Professional Documents
Culture Documents
IKK Kematian Mirna
IKK Kematian Mirna
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia
pemenuhan HAM pada dirinya sendiri. Hal inilah yang kemudian bisa
Saat kejadian, Mirna diketahui sedang berkumpul bersama kedua temannya, Hani
dan Jessica Kumala Wongso. Menurut hasil otopsi pihak kepolisian, ditemukan
pendarahan pada lambung Mirna dikarenakan adanya zat yang bersifat korosif
masuk dan merusak mukosa lambung. Belakangan diketahui, zat korosif tersebut
berasal dari asam sianida. Sianida juga ditemukan oleh Puslabfor Polri di sampel
kopi yang diminum oleh Mirna. Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan
Dari latar belakang tersebut di atas maka kami menyusun makalah yang
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang
dapat kita ambil adalah bagaimana alur cerita dari kasus pembunuhan Wayan
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui cerita dari kasus
BAB II
PEMBAHASAN
Dimana ada hukum disitu pasti ada masyarakat. Setidaknya ini adalah postulat
yang tidak hanya berada dalam tataran ilmu hukum, melainkan juga dalam
bertahan hidup berdampingan jika didalamnya tidak ada hukum, karena hukum
(problem of human interest). Oleh karenanya hukum dapat dipandang sebagai alat
2
untuk mencapai kehidupan yang stabil dan tertib sebagaimana yang dicitakan.
Gagasan bahwa ketertiban dapat tercipta tidak dengan hukum tentu tidak dapat
baik.
Salah satu objek dogmatik hukum adalah konstitusi, yang disini adalah hukum
masyarakat secara umum. Hukum positif adalah hukum material, yakni dapat juga
dikatakan sebagai hukum yang eksis didalam masyarakat yang dibatasi oleh
dalam konsep tertulis semata, melainkan segala hukum sepanjang hukum tersebut
eksis dan dipatuhi oleh suatu masyarakat yang memilki otoritas dan validitasnya.
semangat politik yang negatif juga semakin memperparah keadaan ini, keyakinan
bahwa hukum sebagai produk politik akhirnya menambah mosi tidak percaya
terhadap hukum itu sendiri. Tata hukum tidak akan mau menerima pelanggaran-
melaksanakannya secara sadar. Hukum harus ditegakkan walau langit akan runtuh
adalah suatu adigum yang memang mempunyai sejarah yang sangat panjang atas
3
hukum, terkait ihkwal kewibawaan hukum itu sendiri. Hukum yang tidak
berwibawa adalah hukum yang tak bertuah, dan akan mendapat pertentangan yang
kuat didalam masyarakat, klimaknya adalah chaos social dan keadaan dimana tak
ada hukum.
Dalam pandangan positivistik, ada dua kubu yang mempunyai argumentatif
pemisahan secara tegas, bahwa hukum adalah apa yang tertulis secara eksplist dan
disahkan oleh negara. Ini yang kemudian disebut sebagai pandangan (tesis)
segregasional. Yang kedua adalah hukum tidak hanya dipahamkan sebatas hukum
tertulis, namun hukum positif adalah juga masuk didalamnya hukum tidak tertulis.
menjelaskan lebih jauh akan konsepsi ini, sebagai landasan asumsi dapat diambil
ruang yang memisahkan antara hukum dalam pengertian formal (what the law is)
dengan dunia nilai atau dunia dari hukum dalam pengertian informal (what the
hal yang murni atau positif, tidak sekali-kali hal-hal yang informal itu berada
jauh darinya, keseluruhan hal itu malah akan selalu berada dibelakang dan
didalam struktur dari hukum itu sendiri, kapan dan dimanapun hukum itu
memperlihatkan sosoknya”.
Pemberlakuan hukum yang eksis (tidak tertulis) sudah mendapat legitimasi
oleh konstitusi, dapat dilihat dalam Penjelasan Umum Angka 1 UUD 1945:
4
“Undang-Undang Dasar suatu negara ialah sebagian dari hukumnya dasar
negara itu. Undang-Undang Dasar ialah hukum dasar yang tertulis, sedangkan
disamping Undang-Undang Dasar itu berlaku juga hukum dasar yang tidak
tertulis, ialah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
A. Korban
Mirna bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang desain, Misca Design dan
Bali, Indonesia, setelah sebelumnya berpacaran selama 10 tahun. Mirna dan Arief
diketahui mulai berpacaran sejak berada di Australia. Saat itu, Mirna tinggal di
5
B. Kronologi
adalah keterangan dari teman berkumpul Mirna pada saat kejadian, Jessica, dan
kronologi kedua diungkapkan oleh teman Mirna lainnya yang juga berada di TKP,
Tiba di Grand Indonesia (pukul 14.00 WIB). Jessica janjian bertemu dengan
tiga temannya, Mirna, Hani, dan Vera, di Kafe Olivier pada pukul 17.00.
Pesan tempat. Begitu tiba, Jessica langsung memesan meja nomor 54. Kafe
Jalan-jalan. Jessica berkeliling mal dan membeli tiga bingkisan berisi sabun
pesanan Mirna. Dua minuman lainnya, fashioned sazerac (Hani) dan cocktail
Sang teman tiba (pukul 16.40). Mirna dan Hani datang. Vera tak terlihat.
Mirna meminum kopi Mirna merasa bau kopinya aneh dan meminta kedua
bahwa kopi yang diminum oleh Mirna memiliki warna seperti kunyit.
6
Mirna meminta air putih. Jessica meminta air kepada pelayan. Ia ditanya
Panik. Jessica dan Hani panik sembari mengoyangkan tubuh Mirna. Mereka
Dibawa ke klinik dan rumah sakit Mirna dibawa menggunakan kursi roda ke
Sakit Abdi Waluyo. Dokter klinik mal Grand Indonesia, Joshua, mengatakan
denyut nadi Wayan Mirna Salihin sebelum wafat adalah 80 kali per menit.
Sementara pernapasannya 16 kali per menit. Pada saat dibawa ke klinik, Mirna
pemeriksaan dan tidak menemukan masalah pada pernapasan dan denyut nadi.
Dirinya hanya memberi alat bantu pernapasan. Kemudian atas kemauan suami,
Hani dan Mirna datang (pukul 16.40 WIB). Minuman sudah tersedia.
Menurut Hani, setelah meminum es kopi, Mirna mengatakan “It's awful, it's bad”.
7
3. Kronologi versi Edi Darmawan Salihin (Ayah Mirna)
Wawancara yang dilakukan oleh Karni Ilyas dalam acara Indonesia Lawyers
rekaman CCTV yang berada di Olivier Café. Ia menjelaskan, bahwa apa yang di
tersebut antara lain mengenai air mineral yang diakui Jessica dipesan olehnya,
nyatanya tidak tercantum dalam tagihan pesanan. Lalu penempatan goody bag
yang diakui Jessica ditaruh di atas meja setelah minuman datang, menurut Edi,
Edi pun mengatakan, hanya Jessica yang tidak menangis saat keluarga dan teman-
Kontroversi dalam kasus tersebut adalah tidak ada bukti secara otentik
dalam es kopi Vietnam yang diminum oleh Wayan Mirna Salihin. Proses hukum
kamera CCTV, tidak ada yang menunjukkan secara eksplisit bahwa Jessica
menuangkan sianida ke dalam es kopi Vietnam yang diminum oleh Wayan Mirna
Salihin, akan tetapi hanya ada beberapa menit rekaman yang menunjukkan bahwa
Jessica menaruh tas belanja di samping es kopi vietnam sehingga es kopi vietnam
tersebut tertutup dan tidak dapat ditangkap oleh kamera CCTV. Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pun telah menjatuhkan putusan dalam perkara terdakwa bernama
Jessica Kumala Wongso selama 20 tahun penjara atas tindak pidana pembunuhan
8
C. Hasil Laboratorium Forensik
pendarahan pada lambung dikarenakan adanya zat yang bersifat korosif masuk
dan merusak mukosa lambung. Belakangan diketahui, zat korosif tersebut berasal
dari Sianida.
pemeriksaan sampel kopi yang diminum Wayan Mirna Salihin. Hasilnya, dari
miligram sianida bisa menyebabkan kematian pada orang dengan berat badan 60
kilogram. Sekitar 90 miligram, jika dalam bentuk cairan, dibutuhkan 3-4 tetes
D. Penyelidikan Kepolisian
menemui jalan buntu karena pihak keluarga Mirna tidak mengizinkan untuk
dan dijelaskan oleh pihak kepolisian, akhirnya pihak keluarga mengizinkan polisi
untuk melakukan otopsi. Dari hasil otopsi tersebut diketahui bahwa terdapat
pada tanggal 11 Januari 2016 dengan menghadirkan dua orang teman Mirna yakni
Hani dan Jessica. Polisi juga meminta keterangan dari pegawai Olivier Café.
9
Polisi pun mengembangkan penyelidikan dengan memanggil beberapa
saksi termasuk pihak keluarga Mirna yang diwakili oleh ayahnya, juga dua orang
teman Mirna yakni Hani dan Jessica. Jessica sendiri diperiksa oleh pihak
kepolisian sebanyak 5 kali. Jessica tidak hanya dimintai keterangan, namun polisi
mencari celana yang dipakai oleh Jessica pada saat kejadian. Namun hingga kini,
Tidak hanya memeriksa para saksi, polisi pun meminta keterangan dari
para ahli diantaranya ahli IT, hipnoterapi, psikolog, dan psikiater untuk
E. Tersangka
Setelah hampir satu bulan sejak kematian Wayan Mirna Salihin, polisi
Wongso ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 29 Januari 2016 pukul 23:00
WIB. Jessica yang diketahui sebagai teman Mirna yang juga memesankan
minuman, ditangkap keesokan harinya di Hotel Neo Mangga Dua Square, Jakarta
Utara, pada tanggal 30 Januari 2016 pukul 07:45 WIB. Setelah menjalani
pemeriksaan selama 13 jam sebagai tersangka, Jessica pun ditahan oleh pihak
kepolisian.
10
F. Kontroversi
kopi es ala Vietnam. Salah satu kontroversi yang paling diperdebatkan adalah
tidak terdapat rekaman yang secara otentik menunjukkan bahwa Jessica benar-
kopi, namun terdapat beberapa menit rekaman di mana Jessica menaruh tas
belanja di samping kopi yang diminum Jessica sedemikian rupa sehingga es kopi
1. Beredar kutipan pembicaraan WhatsApp antara Jessica, Mirna, Hani, dan seorang
tersebut, Jessica sempat bertanya perihal dokter umum yang melakukan praktik di
Grand Indonesia.
2. Netizen dihebohkan dengan beredarnya foto dua orang wanita yang diduga
sebagai Jessica dan Mirna berada di sebuah kamar. Sebelumnya juga beredar
kabar bahwa Jessica merupakan penyuka sesama jenis atau lesbian. Jessica
3. Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin menjelaskan bahwa dirinya sempat membaca
11
meninggal. Edi menyebutkan, bahwa ada salah satu percakapan antara Jessica dan
Mirna yang menyebutkan bahwa Jessica menginginkan untuk dicium oleh Mirna.
G. Persidangan
akhirnya dituntut 20 tahun penjara atas tindak pidana pembunuhan yang diatur
dalam Pasal 340 KUHP. Dalam tuntutannya, jaksa menyebutkan bahwas Jessica
diyakini terbukti bersalah meracuni Mirna dengan menaruh racun sianida dengan
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembunuhan berencana merupakan salah satu perbuatan yang diancam
dengan pidana mati, selain itu juga ancaman hukumannya adalah pidana penjara
seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun. Ancaman
pidana bagi pelaku pembunuhan berencana yaitu hukuman mati atau penjara
B. SARAN
Hukum di Indonesia harus lebih di tegakkan lagi agar permasalahan kasus-
kasus hukum pidana di indonesia bisa diatur lebih baik lagi dan yang melanggar
hukum harus diberi hukuman yang setimpal sesuai dengan Undang-undang yang
telah di tetapkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://fajaronline.com/2016/10/28/ini-lima-resume-sehingga-hakim-mantap-vonis-
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/827961-jessica-dan-kontroversi-misteri-
November 2016
November 2016
http://news.liputan6.com/read/2607772/hakim-minta-ahli-kubu-jessica-jujur-soal-
http://news.okezone.com/read/2016/07/13/338/1437339/kronologi-kematian-
http://style.tribunnews.com/2016/10/27/kontroversi-vonis-jessica-wongso-hingga-
16 November 2016
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/10/161005_indonesia_tuntu
14
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160608161807-12-136716/jaksa-tuntut-
2016
15