tabulating
Pada tahap ini hasil kuesioner dimasukkan ke dalam tabel dan kemudian
( Statistical Package for the Sosial Sciences) atau yang lebih sederhana
mengkode data.
Tahap Interpretasi
Tahap ini dari penelitian yang berupa data yang diinterpretasikan agar lebih
tahap ini, setelah data-data tersebut selesai dijadikan tabel dan dihitung
tersebut.
Dalam tahap ini, setelah data-data tersebut selesai dijadikan tabel dan
secara singkat dan jelas, yang meliputi penyajian data dalam bentuk tabel.
penelitian ini adalah analisis data kuantitatif. Teknik analisis data yang
Rumus Chi-square:
2 ( fo fe ) 2
x
fe
Keterangan:
x 2 : Nilai chi-kuadrat
Total Keseluruhan
Derajat Bebas
Db = (r-1)(k-1)
Keterangan:
r : banyak baris
k : banyak kolom
I. Pengujian Hipotesis
t r n2
1r2
Keterangan:
t = Nilai uji t
r = Nilai korelasi
n = Besarnya sampel
45
a. Jika t hitung > t tabel pada taraf signifikan 95% maka Ho x1 ditolak, Ha
b. Jika t hitung < t tabel pada taraf signifikan 95% maka Ho diterima, Ha
c. Jika t hitung > t tabel pada taraf signifikan 95% maka Ho x2 ditolak, Ha
Jika t hitung < t tabel pada taraf signifikan 95% maka Ho x2 diterima, Ha x2
ditolak. Berarti tidak ada perbedaan hubungan antara persepsi resiko dengan
penggunaan vasektomi.
1. Uji Validitas
jauh alat ukur dapat mengungkap dengan benar gejala atau sebagian
gejala yang hendak diukur. Artinya tes tersebut mengukur apakah yang
pengukuran tersebut.
46
Jika nilai hitung korelasi product moment lebih kecil atau dibawah angka
Sebaliknya jika nilai hitung korelasi product moment lebih besar atau
diatas angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut valid.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa r hitung > r tabel dimana diketahui
bahwa dengan taraf signifikansi atau alpha 5% dan jumlah responden yaitu
N sebesar 94 responden, maka r tabel adalah 0,207. Pada tabel diatas terlihat
seluruh item variabel persepsi kesetraan gender (X1) memiliki r hitung lebih
adalah valid.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa r hitung > r tabel dimana diketahui
bahwa dengan taraf signifikansi atau alpha 5% dan jumlah responden yaitu
N sebesar 94 responden, maka r tabel adalah 0,207. Pada tabel diatas terlihat
seluruh item variabel persepsi resiko memiliki r hitung lebih besar dari r
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa r hitung > r tabel dimana diketahui
bahwa dengan taraf signifikansi atau alpha 5% dan jumlah responden yaitu
N sebesar 94 responden, maka r tabel adalah 0,207. Pada tabel diatas terlihat
lebih besar dari r tabel. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat
2. Uji Reliabilitas
karena instrumen sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat
memenuhi syarat jika koefisian alfa > r tabel, lalu diinterpretasikan pada
berikut:
k 1
2
2
i
k 1 t
Keterangan:
= Nilai reabilitas
50
i
2 = Nilai varians masing-masing item
Untuk melihat apakah kuisioner dalam penelitian ini reliabel atau tidak
(Variabel X1)
adalah 0,207. Terlihat bahwa r hitung > r tabel maka dapat disimpulkan
X2)
adalah 0,207. Terlihat bahwa r hitung > r tabel maka dapat disimpulkan
(Variabel Y)
tabel adalah 0,207. Terlihat bahwa r hitung > r tabel maka dapat
Desa Kalirejo terbentuk sekitar pertengahan tahun 1950 oleh dua belas
orang pendatang dari Lampung Selatan yang di pimpin oleh Bapak Karto
Sentono, dua belas orang tersebut yaitu : Karto Sentono, San Mukri, Abdul
Rahman, San Mukmin, Atmo, Udo Prayitno, Ali Dikromo, Muso, Madi
Mereka merintis dan membuka hutan dan di beri nama Umbul Pring,
itu segala peraturan dan berbagai macam hal harus patuh dan melapor
kepada seorang pemimpin yaitu Pesirah Marga Anak Tuha namun semakin
Pada waktu itu mereka dibawah pengawasan kepala negeri Seputih Barat.
Pada tanggal 7 April 1954 mereka telah membuat pasar caplek atau pasar
Pada tanggal 15 Juli 1956 telah datang petugas dari tingkat II Lampung
yang secara fisik dapat dikatakan tertata rapi dan dengan kondisi jalan
yang hampir semuanya diaspal. Desa kalirejo terdiri dari 6 Dusun/RW dan
Desa Kalirejo meliki luas wilayah 650 ha dengan luas areal pertania 427
permukaan laut.
54
Jumlah curah hujan lebih dari 10,58 mm/bulan dan 6 bulan kering dengan
Peladangan
48%
C. Demografi Penduduk
Desa Kalirejo memiliki populasi penduduk 7708 jiwa. Dari jumlah ini
85,46 penduduk laki-laki. Sex ratio paling signifikan ada di umur 17-24
tahun yaitu sebsesar 35,23 yang artinya setiap 100 perempuan usia 17-24
tahun.
55
keluarga yang hanya memiliki dua anak, namun masih banyak pula
keluarga yang memiliki anak lebih dari dua. Jumlah kematian bayi
terhitung jarang terjadi dari data tahun 2012 jumlah bayi meninggal
D. Pendidikan
Dari segi tingkat pendidikan, Desa Kalirejo bisa di bilang baik, karena sudah
bandingkan jumlah penduduk, warga yang tidak pernah sekolah pun bisa di
masyarakat Desa Kalirejo kecamatan Kalirejo rata-rata adalah Tamatan SMA atau
sarjana dengan sebanyak 251 jiwa atau sekitar 3,2 % dari jumlah penduduk.
E. Mata Pencaharian
seperti coklat, karet, sawit dan lainnya yaitu dengan angka petani sebanyak
usaha berbisinis.
57
Selain itu juga masyarakat ada yang bekerja di instansi pemerintahan dan
450 658
576 PNS
petani
654 pedagang
tukang
785 2850 buruh
pensiunan
760 lain-lain
belum/tidak bekerja
975
Masyarakat Kalirejo terdiri dari berbagai macam suku dan adat istiadat,
namun suku asli Lampung atau pribumi justru sedikit yang berdomisili,
suku Jawa, oleh karena itu Kalirejo merupaan daerah yang cenderung
homogen.
58
Artinya suku yang ada di Kalirejo tidak di dominasi oleh suku tertentu
Padang, Palembang dan suku lainnya. Berikut merupakan data etnis Desa
Kalirejo:
kaur ketentraman dan kaur pembangunan. Selain itu Lurah dibantu juga
oleh 6 kadus.
59
Lingkungan, RT dan tokoh adat dan agama. Ketiga pamong ini masih
1. Rukun Kematian
anggotanya.
4. Risma Masjid
5. TPA
Babinkamtibmas.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, terlihat bahwa nilai χ hitung (9,300) > χ
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, terlihat bahwa nilai χ hitung (8,487) > χ
B. Saran
kontrasepsi vasektomi.
mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi mahasiswa yang akan
topik yang sama dengan mengambil wilayah penelitian yang lebih luas,
BKKBN. 2000. Rakerda Gerakan KB Nasional 2000 Kanwil Profinsi Jawa Barat.
BKKBN. Bandung.
Echols, John M. dan Hassan Shadily. 1983. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:
Gramedia. Cet. XII.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1982. Metode Penelitian Survai. Lembaga
Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Jakarta.
Miftahul.2011.Persepsi. Diakses dari jtptunimus-gdl-miftakhulk-5877-2-babii.
Tanggap 3 januari 2014.
Ruyon , K. E., Stewart, D. W 1987, Consumer behavior (3rd ed.), Ohio : merrill
publising company.
Wijayanti, 2004. Studi Kualitatif Alasan Akseptor laki-laki tidak Memilih MOP
sebagai Kontrasepsi Pilihan di Desa Timpik Kecamatan susukan Kabupaten
Semarang. Program Studi D IV Kebidanan Stikes Ngudi Waluyo, Ungaran.