Professional Documents
Culture Documents
Resume K3
Resume K3
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adl dan
makmur.
Untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan dan PAK
yang pada akhirnya dapat meningkatkan sistem dan produktifitas kerja.
Peran K3
Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Untuk mengurangi biaya perusahaan jika terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat
hubungan kerja karena sebelumnya sudah ada tindakan antisipasi dari perusahaan.
Norma K3
Dasar Hukum K3
Jenis Kimia
Bahaya K3 jenis kimia ini biasanya jika terjadi kontak dan terhirup.
Contoh Bahaya K3 Jenis Kimia :
Jenis fisika
Kerusakan pendengaran
Kerusakan penglihatan
Pengertian Sampah
Sampah adalah Sisa akhir proses atau barang buangan yang sudah tak diinginkan
karena tidak punya nilai dan harga. Sampah juga dibagi berdasarkan tingkat bisa dipakainya
kembali. Di muka bumi tidak hanya manusia yang menghasilkan sampah, tetapi juga
pepohonan, hewan dan unit lainnya. Definisi sampah diatas masih umum karena nantinya
sampah dibagi menjadi sampah organik dan Non Organik.
Sampah jenis ini berbentuk padat dan dapat dipegang secara fisik. Sampah padat ada yang
mengandung bahan alami (organik) contohnya Bangkai hewan, gorengan yang ada di kamar
mandimu
Sampah ini ya berbentuk cair, artinya dia bisa mengalir ke suatu tempat. Beberapa sampah
organik cair yang dihasilkan contohnya air kencing baik manusia atau hewan (masak
tumbuhan) dan minuman dari buah-buahan.
Sampah ini tidak terlalu berbahaya tetapi bisa berbahaya jika tidak terserap tanah karena
sebagai tempat berkembangnya virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit.
Kalau ini jangan ditanya lagi, masing-masing dari kita menghasilkan setiap harinya. Nah
kent$t baik manusia dan hewan sebenarnya menghasilkan gas metana dan seandainya nih jika
seluruh makhluk hidup kentut bersamaan, bumi ini akan memanas disebabkan dibalik
kandungan kent#t terdapat gas metana.
Setelah panjang lebar kita membahas tentang sampah organik saatnya kita membahas tentang
sampah non organik, ngomong-ngomong tahu gak sampah organik? berikut materinya
Sampah Non Organik ini sangat susah diuraikan, bakteri saja menyerah dan angkat tangan.
Bakteri sebenarnya bisa mengurai namun sayangnya membutuhkan waktu yang sangat lama
bahkan bisa ratusan tahun.
Makanya sampah Non Organik menjadi permasalahan terbesar bagi umat manusia,
pencemaran di muka bumi ini disebabkan karena sampah non organik yang belum juga
dimusnahkan sifatnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendaur ulangnya
kembali menjadi barang yang bermanfaat.
Sampah non organik juga memiliki jenisnya. Kegiatan industri dan penambangan menyisakan
sampah harus dikelompokkan, agar nantinya bisa diolah kembali atau diuraikan dengan
prosedur tertentu.
Sampah Non Organikm terdiri dari bentuk-bentuk yang bermacam seperti padat, cair dan gas.
berikut sampah non organik berdasarkan bentuknya:
Sampah ini berwujud padat, diantaranya bisa dipegang dan juga ada yang tidak boleh
dipegang karena mengandung senyawa yang berbahaya bagi kulit. Sampah padat ada yang
tidak alami (non organik) karena memang tidak berasal dari makhluk hidup. contohnya baja,
besi, alumunium, plastik, kaleng, botol dan lain-lain
Hasil dari proses industri, contohnya keramik, alumunium, baja, buangan besi dll.Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui, contohnya mineral dan minyak bumi. Rumah tangga,
contohnya botol, plastik, kaleng dll.
Beberapa perusahaan juga menghasilkan limbah cair yang sangat berbahaya bagi lingkungan.
Apabila jenis sampah non organik ini dialirkan ke sungai, bisa membahayakan ikan dan
hewan air lainnya. Beberapa kegiatan rumah tangga juga menghasilkan sampah non organik
yaitu sabun deterjen. Dan yang paling berbahaya adalah tumpahan minyak di tengah laut.
3. Sampah Non Organik Gas
Sampah ini Bentuknya gas dan tidak bisa dipegang. Beberapa buangan pabrik adalah asap
yang keluar dari cerobongnya. Efek dari Cerobong Asap tersebut bisa meningkatan polusi,
kadar panas bumi dan rentannya terjadi hujam asam yang merusak hutan. Aktifitas kendaraan
juga menghasilkan gas khususnya gas carbon monoksida.
4. Limbah radioaktif
Waduh kalau jenis sampah non organik ini sangat berbahaya karena efek radiasinya yang
dihasilkan. Limbah radioaktif disebabkan karena hasil dari generator fusi dan fisi nuklir yang
kemudian menghasilkan uranium dan thorium.
Pembuangan limbah ini biasanya dilakukan di tempat yang jauh dari pemukiman penduduk
seperti Dasar laut dan bekas tambang garam.
Penimbunan Darat
Cara yang efektif dan populer terutama sampah non organik adalah dengan cara mengubur
atau menimbunnya di tanah. Menimbunnya juga tidak sembarangan di semua tempat, pilihlah
tanah yang tak terpakai seperti tanah bekas penambangan atau lubang tanah yang dalam
(kalau bisa sih lubang buaya).
Cara menimbunnya juga tidak sembarangan cara, kita harus merancang dan bagaimana
pengelolaan yang baik pada tanah tersebut sehingga nantinya semua sampah bisa ditimbun
secara efektif dan efisien.
Jika kita salah dalam menimbunnya akan menyebabkan masalah (bisa-bisa didemo masa nih)
diantaranya jika ada angin bau sampah tersebut akan menyebar kemana-mana, dan jika ada
hujan, tanah tersebut bisa menggenang yang bisa menjadi genangan air sampah.
Jika ada tumpukan sampah organik, kita bisa kumpulkan jadi satu kemudian difermentasi.
Pada proses fermentasi tersebut, Mikroorganisme aerob dan anaerob akan menguraikan
sampah organik tersebut menjadi bahan anorganik yang bisa kita jadikan pupuk kompos.
Mantapkan! selain mengurangi sampah juga bisa bermanfaat untuk pupuk. Beberapa sampah
yang bisa digunakan untuk dijadikan pupuk kompos adalah Kotoran ternak baik kotoran sapi,
ayam atau kambing.
Dibuat Biogas
Wah kalau yang ini keren sih kita tidak perlu lagi membeli gas LPG. Biogas sendiri adalah
bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah
organik dengan keadaan tertutup.
Agen yang melakukannya adalah Bakteri Metalothrypus methanica. Bahan yang kita bisa
dapatkan adalah kotoran ternak, sisa-sisa tanaman, atau kalau bisa campuran keduanya juga
boleh.