You are on page 1of 10

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang banyak sehingga
dalam penulisan laporan Praktikum Pengujian Bahan ini bisa beralan dengan lancar.
Penulisan laporan praktikum pengujian bahan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pengujian Material Semester 2 tahun ajaran 2018. Selain itu penulisan laporan ini
dimaksudkan agar dapat menambah wawasan tentang Pengujian Material.
Dalam penyusunan laporan ini , saya menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini masih
jauh dari kata sempurna. Kami akan sangat menerima semua kritik dan saran yang membangun
agar laporan yang kami buat menjadi lebih baik.
Akhir kata semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat.

Bandung,27 Maret 2018

Syahadataen Aldof
(171221022)

1
Daftar Isi
Kata pengantar .................................................................................................................. 1
Daftar Isi ........................................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 3
1.1 Tujuan Praktikum....................................................................................................... 3
1.2 Petunjuk K3 ............................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................ 4
2.1 Dasar Teori................................................................................................................. 4
2.2 Tempering .................................................................................................................. 4
BAB II METODE PERCOBAAN ..................................................................................... 5
3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan ............................................................................... 5
3.3 Langkah Kerja ............................................................................................................ 5
BAB IV Penelitian dan Pembahasan ................................................................................. 6
4.1 Lembar Pengisian....................................................................................................... 6
4.2 Ilustrasi Gambar ......................................................................................................... 6
4.2 Evaluasi ...................................................................................................................... 7
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 8
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9
Lampiran ......................................................................................................................... 10

2
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat melakukan proses perlakuan panas pada baja karbon yang
meliputi proses anil, normalisasi, dan hardening
2. Mahasiswa menetahui pengaruh kecepatan pendinginan terhadap nilai kekerasan
3. Mahasiswa dapat melakukan proses tempering pada baja karbon yang telah
dikeraskan dan mengetahui pengaruh proses tersebut nilai kekerasan baja.

1. 2 Petunjuk K3
1. Pakaian laboratorium
2. Sepatu kerja
3. Sarung Tangan
4. Masker Muka

3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Dasar Teori
Kekerasan logam dipengaruhi oleh unsur paduannya dan juga proses perlakuan panas. Proses
pengerasan logam dilakukan dengan cara pemanasan pada suhu austenisasi dan pendinginan.
Pemanasan dilakukan pada tungku pemanas yang bisa di atur temperatur, dan waktunya
gambar berikut ini:

Gambar 4-1 Kurva pemanasan dan pendinginan

Beberapa pendinginan yang cepat (quenching) dapat dilakukan dengan media pendinginan (air,
oil, air garam, udara, dll)

2.2 Tempering
Tempering dapat dilakukan pada tungku tersendiri atau disebut tungku temper. Tujuan dari
tempering ini adalah untuk memperbaiki sifat mekanik hasil proses quenching, yang terlalu
keras. Dengan tempering diharapkan kekerasan logam menurun.

Proses lain yang melengkapi perlakuan panas antara lain normalizing, annealing, spherodizing
dll. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan tungku yang sama dengan mengatur suhu
pemanasan, holding time, dan pendinginan. Untuk annealing pendinginan dapat dilakukan di
dalam tungku.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat yang Digunakan


1. Tungku pemanas dan peralatan
2. Universal Hardness Tester
3. Tuang potong
4. Kawat beton
5. Kertas ampelas
6. Media pendinginan (oli dan air)

3.2 Bahan yang Diperlukan


1. Kawat tembaga diameter 3mm
2. Spesimen St.60

3.3 Langkah Kerja


1. Spesimen pengujian telah dipersiapkan
2. Masukkan spesimen ke dalam tungku
3. Hidupkan mesin/tungku pemanas
4. Lakukan proses pemanasan dan holding time pada suhu yang ditetapkan (ikuti
petunjuk sistem control yang digunakan pada tungku)
5. Tunggu waktu proses sampai pada suhu yang ditetapkan
6. Apabila point 5 telah diseleaikan, buka tungku dan lakukan pendinginan sesua
dengan media pendinginan
7. Spesimen yang sudah dingin dapat diambil dari tempat pendinginan dan lakukan
pengampelasan
8. Lakukan pengujian kekerasan dan bandingkan hasil kekerasannya

5
BAB IV
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Lembar Pengisian


Tabel 1.1 Lembar kerja perlakuan panas

A. DATA SPESIMEN DAN PARAMETER PROSES


No. Kode HBawal Austenisasi Pendinginan Temperatur
spesimen (°C) tempering
1 A 54 - -
2 B 54 850 Udara -
3 C 54 850 Oli -
4 D 54 850 Air -
5 E 54 850 Air 300°C

B. DATA HASIL PRAKTIKUM


No. Kode Pendinginan Nilai Nilai Ket
Spesimen Kekerasan kekerasan
as
Tempered
1 A - 43 n/a HRA
2 B Air 75.7 HRC
3 C Udara 54 n/a HRC
4 D Oli 68.7 n/a HRC
5 E Air 80.7 75.7 HRC

4.2 Ilustrasi Gambar

Gambar 4-2 Posisi proses perlakuan panas baja pada diagram fasa Fe-C

6
4.3 Evaluasi

1. Jelaskan proses heat treatment annealing, normalizing, dan hardening!


Jawab :
- Proses annealing adalah suatu proses perlakuan panas yang dilakukan pada
logam atau paduan dalam pembuatan produk. Prinsip annealing ialah memanaskan
baja sampai suhu tertentu, kemudian menahannya selama waktu tertentu kemudian
didinginkan dengan lambat. Tujuan utama proses annealing ialah melunakan,
menghaluskan butir kristal, meningkatkan keuletan dan mengurangi tegangan
dalam yang menyebabkan material berperilaku getas.
- Normalizing adalah Normalizing sendiri adalah proses perlakuan panas
terhadap baja dengan tujuan mendapatkan struktur, butiran yang halus dan seragam
untuk menghilangkan tegangan dalam akibat pengerjaan dengan mesin.
Normalizing juga dapat meningkatkan atau menurunkan kekuatan dan kekerasan
dari baja.
- Hardening adalah Proses hardening atau pengerasan baja biasanya
dilakukan dengancara celup cepat atau quenching , adalah suatu proses pemanasan
logam sehingga mencapai batas austenit yang homogen. Untuk mendapatkan
kehomogenan ini maka audtenit perlu waktu pemanasan yang cukup. Selanjutnya
secara cepat baja tersebut dicelupkan ke dalam media pendingin, tergantung pada
kecepatan pendingin yang kita inginkan untuk mencapai kekerasan baja.

2. Jelaskan mengapa terjadi perbedaan kekerasan hasil heat treatment dengan


pendinginan air, oli, udara dan tempering
Jawab :
Karena air, oli, dan udara memiliki viskositas yang berbeda. Semakin rendah
viskositas media pendinginnya maka semakin cepat laju pendinginannya. Maka
semakin besar nilai kekerasan. Semakin tinggi temperatur dari suatu material, maka
sifatnya akan semakin lunak, dan apabila semakin rendah, temperatur dari suatu
material, maka semakin keras sifatnya.

7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

5.2

8
DAFTAR PUSTAKA

9
Lampiran

10

You might also like