Professional Documents
Culture Documents
Bab III
Bab III
PROSEDUR KERJA
3.2.Prosedur Percobaan
Dalam praktikum modul 2 yang berjudul “Fluidisasi dan Transfer Panas pada Ungun
Terfluidisasi”, para praktikan melakukan dua jenis percobaan untuk memenuhi tujuan
praktikum ini.
Percobaan 1
Tujuan : mengetahui dan memahami hubungan antara laju alir udara dan tinggi
unggun dan perubahan tekanan pada unggun
(a) Kenaikan Laju Alir
1. Mengatur laju alir udara (Q = 0 L/s) dengan mengatur knop aliran
udara
2. Menaikkan laju alir udara secara bertahap dengan variasi laju alir
udara 0 L/s; 0.2 L/s; 0.4 L/s; 0.6 L/s; 0,8 L/s; 1.0 L/s; 1.2 L/s; 1.4
L/s; 1.6 L/s; 1.7 L/s
3. Mencatat ketinggian unggun (h) yang terfluidisasi pada setiap
kenaikan laju alir udara
4. Mencatat besarnya tekanan pada barometer setiap kenaikan laju alir
(b) Penurunan Laju Alir
1. Mengatur laju alir udara dimulai dari Q = 1.7 L/s dengan mengatur
knop aliran udara
2. Menurunkan laju alir udara secara bertahap dengan variasi laju alir
udara 1.7 L/s; 1.6 L/s; 1.4 L/s; 1.2 L/s; 1.0 L/s; 0.8 L/s; 0.6 L/s; 0.4
L/s; 0.2 L/s; 0 L/s
3. Mencatat ketinggian unggun (h) yang terfluidisasi pada setiap
penurunan laju alir udara
4. Mencatat besarnya tekanan pada barometer setiap penurunan laju
alir
Percobaan 2
Tujuan : mengetahui dan memahami hubungan antara laju alir udara dan peristiwa
transfer panas pada unggun
(a) Theater = 80℃
1. Mengatur suhu heater pada 80℃
2. Mengatur laju alir dengan Q = 0.8 L/s dengan mengatur knop aliran
udara
3. Mengatur termokopel agar berada di dalam unggun (keadaan
tercelup)
4. Mencatat suhu ketika termokopel tercelup dalam unggun saat t = 0
menit (suhu unggun)
5. Mencatat suhu ketika termokopel tidak tercelup saat t = 0 menit
(suhu chamber)
6. Mengulangi prosedur 2 hingga 5 untuk variasi waktu t = 10 menit
dan t = 30 menit
7. Mengulangi prosedur 1 hingga 6 untuk variasi laju alir udara Q =
1.4 L/s
(b) Theater = 120℃
1. Mengatur suhu heater pada 120℃
2. Mengatur laju alir dengan Q = 0.8 L/s dengan mengatur knop aliran
udara
3. Mengatur termokopel agar berada di dalam unggun (keadaan
tercelup)
4. Mencatat suhu ketika termokopel tercelup dalam unggun saat t = 0
menit (suhu unggun)
5. Mencatat suhu ketika termokopel tidak tercelup saat t = 0 menit
(suhu chamber)
6. Mengulangi prosedur 2 hingga 5 untuk variasi waktu t = 10 menit
dan t = 30 menit
7. Mengulangi prosedur 1 hingga 6 untuk variasi laju alir udara Q =
1.4 L/s
3.3.Data Pengamatan
a. Percobaan 1
Kenaikan Laju Alir
b. Percobaan II
Theater = 80℃
0.08
Peningkatan Laju Alir Udara
0.06
Penurunan Laju Alir Udara
0.04
0.02
0
0 0.5 1 1.5 2
Q (m3/s)
0.6
0.5
Peningkatan Laju Alir Udara
0.4
0.3 Penurunan Laju Alir Udara
0.2
0.1
0
0 0.5 1 1.5 2
Q (m3/s)
b. Percobaan II
Theater = 80℃
100
80
Suhu (℃)
Theater = 120℃